Anda di halaman 1dari 2

BAB 4 MITIGASI BENCANA

Mitigasi bencana menjadi salah satu langkah yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi
berbagai resiko yang mungkin bisa terjadi akibat bencana tersebut. Mitigasi bencana adalah serangkaian
upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (menurut pasal 1 ayat 6 No. 21 tahun 2008
tentang penyelenggaraan bencana). Mitigasi bencana dapat dilakukan secara sturktural maupun
kultural. Terdapat empat hal penting dalam mitigasi bencana :

1.     Informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk setiap jenis bencana.
2.     Sosialisasi pada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam menghadapi
bencana.
3.     Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari
4.     Mengetahui cara menyelamatkan diri.
5.     Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana.

Mitigasi Bencana Struktural

Mitigasi bencana dapat dilakukan baik secara sturktural maupun kultural, mitigasi bencana secara
struktural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana atau menghindari jatuhnya korban dan
kerugian melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan teknologi. Penggunaan
teknologi dalam mitigasi bencana perlu dilakukan seperti alat pendeteksi keaktifan gunung merapi,
bangunan yang tahan gempa, juga alat pendeteksi tsunami. Berikut beberapa mitigasi bencana alam
struktural yang penting untuk diketahui.

1.     Mitigasi Bencana Tsunami, berikut tanda-tanda akan terjadinya tsunami yang bisa diamati
a.     Gempa yang berpotensi tsunami akan terasa lebih lama dengan intensitas yang kuat.
b.     Pesisir air laut surut, bunyi gemuruh ditengah lautan, banyak ditemukan ikan di pantai.

Jika sudah melihat tanda-tanda tersebut harus memantau informasi dari lembaga terpercaya dan
mengikuti himbauan-himbauan yang disampaikan. Penting juga untuk mengetahui jalur evakuasi untuk
menyelamatkan diri dan keluarga.

2.     Gempa bumi
Gempa bumi dapat terjadi kapan saja dalam waktu singkat, untuk itu perlu diketahui cara-cara
mitigasi bencana agar dapat meminimalisir kemungkinan terburuk. Usahakan untuk menyediakan
dan mengetahui hal-hal berikut ini :
a.     Perhatikan daerah-daerah rawan gempa bumi.
b.     Bangun konstruksi rumah yang tahan akan guncangan gempa.
c.      Ketahui dan ikuti latihan-latihan seperti dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi,
seperti merunduk, melindungi kepala, atau bersembunyi dibawah meja.
d.     Menyiapkan alat keselamatan standar juga persediaan obat-obatan.

Jika saat terjadi gempa bumi lakukan hal-hal berikut untuk melindungi diri :

a.     Lindungi kepala dengan bantal atau helm


b.     Jika sedang memasak segera matikan kompor dan matikan semua peralatan yang menggunakan
listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
c.      Bila keluar rumah perhatikan kemungkinan pecahan material bangunan.
d.     Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, atau bangunan yang mungkin rooh.
3.     Mitigasi bencana gunung meletus
a.     Pantau arahan pusat vulaknologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) terkait dengan
perkembangan aktivitas gunung berapi.
b.     Persiapkan masker dan kacamata pelindung.
c.      Ketahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
d.     Persiapkan juga dukungan logistik.
4.     Mitigasi bencana tanah longsor
a.     Tidak mendirikan bangunan diatas tebing.
b.     Hindari menebang pohon disekitar lereng.
c.      Tidak mendirikan bangunan disekitar sungai.
5.     Mitigasi bencana banjir
a.     Mengetahui tingkat kerentanan rumah yang kita tempati terhadap banjir.
b.     Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir, seperti Siaga I-IV
dan langkah apa yang harus kita lakukan.
c.      Mengetahui jalur yang sering dilalui banjir dan apa dampaknya terhadap tempat tinggal kita.
d.     Memahami rute evakuasi dan tempat yang lebih tinggi.
e.     Persiapkan tas siaga bencana, penyediaan makanan dan minuman serta kebutuhan seperti obat-
obatan.
f.      Menyimpan berbagai dokumen penting ditempat yang aman.
g.     Perhatikan penggunaan listrik yang dapat menjadi bahaya jika bersentuhan dengan air.

Mitigasi Bencana Kultural

Mitigasi benca kultural merupakan upaya untuk mengurangi kerentanan dengan cara merubah
paradigma, meningkatkan pengetahuan, dan sikap sehingga terbangun masyarakat yang tangguh.
Mitigasi bencana dengan menggunakan pendekatan kultural dapat menggunakan pendekatan kearifan
lokal yang di daerah bersangkutan.

Mitigasi bencana dengan pendekatan budaya daerah setempat dilatar belakangi oleh adanya
pengalaman kebencanaan yang berlangsung secara terus menerus. Pengalaman dalam mengahadapi
bencana khususnya bencana alam diakumulasi menjadi pengetahuan mitigasi seperti membentuk tradisi
hingga kemampuan melakukan prediksi datangnya becana alam secara lokal.  

Mitigasi bencana dengan pendekatan kultural merupakan pengalaman dari masyarakat daerah sekitar
yang pernah atau beberapakali diterpa bencana khususnya bencana alam, biasanya mitigasi bencana
kultural turun temurun dari generasi ke generasi untuk itu penting adanya perawatan nilai-nilai kearifan
lokal. Mempelajari budaya mitigasi masyarakat adat dilakukan dengan membaca struktur sosio-kultural.

Lebih baik meminimalisir daripada menyesal, untuk itu pemahaman mengenai mitigasi bencana baik
structural maupun kultural perlu diketahui oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai