0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas prosedur pengelolaan limbah laboratorium patologi klinik di RSUD dr. Zainoel Abidin. Limbah terbagi menjadi limbah umum dan khusus, dimana limbah umum dibuang ke tempat sampah umum sedangkan limbah khusus seperti tajam dimasukkan ke tempat sampah khusus dan cairan kimia diolah lebih dahulu sebelum dibuang. Tujuan prosedur ini adalah menciptakan lingkungan rumah sakit
Deskripsi Asli:
Judul Asli
1. SPO Pembuangan Limbah Padat, Cair Dan Tajam Di Laboratorium Patologi Klinik
Dokumen ini membahas prosedur pengelolaan limbah laboratorium patologi klinik di RSUD dr. Zainoel Abidin. Limbah terbagi menjadi limbah umum dan khusus, dimana limbah umum dibuang ke tempat sampah umum sedangkan limbah khusus seperti tajam dimasukkan ke tempat sampah khusus dan cairan kimia diolah lebih dahulu sebelum dibuang. Tujuan prosedur ini adalah menciptakan lingkungan rumah sakit
Dokumen ini membahas prosedur pengelolaan limbah laboratorium patologi klinik di RSUD dr. Zainoel Abidin. Limbah terbagi menjadi limbah umum dan khusus, dimana limbah umum dibuang ke tempat sampah umum sedangkan limbah khusus seperti tajam dimasukkan ke tempat sampah khusus dan cairan kimia diolah lebih dahulu sebelum dibuang. Tujuan prosedur ini adalah menciptakan lingkungan rumah sakit
dr. ISRA FIRMANSYAH, Sp.A PEMBINA TK. I NIP. 19681011 199903 1 001
Limbah laboratorium merupakan limbah yang berasal dari buangan
hasil reaksi-reaksi berbagai larutan kimia dalam suatu pemeriksaan dimana terdiri dari limbah umum dan limbah khusus. Limbah umum adalah limbah yang berasal dari sampah umum (domestik), terdiri dari: 1. Limbah umum padat: kertas, dsb 2. Limbah umum cair: cairan bekas cuci tangan PENGERTIAN Limbah khusus terdiri dari: 1. Limbah khusus padat: peralatan habis pakai seperti alat suntk, sarung tangan, kapas, botol specimen, kemasan regaen, sisa spesimen 2. Limbah khusus cair: pelarut organic, reagen pemeriksaan, air bekas pencucian alat, sisa specimen (darah dan cairna tubuh)
Sebagai acuan petugas dalam pengelolaan pembuangan Limbah
Laboratorium Patologi Klinik sehingga terciptanya Lingkungan TUJUAN Rumah Sakit yang bersih, sehat dan terhindar dari bahan-bahan Limbah Medis dan Non-Medis yang berbahaya.
Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di
KEBIJAKAN Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. PROSEDUR Penanganan limbah umum : 1. Limbah umum padat ditempatkan dalam sampah plastic (tempat sampah) kemudian dimasukkan dalam tempat sampah umum, selanjutnya oleh petugas sanitasi diambil untuk dibawa pada TPS (Tempat Penampungan Sementara) atau container sampah rumah sakit, selanjutnya diteruskan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 2. Limbah umum cair masuk ke saluran menuju septik tank, selanjutnya dengan melalui saluran khusus masuk dalam IPAL-RSUDZA (Instalasi Pembuangan Air Limbah), dan akhirnya diteruskan ke Pembuangan Umum.
Penanganan limbah khusus :
1. Limbah khusus padat 1.1 Tajam Misalnya : jarum suntik, lanset. Limbah ini dimasukkan ke dalam tempat sampah khusus (berwarna kuning) yang disediakan oleh bagian sanitasi rumah sakit. Sebulan sekali petugas bagian sanitasi datang ke laboratorium untuk mengambil tempat sampah ini dan menukarnya dengan yang baru. Bila tempat sampah sudah penuh sebelum waktu pengambilan, petugas laboratorium (koordinator pengambilan sampel / bahan pemeriksaan) akan menelpon petugas sanitasi untuk mengambil tempat sampah ini.
1.2 Tidak tajam
1.2.1 Tabung spuit direndam dalam larutan klorin 0,5% selama minimal 30 menit lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik yang diikat tali rafia dan diberi label sampah medis. Kantung plastik ini setiap hari diletakkan di tempat yang telah disiapkan dan kemudian diambil oleh petugas sanitasi. Sebelumnya petugas sanitasi menandatangani buku ekspedisi sanitasi. 1.2.2 Bekas tempat feses, bekas tempat urine dan sisa feses dimasukkan ke dalam kantong plastik khusus yang diikat tali rafia dan diberi label, lalu diletakkan bersama bekas spuit. 1.2.3 Sisa media (dari unit kerja Penyakit Infeksi) direbus sampai mencair lalu dibuang di tempat pembuangan limbah cair unit kerja Penyakit Infeksi.
2. Limbah medis cair
Sisa darah dibuang dalam tempat penampung khusus lalu diberi larutan klorin 0,5% selama minimal 30 menit, kemudian dibuang di saluran pembuangan limbah. Cairan bekas pencucian alat dan cairan bekas pemeriksaan dibuang di tempat khusus untuk pembuangan limbah yang kemudian dialirkan ke tempat pembuangan limbah akhir.
1. Instalasi Laboratorium Klinik Terpadu
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan 3. Komite PPI-RS