Anda di halaman 1dari 35

Tengah ini untuk terus berbenah diri.

Mirip dengan Chile, Meksiko menggunakan alarm


pendeteksi pergerakan seismik untuk memberi waktu 50-86 detik bagi warga untuk
menyelamatkan diri. Selain bunyi alarm, pemerintah juga memberikan pesan singkat
massal melalui ponsel.

Tak hanya berhenti di situ, mereka juga telah membuat aturan standar konstruksi
bangunan dan infrastruktur, serta sistem penanganan pasca bencana yang berusaha
untuk mengakomodasi orang-orang yang paling membutuhkan bantuan dengan
prioritas yang sudah diatur, tentunya kaum marginal harus didahulukan.

4. Amerika Serikat

Skip to main content

 LOG IN

 SIGN UP
MAKALAH BENCANA ALAM

UPLOADED BY

Lestiana Bahri

Download with Google Download with Facebook

or download with email

MAKALAH BENCANA ALAM


DOWNLOAD

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala LimpahanRahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Tugas Makalah AsuhanKeperawatan Bencana Alam Tentang
Banjir.Keberhasilan kami dalam menyelesaikan Tugas Makalah AsuhanKeperawatan Bencana
Alam Tentang Banjir ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, taklupa
kami menyadari dengan segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki, penyusunan Tugas Makalah AsuhanKeperawatan Bencana Alam
Tentang Banjir ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.Palu , November 2017

Kelompok II

 
3

BAB IPENDAHULUANA.

Latar Belakang

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami danaktivitasmanusia, seperti


letusangunung, gempa bumidantanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemenkeadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangandan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada
kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahanmereka

 Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana


muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian,aktivitas
alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerahtanpa ketidakberdayaan
manusia, misalnya gempa bumi di wilayah
tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentangkarena peristiwa
tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpaketerlibatan manusia. Besarnya potensi
kerugian juga tergantung pada
bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunanindividual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensimengakhiri peradaban umat manusia.

 Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahayatinggi

(hazard)

 serta memiliki kerentanan/kerawanan

(vulnerability)

 yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang
hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana

(disaster resilience)

 
4Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem daninfrastruktur-
infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menanganitantangan-tantangan serius yang hadir.
Dengan demikian meskipun daerahtersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar
jika diimbangidengan ketahanan terhadap bencana yang cukup.Dengan terjadinya hal tersebut
dapat menarik perhatian sayauntuk melakukan pengkajian ini, sekaligus menganalisis dampak
bencanadan cara penaggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia

B.

Permasalahan

Permasalahan yang ingin kami bahas adalah :

1.

Apa pengertian banjir bandang dan faktor 

 – 

faktor apa sajakah yangmenyebabkan terjadinya banjir bandang?2.

Bagaimana cara penanggulangannya ?

BAB IIPEMBAHASANA.

Bencana Banjir Bandang

Banjir Bandang adalah banjirdi daerah di permukaan rendah yang terjadiakibathujanyang turun


terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhanairterhadap
tanah di wilayah
tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yangtergenang lalu
berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah danmengalir dengan cepat ke daerah
yang lebih rendah. Akibatnya, segalamacam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-
tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harusdijaga
untuk mencegah banjir bandang.

Kasus Banjir Bandang yang terjadi di Indonesia yaitu Tempatwisata pemandian air panas Pacet


di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada 11 Desember 2002 yang mengakibatkan 26
orang tewas dan 14 oranghilang, bantaran Sungai Bahorok, Taman Wisata Bukit Lawang,
yang berada di kaki Gunung Leuser, Sumatra Utara, terjadi bencana banjir pada 2 November
2003 yang mengakibatkan 151 orang tewas dan 100 orang yanghilang, di Lembah Sungai
Jenebarang yang berada di lereng GunungBawakaraeng, Kabupaten Goa, terjadi bencana yang
sama pada 27 Maret2004 hingga menewaskan 32 orang serta mengubur 12 rumah dan 430hektar
lahan, banjir bandang di di JemberJawa Timur  1 Januari2006yangmenewaskan 59 orang, Banjir
Wasior adalah bencanabanjir bandangyang

6terjadi pada 4 Oktober2010di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjiryang terjadi


menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuklapangan udara di Wasior,
sementara kerusakan juga menimpa rumahwarga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa
gereja, serta menyebabkan158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang, banjir
bandangmelanda sejumlah desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.Akibatnya ratusan
rumah di lima desa hancur dan delapan orang masihdinyatakan hilang. Jum'at, 11 Maret 2011,
banjir bandang yang melandawilayah Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat, meluas
menjadi tigadaerah Kecamatan, yaitu di Pameungpeuk, Cibalong dan Cikelet, Jumatmalam
Jumat, 6 Mei 2011.

B.

Sebab-sebab terjadinya banjir bandang :

1.

Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan akibat ulah tanganmanusia.2.

Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekatkarena disertai dengan
muatan masif bongkah-bongkah batuan dan tanah(sering pula disertai dengan batang-batang
kayu) yang berasal dari arahhulu sungai. Aliran air yang deras ini akibat hujan ekstrim yang
deras danterus-menerus.3.
 

Proses pembendungan alamiah di daerah hulu sungai yang berada padalereng-lereng perbukitan
tinggi. Pembendungan alamiah ini sering terjadi

7sebagai akibat terakumulasinya endapan-endapan tanah dan batuan yanglongsor dari bagian
atas lereng.

C.

Dampak yang diakibatkan bencana alam banjir bandang

Dampak akibat banjir dan banjir bandang yang melanda berbagai daerahantara lain meliputi :1.

Korban manusia2.

Kehilangan harta benda3.

Kerusakan rumah penduduk;sekolah dan bangunan sosial,


prasarana jalan, jembatan, bandar udara, tanggul sungai,jaringan irigasi, dan prasarana publik
lainnya4.

Terganggunya transportasi5.

Rusak hingga hilangnya lahan budidaya seperti sawah, tambak, dankolam ikan.6.

Di samping kerugian yang bersifat material, banjir juga membawakerugian nonmaterial, antara
lain kerawanan sosial, wabah penyakit,menurunnya kenyamananlingkungan, serta menurunnya
kesejahteraanmasyarakat akibat kegiatan perekonomianmereka terhambat.

D.
 

Cara penanggulangan bencana alam banjir bandang

1.

Yang Harus Dilakukan Saat Banjiratau banjir bandanga.

Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untukmematikan aliran listrik di
wilayah yang terkena bencana.

READ PAPER

 About
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise
  We're Hiring!
  Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2018
ac
harnet.eu

 Community Writer
Dwi Ayu Silawati
 Share to Facebook  Share to Twitter
Bencana alam memang sesuatu yang terjadi di luar kendala manusia biasa. Waktu
kedatangan serta dampak yang diciptakannya pun tak bisa diduga-duga. Namun,
selama manusia hidup berdampingan dengan bencana, tentu kita mulai sadar akan
pentingnya upaya-upaya menangani serta pencegahan sebagai cara menekan jumlah
korban jiwa dan materi.

Beberapa negara rawan bencana ini bisa dibilang selangkah atau bahkan jauh lebih
maju dibanding Indonesia dalam hal penanganan serta pencegahan bencana. Negara
apa saja itu?

1. Jepang
theatlantic.com
Jepang merupakan salah satu negara yang berada di lingkaran api dengan titik gempa
yang tersebar hampir di semua wilayahnya. Namun, Jepang yang menyadari posisinya
pun melakukan upaya untuk mencegah korban jiwa serta kerusakan materi dengan
membuat standar konstruksi bangunan tahan gempa. Peraturan tentang bangunan
tersebut selalu mereka revisi dan tinjau ulang secara berkala.

Tak hanya mengandalkan teknologi, mereka juga membekali warganya dengan


keterampilan survival yang cukup baik agar tak panik saat gempa terjadi.

2. Chile
mprnews.org
Meski jarang dibahas, Chile sebenarnya salah satu negara yang juga sering dilanda
gempa. Tak tanggung-tanggung, gempa di negara ini bisa mencapai 9 SR. Gempa juga
terjadi dengan frekuensi yang cukup tinggi, setiap hari. 

Namun, mereka telah meng-install banyak alarm sebagai peringatan dini bagi warganya
untuk segera berlindung jika gempa datang. Beberapa menit kemudian, polisi, ambulan,
dan regu penyelamat lainnya dengan sirine sudah berpatroli untuk menolong penduduk.
Selain itu, mereka juga telah menentukan standar bangunan tahan gempa hingga 9 SR.
Bangunan boleh saja retak atau mengalami kerusakan lain tetapi dipastikan tidak akan
roboh. 

Dilansir dari The Guardian pada 16 September 2015 lalu, ketika gempa hebat sebesar
8,4 SR mengguncang dan membawa ombak tsunami, Chile hanya kehilangan 13
korban jiwa dan beberapa bangunan serta kapal rusak.

Baca Juga: 6 Hewan Ini Bisa dengan Peka Mengetahui Akan Terjadi Bencana
Alam Lho!

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editors’ Picks

 10 Potret Ramadhianto Danang, Pacar Enzy Storia Yang Gagah Abis!

 Pasangan Baru, 10 Kemesraan Teejay Marquez Dan Adeline Margaret

 12 Episode Running Man Terngakak Di Tahun 2018, Yakin Gak Ketawa?

3. Meksiko
pbs.org
Meksiko pernah dilanda gempa besar di tahun 1985 yang menewaskan puluhan ribu
orang. Hal ini menjadi pelajaran berharga yang mendorong negara di kawasan Amerika
Tengah ini untuk terus berbenah diri. Mirip dengan Chile, Meksiko menggunakan alarm
pendeteksi pergerakan seismik untuk memberi waktu 50-86 detik bagi warga untuk
menyelamatkan diri. Selain bunyi alarm, pemerintah juga memberikan pesan singkat
massal melalui ponsel.
Tak hanya berhenti di situ, mereka juga telah membuat aturan standar konstruksi
bangunan dan infrastruktur, serta sistem penanganan pasca bencana yang berusaha
untuk mengakomodasi orang-orang yang paling membutuhkan bantuan dengan
prioritas yang sudah diatur, tentunya kaum marginal harus didahulukan.

