Oleh:
KELOMPOK 1
AFINATUNNISA AHSANI (25-2019-007)
SAFIRA YULINA AINISA (25-2019-024)
DHEA MELINDA (25-2019-025)
DHAFIN QINTHARA NURIMABA (25-2019-031)
ANDIKO WIDYADHANA (25-2019-038)
Beberapa teori, yang paling terkenal adalah relatvitas khusus dan umum, menyarankan
bahwa geometri yang tepat dari ruang-waktu, atau beberapa jenis gerakan dalam ruang, dapat
memungkinkan kita berjalan ke masa lampau dan masa depan bila geometri atau gerakan ini
memungkinkan. Telah dipastkan bahwa efek relatvitas dan gravitasional dilasi waktu dapat
menyebabkan sebuah pejalan untuk mulai dan kembali di ttk awal yang tetap diam, untuk tba
pada waktu yang lebih jauh ke masa depan yang bingkai referensi dari subjektf waktu terlalui
mereka indikasikan.
Dalam fisika, konsep perjalanan waktu telah digunakan untuk memeriksa konsekuensi
teori fisika sepert relatvitas khusus, relatvitas umum dan mekanika kuantum. Tidak ada bukt
eksperimen dari perjalanan waktu, dan juga tdak dimengert apakah teori fisika sekarang ini
mengizinkan perjalanan waktu dalam segala bentuk. Namun, ada teori yang mengizinkan
tentang kemungkinan melipat waktu untuk meloncat dari suatu ttk ke ttk lainnya.
Teori Albert Einstein yang disebut relatvitas khusus (dan, sebagai tambahan,
teori relatvitas umum) secara eksplisit memperbolehkan sejenis dilasi waktu yang secara biasa
disebut perjalanan waktu. Teori ini mengungkapkan bahwa bagi seorang pengamat yang diam
secara relatf, waktu kelihatannya berjalan lebih lambat bagi sebuah objek yang bergerak
dengan lebih cepat.
Banyak anggota komunitas ilmiah percaya bahwa perjalanan waktu itu kemungkinan
besar tdak mungkin. Kepercayaan ini terutama berdasarkan pisau cukur Occam. Setap teori
yang memperbolehkan perjalanan waktu menuntut bahwa semua isyu kausalitas harus
terpecahkan. Apakah yang terjadi jika seseorang kembali ke masa lampau dan membunuh
kakeknya?- lihat paradoks kakek. Dan juga, ketadaan bukt eksperimental tentang adanya
perjalanan waktu, maka secara teori lebih mudah diasumsikan bahwa hal ini tdak terjadi. Dan
memang, Stephen Hawking pernah berkata bahwa ketadaan wisatawan atau turis dari masa
depan yang menjenguk kita merupakan sebuah argumentasi yang kuat dalam menentang
adanya fenomena ini. Argumentasinya ini merupakan sebuah variasi dari paradoks Fermi, yang
menentang akan adanya mahluk luar angkasa. Namun di sisi lain, asumsi bahwa perjalanan
waktu itu mustahil merupakan hal yang menarik pula bagi para fisikawan karena ini
menimbulkan pertanyaan mengapa tdak dan hukum fisika apa yang tdak memperbolehkannya.
2. Termometer Alkohol
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai
media pengukur, yang merupakan alternatf dari termometer air raksa dengan fungsi
yang sama. Tetapi tdak sama sepert air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer
alkohol tdak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas
cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya
suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol
murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan
dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus
terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa
mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tdak bisa
mengukur yang tnggi suhunya di atas 78 °C.
Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang
berlatar belakang bewarna puth dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan
termometer alkohol ini diatur oleh ttk didih cairan yang digunakan. Batas dari
termometer etanol ini adalah 78° C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari,
malam hari dan mengukur suhu tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling
banyak digunakan karena bahaya yang ditmbulkan sangat kecil ketka terjadi kasus
kerusakan pada termometer.
3. Termokopel
Pada dunia elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase).
Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama,
serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas
kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga
2300 °C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus
diukur dengan akurasi tngkat tnggi, contohnya rentang suhu 0--100 °C dengan keakuratan
0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok. Contoh Penggunaan Termokopel yang
umum antara lain:
a) Industri besi dan baja
b) Pengaman pada alat-alat pemanas
c) Untuk termopile sensor radiasi
d) Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
2. Alat Ukur Kelembapan Udara
Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan satuan persen yang
menggunakan prinsip muai panjang rambut dimana rambut akan memanjang ketka kelembaban udara
bertambah. Adapun rambut yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan
lemaknya yang kemudian dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang
menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan kecil dari panjangnya
rambut.
