Anda di halaman 1dari 3

KESIAPSIAGAAN BENCANA

haloo semua nyaa selamat sore, perkenalkan saya dari pmr 034 SMA negeri 8 medan , berdiri nya saya
disini akan menjelaskan sedikit tentang

kesiapsiagaan bencana. apa sih

bencana itu?? jadi bencana

merupakan kejadian luar biasa yang disebabkan oleh faktor alam atau manusia yang menyebabkan
kerugian. Kerugiannya dapat berupa kerugian material atau bahkan bisa menimbulkan korban jiwa.
bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia

Bencana yang disebabkan faktor alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Sedangkan bencana karena faktor nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, dan wabah
penyakit. Adapun bencana yang disebabkan faktor sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.

berdasarkan waktu terjadinya ada bencana yang terjadi secara tiba-tiba ada juga yang terjadi secara
perlahan. Bencana yang terjadi secara tiba-tiba contohnya seperti tsunami gempa bumi dan juga gunung
meletus. Bencana yang terjadi secara perlahan contoh nya seperti kerusakan lingkungan dan kekeringan.
Kemudian ada siklus bencana, dimulai pada saat sebelum bencana terjadi atau pra bencana, kegiatan
yang harus difokuskan pada saat pra bencana adalah kesiapsiagaan dan juga mitigasi. kesiapsiagaan
merupakan upaya penggunaan kemampuan secara cepat dan tepat untuk merespon bencana,
contohnya seperti peningkatan kemampuan dalam pertolongan pertama. mitigasi merupakan upaya
untuk mengurangi akibat dari bencana. lalu di siklus saat bencana, pada saat bencana terjadi kegiatan
yang difokuskan adalah pencarian dan keselamatan korban atau pelayanan bantuan medis. siklus
terakhir ada siklus setelah bencana atau pasca bencana, setelah bencana terjadi tentunya kita akan
mengalami kesedihan mendalam, terlebih jika harus kehilangan orang tersayang, maka dari itu setelah
bencana terjadi kita harus fokus untuk memulihkan diri baik secara fisik maupun mental. bangun
bangunan yang roboh juga harus dibangun, dan kita harus siap untuk memulai hari seperti biasanya.

Tas Siaga Bencana


Siapkan sebuah tas yang kedap air. Berilah tulisan pada tas itu, misalnya "Siaga Bencana". Tulisannya
bisa ditambah dengan bencana yang sering terjadi di daerah tempat tinggalmu. Misalnya "Siaga Bencana
Banjir" atau "Siaga Bencana Longsor".

Isilah tas dengan obat-obatan ringan dan perlengkapan pertolongan pertama, persediaan air minum dan
makanan kering seperti biskuit, senter, peluit, korek api, selimut, pakaian ganti, perlengkapan mandi
(sikat gigi, pasta gigi, sabun, tissue, pembalut wanita dll.), alas kaki dan kantong plastik besar.

Ada juga gunanya menambahkan foto keluarga, buku cerita, buku catatan dan alat tulis. Foto keluarga
akan sangat membantu jika kamu terpisah dari keluargamu. Mencari seseorang dengan memperlihatkan
fotonya, akan jauh lebih mudah daripada hanya dengan menjelaskan ciri-cirinya.

Buku cerita akan sedikit menghiburmu kalau kamu berada di pengungsian. Catatlah

nomor-nomor telepon penting atau kantor atau organisasi yang dapat dihubungi kalau

kamu membutuhkan pertolongan. Catat juga alamat dan nomor telepon kerabatmu

yang dapat dihubungi jika ada keadaan darurat.

Kalau memungkinkan, tas ini bisa dilengkapi dengan radio transistor. Radio sangat berguna dalam
keadaan darurat. Selain bisa memberikan hiburan, radio juga bisa menyiarkan informasi situasi saat
bencana terjadi. Di Jerman, organisasi Palang Merah memproduksi radio yang tenaga listriknya didapat
dari gerakan tangan. Radio tersebut dapat tetap menyala tanpa baterai.

Himbaulah setiap keluarga teman di sekolahmu dan para tetangga di tempat tinggalmu untuk memper-
siapkan "Tas Siaga Bencana".

Isinya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Mari siaga dengan "Tas Siaga Bencana".

Hanya itulah yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai