Anda di halaman 1dari 12

JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No.

3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Pengembangan E-LKPD Berbasis Problem Based Learning Pada Materi


Sistem Gerak Kelas XI

Adela Fitria Audry1*, Hardiansyah2, Amalia Rezeki3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen Hasan Basri,
Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Email: adelaaudry0@gmail.com 1*

Abstrak

Perkembangan teknologi yang pesat akan mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Mendukung pembelajaran yang optimal dan membantu
siswa mengembangkan keterampilan mulai dari keterampilan berpikir tingkat paling dasar hingga
tingkat yang lebih tinggi. Ada bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran, bahan ajar berupa
lembar kerja peserta didik (LKPD). Siswa dibimbing untuk mencari pembelajaran konseptual, salah
satunya adalah pembelajaran berbasis masalah (PBL). Berkenaan dengan itu, dengan menyesuaikan
dengan kondisi saat ini yaitu pandemi COVID-19 dan perkembangan teknologi, perangkat pembelajaran
yang dikembangkan adalah LKPD elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan
dan kegunaan LKPD untuk pembelajaran berbasis masalah pada materi Sistem Gerak Kelas XI. Subjek
uji validitas adalah 3 orang ahli,subjek uji one-to-one adalah tiga siswa kelas XI MIA, dan subjek uji
small group (kelompok kecil) adalah kelompok yang terdiri dari 4 siswa kelas XI MIA. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian pengembangan untuk menghasilkan produk yang valid dan praktis.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) validitas LKPD elektronik berdasarkan uji ahli/pakar memiliki
kategori valid (3,75), 2) kepraktisan isi menurut one-to-one evaluation (uji individu) dalam kategori baik
(3,77) dan kepraktisan harapan menurut small group evaluation (evaluasi kelompok kecil) dalam
kategori sangat baik (98,81%).

Keywords: LKPD elektronik, Problem Based Learning, Pengembangan

PENDAHULUAN sehari-hari. (Muthoharoh et al., 2017;


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pratama & Saregar, 2019). Menurut Prastowo
merupakan salah satu perangkat pembelajaran (2014) LKPD sekurang-kurangnya harus
yang memegang peranan penting dalam proses memuat 8 unsur, yaitu: 1) jabatan, 2)
pembelajaran agar dapat dilaksanakan dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, 3)
baik (Prastowo, 2015). LKPD adalah lembar waktu penyelesaian, 4) peralatan/bahan yang
kerja yang berupa materi, abstrak, dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas, 5)
petunjuk berupa langkah-langkah yang informasi singkat. 6) langkah kerja, 7) tugas,
mampu mengatasi tugas-tugas yang harus dan 8) laporan yang harus diselesaikan.
diselesaikan (Amali et al., 2019; Padang et al., Selain itu, LKPD memuat tugas-tugas
2019). LKPD membantu untuk meningkatkan yang berisi langkah-langkah yang harus
dan memperdalam pemahaman siswa terhadap diselesaikan siswa untuk menemukan konsep
materi yang disampaikan, karena dalam (Trianto, 2005). Model pembelajran yang
LKPD terdapat komponen yang memberikan mengarahkan siswa untuk menemukan
motivasi atau engagement berupa pertanyaan- konsep, salah satu diantaranya adalah
pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan

