1.
PENDAHULUAN
Dalam rangka mendukung peranan
pembangunan nasional dan daerah,
khususnya dalam sektor industri, maka
permintaan
energi
listrik
terus
meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan
di atas, PLN diantaranya bermaksud
membangun PLTU IPP (Independent
Power Producer) Kaltim 3 sebesar (2 x
100 MW). Pembangunan dilakukan di
atas tanah yang strukturnya terbentuk
oleh pasang surut dengan kondisi tanah
(2)
. log
(3)
Sedangkan
tanah
yang
terkonsolidasi
berlebih
(over
consolidated), besarnya penurunan
dihitung dengan persamaan :
Bila o + c, maka :
Sc =
. log 1 +
(4)
(6)
dengan :
Tv = faktor waktu
Cv = koefisien konsolidasi
t = waktu
h = tebal lapisan tanah (m)
2.4 Perbaikan Tanah Lunak
Lapisan tanah lunak pada umumnya
adalah lempung (clay) atau lanau (silt),
kendala
yang
dihadapi
ketika
( ) ln
(8)
3.
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah studi disusun
secara
sistematis
sehingga
mempermudah dalam penyelesaian
analisa ini. Langkah-langkah studi yang
dilakukan,
disajikan dalam bentuk
flowchart pada gambar. 4. sebagai
berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menghitung
tegangan
efektif
overburden (o) dari setiap lapisan
tanah.
Menetukan nilai pengaruh akibat
pembebanan
dari
grafik
OSTERBERG.
Hitung penambahan tegangan ()
sesuai dengan tinggi timbunan
rencana (Hr).
Menentukan nilai OCR (over
consolidated ratio) pada setiap
lapisan tanah.
Menghitung penurunan primer dan
penurunan segera pada setiap
lapisan
tanah,
kemudian
menjumlahkannya
guna
mendapatkan penurunan totalnya.
Hitung waktu konsolidasi akibat
penurunan primer.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Si
m
0,233
0,279
0,326
0,372
0,419
0,466
0,512
0,559
0,605
0,652
0,698
Sc
m
2,062
2,363
2,620
2,845
3,045
3,225
3,388
3,538
3,677
3,805
3,925
Stot
m
2,295
2,642
2,946
3,217
3,464
3,690
3,900
4,097
4,282
4,457
4,623
Hr - H
m
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BH - 3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0,466
0,559
0,652
0,745
0,838
0,931
1,024
1,117
1,210
1,303
1,397
4,536
5,104
5,598
6,035
6,428
6,785
7,112
7,413
7,693
7,954
8,199
5,002
5,663
6,250
6,780
7,266
7,716
8,136
8,530
8,903
9,257
9,595
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BH - 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0,466
0,559
0,652
0,745
0,838
0,931
1,024
1,117
1,210
1,303
1,397
4,500
5,074
5,571
6,010
6,402
6,758
7,083
7,382
7,659
7,918
8,160
4,966
5,633
6,223
6,754
7,240
7,689
8,107
8,499
8,870
9,221
9,556
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BH - 5
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0,388
0,466
0,543
0,621
0,698
0,776
0,853
0,931
1,009
1,086
1,164
3,185
3,675
4,099
4,474
4,810
5,114
5,392
5,648
5,885
6,105
6,312
3,573
4,140
4,643
5,095
5,508
5,890
6,245
6,579
6,893
7,192
7,476
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BH - 2
4.
Penurunan, Sc (m)
7.2
6.4
5.6
BH - 2
4.8
BH - 3
4.0
BH - 4
3.2
BH - 5
2.4
1.6
0.8
0.0
0
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42
Waktu Penurunan, t (tahun)
Tabel 3. Hubungan Jarak Pemasangan (S) PVD dengan Waktu Penurunan Konsolidasi
Waktu
Pemasangan
BH - 2
BH - 3
BH - 4
BH - 5
Konsolidasi
Bulan
2
4
6
8
12
2
4
6
8
12
2
4
6
8
12
2
4
6
8
12
Ch
m2/tahun
40,91
40,91
40,91
40,91
40,91
108,73
108,73
108,73
108,73
108,73
55,09
55,09
55,09
55,09
55,09
27,39
27,39
27,39
27,39
27,39
%
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
(m)
2,72
3,68
4,39
4,99
5,97
4,17
5,66
6,77
7,70
9,24
3,09
4,19
5,01
5,69
6,81
2,29
3,09
3,68
4,18
5,00
Pola
Segitiga
(m)
2,6
3,5
4,2
4,8
5,7
4,0
5,4
6,5
7,3
8,8
2,9
4,0
4,8
5,4
6,5
2,2
2,9
3,5
4,0
4,8
S
Pola Bujur
Sangkar
(m)
2,4
3,3
3,9
4,4
5,3
3,7
5,0
6,0
6,8
8,2
2,7
3,7
4,4
5,0
6,0
2,0
2,7
3,3
3,7
4,4