4. Amerika Serikat
wikiwand.com
Sebagai negara dengan wilayah yang luas dan punya karakter wilayah yang beragam,
Amerika Serikat juga dikelilingi banyak bahaya bencana alam. Tidak hanya gempa bumi
tetapi juga angin dan badai yang tak tanggung-tanggung besarnya. 

Selama ini, Amerika Serikat selalu memberi peringatan awal melalui alarm
dan broadcast jika bencana terjadi agar warga sekitar memiliki waktu menyelamatkan
diri. Warga di wilayah rawan bencana pun sudah membekali diri dengan bunker di
rumah dan bangunan penting lainnya.

5. Selandia Baru

radionz.co.nz
Berbeda dengan negara lain yang hanya fokus pada keselamatan warganya, Selandia
Baru justru menggunakan pendekatan yang berbeda. Mereka membangun Beehive
Bunker, sebuah bunker yang ditujukan untuk menampung para pekerja pemerintah
agar selama bencana terjadi mereka tetap dapat bekerja menjalankan tugasnya untuk
kepentingan warga atau apapun yang perlu dilakukan. Mereka tidak ingin membiarkan
pemerintah lumpuh selama bencana terjadi.

Dilansir dari Stuff.com, pada gempa Christchurch tahun 2011, bunker ini digunakan


sebagai pusat pengendali penanganan bencana, mulai dari tempat pengungsian untuk
warga, tempat kementerian terkait menjalankan tugas, serta tempat distribusi informasi
bagi media. Selama tidak terjadi bencana, bunker ini digunakan untuk berbagai upaya
simulasi serta sosialisasi tentang bencana pada warga dan pihak terkait.
Bencana alam memang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Namun negara bisa
meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan dengan menciptakan sistem
pencegahan bencana yang canggih dan membekali warganya dengan pengetahuan
atau kemampuan bertahan ketika terjadi bencana.

Baca Juga: Ketika Bencana Alam, 5 Sikap Orang Jepang Ini Perlu Kamu Tiru!

 Community WriterDwi Ayu Silawati


Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topic:

 BENCANA ALAM

 
 GEMPA BUMI


  

 18
 BAB
IVPENUTUPA.
  
 Kesimpulan
 Dari berbagai
fakta bencana
yang ada jelas
terlihat bahwa
dampaknegative
yang diakibatkan
oleh bencana
alam sangat besar
yaitu
kerusakanlingkun
gan hidup, harta
benda dan
bahkan nyawa.
Bencana besar
yang terjaditidak
serta merta
datang begitu
saja, namun
didahului oleh
adanya gejala-
gejala alam yang
ditimbulkan oleh
alam itu sendiri
atau diakibatkan
oleheksploitasi
lingkungan yang
berlebihan,kebija
kan pemerintah
yang
kurangmemperha
tikan AMDAL
(Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan ) ,Ta
taRuang yang
kurang baik dan
tidak baiknya
managemen
pemerintah
untukmengatisipa
si dan
penaggulangan
bencana.
  B.
  
 Saran
 Bencana bisa
terjadi kapan saja
dan dimana saja,
namun kita
harusmengetahui
jenis-jenis
bencana, sebab-
sebab yang
menimbulkan
bencanadanakibat
-akibat yang
ditimbulkannya.
Kami sampaikan
kepada semua
pihakuntuk
mengantisipasi
dan
penanggulangan
bencana agar
tidak
menimbulkanker
usakan
lingkungan
hidup, korban
meninggal dan
kerugian harta
bendayang
besar.1.
  
 Kepada
Pemerintah agar
meningkatkan
managemen
antisipasi
dan penanggulan

gan bencana.
 

 192.
  
 Pemerintah agar
memiliki
Lembaga atau
Badan Khusus
bahkan
mungkinyang
lebih tinggi yaitu
setingkat menteri
untukmengantisip
asi
dan penanggulan
gan bencana.3.
  
 Pemerintah agar
memberikan
sosialisasi dan
simulasi kepada
masyarakatyang
tinggal di daerah
bencana,
bagaimana cara
mengatasi
bencana
yangterjadi.
  

 20
 DAFTAR
PUSTAKA
 Cynthia M.
Taylor, 2010.
Diagnosis
Keperawatan
Dengan Rencana
Asuhan,Edisi 10 :
EGC.
JakartaHerdman,
T. Heather. 2012.
Diagnosis
Keperawatan :
Definisi
danKlasifikasi
2012-2014.
EGC :
JakartaRahman,
Dhohir Taufik
dan Tarsisius,
2000,
  Indonesia : Nega
ra Bencana
 ,Jakarta :
Yudhistirahttp://i
d.wikipedia.org/
wiki/Bencana_ala
m, http://rovicky.
wordpress.com/
2010/10/18/
banjir-bandang-
bagaimana-
terjadinya/ https:/
/
id.theasianparent.
com/waspadai-6-
penyakit-pasca-

banjir-ini/ 
READ PAPER

Anda mungkin juga menyukai