128
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

pembelajaran berbasis masalah atau Problem LKPD digunakan saat menjelaskan


Based Learning (PBL). pembelajaran berbasis masalah (PBL) untuk
Problem Based Learning (PBL) adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
metode pembelajaran yang menggunakan LKPD menggunakan model pembelajaran
masalah praktis sebagai titik awal berbasis masalah (PBL). LKPD berbasis PBL
pembelajaran, dimana siswa menggunakan digunakan untuk mengaktifkan dan
langkah-langkah metode ilmiah untuk membangun kemampuan berpikir kritis siswa
memecahkan masalah dalam rangka dengan memberikan soal-soal yang ada pada
membangun pengetahuannya sendiri, kegiatan LKPD. LKPD dengan menggunakan
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat pembelajaran berbasis masalah (PBL) juga
tinggi, kemandirian, dan kemandirian serta dapat mengasah dan meningkatkan
kepercayaan diri (Trianto, 2005). kemampuan berpikir kritis siswa karena
Hubungan antara pembelajaran PBL dengan menggunakan LKPD berbasis PBL
dengan kemampuan berpikir kritis adalah siswa dapat menggunakan keterampilan
melalui pembelajaran PBL, guru dapat berpikir kritisnya, mereka terlibat penuh
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menemukan proses pembelajaran yang
siswa, karena ketika siswa sedang dalam efektif, belajar menyampaikan masalah
proses pemecahan masalah, Siswa akan kehidupan, siswa dilibatkan secara aktif
menggunakan sistem berpikir mereka, dalam proses pembelajaran, yang
menggunakan pengetahuan sebelumnya dan memudahkan siswa dalam belajar dan
keterampilan berpikir kritis yang relevan diharapkan menguasai konsep-konsep penting
dengan masalah. Indikator berpikir kritis yang disajikan dalam kimia khususnya materi
memberikan penjelasan sederhana dan kimia keseimbangan. (Astuti et al., 2018).
mengembangkan keterampilan penting. Dalam Hiroh et al. (2019) melaporkan bahwa
proses pengumpulan data tentang isu-isu yang hasil validasi LKPD yang didapat, dapat
ada, peserta akan menggunakan keterampilan dinyatakan dalam kategori valid. Komponen
berpikir kritis terkait dengan strategi dan kelayakan penyajian LKPD meliputi aspek
taktik manajemen. Pemecahan masalah yang konstruksi isi, teknik penyajian, kelengkapan
diperoleh kemudian dikaitkan dengan teori penyajian, pemilihan waktu, bahasa, dan
yang mengarah pada keterampilan berpikir manfaat atau kegunaan. Persentase ketuntasan
kritis, yaitu memberikan penjelasan lebih hasil belajar siswa adalah 20% siswa
lanjut, karena teori yang dihasilkan harus dianggap tidak tuntas dan 80% siswa
dipahami dan ditafsirkan untuk membentuk dianggap tuntas. Data tersebut menunjukkan
teori dan argumen yang sesuai. Terakhir, bahwa siswa LKPD dikatakan memiliki hasil
berdasarkan teori yang diperoleh, kemampuan belajar yang tinggi.
berpikir kritis dinilai, yaitu merangkum hasil Masdi (2019) melaporkan bahwa hasil
proses penemuan hingga dapat memecahkan validasi LKPD dapat dinyatakan dalam
masalah (Astuti et al., 2018). kategori sangat efisien. Komponen penyajian

129
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

kelayakan LKPD meliputi format, bahasa, isi, mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
waktu dan manfaat atau kegunaan. LKPD Bahan ajar elektronik dapat berupa buku,
yang dikembangkan sangat membantu dalam modul, LKPD, dll.
proses pembelajaran karena LKPD yang Buku ajar elektronik seperti lembar
dihasilkan diterima dengan baik oleh siswa. kerja siswa elektronik (e-LKPD) merupakan
Persentase tingkat ketuntasan belajar siswa salah satu bentuk inovasi buku ajar dan
adalah 92%, sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk penerapan teknologi. Dengan e-
LKPD yang dikembangkan berdampak positif LKPD, diharapkan pembelajaran dapat
atau mendukung proses belajar siswa. Karena dilakukan dengan lebih efisien. Hafsa, et al.
nilai persentase dari hasil yang diperoleh, (2016) menjelaskan bahwa LKPD elektronik
maka dapat disimpulkan bahwa LKPD adalah media berbantuan komputer yang
tergolong valid. dilengkapi dengan gambar, animasi dan video
Dalam LKPD berbasis PBL terdapat agar siswa tidak bosan.
banyak materi yang sesuai untuk bidang Haqsari (2014) berpendapat bahwa
biologi, seperti sistem pencernaan, sistem keuntungan menggunakan e-LKPD adalah: 1)
gerak, sistem peredaran darah, sistem menghemat ruang dan waktu, 2)
ekskresi, dll. Materi yang dipilih dan termasuk memungkinkan pengguna untuk menandai
dalam pengembangan LKPD ini adalah materi hal-hal penting tanpa khawatir rusak oleh
sistem gerak karena materi sistem gerak coretan, 3) ramah lingkungan karena tidak
manusia Kelas XI memiliki cakupan materi ada kertas, tinta, dll. . digunakan, 4) font
yang cukup luas meliputi tulang, otot, sendi, besar dan kecil mudah diubah, 5) selalu
dan teknologi yang berhubungan dengan tersedia karena digital, 6) ukuran dan
sistem gerak manusia. Pada materi rangka, kapasitas kecil sehingga dapat menampung
siswa harus menguasai nama-nama bagian banyak e-LKPD, 7) hemat biaya.
rangka manusia dalam bahasa latin, namun Berdasarkan latar belakang di atas,
siswa masih mengalami kesulitan (Fahrul, maka dilakukan penelitian pengembangan
2016). bahan ajar berupa e-LKPD berbasis problem-
Pandemi COVID-19 juga berdampak based learning. Materi yang digunakan dalam
besar pada dunia pendidikan. Awalnya e-LKPD ini adalah “Sistem Gerak”.
pembelajaran tatap muka, kini harus dilakukan Penelitian ini berjudul “Pengembangan e-
secara online. Situasi ini memaksa dunia LKPD Berbasis Problem Based Learning
pendidikan untuk mulai beradaptasi, karena pada Materi Sistem Gerak Kelas XI”.
pembelajaran membutuhkan penyesuaian.
Dalam pembelajaran online semacam ini, METODE
bahan ajar pendukung juga diperlukan. Bahan Jenis studi pengembangan e-LKPD
ajar yang cocok umumnya berupa bahan ajar yang digunakan adalah penilaian formatif
elektronik. Pembelajaran online dapat hasil pemikiran Tessmer (1993). Penilaian
memaksimalkan penggunaan e-textbook untuk formatif terdiri dari empat tahap, yaitu