Gambar. 9. Keluaran Total Displacements Untuk Bore Hole 4 (Plaxis 8.2 2D)
Sumber : Hasil Perhitungan
Penurunan, Sc (m)
8.0
7.0
6.0
BH - 2 Plaxis 8.2
5.0
BH - 3 Plaxis 8.2
4.0
BH - 4 Plaxis 8.2
3.0
BH - 5 Plaxis 8.2
2.0
1.0
0.0
0
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
Waktu Penurunan, t (tahun)
Gambar. 10. Kurva Korelasi Sc dengan t dengan Bantuan Program Plaxis 8.2 2D
Sumber : Hasil Perhitungan
Gambar. 11. Keluaran Total Displacements Untuk Bore Hole 4 dengan Pemasangan
PVD (Plaxis 8.2 2D)
Sumber : Hasil Perhitungan
Kurva Hubungan Penurunan dan Waktu Penurunan
dengan Program Plaxis 8.2 2D
9.0
8.0
Penurunan, Sc (m)
7.0
6.0
5.0
BH - 2 Dengan PVD
4.0
BH - 3 Dengan PVD
3.0
BH - 4 Dengan PVD
2.0
BH - 5 Dengan PVD
1.0
0.0
0
10
11
12
13
Gambar. 12. Kurva Korelasi Sc dengan t dengan PVD Pada Program Plaxis 8.2 2D
Sumber : Hasil Perhitungan
Penurunan, Sc (m)
3.5
3.0
BH - 2 Pembebanan
(Analitis)
2.5
2.0
BH - 2 Pembebanan
(Plaxis)
1.5
1.0
0.5
0.0
0
BH - 2
Pembebanan+PVD
(D=5,97 m) Analitis
4.6
A
m2
1
BH - 2 400000
2
BH - 3 400000
3
BH - 4 400000
4
BH - 5 400000
Sumber : Hasil Perhitungan
No.
Hef
m
8,3
14,4
14,4
11,4
V
m3
3.316.427
5.757.000
5.742.081
4.551.464
Jumlah
Titik Pemancangan
Pola Bujur Sangkar
Pola Segitiga
Kebutuhan Bahan
(m)
Pola Bujur Sangkar
Pola Segitiga
Pola Segitiga
(m)
BH - 2
2,6
3,5
4,2
4,8
5,7
2,4
3,3
3,9
4,4
5,3
75.969
41.552
29.107
22.581
15.764
69.070
37.778
26.463
20.531
14.332
2.324.665
1.271.486
890.660
690.992
482.370
2.113.529
1.156.005
809.766
628.233
438.560
BH - 3
4,0
5,4
6,5
7,3
8,8
3,7
5,0
6,0
6,8
8,2
32.384
17.556
12.240
9.466
6.581
29.443
15.962
11.128
8.607
5.983
1.962.471
1.063.916
741.751
573.665
398.809
1.784.231
967.287
674.382
521.562
362.588
BH - 4
2,9
4,0
4,8
5,4
6,5
2,7
3,7
4,4
5,0
6,0
58.692
32.012
22.390
17.353
12.097
53.361
29.105
20.356
15.777
10.999
3.521.527
1.920.729
1.343.381
1.041.162
725.841
3.201.688
1.746.281
1.221.370
946.599
659.917
BH - 5
2,2
2,9
3,5
4,0
4,8
2,0
2,7
3,3
3,7
4,4
107.343
58.969
41.399
32.165
22.497
97.594
53.613
37.639
29.244
20.454
5.367.144
2.948.456
2.069.928
1.608.245
1.124.857
4.879.678
2.680.665
1.881.929
1.462.177
1.022.693
Bore
Hole
1
2
3
4
BH - 2
BH - 3
BH - 4
BH - 5
Biaya
m
3.316.427
5.757.000
5.742.081
4.551.464
Biaya
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
70.000,00
70.000,00
70.000,00
70.000,00
Bahan
232.149.908.917,57
402.989.988.358,82
401.945.657.989,46
318.602.449.259,98
Waktu
Konsolidasi
Bulan
Pola Segitiga
(m)
BH - 2
2
4
6
8
12
2,6
3,5
4,2
4,8
5,7
2,4
3,3
3,9
4,4
5,3
75.969
41.552
29.107
22.581
15.764
69.070
37.778
26.463
20.531
14.332
2.324.665
1.271.486
890.660
690.992
482.370
2.113.529
1.156.005
809.766
628.233
438.560
BH - 3
2
4
6
8
12
4,0
5,4
6,5
7,3
8,8
3,7
5,0
6,0
6,8
8,2
32.384
17.556
12.240
9.466
6.581
29.443
15.962
11.128
8.607
5.983
1.962.471
1.063.916
741.751
573.665
398.809
1.784.231
967.287
674.382
521.562
362.588
BH - 4
2
4
6
8
12
2,9
4,0
4,8
5,4
6,5
2,7
3,7
4,4
5,0
6,0
58.692
32.012
22.390
17.353
12.097
53.361
29.105
20.356
15.777
10.999
3.521.527
1.920.729
1.343.381
1.041.162
725.841
3.201.688
1.746.281
1.221.370
946.599
659.917
BH - 5
2
4
6
8
12
2,2
2,9
3,5
4,0
4,8
2,0
2,7
3,3
3,7
4,4
107.343
58.969
41.399
32.165
22.497
97.594
53.613
37.639
29.244
20.454
5.367.144
2.948.456
2.069.928
1.608.245
1.124.857
4.879.678
2.680.665
1.881.929
1.462.177
1.022.693
Jumlah
Titik Pemancangan
Pola Bujur Sangkar
Pola Segitiga
Kebutuhan Bahan
(m)
Pola Bujur Sangkar
Pola Segitiga
5.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan perhitungan
yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Besarnya penurunan konsolidasi
akibat preloading yang terjadi
adalah bore hole 2 = 2,9 m ; bore
hole 3 = 8,0 m ; bore hole 4 = 8,0
m ; bore hole 5 = 5,5 m.
Sedangkan, lama waktu penurunan
konsolidasi adalah bore hole 2 =
7,2 tahun ; bore hole 3 = 4,3 tahun
; bore hole 4 = 18,9 tahun ; bore
hole 5 = 38,8 tahun.
2. a. Besarnya penurunan konsolidasi
akibat kombinasi preloading
dengan PVD yang terjadi adalah
bore hole 2 = 2,9 m ; bore hole 3
= 8,0 m ; bore hole 4 = 8,0 m ;
bore hole 5 = 5,5 m. Sedangkan,
lama
waktu
penurunan
konsolidasi untuk masing-masing
bore hole adalah 2, 4, 6, 8, dan 12
bulan.
b. Jarak pemasangan PVD untuk 6
bulan waktu konsolidasi dengan
pola segitiga sama sisi adalah
bore hole 2 = 4,2 m ; bore hole 3
= 6,5 m ; bore hole 4 = 4,8 m ;
bore hole 5 = 3,5 m, sedangkan
untuk pola bujur sangkar adalah
bore hole 2 = 3,9 m ; bore hole 3
= 6,0 m ; bore hole 4 = 4,4 m ;
bore hole 5 = 3,3 m.
3. Besarnya penurunan konsolidasi
akibat preloading yang terjadi
dengan perhitungan menggunakan
program Plaxis 8.2 2D adalah bore
hole 2 = 2,84 m ; bore hole 3 =
7,76 m ; bore hole 4 = 8,68 m ;
bore hole 5 = 5,22 m. Sedangkan,
lama waktu penurunan konsolidasi
pada program Plaxis 8.2 2D adalah
bore hole 2 = 7,91 tahun ; bore
hole 3 = 4,55 tahun ; bore hole 4 =
19,27 tahun ; bore hole 5 = 36,77
tahun.
4. Perbedaan
perhitungan
antara
analitis dengan program Plaxis 8.2
2D yang dirata-rata adalah 4,614 %
untuk
perhitungan
penurunan
konsolidasi, dan 5,225 % untuk
lama waktu penurunan konsolidasi.
5. Besarnya biaya bahan untuk
pemasangan PVD dengan waktu
konsolidasi 6 bulan adalah bore
hole 2 = Rp. 3.245.493.488,14
untuk pola segitiga sama sisi dan
Rp. 2.950.724..669,82 untuk pola
bujur sangkar.
DAFTAR PUSTAKA
Barron, R. A. 1948. Consolidation of
Fine Grained Soils by Drain
Wells, Transaction ASCE, Vol.
113.
Christady, H. 2010. Mekanika Tanah 2
Edisi Ke Lima. Gadjah mada
University Press. Yogyakarta
Christady, H. 2013. Geosintetik Untuk
Rekayasa
Jalan
Raya
Perancangan dan Aplikasi.
Gadjah mada University Press.
Yogyakarta
Craig, R. F. 1994. Mekanika Tanah
Edisi
Keempat.
Erlangga.
Jakarta.
Das, M. Braja. 1991. Mekanika Tanah
(Prinsip-prinsip
rekayasa
Geoteknik). Erlangga. Jakarta.
Giroud, J.P. 1981. Designing With
Geotextiles,
Mater.
Const
(Paris), Vol.14. no.82, pp.257272
Hansbo, S. 1979. Geodrains in Theory
and Practice, Geotechnical
Report, Terrafigo, Stockholm,
Swedia.
Terzaghi, K. 1925. Erdbaumechanik auf
Bodenphysikalischer Grundlage,
Deutichke, Vienna.
Terzaghi, K., and Peck, R. B. 1967. Soil
Mechanics
in
Engineering
Practice, 2nd ed., Wiley, New
York.