Anda di halaman 1dari 5

Penilaian Pengetahuan (3.

2)

Tugas Mengevaluasi Karya Seni Rupa


Dalam beberapa contoh karya seni rupa tiga dimensi tentunya kalian dapat mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengevaluasi keberadaan karya tersebut berdasarkan bentuk visual yang
dapat diamati. Tuliskan Analisa evaluasi dan kesimpulan dari kedua karya seni rupa berikut
dengan cara membandingkan terkait: jenis, tema, fungsi, dan nilai estetis.

Karya A

Karya B
Lembar Jawaban:

Nama : I Made Widi Amerta Bumi Putra (13)


I Wayan Agus Darma Suryantha (15)
Ni Kadek Ananda Puspita Dewi (22)
Ni Kadek Dwi Darmayanti (24)
Kelas : XII MIPA 6

No Hasil Evaluasi
1 Jenis karya A
Bersasarkan bentuk visualnya, karya A memiliki dimensi panjang, lebar, dan

ketebalan maka dapat disimpulkan karya ini tergolong karya seni rupa tiga
dimensi.Karya A berupa karya seni patung pasir

Jenis karya B
Berdasarkan bentuk visualnya, karya B memiliki dimensi panjang, lebar, dan

ketebalan maka dapat disimpulkan karya ini tergolong karya seni tiga dimensi.
Karya B berupa karya seni abstrak

Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa karya A memiliki dimensi panjang lebar dan

ketebalan karya A ini termasuk jenis karya patung pasir yang indah dan menarik.

Sedangkan kara B memiliki dimensi panjang lebar dan ketebalan karya B ini
termasuk jenis karya seni kriya kayu. Dimana kedua karya in memiliki kesamaan
yang tergolong karya seni tiga dimensi

2 Tema karya A
Karya A, dilihat dari obyek tersebut menunjukan seorang wanita yang
berespresikan sedang terseyum, yang tebuat dari pasir pantai. Dengan demikian
bisa disimpulkan bahwa Karya A bertemakan Seni Patung Pasir

Tema karya B
Karya B, dilihat dari obyek tersebut menunjukan kerajinan yang berisi corak

bunga dan warna yang indah, terbuat dari keramik dan bentuknya tidak beraturan.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Karya B bertemakan Kerajinan Seni
Abstrak

Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa Karya A terbuat dari pasir yang berbentuk
wanita,,sedangkan Karya B terbuat dari keramik dengan modifikasi dari ekor
ikan dan memiliki bentuk abstrak

3 Fungsi karya A

Fungsi Umum:
Karya A sebagai patung berbentuk perempuan dengan bunga ini hanya dapat

dinikmati keindahannya sehingga dapat disimpulkan bahwa karya ini termasuk


karya seni murni

Fungsi Individu:
Karya A ini berfungsi sebagai karya seni muni karena hanya dapat dilihat
keindahan detail dari patung tersebut

Fungsi Sosbud:
Bidang rekreasi

Karya seni A dapat meninbulkan rasa senang kepada para penikmat karya seni
dan para masyarakat luas karena keindahan detail wajah dan bunga pada patung
tersebut Bidang komunikasi Karya seni A, perupanya mengkomunikasikan atau
menyampaikan kepada masyarakat atau penikmat seni menyampaikan bahwa
patung tersebut memiliki ekspresi layaknya sedih yang terlihat pada patung
tersebut dengan wanita yang menutup matanya dan sebuah bunga Bidang
pendidikan Karya seni A, memiliki nilai estetika dan nilai karakter sedih yang
disampaikan oleh siperupa

Bidang keagamaan

Karya seni A tidak memiliki nilai keagamaan,hanya berfungsi sebagai karya seni
murni.

Fungsi karya B

Fungsi Umum:
Karya B sebagai hiasan dan juga seni terapan bagi penikmat karya seni.

Fungsi Individu:
fungsi individu karya seni B yaitu sebagai karya seni terapan yang bisa
digunakan sebagai tempt menyimpan bunga dan sebagai hiasan

Fungsi Sosbud:
Bidang rekreasi: Karya seni B menimbulkan rasa penasaran pada penikmat
karena karya memiliki keunikan.

Bidang komunikasi: Karya seni B tidak memiliki fungsi komunikasi, hanya


berfungsi sebagai karya seni terapan

Bidang pendidikan : Karya seni B menyajikan nilai estetis kepada penikmat


karya tersebut

Bidang keagamaan: Karya seni B tidak memiliki fungsi pada nilai keagamaan
hanya.berfungsi sebagai hiasa dan karya seni terapan

Kesimpulan
Kedua karya tersebut memiliki nilai estetis bersifat subyektif dan obyektif.
Keduanya. Sama sama menggunakan prinsip irama, dan penekanan. Salah
satunya prinsip penekanan yang terdapat pada bentuk wajah

atau area sekitar wajah patung. Namun ada beberapa perbedaan prinsip diantara
keduanya

4 Nilai Estetis karya A


Subyektif:
nilai estetis subyektif yang terdapat dari visual karya "A" seni rupa ini bisa dilihat
dari penataan karya nya yang indah dan tersusun rapi dapat dilihat dari bentuk
kelopak bunga mawar, bentuk wajah serta bentuk rambut yang berisikan ukiran
ukiran unik yang akan membuat semua orang yang melihat karya ini akan
terkesima dan menyukainya juga membuat siapapun yang melihat karya ini

merasa terhibur dengan segala bentuk visualkarya nya.

Obyektif:
nilai estetis obyektif yang terdapat dari visual karya, "A"seni rupa ini bisa dilihat
dari perpaduan bentuk rambut hingga wajah nya yang dibuat sedemikian rupa
sehingga membuat karya ini tampak elok untuk dilihat, dengan ide imajinatif nya
serta memilikikonsep yang unik karna penempatan karya nya dipesisir pantai,
akan membuat orang" yang melihat nya merasa terpukau.

Nilai Estetis karya B


Subyektif:
nilai estetis subyektif yang dapat kita lihat melalui karya "B" ini adalah bentuk
dari sebuah guci yang bisa kita lihat dengan perpaduan bentuk konsep visual nya
unik, perpaduan warna nya yang cocok serta ditambahkan dengan gambaran
bunganya justru membuat karya ini semakin indah dan rapi

Obyektif:
nilai obyektif dari karya "B" ini dapat kita jumpai dari proporsi konsep visualnya
yang imajinatif dan memunculkan de gagasan yang unik sehingga membuat
siapapun yang melihat nya akan suka serta penempatan dari objek ini jika di
letakkan dimana saja akan terlihat indah.

Kesimpulan
Kesimpulan dari nilai estetis subyektif dan obyektif dari karya A dan B adalah
sama" memiliki nilai karya seni rupa yang tersusun atas komposisi dari
perpaduan konsep visual, gagasan bentuk, serta warna yang serasi dan
penempatan objek yang tepat, juga jika dilihat dari nilai subyektif nya nilai

visual dan keindahannya tidak terbatas pada.Aspek yang bisa dilihat langsung
oleh mata seorang apresiator.

Anda mungkin juga menyukai