vaskular
↑
Angiostensin II
katekolamin
↓
pengeluaran
reseptor adrenergik
α dan β
↓
↑ kontraktilitas
jantung
↓
perubahan fungsional
otot jantung
↓
penebalan otot
jantung
↓
hasil thorax foto: kardiomiopati
kardiomegali ↓
gangguan elektrik
jantung
↓
konduksi serabut
SA node sampai serabut
purkinje menurun
↓
disritmia
↓
gangguan irama
jantung
↓
SVT
↓
VT
↓
VF
↓
asistole
dalam
PATHWAY CONGEST
ETIOLOGI
Hipertensi
↓
Penyempitan
arteri
↓
↑ Tekanan
perifer
↓
↓ Elastisitas
endotel
↓
Terganggunya
aliran darah
MEKANISME KOMPENSASI
↓ Angiostensin I
aktivasi sistem Angiostensin II
saraf simpatis ↓
↓ menstimulasi
↑norepinefrin produksi aldosteron
plasma ↓
↓ vasokonstriksi PD
↑HR, ↑kontraktilitas, ↓
vasokonstriksi retensi natrium
dan kalium
↓
tertahannya air
di ektravaskuler
↓
volume darah ↑
↓
preload ↑
Keterangan
Forward failure : jantung tidak dapat memompa secar adekuat sehingga
organ dan jaringan tidak mendapat cukup darah
pengaruh pada
ginjal
↓
↓GFR ↓filtrasi zat sisa
↓ metabolisme
↓aliran tubulus ↓
↓ uremia
iskemia tubulus ↓
↓ infiltrasi masuk
nekrosis ginjal dalam otak
↓ ↓
akumulasi toksik dalam otak
asam ↓
↓ kerusakan jaringan
metabolisme otak
anaerob ↓
↓ penurunan kesadaran
asidosis sel dan fungsi saraf
↓ ↓
H+↑, HCO3 kematian
↓
usaha kompensasi
ginjal: menahan ekresi uremik
bikarbonat dan pada kelenjar keringat
melepas hidrogen ↓
paru-paru: pembentukan
mengeluarkan CO2 kristal uremik
pernpasan cepat dan ↓
dalam pruritus
↓
gangguan integritas
kulit
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
Rokok
↓
Nikotin
↓
CAD ↑ CO2
↓ ↓
Zat lemak, kolesterol Aktivasi NOS
dan trigliserida ↓
↓ ↓ NO
Menumpuk di ↓
tunika intima Vasokontriksi PD
↓ ↓
Aterosklerosis Resistensi
↓ endotel
Terbawa aliran ↓
darah Kerusakan
↓ endotel
arteri ↓
koronaria Perlukaan
↓ endotel
iskemia miokard ↓
↓ ↑ Pembentukan
↓ Suplai O2 trombus
otot jantung ↓
↓ Penyempitan
Infark miokard endotel
↑ Beban
kerja jantung
↓
↓ Kontraktilitas
otot jantung
↓
Penurunan CO
beban kerja
jantung ↑
↓
miokardial
disfunction
remodeling melibatkan hipertrofi miosit ventrikel
sehingga ↓ sehingga menghasilkan
ventricular dan abnormal. Pada akhirnya menyebabkan pening
remodeling konsumsi O2 dan gangguan kontraktilitas dan pom
CHF
Intervensi :
Manajemen
nyeru
URE (CHF)
DM
↓
↑ Glukosa
dalam darah
↓
↑ Viskositas
darah
↓
↓ Suplai O2
ventricular
hypertropi
↓
↑kontraktilitas
↓
↑CO
↑ kebutuhan O2
↓
kontraktilitas
memburuk
↓
sirkulasi arteri ↓
↓
rentan terjadi
iskemik dan
disritmia
RR = 28X/menit
↑ tekanan kapiler
paru
↓
orthopnea
↓
kesulitan bernapas Intervensi :
ketika berbaring Posisi semifowler
↓
bangun di malam hari
↓
paroxymal noctunal
dsynea
↓
Gangguan pola
tidur
pengeluaran endrogen
dan pirogen
↓
reaksi peradangan
↓
hipertermia
edema
ekstremitas
pengaruh pada
limpa
↓
splenomegali
↓
menekan
lambung
↓
reaksi mual dan
muntah
↓
ketidakseimbangan
nutrisi dan cairan
↑ destruksi sel
darah merah
↓
anemia hemolitik
↓
↑ Bilirubin
↓
Ikterik