1. Prinsip Keahlian
2. Prinsip Kedaerahan
Sebab munculnya asas kedaerahan adalah begitu luasnya kepentingan pemerintah pusat
dalam mengetahui rakyat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka dipakailah asas
kedaerahan ini.
Dengan adanya asas ini munculnya desentralisasi.
Secara keilmuan yang sering muncul pada masalah kedaerahan ini timbul desentralisasi.
Adalah pendelegasian /penyerahan yang dilakukan oleh pemerintah kepada badan umum
yang berbadan pemerintahan sendiri untuk membina keputusan dan pertumbuhan
keseluruhan keputusan penduduk yang terbatas suatu wadah tertentu yang mereka gali
2. Desentralisasi fungsional
menurut Montesqiu
50 tahun kemudian Montesqiu merubahnya. Menurut Montesqiu Yudikatif harus dipisah dari
Eksekutif, sehingga ada 3 pembagian kekuasaan :
Legislatif
Eksekutif
Yudikatif
Sistem pemerintahan di Prancis berbentuk Absolut, dimana LEY berada pada satu
tangan. Maka pada masa pemerintahan Louis XVI ada semboyan :
E’stat
‘Negara adalah saya
Negara Serikat
Pemerintah federal dengan segala kewenangannya dimana kewenangan itu berasal dari
negara-negara merdeka yang bergabung tersebut. Setelah bergabung baru negara tersebut
menjadi negara bagian. Dan masing-masing negara bagian punya UU sendiri.
1. Otonomi Materil
Bahwa pelimpahan kewenangan kepada daerah itu didasarkan kepada isi dari urusan
tersebut ditetapkan secara kwalitatif satu persatu dari kewenangan pemerintahan tersebut.
System ini mulai dianut di Indonesia oleh UU No. 22 tahun 1998.
2. Otonomi Formil
Tolak ukurnya tergantung pada daya guna dari urusan yang dilimpahkan sehingga
pelimpahan wewenang tersebut tidak ditetapkan secara rinci dalam UU walaupun
diserahkan secara formal.
3. Otonomi Riil