130
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

penilaian diri, review ahli, pengujian individu Jenis data dan alat pengumpulan data
(one-to-one) dan pengujian kelompok kecil. dalam studi pengembangan ini adalah
validitas data e-LKPD. Alat yang digunakan
adalah lembar penilaian validasi, dan data
hasil kepraktisan mencakup kepraktisan isi
dan kepraktisan harapan. Data hasil aktual
terdiri dari kegunaan isi e-LKPD, instrumen
yang digunakan adalah lembar uji kepraktisan
isi dan kepraktisan harapkan dari e-LKPD.
Instrumen yang digunakan adalah lembar uji
kepraktisan harapan.
Hasil validitas e-LKPD dihitung
menggunakan rumus dari Sugiyono (2013)
sebagai berikut:

Keterangan :
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian X = Skor rata-rata
ΣX = Jumlah validitas per e-LKPD
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan n = Jumlah LKPD
(Agustus-November) di SMA Negeri 1 Hasil rata-rata validitas e-LKPD yang
Alalak, Jl. Brigjen H. Hasan Basri KM. 11, diketahui dicocokkan dengan kategori 1 - < 2
Handil Bakti, Alalak, Kabupaten Barito (tidak valid), 2 - < 3 (cukup valid), 3 - < 4
Kuala, Kalimantan Selatan 70582. Penelitian (valid), 4 (sangat valid) (Arbainsyah, 2016
ini tentang pengembangan pembelajaran diadaptasi dari Nur, 2013).
berbasis masalah e-LKPD (Uji Validitas, Uji Data hasil kepraktisan isi dihitung
Kepraktisan Isi, dan Uji Kepraktisan Harapan) dengan menggunakan rumus dari Sugiyono
pada materi Sistem Gerak Kelas XI. (2013) sebagai berikut:
Subyek penelitian ini termasuk subyek
ahli yaitu 2 orang dosen dari Program
Penelitian Pendidikan Biologi sebagai Keterangan :
X = Skor rata-rata
akademisi dan 1 orang guru biologi dari SMA
ΣX = Jumlah kepraktisan isi per e-LKPD
Negeri 1 Alalak sebagai praktisi, untuk uji n = Jumlah e-LKPD
validitas. XI SMA Negeri 1 Alalak MIA Hasil rata-rata kepraktisan isi e-LKPD
Semester Ganjil 2021/2022 uji kepraktisan isi yang diketahui dicocokkan dengan kategori 1
3 Siswa. Untuk uji kepraktisan harapan, - < 2 (tidak baik), 2 - < 3 (cukup baik), 3 - < 4
subyek uji kelompok kecil yaitu 4 siswa kelas (baik), 4 (sangat baik) (Arbainsyah, 2016
XI SMA Negeri 1 Alalak MIA semester gasal diadaptasi dari Nur, 2013).
2021/2022.

