Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH TEKANAN SOSIAL YANG TERJADI PADA REMAJA TERHADAP PROSES

PERKEMBANGANNYA

Siti Nurhaliza, Margareta Wijayanti, Muhamad Reyhan Maulana

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial

UNIVERSITAS INDRPRASTA PGRI

Sitihaliza229@gmail.com margaretwjynt22@gmail.com reyhankartika@gmail.com

ABSTRAK
Kita semua tau bahwa fase-fase remaja adalah fase dimana peralihan dari anak-anak menuju masa
dewasa, Ciri-ciri yang bisa kita liat dari remaja emosi cenderung tidak stabil, masih banyaknya isu2
pembullian , dan semakin bertambahnya umur remaja dituntut membuktikan diri mereka mampu
berkembang dengan baik atau tidak, Karena makin lama tekanan yang diberikan sosial kepada remaja
semakin besar, karena itu kebutuhan remaja salah satunya adalah teman sebaya yang bisa menemani
mereka melewati semua tekanan sosial ini. Namun dalam prakteknya sering kali remaja mengalami
tekanan untuk mengikuti teman sebayanya yang sangat kuat, ada yang positif dan ada juga yang negative,
seperti meniru sikap, perilaku mereka yang baik ataupun tidak ,yang menjadi masalah apabila para remaja
mengikuti perilaku yang tidak baik. Dan harus butuh bimbingan dari orang tua mereka masing.
Kata kunci: fase-fase remaja, teman sebaya, isu-isu pembulian
ABSTRACT
We all know that the teenage phases are a phase where the transition from children to adulthood, the
characteristics that we can see from teenagers tend to be emotionally unstable, there are still many
bullying issues, and as teenagers get older they are required to prove themselves capable of developing
well or not, the longer the social pressure exerted on the teenagers, the greater the need for teenagers,
one of which is a peer who can accompany them through all these social pressures. But in practice,
teenagers often experience pressure to follow their peers who are very strong, some are positive and
some are negative, such as imitating their attitudes, behavior that is good or not, which becomes a
problem if teenagers follow bad behavior. And they need guidance from their parents.
Keyword: adolescent phases, peers, bullying issues
Pendahuluan
Setiap orang memiliki tekanan sosial masing Bahkan jika hasilnya adalah ketidaknyamanan
masing yang tidak bisa dipungkiri yang emosional, hanya sedikit orang yang berani
membuatnya menjadi tertekan, tapi kita harus benar-benar ulet, tahan terhadap arus, kritis, dan
melihat faktanya bahwasanya remaja memili mengkritik pendapat mereka. Puluhan tahun yang
tekanan sosial yang cukup tinggi, masalahnya lalu, teman saya melukis sebagai hobi. Semasa
masih banyak remaja yang binggung cara kecil, ia sering memenangkan lomba melukis.
menyikapi tekanan dalam sosial ada yang bentuk Setelah lulus dari sekolah menengah, saya ingin
pelarian dari tekanan terebut poitif tetapi ada jg belajar seni. Seluruh keluarganya, paman dan
yang negative, seperti bagaimana mereka bibinya, tidak setuju dengan keputusannya.
melampiaskan stress dengan cara yang lebih Kemudian dia menjadi "pemaaf" dan masuk
positive, ataupun mengungkapkan kekesalan jurusan yang "lebih baik". Setelah itu, hobi
mereka dengan kata-kata daripada perilaku melukisnya menghilang entah kemana. Contoh
negative yang bisa merugikan buat diri mereka lain, ibu-ibu yang sebelumnya rutin divaksinasi
sendiri Orang-orang dalam kelompok sosial, kini divaksinasi dengan bergabung di grup media
termasuk media sosial, sering mengalami sosial. Mencegah anak kedua dari berpartisipasi
tekanan sosial. Tekanan sosial ini adalah senjata dalam vaksinasi yang berbahaya tidak hanya
paling ampuh bagi individu untuk setuju dengan untuk anaknya sendiri tetapi juga untuk anak-
lebih banyak orang, bahkan jika mereka awalnya anak lain.
tidak setuju.
Pengertian remaja
