Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR ORGANISASI TANGGAP DARURAT

KETUA TIM

ROBIYANTO

TIM I TIM III TIM III


PEMADAM KEBAKARAN BANJIR GEMPA

1. Nafarin 1. Alamsyah 1. Hendro


2. Fahmi 2. Fadli 2. Murjani
3. Syaiful 3. Hariyadi 3. Bina
4. Hardi 4. Amat 4. Adi
5. Ancah 5. Adul 5. Fuji
6. Yusri 6. Alif 6. Hendri

I. Dukungan Operasional
1. Mobil Peralatan Tanggap Darurat : 1 Unit Hyundai
2. Mobil Penyelamatan : 1 Unit Mobil Avanza.
3. Mobil Cadangan : 1 Unit Mobil Toyota Rush.
II. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Ketua Tim.
 Menentukan tingkat kondisi darurat.
 Menghubungi pihak luar (Rumah Sakit, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran
Pemerintah dan Swasta).
 Memberitahu tim dan memberi pengumuman kepada setiap orang yang
berada dihotel mengenai kondisi darurat.
 Bersama tim mempersiapkan dan menangani kondisi darurat.
 Menindaklanjuti pemeriksaan terhadap kejadian.
 Melakukan analisa dan evaluasi terhadap potensi bahaya yang akan dan
telah terjadi.
 Melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara regular terhadap kinerja
perbaikan.
 Pada saat terjadinya musibah
a. Memastikan prosedur keadaan darurat dipatuhi dan dilaksanakan
b. Memastikan Regu Pemadam Kebakaran telah dimobilisasi untuk
menindaklanjuti adanya alarm atau pemberitahuan kebakaran
c. Memastikan bahwa pemberitahuan umum mengenai status keadaan
siaga telah dilakukan
d. Siaga untuk menerima laporan mengenai situasi dari Pemimpin Regu
Pemadam Kebakaran yang berada di lokasi kebakaran dan menetapkan
perlu tidaknya penyelamatan secara menyeluruh.
e. Selalu memantau mengenai status penyelematan, kondisi kebakaran,
jumlah karyawan yang terjebak,
f. Pastikan tersedianya peta, gambar bangunan , kunci-kunci yang
diperlukan.

- TIM I Prosedur Kebakaran


 Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual call point, atau dengan
memecahkan manual break glass dan menekan tombol alarm, sambil teriak
kebakaran-kebakaran.
 Beritahu semua kepala Tim melalui telepon darurat atau lewat HP, Pager,
dan sampaikan informasi berikut : identitas pelapor, ukuran /besarnya
kebakaran, lokasi kejadian, adanya / jumlah orang terluka, jika ada, tindakan
yang telah dilakukan
 Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan
menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang terdekat.
 Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan evakuasi
segera melalui pintu keluar (EXIT), Dilarang Menggunakan Lift.
 Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur dan memberi
petunjuk tentang jalan dan arus evakuasi menuju ke tempat berkumpul
melalui jalan dan tangga darurat dengan membantu (Pengungsi wanita
Bantu orang lanjut usia, anak-anak, cacat/sakit, wanita hamil).
 Mematikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas yang bisa dikenai
akibat kebakaran.
 Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti apar dan Cadangan
Air berfungsi dengan baik.
 Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus dilakukan.
 Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan darurat
dan penyelamatan berjalan baik.

2. TIM III
 Melakukan evakuasi terhadap asset-asset hotel termasuk surat-surat penting
dan berharga lainnya.
 Mengadakan apel pemeriksaan jumlah Penghuni guna meyakinkan bahwa
tidak ada yang tertinggal di gedung/area kerja.
 Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka, pingsan,
meninggal) .

3. TIM IV
 Ketika mendengar alarm tahap pertama ( siaga ) atau diberitahu mengenai
kejadian kebakaran, segera :
a. Memastikan di mana lokasi kebakaran dengan bergerak menuju lokasi
kebakaran tersebut melalui jalan terdekat dengan membawa APAR.
b. Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman kepada Pemimpin Regu.
c. Melakukan tindakan pemadaman kebakaran tanpa harus membahayakan
keamanan masing - masing personil
 Mengatur lalu lalu lintas kendaraan yang keluar masuk dan menyediakan
lokasi parkir untuk Mobil Dinas Kebakaran
 Lakukan langkah pengamanan selama petugas pemadaman bekerja
memadamkan kebakaran dengan cara :
a. Mengatur Iingkungan sekitar lokasi untuk memberikan ruang yang cukup
untuk mengendalikan kebakaran,
b. Mengamankan karyawan yang tidak bertugas dalam kebakaran.
 Mengamankan daerah kebakaran lantai tersebut dari kemungkinan tindakan
seseorang misalnya mencuri barang-barang yang sedang diselamatkan
diselamatkan, mencopet penghuni yang sedang panik, dll
 Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dan
membawanya ke pos komando.
 TIM III Prosedur Gempa
- Sebelum terjadi gempa.
1. Kenali lingkungan sekitar hotel
i. Memperhatikan letak pintu, lift erta tangga darurat, apabila terjadi
gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
ii. Belajar melakukan P3 K.
iii. Belajar menggunakan pemadam kebakaran.
iv. Mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubunngi saat terjadi
gempabumi.
2. Persiapan Rutin pada tempat anda bekerja dan tinggal.
i. Perabotan (Lemari, Cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku/diikat,
dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
ii. Menyimpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah
pecah, agar terhindar dari kebakaran.
iii. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila selesai digunakan.
3. Penyebab celaka yang palingbanyak pada aat gempa bumi adalah akibat kejatuhan
material.
i. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
ii. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi
terjadi (Misalnya : Lampu).
4. Alat yang harus ada dietiap tempat.
i. Kotak P3K.
ii. Senter/Lam[u battery.
iii. Radio.
iv. Makanan Suplemen dan Air.