Secara umum kelembaban (Relatve Humidity) adalah istlah yang digunakan untuk
menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air
maksimum dalam kondisi jenuh. Dan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara
(Relatve Humidity) adalah Higrometer. Higrometer adalah nama alat pengukur kelembaban udara
(RelatveHumidity) secara umum. Tapi dalam makalah ini penulis akan membahas jenis dari hygrometer
yaitu higrometer rambut (Hair Hygrometer)
TEORI DASAR
Tekanan uap air (e) merupakan tekanan ambient yang dijabarkan sebagai tekan air di udara. e
dapat bernilai 0 (sangat kering) dan dapat bernilai maksimum (sama dengan nilai es). Tekanan Saturaton
uap air (es) adalah tekanan uap maksimum dimana udara dapat mendukung terjadinya kondensasi pada
temperature saat itu. es adalah fungsi dari temperature es(T) 1). Rambut menunjukkan perubahan
dimensi jika kelembaban udara berubah-ubah, perubahan dimensi (dalam hal ini panjangnya rambut)
dapat dipakai sebagai indikasi kelembaban nisbi udara. Perlu diketahui bahwa dimensi rambut sebagai
fungsi dari kelembaban nisbi udara atau Relatve Humidity, bukan dari jumlah air dalam udara. Rambut
manusia yang mempunyai kepekaan 2,5 persen dari panjang semula jika kelembaban nisbi udara
berubah dari 0 hingga 100 persen. Perpanjangan ini tdak linier sepert terlihat pada table di bawah ini.
Higrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording (higrograf). Untuk membuat
skala mendekat linier (agar memudahkan pembacaan) perpanjangan rambut akibat RH tdak langsung
dihubungkan dengan jarum penunjuk, melalui system engsel sepert terlihat pada gambar berikut ini.
Keterangan:
J : Jarum
R : rambut
E : engsel
Pada penunjukkan skala tdak linier bias kita lihat bahwa rambut langsung dihubungkan dengan
jarum penunjuk sakala sedang pada penunjukkan skala hamper linier rambut tdak dihubungkan
langsung dengan jarum penunjuk skala melainkan di hubungkan dulu dengan system engsel baru
kemudian dengan jarum penunjuk skala 2).
CARA KERJA
Cara kerja higrometer rambut adalah didasarkan atas sifat rambut manusia yang telah
dibersihkan dari lemaknya. Rambut tersebut kemudian akan menjadi panjang kalau nilai lembab udara
bertambah besar, dan akan menjadi pendek kalau nilai lembab udara berkurang. Namun, untuk
mengalami perpanjangan atau perpendekan secara akurat rambut sebagai sensor memerlukan waktu
sekitar tga menit. Gerakan memanjang atau memendek rambut tersebut kemudian disalurkan ke
sebuah tangkai bergerigi (penggant engsel) baru dihubungkan dengan roda bergerigi yang menyatu
dengan
jarum penunjuk yang berputar di atas skala lembab udara relatve. Pada gambar di bawah ini.
Keterangan :
A. skrup pemegang yang berkedudukan tetap.
B. rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya
C. tangkai bergerigi
D. pegas (per)
E. Roda bergerigi
F. jarum penunjuk
G. skala lembab udara relatve
Sepert yang kita lihat pada gambar, jika nilai lembab udara naik, maka rambUt-rambut akan
memanjang, sehingga D mandapat kesempatan untuk menarik tangkai C ke kiri, dengan akibat roda E +
jarum F berputar ke kanan untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih tnggi, Kalau nilai lembab
udara berkurang, maka rambt-rambut B akan menjadi pendek sehingga menarik tangkai C ke kanan
dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kiri untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih
rendah.
a) Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tnggi
menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai.
Istlah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari
Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istlah Yunani báros yang berart
'berat, bobot' dan métron yang berart 'ukuran', yang berart ukuran berat udara.
Digunakan terutama oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer digunakan
untuk memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer. Barometer
tdak memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan terjadi satu
atau dua hari kemudian. Barometer akan berfungsi sama baiknya saat diletakkan di dalam
maupun di luar ruangan. Terdapat empat jenis barometer, berikut adalah deskripsi singkatnya.
Sementara barometer air raksa tersedia dalam berbagai desain, barometer raksa standar
terdiri dari tabung kaca vertkal dengan kolom merkuri di dalamnya. Ujung atas tabung kaca
disegel (tertutup), sedangkan ujung tabung yang lain dibiarkan terbuka dan dibenamkan dalam
wadah yang berisi air raksa. Ketka tekanan atmosfer turun, kolom merkuri dalam tabung kaca
juga turun, fenomena yang menandakan potensi badai. Saat badai berlalu, level merkuri akan
mulai naik seiring dengan tekanan atmosfer yang juga naik.
2. Barometer air
Barometer air – juga dikenal sebagai termometer Goethe – terdiri dari wadah kaca
tertutup yang setengah terisi air dan semacam cabang kecil (cerat). Cerat kaca terhubung ke
wadah kaca. Karena saling terhubung, cerat dan wadah kaca akan terisi air. Ketka tekanan
atmosfer rendah, level air pada cerat perlahan akan naik melebihi permukaan air dalam wadah
kaca. Bila level air di cerat turun, hal ini berart tekanan atmosfer berubah menjadi lebih tnggi.