131
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Data hasil kepraktisan harapan a. Foto pada


cover dikenal
5 4,00 3,67 4,00 11,67 3,89
diperoleh dengan rumus dari Sugiyono (2013) oleh peserta
didik.
sebagai berikut: b. Foto-foto
dikenal peserta 3,67 3,67 4,00 11,34 3,78
didik
a. Menampilkan
bagan, gambar
Keterangan : 6 mudah 4,00 3,00 4,00 11,00 3,67
dipahami dan
X = Skor rata-rata menarik.
ΣX = Jumlah kepraktisan harapan per e-LKPD b. Susunan isi
dibuat 3,67 4,00 4,00 11,67 3,89
n = Jumlah e-LKPD sistematis.
Hasil yang diperoleh kemudian c. Menempatkan
naskah,
dibandingkan dengan kategori yaitu 85,01 – gambar dan 3,67 4,00 3,67 11,34 3,78
ilustrasi yang
100,00% (sangat baik), 70,01 – < 85,00% menarik.
a. Mengkombin
(baik), 50,01 – < 70,00% (kurang baik), asikan
warna,
01,00 – < 50,00% (tidak baik). 7
gambar
3,33 3,00 3,67 10,00 3,33
(sebagai
ilustrasi).
b. Pencetakan
HASIL DAN PEMBAHASAN huruf tebal,
cetak miring,
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik garis bawah 4,00 4,00 3,67 11,67 3,89
Elektronik dan warna
bilamana
Hasil penelitian uji validitas LKPD diperlukan.
LKPD elektronik
elektronik disajikan pada tabel 1. mengorganisasi
peserta didik pada
Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji Validitas LKPD 8
kemampuan
3,67 3,00 4,00 10,67 3,56
Elektronik kognitif
Skor LKPD partisipasi.
Rata- Menekankan pada
No Aspek Elektronik Jmlah
rata proses
V.1 V.2 V.3 9 3,67 3,00 4,00 10,67 3,56
Materi pembelajaran
pembelajaran PBL.
pada jenjang Menganalisis dan
1 4,00 4,00 4,00 12,00 4,00 mengevaluasi 11,3
yang sesuai 10 proses pemecahan 3,33 4,00 4,00 3,78
menjadi satu 3
kesatuan. masalah.
Media Rata-rata keseluruhan LKPD elektronik 3,75
pembelajaran
2 3,67 4,00 4,00 11,67 3,89 Kategori Valid
mudah
ditemukan.
Memiliki daya Kriteria LKPD yang berkualitas
adaptif yang
3 tinggi terhadap 4,00 4,00 4,00 12,00 4,00 adalah LKPD yang memiliki tingkat validitas
kemajuan ilmu
dan teknologi. yang tinggi. Valid berarti mengembangkan
a. Konsisten
menggunakan suatu produk yang dapat digunakan untuk
jenis dan
4 3,67 3,67 4,00 11,34 3,78 mengukur apa yang seharusnya diukur. Oleh
ukuran huruf
(kecuali tabel
bila ada). karena itu, untuk mengetahui tingkat
b. Konsisten
menggunakan validitas suatu produk yang sedang
3,67 3,67 4,00 11,34 3,78
spasi (kecuali
tabel bila ada).
dikembangkan, diperlukan pengujian
c. Konsisten validasi. Validasi adalah proses yang
menggunakan 4,00 3,33 3,00 10,33 3,44
tata letak. memerlukan persetujuan atau validasi bahwa
suatu produk memenuhi persyaratan agar

132
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

dapat dinyatakan layak dan cocok untuk terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan
dipelajari (Desmiwati et al., 2017). teknologi. Selain itu, LKPD yang
Berdasarkan hasil uji validitas dengan dikembangkan juga memiliki keunggulan
tiga orang ahli, yaitu 2 dosen Pendidikan lain yaitu pembelajaran berbasis masalah
Biologi FKIP ULM sebagai akademisi dan 1 (Problem Based Learning) yang dapat
guru biologi di SMAN 1 Alalak sebagai membantu siswa menemukan solusi dari
praktisi. LKPD elektronik yang permasalahan dunia nyata. LKPD ini juga
dikembangkan sudah tergolong dalam dilengkapi dengan video untuk setiap sub
kategori “valid” berdasarkan 16 aspek yang materi.
terdapat pada instrumen. Tetapi terdapat Berdasarkan 16 aspek yang terdapat
kategori valid dengan skor terendah 3,33 pada instrumen validitas, LKPD elektronik
seperti yang terlihat pada aspek 7a yaitu yang dikembangkan memperoleh rata-rata
mengkombinasikan warna, gambar (sebagai keseluruhan yaitu 3,75 dengan kategori
ilustrasi). Hal tersebut karena kombinasi “valid”. Hal ini juga sesuai dengan temuan
warna dan gambar yang terdapat pada LKPD Zahroh dan Sudira (2014) yang melaporkan
elektronik menurut validator belum terlalu bahwa kriteria yang digunakan untuk
menarik, sehingga peneliti melakukan revisi menentukan apakah alat tersebut cukup
pada aspek tersebut. Hasil uji validitas efektif adalah jika rerata (M) hasil penilaian
dikatakan “valid” karena komponen seluruh aspek berada pada kategori “efektif”.
pembelajaran yang terdapat di dalam LKPD Jika tidak, perlu direvisi berdasarkan saran
elektronik sudah memenuhi syarat validator atau melalui sensor untuk aspek
berdasarkan 16 aspek yang dicantumkan pada yang masih kurang bernilai. Kemudian
lembar instrumen validitas. Hasil penelitian validasi ulang dan analisis ulang. Begitu
ini juga sesuai dengan penelitian-penelitian seterusnya hingga mean (M) masuk dalam
yang sudah dilaksanakan oleh peneliti kategori “valid”.
sebelumnya. Anggraini et al. (2016); Safitri Skor dari hasil uji validitas ini
et al. (2019); Sitorus et al. (2019), diperoleh melalui tahapan perbaikan sesuai
melaporkan bahwa LKPD yang dengan saran tim ahli dan telah dilakukan
dikembangkan memiliki kategori “valid” peneliti agar LKPD elektronik yang
karena telah memenuhi aspek-aspek yang dikembangkan memiliki kategori “valid”,
berlaku sebagaimana dilampirkan pada sehingga penelitian juga dapat dilanjutkan ke
instrumen. Selain kategori “valid”, ada juga tahap selanjutnya. Aspek-aspek yang telah
beberapa aspek yang memiliki kategori diperbaiki juga telah disajikan pada Tabel 2.
“sangat valid”. Hal ini dikarenakan LKPD I- Saran dari validator tentunya sangat
III memperoleh nilai sempurna 4,00 karena membantu peneliti dalam meningkatkan
LKPD elektronik yang dikembangkan telah LKPD elektronik, sehingga LKPD elektronik
memenuhi persyaratan yang terlihat dari tersebut menjadi layak untuk diujikan kepada
aspek materi dan daya adaptif yang tinggi siswa.

133
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Tabel 2. Rekapitulasi Saran dari Validator dan Petunjuk


penggunaan dan
Tindak Lanjut cara
4 3,67 3,33 4,00 11,00 3,67
No. Komentar Tindak Lanjut melaksanakan
tugas sudah
1. Tambahkan Mengkombinasikan jelas.
kombinasi warna warna huruf pada kata- Keseluruhan isi
huruf pada kata- kata penting.(seperti: lengkap
5 4,00 3,67 3,67 11,34 3,78
kata penting, sub judul, kata kunci) berdasarkan
urutan logis.
supaya lebih
Kata-kata yang
menarik. digunakan
2. Perbaiki Memberi keterangan 6 4,00 3,67 4,00 11,67 3,89
mudah
keterangan gambar dan memperbesar dipahami.
dan ukuran ukuran gambar. Gambar
kualitasnya
gambar. 7 bagus dan dapat 4,00 3,67 3,00 10,67 3,56
3. Menambahkan Menambahkan sitasi dipahami
sitasi pada pokok pada bagian pokok maksudnya.
materi. materi. Kesalahan ketik
8 atau tata bahasa 3,67 3,33 4,00 11,00 3,67
tidak ditemukan.
Peneliti sudah memperbaiki sesuai Foto pada cover
jelas dan dapat
9 4,00 4,00 4,00 12,00 4,00
saran dan masukan dari validator, sehingga dipahami
maksudnya.
penelitian dapat dilanjutkan pada one-to-one Rata-rata keseluruhan 3,77
evaluation untuk menentukan kepraktisan isi. Kategori Baik