Remaja yg pada bahasa aslinya adolescence, dari masa remaja merupakan masa transisi dari anak-
menurut bahasa Latin adolescence yg artinya “ anak menuju dewasa, baik mental maupun fisik.
tumbuh atau tumbuh buat mencapai Bahkan perubahan fisik yang terjadi merupakan
kematangan”. Bangsa primitif & orang- orang gejala utama dari masa remaja, dan perubahan
purbakala memandang masa puber & masa psikologis terjadi terutama sebagai akibat dari
remaja nir tidak sama menggunakan periode lain perubahan fisik tersebut.
pada rentang kehidupan. Anak dipercaya telah
dewasa bila telah bisa mengadakan reproduksi.
Perkembangan lebih lanjut , kata adolescence ` Remaja adalah bagian dari milik negara dan
sesungguhnya mempunyai arti yg luas, meliputi harus dibesarkan serta dikelola menjadi tonggak
kematangan mental, emosional, sosial, & fisik sejarah di masa depan untuk mengubah negara
(Hurlock pada Asori & Ali 2011). Pandangan ini menjadi lebih baik. Namun dewasa ini, masalah
didukung sang Piaget (Hurlock 1980) yg berkata remaja menunjukkan gejala peningkatan
bahwa secara psikologis, remaja merupakan kualitatif dan kuantitatif. Data yang dihimpun
suatu usia pada mana individu sebagai Badan Pusat Statistik Departemen Rehabilitasi
Sosial menunjukkan bahwa masalah kenakalan
terintegrasi kedalam rakyat dewasa, seusia pada
remaja di Jawa Barat semakin meningkat setiap
mana anak nir merasa bahwa dirinya berada
tahunnya. Masalah umum remaja adalah: Putus
pada bawah taraf orang yg lebih tua melainkan
sekolah, perilaku menyimpang, masalah adaptasi,
merasa sama, atau paling nir sejajar. Memasuki
ketergantungan keluarga, penggunaan obat-
rakyat dewasa ini mengandung poly aspek obatan terlarang, dan, yang mengejutkan, adalah
afektif, lebih atau kurang menurut usia pubertas masalah perilaku seksual yang terlalu bebas dan
termasuk jua perubahan intelektual yg prematur yang mengarah pada HIV/infeksi yang
mencolok. Transformasi intelektual yg spesial mendalam. Dalam jangka panjang, virus AIDS
menurut cara berfikir remaja ini menimbulkan berbagai kerugian, kematian dan
memungkinkannya buat mencapai integritas kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh remaja.
pada interaksi sosial yg dewasa, yg kenyataannya Perkembangan seksualitas di usia muda
adalah karakteristik spesial yg generik menurut seringkali menimbulkan banyak masalah moral
periode perkembangan industri Masa remaja dan sosial. Kini para remaja harus dipersiapkan
berlangsung 12 hingga 21 tahun untuk wanita sebagai generasi muda negara, sebagai persiapan
dan 13 hingga 22 tahun untuk pria. usia remaja menghadapi kondisi yang diklaim dapat menjadi
dibagi menjadi dua bagian. Yaitu, 12/13 hingga panutan untuk mengubah negara menjadi lebih
17/18 tahun, yang sesuai dengan masa remaja baik. Namun di sisi lain, gejolak remaja yang
mengarah pada seksualitas tidak bisa dihindari.
awal, dan 17/18 hingga 22/21 tahun, yang sesuai
Karena pada tahun 1222 seseorang memasuki
dengan masa remaja akhir. Di bawah hukum AS
tahap remaja. Ini, dalam kamus kesehatan, berarti
saat ini, seseorang dianggap dewasa ketika ia
proses perubahan fisik (biologis atau seksual) dan
mencapai usia 18, bukan 21 tahun yang psikologis pada masa kanak-kanak manusia, dari
disebutkan sebelumnya (Hurlock dalam Asrori 3 tahun menjadi kurang dari 5 tahun di masa
dan Ali 2011). Pada usia ini, sebagian besar anak- dewasa. Remaja juga dikenal sebagai masa
anak pergi ke sekolah. Monks (2006) mengklaim transisi karena memiliki proses kedewasaan yang
bahwa masa remaja adalah tahap singkat namun mengesankan. Salah satu tahapan
perkembangan di mana seorang individu yang dialami remaja pada masa remaja adalah
mengalami transisi dari seorang anak ke dunia perkembangan kemampuan seksual yang
dewasa. Sarwono (2011) menyatakan bahwa seringkali tidak terkendali.

Anda mungkin juga menyukai