KONSTRUKSI GEOMETRIS
2 PEMAKAIAN GEOMETRI
Kebanyakan dari garis-garis yang berbentuk pandangan pada gambar teknik dapat
digambar memakai peralatan dan perlengkapan.
Akan tetapi konstruksi geometri mempunyai kegunaan-kegunaan yang penting,
dalam hal pembuatan gambar maupun pemecahan problem dengan grafik dan
diagram. Kadang-kadang ini perlu menggambar konstruksi geometri, terutama jika
penggambar tidak mempunyai keuntungan yang diperoleh dari mesin gambar, dan
papan gambar.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
2.1.2 Membuat garis sejajar terhadap garis tertentu (A-B) melalui titik P yang
diketahui dengan memakai jangka.
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.10
2.5.2 Sudut 60°
Dengan pusat di A gambar sebuah busur dengan sebuah jari-jari yang
sesuai. Dengan jari-jari yang sama gambar sebuah busur dari sebuah titik
1 (perpotongan AB dengan busur) perpotongan dari dua busur (2) yang
dihubungkan dengan titik A adalah sisi dari sudut yang dimaksud.
Gambar 2.11
GAMBAR TEKNIK 1 2‐6
2.5.3 Sudut 45° dan 30°
Untuk membuat sudut 45° dan 30° pertama kali sudut 90° atau 60° dan
bagilah menjadi sama bagian. Dengan cara ini kita akan mendapat sudut
lebih banyak seperti 22,5° dan 15° dll hanya dengan membagi sama
bagian sudut sekali lagi.
Gambar 2.12
Gambar 2.13
GAMBAR TEKNIK 1 2‐7
2.6.2 Menggambar sebuah busur menyinggung sisi-sisi dari sebuah sudut
lancip.
Gambar 2.14
Diketahui R sebagai jari-jari dari busur. Gambar garis-garis didalam
sudut, sejajar dengan garis yang telah diketahui, jarak R. Pusat dari busur
akan di 1. Setel jangka dengan jari-jari R dan dengan pusat 1 gambar
busur menyinggung garis-garis yang telah diketahui. Titik-titik singgung
2 dan 3 didapatkan oleh penggambaran tegak lurus melalui titik 1 dengan
garis-garis yang telah diketahui.
2.6.3 Menggambar sebuah busur menyinggung dua sisi dari sebuah sudut
tumpul.
Gambar 2.15
GAMBAR TEKNIK 1 2‐8
2.6.4 Menggambar sebuah kurva yang saling terbalik yang
menghubungkan dua garis sejajar.
Gambar 2.16
2.6.5 Menggambar sebuah busur menyinggung sebuah lingkaran dan
garis lurus.
Gambar 2.17
Gambar 2.18
2.7.2 Menggambar sebuah Busur Cembung menyinggung dua lingkaran
Diketahui R sebagai jari-jari dari busur, dengan pusat dari lingkaran A
sebagai pusat dan jari-jari R-RA, gambar sebuah busur dalam daerah
antara lingkaran-lingkaran. Dengan pusat dari lingkaran B sebagai pusat
dan jari-jari R-RB, gambar sebuah busur memotong busur lain di 1.
dengan pusat 1 dan jari2 R, gambar busur menyinggung lingkaran-
lingkaran yang dikehendaki.
Gambar 2.19
Gambar 2.20
Gambar 2.21
Gambar 2.22
Gambar 2.25
2.11 PARABOLA
Secara matematis parabola adalah titik yang terbentuk oleh sebuah pergeseran
titik sehingga pada beberapa posisi jaraknya dari sebuah titik tetap (focus)
adalah selalu tepat sama dengan jarak garis tetap (directrix)
Dalam perencanaan teknik, parabola digunakan pada statika untuk
menggambarkan momen yang terjadi pada sebuah balok, untuk
menggambarkan kurva vertical pada jalan raya dan untuk busur jembatan.
2.11.3. Bagi kertas gambar A3 kedalam dua bagian sama dengan sebuah garis
vertical
1. Pada sisi kiri gambarkan Parabola dengan metoda dua lingkaran
dengan diketahui lingkaran besar jari-jari 3 cm. dan lingkaran kecil
jari-jari 2 cm.
2. Pada sisi kanan gambarkan Ellips dengan metoda empat titik pusat
diketahui AB sisi panjang 12 cm dan CD sisi pendek 7.5 cm.
2.11.5. Bagi kertas gambar A3 kedalam dua bagian sama dengan sebuah garis
vertical buatlah sebuah Parabola
1. Pada sisi kiri gambarkan Parabola dengan metoda garis singgung
diketahui Garis AB dengan jarak 6 cm. dan Garis CD dengan jarak 4
cm.
2. Pada sisi kanan gambarkan Parabola dengan metoda paralellogram
AB=CD sisi panjang 12 cm dan AC=BD sisi pendek 7.5 cm.