- Saat Teerjadi Gempa.


1. Apabila anda berada didalam ruangan.
i. Tetap tenang dan jangan panic, jangan keluar ruangan.
ii. Segera berlindung disamping tempat yang kokoh.
iii. Jangan berdiri dibawah lampu, rak buku, jendela kaca, pintu kaca dan benda
berat lainnya.
iv. Tetap berlindung sapai gempa berhenti, jangan meninggalkan tempat
berlindung sampai diperintahkan untuk keluar.
v. Apabila aman untuk melakukanya, matikan seua peralatan listrik atau
peralatan yang dapat menimbulkan bahaya berikutnya.
vi. Jika berada dalam kantor atau ruangan yang memungkinkan untuk keluar
bangunan (Groud Floor), segera evakuasi menuju tempat megungsi yang telah
ditetapkan (Asembly Point).
2. Apabila anda berada diluar ruangan.
i. Tetap tenang dan jangan panic.
ii. Menghindar dari pepohonan, bangunan, tiang listrik, papan reklame dll yang
dapat roboh.
iii. Lindungi kepala dengan tangan anda terhadap kejatuhan benda yang keras.
iv. Menghindar dari asap dan kebakaran.
v. Segera menuju tempat mengungsi (Assembly Point) apabila memungkinkan
dana man.
vi. Apabila anda sedang berada dibangunan atas, tetap diatas dan gunakan safety
body harness, jangan coba untuk turun, karena kemungkinan tangga untuk
turun dapat rusak, tetap berada disana sampai getaran gempa berhenti.
vii. Segera hubungi atasan dan pihak hotel untuk memberitahukan keberadaan
dan kondisi anda.

- Setelah terjadi gempa.


1. Jika anda berada didalam bangunan.
i. Keluar dari bangunan tersebut degan tertib.
ii. Jangan menggnakan tangga berjalan atau lift, Gunakan tangga biasa.
iii. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
iv. Telpon/minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada anda atau sekitar
anda.
v. Jika anda berada dibangunan atas, tetap gunakan safety body harness, periksa
tangga apakah ada yang rusak cari tempat yang aman untuk berlindung.
2. Periksa lingkungan sekitar anda.
i. Periksa apabila terjadi kebakaran.
ii. Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
iii. Perika apabila terjadi arus pendek.
iv. Periksa aliran dan pipa air.
v. Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak
menyalakan api, dll).
3. Jangan masuk kebangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkinan masih
terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan disekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan.
5. Mendengarkan informasi mengenai gempa dari radio, apabila kemugkinan terjadi
gempa susulan.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa
besar kerusakan terjadi.
ALUR PENANGANAN BENCANA KEBAKARAN

Karyawan yang pertama


7.
melihat terjadi Bencana
Kebakaran8.
Hubungi pihak-pihak terkait
- Satpam
- Enggenering
9.
Aktifkan fire alarm Pemadaman Awal dengan
- Accounting
- FO
menggunakan APAR

Bila api sudah padam

10.
Lakukan evakuasi sesuai prosedur
BILA API/KEBAKARAN MEMBESAR
11.
Mengamankan dokumen dan
Mengamankan aset
12.
Menghubungi bantuan BPK

Titik Kumpul 13. Setelah kejadian control keadaan


darurat lakukan investigasi penyebab
14. kebakaran

Buat laporan kebakaran hasil investigasi


dan laporkan kepada Pimpinan.
Nomor Telepon Penting
Tanggap Darurat.

Polisi
Polda Kalsel : 0511 – 4368571
Polresta : 0511 – 3251411
PEMADAM KEBAKARAN
Polsek Banteng : 0511 - 53003
Pemadam Kebakaran : 113
PMK Hippindo : 0511 – 7411911
Rescue : 0511 – 9110911
Radio HT Emergency : Freq. 14.500

BPBD PROV KALSEL : 0511-3307-760

RUMAH SAKIT
Bhayangkara : 0511 - 3251306
Sari Mulia : 0511 - 3252570
RSUD Ulin : 0511 - 3257472
TIM JELITA
Bp.Jamansyah.K: 08195490009
Bp.Purnama.K : 087815294132
Bp.Guntur.K : 081317869298
Bp. Aji.K : 0811515510
Bp.Irsa.S.H : 085250085433

Anda mungkin juga menyukai