Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Jam
Jam adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan waktu. Jam adalah salah satu
penemuan paling tua. Jam merupakan sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24
(satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi.
Satu jam terdiri dari:
60 menit
3600 detik
Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka waktu",
sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".
Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat atau waktu", digunakan kata
'pukul' (contoh: Berangkat ke sekolah pukul 6.00). Jika ingin mengungkapkan "masa atau
jangka waktu", digunakan kata 'jam' (contoh: Di sekolah selama delapan jam).

B. Sejarah Perkembangan Jam


Di zaman dahulu, orang menentukan waktu siang dan malam dengan menggunakan
jam matahari. Jam matahari pertama kali digunakan sekitar 3.500 tahun SM. Jam ini
menunjukkan waktu berdasarkan pada posisi matahari. Caranya, dengan memanfaatkan
bayangan yang jatuh pada permukaan datar yang kemudian ditandai dengan jam-jam dalam
satu hari. Bangsa Mesir pada tahun 3500 SM saat kekuasaan Ramses II telah menggunakan
delapan Obelisk (menara granit merah setinggi ~25 meter) sebagai jam. Lewat bayangan
menara granit itulah, masyarakat mesir mengetahui waktu keseharian mereka. Kemudian
sekitar 1400 SM, ditemukanlah jam pasir pertama kali di Mesir.
Pada tahun 1485 di Nuremberg, lahirlah seorang pria asal Jerman yang bernama
Peter Henlein membawa sejarah baru sebagai penemu jam untuk pertama kalinya. Bentuk
jam yang pertama kali dibuat oleh Peter ini dilengkapi dengan rantai kalung yang dikenal
sebagai jam saku.
Jam saku mulai mengalami pergeseran, kemudian muncul jam yang disematkan di
pergelangan tangan. Jam tangan ini awalnya hanya digunakan oleh kaum wanita sebagai
perhiasan yang konsepnya sudah ada sejak abad ke-16, yakni jam yang dimiliki oleh Ratu
Elizabeth I pemberian Robert Dudley.
Jam itu sendiri merupakan alat pengukur waktu yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Hingga saat ini, perkembangan jam dari masa ke masa telah mengalami perubahan yang
cukup signifikan. Berawal dari ditemukannya jam matahari hingga jam digital.

C. Perkembangan Jam Dari Masa Ke Masa


1. Jam Matahari
Jam matahari ditemukan pertama kali di Mesir sekitar 3.500 SM. Jam matahari
memanfaatkan bayangan dari cahaya matahari. Jam ini terdiri dari 2 bagian, yaitu sebuah
papan besar dan sebuah papan segitiga atau gnomon yang berdiri tegak lurus.
Pada saat matahari berada di titik tertinggi, bayangan yang terbentuk adalah yang
terpendek. Sementara di sore hari, bayangan yang terbentuk adalah yang terpanjang.
Bayangan-bayangan dari gnomon tersebut akan menyentuh angka-angka yang ada pada
papan besar.

2. Jam Air
Jam air pertama kali ditemukan di Mesir sekitar 1400 SM dan diberi nama clepsydra.
Jam ini berupa bejana dengan lubang kecil pada bagian bawahnya. Pada dinding bejana
terdapat tanda yang dijadikan ukuran waktu.
Ketika bejana diisi air, air akan menetes keluar melalui lubang, sehingga ketinggian
air dalam bejana menurun. Waktu satu jam ditunjukkan dengan perubahan ketinggian air
dari penunjuk satu ke penunjuk berikutnya. Dalam perkembangannya, jam air inin dapat
menghasilkan suara pada tiap jamnya.

3. Jam Pasir
Jam pasir atau hourglass ditemukan oleh Ctesibus dari Alexadria sekitar pertengahan
abad ke-3. Jam ini berbentuk dua tabung kaca yang menyempit di bagian tengahnya dan
berisi pasir. Umumnya, pasir tersebut akan mengalir dari tabung atas ke tabung bawahnya
dalam kisaran waktu satu jam. Namun ada juga yang digunakan untuk menentukan lamanya
waktu tertentu.

4. Jam Astrolabe
Jam astrolabe merupakan jam berukuran besar dan sedikit rumit yang berpatokan
pada astronomi. Selain digunakan untuk sebagai penunjuk waktu, jam ini juga digunakan
sebagai kalender tahunan serta memprediksikan letak matahari, bintang, dan planet. Dalam
perkembangannya jam astrolabe digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk
menentukan waktu shalat dan awal ramadhan dalam Islam.

5. Jam Atom
Jam atom adalah jam yang menggunakan standar frekuensi resonansi atom dalam
penghitungnya. Jam ini merupakan jam dengan tingkat keakuratan paling tinggi. Menurut
sejarahnya, perhitungannya hanya meleset sekitar 4 detik semenjak kurang lebih 13,7 miliar
tahun yang lalu. Umumnya jam ini dipergunakan untuk mengatur sistem satelit dan zona
waktu internasional.
6. Jam Analog dan Jam Digital
Jam analog dan jam digital merupakan jam yang digunakan hingga saat ini. Jam
analog bekerja secara manual dengan menggunakan tiga buah jarum yang berputar dan
mengarah pada angka-angka di sekeliling jam. Selain itu, jam ini juga dapat menunjukan
menit dan detik.
Sedangkan jam digital merupakan jam yang dikembangkan menggunakan tehnologi
elektronik. Tampilan utamanya menggunakan layar LCD untuk menampilkan waktu dalam
digital. Jam memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan jam analog, yaitu
hingga milidetik. Selain itu, jam digital ini biasanya dilengkapi dengan adanya lampu,
stopwatch, dan tanggal.

Anda mungkin juga menyukai