Anda di halaman 1dari 5

NURSING CARE PLANNING MITIGASI BENCANA UNTUK KELUARGA

Oleh
Affuadi
NIM : 1712201010029

Apabila terjadi kejadian bencana, maka rasa panik, bingung dan ketakutan
akan segera menyerang. Tak jarang jatuhnya korban jiwa lebih karena disebabkan
ketakutan dan kepanikan yang terjadi bukan karena akibat langsung dari terjadinya
bencana. Berikut hal-hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menghadapi
terjadinya bencana supaya dapat menghindari adanya korban jiwa.

1.Temukan apa yang dapat terjadi dengan keluarga dan anggotanya. Keluarga
dapat bersiap siap menghadapi bencana yang potensial terjadi dengan
memprediksikan kemungkinan resiko yang akan diakibatkan oleh bencana Banyak
bertanya ke Pusat Informasi atau Institusi yang bertanggungjawab penyelenggara
penanggulangan Bencana yang terdekat mengenai beberapa hal yang dapat
dilakukan. Siapkan catatan, dan tanyakan hal berikut, antara lain:
a. Bencana apa saja yang potensial terjadi di wilayah ini.
b. Bagaimana cara menghadapi masing-masing bencana tersebut.
c. Apakah wilayah ini mempunyai sistem informasi bencana? Dan apa yang
harus dilakukan oleh setiap keluarga dan anggotanya, jika mendengar sirene
peringatan?.
d. Apa yang dilakukan terhadap binatang piaraan? Apakah ada peraturan
pemerintah yang mengaturnya? Jika terjadi bencana ke mana keluarga harus
menitipkan piaraannya?
e. Bagaimana anak dengan disabilitas? Bagaimana keluarga dan anggotanya
dapat memberi bantuan? Apakah anggota keluarga mampu? Kemanakah
keluarga bisa mengakses bantuan untuk disabilitas? Setiap anggota keluarga
harus mempertimbangkannya.
f. apakah di tempat kerja, sekolah, pusat rekreasi mempunyai kesiapan dalam
menghadapi bencana. Anggota keluarga harus diingatkan apa yang dapat
mereka perbuat jika menghadapi bencana secara mendadak.
2 Buat kesiapan keluarga hadapi bencana. Sekali mengetahui wilayah rawan
bencana, diskusikan dengan tetangga dan anak-anak tentang langkah-langkah yang
dapat dilakuka :
a. Melakukan pertemuan dan mendiskusikan mengapa setiap keluarga dan
anggotanya bersiap-siap menghadapi bencana.
b. Mendiskusikan jenis bencana yang mungkin akan terjadi di wilayah setempat.
c. Menentukan tempat untuk mengungsi (jika terjadi bencana yang harus keluar
rumah.
d. Memberikan informasi lengkap kepada orang di rumah atau kantor, jika
melakukan kegiatan di luar rumah atau kantor.
e. Memiliki kemampuan untuk melakukan Pertolongan Pertama pada Korban
bencana.
f. Mengembangkan kesiapan tentang informasi bencana. Jika anggota keluarga
terpisah dari suatu bencana, rencanakan untuk pulang bersama. Misalnya
ada anggota keluarga berada di kantor sedangkan anak berada di sekolah
g. Mendiskusikan apa yang dilakukan, jika pemerintah setempat meminta untuk
mengungsi. Membuat persetujuan dengan anggota kelurga, jika keluarga
menginap di tempat orang lain atau sanak keluarga di luar wilayah bencana .

3. Lengkapi daftar kebutuhan keluarga dan anggotanya. Ambil langkah-langkah


dalam mendiskusikan daftar kebutuhan dalam membuat kesiapan keluarga hadapi
bencana. Berikut ini, yang harus ada didaftar kebutuhan, antara lain:
a. Nomor telepon darurat (pemadam kebakaran, polisi, ambulan, Palang Merah
indonesia, dan lain-lain).
b. Ajarkan semua anggota keluarga untuk bertanggung jawab seperti:
Bagaimana dan kapan mematikan klep api, kompor, gas, dan listrik dan di
mana menyimpan perkakas yang diperlukan di dekat klep gas dan penyetop
air
c. Pasang alaram asap di atas loteng rumah.
d. Siapkan kotak persediaan kebutuhan selama bencana. Bahan persediaan
minimal untuk tiga hari. Kotak persediaan itu ditata dengan rapi dan diberi
label.
e. Siapkan radio dengan tenaga baterei. Alat ini dapat digunakan untuk
mengetahui keadaan sebenarnya yang terkait dengan bencana
f. Ajarkan anggota keluarga mengenai keselamatan, seperti Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
g. Merencanakan jalur evakuasi jalan keluar rumah.
h. Carilah tempat yang sekiranya aman dan tidak terjangkau oleh bencana,
seperti tsunami.
i. Buatkan dua fotokopi dari dokumen penting seperti akta kelahiran, akta
pekawinan, arsip pajak, kartu kredit, arsip keuangan, ijazah, dan dokumen
lain. Simpanlah yang asli di Deposit Box
4. Mempraktikkan kesiapan, karena hal itu akan membantu insting setiap anggota
keluarga. Tinjaulah kembali kesiapan yang telah disusun, dan jika perlu ubahlah
sesuai dengan keadaan.

a. Tes anak-anak setiap enam bulan, sehingga mereka ingat apa yang harus
mereka lakukan, tempat yang aman untuk mengungsi, nomor telepon, dan
kaidah keselamatan.
b. Beri simulasi menghadapi bencana kebakaran dan melakukan pengungsian
darurat sedikitnya dua kali dalam setahun. Pelajari jalur evakuasi dan pilihlah
jalur evakuasi alternatif. Tandai di peta, jalur evakuasi mana yang dapat
dilalui dan siapkan kotak persediaan. Ikuti nasehat pejabat setempat selama
pengungsian.
c. Ganti makanan dan minuman kemasan di kotak persediaan bencana setiap
enam bulan sekali. Ini bertujuan untuk mengetahui kualitas makanan.
d. Gunakan tombol tes untuk menguji alaram asap di rumah setiap sebulan
sekali.
e. Perhatikan alat pemadam kebakaran apakah masih dalam kondisi baik.

Bencana Gempa Bumi


Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat
dijadikan pegangan di manapun anda berada.

Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah meja
untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki
meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor,
maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan
panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu,
carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran
atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnyakaca-kaca dan papan-
papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau
apapun yang anda bawa.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall


Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk
dari petugas atau satpam.

Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda
merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua
tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika
anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone
jika tersedia.

Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan
terjatuhseandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah
mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi
petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda
gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya.
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil, jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan
mobil tak terkunci.
Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung, menjauhlah langsung ke tempat
aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan
getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai