Meski dewasa ini kaki terutama hanya digunakan di Britania Raya dan
(bekas) jajahannya seperti Amerika Serikat, satuan ini konon asalnya dari
Sumeria kuno.
Konversi
1 joule adalah sama dengan 107 erg.
1 joule mendekati sama dengan: 6.241506363x1018 eV (elektron volt), 0.239
kal (kalori), 2.7778x10-7 kwh (kilowatt-hour), 2.7778x10-4 wh (watt-hour), atau
9.8692x10-3 liter-atmosfer
𝑭 = 𝒎𝒂
1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2
2
Tekanan dan Tegangan (FL-2 atau ML-1t-2)
Apabila suatu gaya bekerja pada suatu bidang dengan luas tertentu maka
terjadi tekanan atau tegangan. Jika arah gaya tegak lurus menuju bidang itu,
terjadi “tekanan” dan apabila gaya tegak lurus mengarah keluar bidang akan
terjadi “tegangan”.Lambang dimensi dari tekanan maupun tegangan adalah
sama yaitu besaran gaya dibagi luas bidang kerjanya. Untuk Sistim MLT (Sistim
Dinamis), lambang dimensinya adalah MLT-2/L2 = ML-1T-2. Untuk Sistim FLT
(Sistim Statis), lambangnya adalah F/L2 = FL-2. Dalam Sistim MLT, satuan
tekanan/tegangan adalah kgm/m.s2 atau = newton/m2. Satuan tekanan ini
disebut pascal, disingkat Pa. Jadi 1 Pa = 1 N/m2.Dalam Sistim FLT/Statis, satuan
tekanan adalah kggaya/m2 = 1 kgf/m2.
Oleh karena satuan 1 kgf/m2 terlalu kecil, dipakai satuan turunannya yang
lebih besar yaitu 1 atmosfer teknik atau ditulis 1 atmtek = 1 kgf/cm2 = 104
kgf/m2 = 9.81 x 104 Pa. Angka ini dan angka-angka berikut adalah hasil
pembulatan, untuk angka yang lebih tepat dapat dilihat pada Bab VIII.
Tekanan udara luar disepakati disebut 1 atm standard atau ditulis 1 atmstd =
1,0328 kgf/cm2 = 1,0328 x 104 x 9,81 N/m2 .Dapat ditulis 1 atmstd = 1,0132 x 105
Pa.
Dalam sehari-hari dipakai satuan yang bulat dan ditetapkan 1 bar = 105 Pa.
Dalam Sistim Inggeris-FLT, satuan tekanannya adalah lbf/ft2 dan lbf/in2
disingkat psi. Apabila dikonversi, 1 lbf /ft2 = 47,88 Pa sedang 1 psi = 6,8947 x
103 Pa. Dalam Sistim Inggeris-MLT, satuan tekanannya adalah poundal/ft2
(=lbm.ft/s2.ft2). Dapat dikonversikan 1 poundal/ft2 = 1.4882 Pa.
Pada Sistim Dinamis, dimensi gaya dapat dilambangkan oleh MLT-2 sehingga
lambang dimensi usaha adalah MLT-2 x L = ML2T-2. ( Karena yang didefinisikan
adalah massa, sedang gaya dihitung – lihat Pasal 2.2). Pada Sistim Statis,
lambang dimensi usaha atau kerja adalah F x L = FL (Karena gaya didefinisikan
dulu, sedang massa dihitung). Satuan usaha/kerja dalam Sistim Dinamis Besar
adalah satuan gaya x satuan jarak/panjang yaitu 1 newton x 1 meter = 1
newton-meter. Satuan ini disebut 1 joule disingkat J, artinya 1 joule(J ) = 1
newton-meter.
Untuk Sistim Dinamis Kecil - cgs, satuan usaha atau kerjanya adalah 1 dyne x 1
cm = 1 dyne-cm. Nilai ini disebut 1 erg. Jadi 1 erg = 1 dyne-cm.
Dapat dihitung 1 joule = 105 dyne x 100 cm = 107 erg. Satuan usaha/kerja
dalam Sistim Statis Besar adalah 1 kgf-meter = 1 kgf-m. Walaupun dalam buku-
buku sains Sistim Statis tidak dipakai, satuan usahanya atau disebut juga satuan
kerja mekanisnya masih tetap dipakai dalam ilmu-ilmu teknik, dan kita akan
membicarakannya lagi nanti.
Satuan usaha atau kerja dalam dalam Sistim Statis Kecil adalah 1 gf-cm. Pada
Sistim Inggeris, satuan usaha atau kerjanya juga dua macam yaitu untuk
masing-masing Sistim MLT dan Sitim FLT. Satuan usaha Sistim Inggeris – MLT
adalah 1 poundal-ft, dan satuan usaha untuk Sistim Inggeris – FLT adalah 1 lbf-
ft. Kedua satuan ini tetap dipakai sampai sekarang termasuk dalam buku-buku
teknik, dan akan dibicarakan lagi nanti.
Satuan Daya (FLT-1 atau ML2T-3)
Daya atau “power” adalah besarnya usaha/kerja yang dilakukan da
lam jangka waktu tertentu. Satu satuan daya adalah daya sebesar satu satuan
usaha per satuan waktu. Lambang dimensi satuan daya untuk Sistim Statis/FLT
adalah FL/T atau FLT 1, sedang lambang dimensi satuan daya untuk Sistim
Dinamis/MLT adalah ML2T-2/T atau ML2T-3. Dalam Sistim Dinamis Besar (MLT)
satu satuan daya adalah 1 joule per second. Angka ini didefinisikan sebagai
1 watt, atau dengan perkataan lain 1 watt = 1 J/s.
Dalam Sistim Statis Besar, satuan daya adalah 1 kgf-m/s. Dalam bidang teknik
ditentukan besaran daya 1 Tenaga Kuda (HP) = 75 kgf-m/s. Dari Pasal 2.3
diketahui 1 kgf = 9,806 65 N, maka: 1 HP = 75 x 9,806 65 N-m/ sec = 735,498 75
N-m/sec dibulatkan 1 HP = 736 watt. Untuk Sistim Ingeris, ditentukan 1 HP = 550
lbf-ft/sec, dan dihitung:1 lbf = 0,454 kgf. Bila dihitung kedalam satuan metrik
maka 1 HP = 550 x 0,454(kgf/lbf) x 0,3048(m/ft) x 9,806 65 (N/kgf)/s = 746,370 N-
m/s = 746,37 N-m/s dibulatkan 1 HP = 746 watt. Besaran 1 HP yang berbeda-
beda tersebut tetap dipergunakan tergantung sistimnya.
Bila memakai Sistim Statis 1 HP = 75 kgf-m/s = 736 watt, dan bila memakai Sistim
Inggeris 1HP = 550 lbf/s = 746 watt . Dalam Sistim Internasional (yang dibahas
pada Bab khusus), kecendrungan memakai 1 HP = 746 watt namun istilah
Tenaga Kuda (HP) tidak masuk dalam SI sebab HP adalah satuan
teknik/engineering. Untuk penyederhanaan, dalam bidang teknik sering
dipakai nilai 1 HP = 750 watt.
Jadi untuk Sistim Statis lambang dimensi tenaga/energy adalah FL, dan untuk
Sistim Dinamis lambang dimensi tenaga/energy adalah ML2T-2. Itu berarti
lambang dimensi satuan tenaga/energy adalah sama dengan lambang
dimensi satuan usaha, jadi: Masing masing satuan usaha adalah sejenis
dengan satuan tenaga/energy dan karenanya dapat saling dikonversikan.
Contoh : 1 kWh = 1.000 Joule x 1 jam/detik = 3.600.000 Joule = 3.6 x 106 N-m.
Tenaga/energy yang dibicarakan diatas dihitung dari waktu pakai dari suatu
daya, dan karenanya disebut sebagai tenaga/energy mekanis. Untuk
penyederhanaan, dari beberapa jenis energy, satuan-satuan yang akan
dibahas disamping satuan energy mekanis adalah satuan energy panas dan
satuan energy listrik.
Horsepower atau biasa disingkat HP merupakan salah satu satuan untuk daya.
Pernah mendengar istilah Watt (W)? Ya Watt juga merupakan salah satu
satuan daya. Umumnya, penggunaan satuan daya yang paling populer
menggunakan Watt. Hampir di setiap barang, seperti barang elektronik dan
pompa, menggunakan satuan Watt untuk menunjukkan daya input dan
output-nya.
Bisa dilihat dari perhitungan di atas, 1 daya kuda setara dengan 735.53 Watt.
Nilai ini merupakan metric horsepower. Beberapa nilai horsepower yang biasa
ditemui antara lain adalah mechanical horsepower (745.7 Watt), dan
electrical horsepower (746 Watt). Kisaran nilai horsepower yang ada berkisar
antara 735.5 hingga 750 Watt. Mmm.. Agak bingung juga ya harus
menggunakan nilai yang mana? Mungkin karena ini, penggunaan satuan
daya horsepower agak kurang populer jika dibandingkan dengan satuan
daya Watt.
Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F)
pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama rata antara es dan
garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada
awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya
terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi
8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian
menemukan bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada
suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat. Yang ketiga adalah
cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika
populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit
mengadopsi skala Romer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan
mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta
meningkatkan
granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian
dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur
normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air
ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga
ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval
tersebut dua kali.
Keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala
Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan
Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada
bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32
menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia
berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam
organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang
menunjukkan kebenaran hal tersebut .
Arus adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit
listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan detik atau
Ampere
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus
yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir . Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit
bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam . Satuan internasional
untuk arus listrik adalah Ampere(A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya
sebesar 2 x 10−7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam
ruang hampa udara.
Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung
entitas elemeter sebanyak atom-atom yang berda pada 12 gram karbon-12.
Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan
mengukur massanyadan kemudian membagi nilai massanya dengan massa
molar zat tersebut.Massa molar dapat dihitung dengan mudah dari nilai
tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol).
Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun pengukuran
muatan listrik.
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/212196764/Asal-Usul-Satuan-Besaran-Pokok