OLEH:
A. Latar Belakang
Saat Anda bekerja di lingkungan di mana terdapat potensi bahaya
api (flash fire), paparan panas, arc flash, atau debu yang mudah terbakar yang
menimbulkan risiko keselamatan, Anda perlu memastikan
apakah FR coverall yang Anda gunakan sudah tepat atau belum.
Setiap tahun tidak sedikit pekerja yang mengalami cedera bahkan
kematian akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu diperlukannya pemilihan
terhadap material tahan api untuk industri migas seperti fire proofing.
Fireproofing adalah bagian dari fire protection dan merupakan tindakan
pemadaman kebakaran pasif. Fireproofing yang dimaksud disini adalah lapisan
dominan material sementasi (cementitious) yang menutupi skirt/saddle
(dudukan)/struktur baja penyangga vessel atau jaringan pipa pembawa dan
penyimpan material mudah terbakar (flammable).
Fireproofing sendiri adalah bahan yang memberikan ketahanan pada
struktur bangunan baik yang terbuat dari baja, beton, maupun besi terhadap
kekuatan api selama beberapa waktu. Batu tahan api atau biasa disebut fire
brick adalah salah satu dari jenis material refractory dengan kategori Shaped
Refractory. Jenis dari Shaped Refractory adalah material tahan api yang sudah
terbentuk dan siap digunakan tanpa proses pencampuran bahan lain. Material
ini sudah melalui proses pencampuran bahan, pengeringan dan pembakaran
dengan suhu yang tinggi.
Sehingga tingkat kekerasan dan kekuatan sebelum digunakan sudah
maksimal. Batu tahan api mudah digunakan. Kelebihan Batu tahan api/fire
brick yaitu tahan terhadap suhu yang tinggi dan mampu mempertahankan
bentuk fisik dan kekuatannya. Produk ini sangat tahan dalam menahan
pembakaran di dapur pembakaran boiler, atau furnace.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Fireproofing sendiri adalah bahan yang memberikan ketahanan
pada struktur bangunan baik yang terbuat dari baja, beton, maupun besi
terhadap kekuatan api selama beberapa waktu.
Permasalahan yang sering di hadapi adalah terjadinya korosi
dibawah pasangan fireproofing. Korosi adalah bentuk degradasi
material permukaan metal akibat metal berada pada kondisi lembab,
terekspos bebas dan terkontaminasi dengan lingkungan udara bebas.
Metode aplikasi pengendalian korosi dibawah fire proofing
dengan metode primer coating.
B. Saran
Saran yang bisa kelompok lima berikan yakni menyadari bahwa
penyusun masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penyusun akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentu dapat di
pertanggung jawabkan. Demikian makalah ini di susun untuk
menambah referensi untuk teman teman semua.