Kepraktisan Lembar Kerja Peserta Didik Berdasarkan hasil uji kepraktisan isi
Elektronik yang dilakukan oleh tiga siswa pada LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik elektronik elektronik yang dikembangkan, kepraktisan
(LKPD elektronik) yang sudah direvisi dan isi dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,77.
disempurnakan berdasarkan hasil uji validitas Dengan demikian, kepraktisan isi LKPD
oleh tim ahli, dilanjutkan pada tahapan uji elektronik tergolong dalam kategori “baik”
kepraktisan. Tahapan kepraktisan pada berdasarkan sembilan aspek yang dinilai
penelitian ini berkenaan dengan kepraktisan siswa. Selain itu, terdapat beberapa aspek
isi dan kepraktisan harapan. dengan skor terendah yaitu 3,56 terdapat pada
Kepraktisan Isi aspek 7 gambar yang kualitasnya baik dan
Hasil penelitian tentang uji kepraktisan dapat dipahami. Hal ini juga dilihat kembali
isi LKPD elektronik melalui tahap uji oleh peneliti pada tiga LKPD elektronik I-III
perorangan dimuat pada tabel 3. yang dikembangkan, skor tinggi diberikan
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Kepraktisan Isi peserta didik pada aspek tersebut benar
LKPD Elektronik
Skor LKPD adanya.
Rat
N Elektronik Juml
o
Aspek
PD. PD. PD. ah
a- Pada tahap uji kepraktisan konten ini,
rata
1 2 3
Setiap bagian
terdapat beberapa masukan dan saran dari
yang dipelajari peserta didik untuk memperjelas gambar
1 3,67 4,00 4,00 11,67 3,89
mudah
dipahami. yang sudah ada dan lebih variatif, sehingga
Mencantumkan
2
indikator atau
3,67 3,33 4,00 11,00 3,67 dilakukan perbaikan kualitas gambar.
tujuan
pembelajaran. Menurut Janah (2017) bahwa LKPD harus
Mencantumkan
3
pokok materi.
3,33 4,00 4,00 11,33 3,78 memperhatikan persyaratan teknis yaitu

134
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

penampilan karena hal ini sangat penting Keterangan:

dalam sebuah LKPD. Gambar yang baik 1. Kategori yaitu 85,01 – 100,00% (sangat baik),
70,01 – 85,00% (baik), 50,01 – 70,00% (kurang
dalam LKPD adalah Gambar yang baik
baik), 01,00 – 50,00% (tidak baik) (Akbar, 2013)
dalam LKPD adalah gambar yang secara 2. I = Struktur dan Fungsi Rangka, II = Otot dan
efektif dapat menyampaikan informasi/isi Sendi pada Manusia, III = Kelainan dan
gambar kepada pengguna perangkat Teknologi Sistem Gerak.
pembelajaran, dan isi atau informasi gambar
Kepraktisan harapan yang diinginkan
tersebut secara keseluruhan jelas.
tercapai melalui materi yang dapat dipahami
Kepraktisan Harapan
siswa dan digunakan oleh pengguna
Pelaksanaan kepraktisan harapan
perangkat pembelajaran sesuai dengan
bertujuan untuk melihat respon siswa
harapan peneliti. Hal ini sesuai dengan
mengenai LKPD elektronik yang diberikan.
Zulyusri, et al. (2017) melakukan percobaan
Hasil penelitian kepraktisan harapan melalui
pada kelompok kecil (group evaluation) untuk
uji kelompok kecil dimuat pada tabel 4.
mengetahui kegunaan tugas pengembangan.
Tabel 4. Ringkasan Hasil Uji Kepraktisan
Harapan LKPD Elektronik Berdasarkan hasil uji kelompok kecil
Rata-
No Aspek
Presentase LKPD elektronik
rata
yang dilakukan oleh empat siswa, mereka
I II III (%)
Isi mudah
menghasilkan LKPD elektronik dengan
1 dipelajari dan 100 100 100 100 harapan praktikum kategori sangat baik
dipahami.
Perintah yang berdasarkan tujuh aspek yang ditanggapi
diberikan untuk
memperoleh siswa. Respon siswa terhadap LKPD
keterampilan
2 (seperti 100 100 100 100 elektronik menunjukkan persentase sebesar
mengamati,
mencari, dsb) dapat 93,45% sehingga dapat dikatakan LKPD
dipahami
maksudnya. elektronik sangat praktis. Hal ini sejalan
Waktu untuk
3 mempelajari cukup 100 100 100 100 dengan penelitian sebelumnya yaitu (Nadhira,
tersedia.
a. Isi yang
2020; Mardhatillah, 2020; Kustiani, 2020)
berkaitan yang menyatakan bahwa hasil uji kelompok
dengan
(peralatan, cara, 100 100 100 100 kecil skor dengan kategori sangat baik pada
sumber bahan)
sudah dikenal uji kepraktisan harapan, namun dengan
sebelumnya.