3. Barometer aneroid
Diciptakan pada tahun 1843, barometer aneroid memiliki mekanisme yang rumit untuk
membaca perubahan tekanan atmosfer. Barometer aneroid terdiri dari wadah dan semacam
logam lentur yang dikenal sebagai kapsul aneroid atau sel. Aneroid ini terbuat dari paduan
berilium dan tembaga. Wadah kemudian disegel setelah udara dikosongkan. Ketka kotak logam
mengembang atau menyusut karena perubahan tekanan luar, perangkat dalam barometer
menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.
4. Barograf (barograph)
Barograf merupakan jenis barometer aneroid, namun tdak hanya melakukan
pembacaan melainkan juga merekam hasil pencatatan selama periode waktu tertentu. Dibuat
dari silinder logam dengan lengan pena, barograf membaca perubahan tekanan atmosfer
sepert barometer aneroid sedangkan lengan pena mencatat hasil pengukuran pada kertas atau
media lain. Hasil pencatatan ini – dikenal sebagai barogram – memungkinkan para ilmuwan dan
ahli meteorologi untuk mempelajari iklim suatu daerah dalam jangka panjang, bukan hanya
cuaca dalam satu hari.
a) Venturi meter
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian
karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan
diameter pipa tdak dapat diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran
yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter
throatnya dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.
Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu:
• Bagian Inlet : Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama sepert diameter pipa
atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
• Inlet Cone: Bagian yang berbentuk sepert kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
fluida.
• Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat
datar. Hal ini dimaksudkan agar tdak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang
keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet
cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan ttk pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone
fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang
berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian
throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat
datar. Lalu fluida akan melewat bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone
ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan
kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang
meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan
keberadaan meteran dalam jalur tersebut tdak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang
bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan
sempurna pada outlet cone. Gesekan tdak dapat ditadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
b) Flow Nozzle
Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua flensa. Flow
Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow nozzle mempunyai lubang
lebih besar dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai
untuk fluida kecepatan tnggi pada temperatur tnggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow
nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan
beda tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan besaran aliran fluida yang diukur atau
alat sekundernya adalah berupa manometer. Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan
tekanan semakin berkurang sepert dalam venturi meter. Dan aliran fluida akan keluar secara
bebas setelah melewat lubang flow nozzle sama sepert pada plat orifice. Flow nozzle terdiri
dari dua bagian utama yang melengkung pada silinder.
c) Pitot Tubes
Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732. Pitot tubes
mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh
kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua
lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini
biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless
steel dan kuningan.
Kegunaan Pitot Tube
Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel.
Menghitung profil kecepatan aliran pada pipa.
d) Flat orifice
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang diukur, juga
merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara aliran pada up
stream dan down stream dari orifice itu sendiri. Orifice merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan di lapangan geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
5. Alat Ukur Tingkat Tekanan Udara
a) Sound level meter
Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan, suara yang tak
dikehendaki, atau yang dapat menyebabkan rasa sakit ditelinga. Sound level meter biasanya
digunakan di lingkungan kerja sepert, industri penerbangan dan sebagainya.
Sound Level Meter saat ini memiliki standarisasi internatonal dengan standar EC
61672:2003. Ada beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam pengukuran menggunakan
sound level meter ini hal tersebut membuat gelombang suara yang terukur bisa jadi tdak sama
dengan nilai intensitas gelombang suara sebenarnya.
Kegunaan/Fungsi :
Sound Level Meter berfungsi untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB dalam satuan
dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz.
Sound Level Meter ini terdiri atas mikropon dan sebuah sirkuit elektronik termasuk
attenuator, 3 jaringan perespon frekuensi, skala indikator dan amplifier. Tiga jaringan tersebut
distandarisasi sesuai standar Sound Level Meter. Tujuannya adalah untuk memberikan
pendekatan yang terbaik dalam pengukuran tngkat kebisingan total. Respon manusia terhadap
suara bermacam-macam sesuai dengan frekuensi dan intensitasnya.
PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat
keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur
pH bahan-bahan semi-padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur)
yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. alat ini
sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama
batk dan pewarna pakaian.
The lux (simbol lx) adalah satuan turunan SI dari pencahayaan dan daya pancar cahaya,
mengukur fluks cahaya per satuan luas. Ini sama dengan satu lumen per meter persegi. Dalam
fotometri, ini digunakan sebagai ukuran intensitas, sepert yang dirasakan oleh mata manusia,
cahaya yang mengenai atau melewat permukaan. Hal ini analog dengan radiometrik satuan
watt per meter persegi, tetapi dengan daya pada masing-masing panjang gelombang tertmbang
menurut fungsi luminositas, standar model persepsi kecerahan penglihatan manusia. Dalam
bahasa inggris, kata "lux" digunakan sebagai bentuk tunggal dan bentuk jamak.