4 b. Cara konsep yang berbeda.


membelajarkan
(seperti Dari tabel 4 hasil kepraktisan harapan
perintah/tugas) 100 100 75 91,67
sudah pernah LKPD elektronik, pada aspek 4b cara
dilaksanakan
sebelumnya. membelajarkan (seperti perintah/tugas) telah
c. Suasana belajar
100 100 100 100 dilakukan sebelumnya, terlihat adanya
menyenangkan.
Bahan perbedaan antara LKPD III dan lainnya,
pembelajaran
5 100 100 100 100 LKPD III mendapat skor 91,67% dari
menarik untuk
dipelajari.
Rata-rata keseluruhan LKPD elektronik (%) 98,81
keempat subjek uji sedangkan di kedua LKPD
Kategori Sangat baik elektronik lainnya mendapat skor sempurna.
Hal ini dikarenakan dalam LKPD III
135
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

elektronik dengan topik Kelainan dan 1. Lembar Kerja Peserta Didik elektronik
Teknologi Sistem Gerak, mungkin terdapat (LKPD elektronik) pada tahap uji
perintah atau tugas yang cukup sulit karena validitas memiliki skor 3,75 dan
LKPD elektronik memuat wacana-wacana tergolong dalam kategori valid.
yang belum pernah dilakukan oleh siswa 2. Lembar Kerja Peserta Didik elektronik
sebelumnya. (LKPD elektronik) pada tahap uji
Semua e-LKPD mendapat nilai penuh kepraktisan isi memiliki skor 3,77 dan
pada penilaian karena setiap bagian dari e- tergolong dalam kategori baik. LKPD
LKPD mudah dipelajari dan dipahami, seperti elektronik pada tahap uji kepraktisan
petunjuk tugas dan kata-kata yang terdapat harapan memiliki skor 98,81 dengan
dalam e-LKPD. Hal ini menunjukkan bahwa kategori sangat baik.
LKPD versi elektronik menggunakan bahasa
yang jelas dan mudah dipahami. Pernyataan UCAPAN TERIMAKASIH
ini didukung oleh penelitian Kustiani (2020), Alhamdulillah, puji dan syukur saya
yang mencatat bahwa ungkapan bahasa dalam panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena
LKPD yang dikembangkannya sederhana, rahmat, taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menarik, dan mudah dipahami, sehingga siswa menyelesaikan penelitian ini. Saya ingin
menunjukkan bahwa LKPD memiliki bahasa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
yang komunikatif. besarnya kepada orang tua yang telah
Selain itu, semua materi pembelajaran memberikan doa, semangat, serta dukungan
di e-LKPD menarik, hal ini menunjukkan moril dan materil selama ini. Saya juga ingin
bahwa konten yang tercantum dalam e-LKPD mengucapkan terima kasih banyak atas saran
menarik dan tidak membosankan bagi siswa., dan masukan yang telah diberikan oleh dosen
karena LKPD elektronik tidak hanya pembimbing skripsi Bapak Hardiansyah,
menyajikan tulisan tetapi juga disertai dengan M.Si. dan Ibu Amalia Rezeki, S.Pd., M.Pd.
gambar dan video. Menurut Arsyad (2017) sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian
LKPD memiliki kombinasi teks dan gambar ini.
yang dapat meningkatkan daya tarik untuk
memfasilitasi penyajian informasi yang DAFTAR PUSTAKA
Haryanti. (2021). Pengembangan E-LKPD
disajikan dalam format verbal dan visual.
Berbasis Discovery Learning
Menggunakan Aplikasi Adobe Acrobat
KESIMPULAN 11 Pro Extended pada Materi
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Kesetimbangan Ion dan pH Larutan
Garam Untuk Kelas XI SMA/MA
tiga buah LKPD elektronik melalui Sederajat. Journal of Research and
Pengembangan LKPD Elektronik Berbasis Education Chemistry (JREC). 3(1). DOI
Problem Based Learning pada Materi Sistem 10.25299/jrec.2021.
Aima, Z. Suryani, M., & Nita, A. (2017).
Gerak Kelas XI dapat disimpulkan sebagai Pengembangan Lembar Kerja Siswa
berikut: (LKS) Berbasis Realistik Pada Materi
Segi Empat. Jurnal Pelangi, 8(2).
136
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Bahasan Suhu dan Kalor Kelas XI.
Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Skripsi. Universitas Sarjanawiyata
Amali, K., Kurniawati, Y., & Zulhiddah, Z. Tamansiswa.
(2019). Pengembangan Lembar Kerja Desmiwati, R., Ratnawulan., & Yulkifli.
Peserta Didik Berbasis Sains Teknologi (2017). Validitas LKPD Fisika SMA
Masyarakat Pada Mata Pelajaran IPA di Menggunakan Model Problem Based
Sekolah Dasar. Journal of Natural Learning Berbasis Teknologi Digital.
Science and Integration, 2(2), 70. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 1(1),
https://doi.org/10.24014/jnsi.v2i2.8151 33-38.
Ariaji, Rizky dan Abu bakar. (2017). Duch, Barbara J. (1995). Problem Based
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Learning: Preparing Students to
(LKS) Kimia di SMA/MA Kelas X Succeed in the 21st Century. Diakses
Terinternalisasi Nilai-Nilai Karakter melalui
Siswa. Jurnal penelitian dan http://www.hku.hk/caut/homepage/tdg/5
Pembelajaran MIPA. 2(2) : 101-108. /TeachingMatter/Dec.98.pdf
Arbainsyah. (2016). Pengembangan Perangkat Enterprise, Jubille, (2018). HTML, PHP,
Pembelajaran Topik Interaksi Makhluk MySQL Untuk Pemula. Jakarta: PT.
Hidup Dengan Lingkungannya Dalam Eleks Media Komputindo.
Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Fahrul, D.M, Priyantina W & Supriyanto.
Siswa SMP. Tesis Magister. Program (2016). Efektifitas Pembelajaran
Studi Magister Pendidikan Biologi, Learning Cycle 5E dipadu pada Materi
Universitas Lambung Mangkurat, Sistem Gerak Manusia di SMA. Unnes
Banjarmasin. Tidak dipublikasikan. Journal of Biologi Education. 5 (1).
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Universitas Negeri Semarang.
Jakarta: Rajawali Press. Hafsah, Nadya R. J, Dedi Rohendi, and
Arsyad, Azhar. (2005). Media Pemblajaran. Purnawan. (2016). Penerapan Media
Jakarta: Rajawali Pers Pembelajaran Modul Elektronik Untuk
Astuti, Waluya, S. B., & Asikin, M. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Strategi Pembelajaran Dalam Mata Pelajaran Teknologi Mekanik.
Menghadapi Tantangan Era Revolusi Journal Of Mechanical Engineering
4.0. Seminar Nasional Pascasarjana Education, 3.1
2019, 2(1), 51–62. Kustiani, H. (2020). Pengembangan Lembar
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php Kerja Peserta Didik Biologi SMA
/snpasca/article/view/327 Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
Awaluddin, R. F. D. & P. Wanarti. (2016). PLC Pada Konsep Struktur Dan Fungsi
Untuk SMK Raden Patah Kota Jaringan Tumbuhan. Skripsi Sarjana.
Mojokerto. J. Pendidik. Tek. Elektro, Program Studi Pendidikan Biologi,
5(3). Universitas Lambung Mangkurat,
Budiyono. (2020). Inovasi Pemanfaatan Banjarmasin. Tidak dipublikasikan
Teknologi sebagai Media Pembelajaran Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan
di Era Revolusi 4.0. Jurnal Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva
Kependidikan, 6(2), 300-309. PRESS.
Buchari, Alma. (2008). Manajemen Corporate Rizqi, Haqsari. (2014). Pengembangan dan
dan Strategi Pemasaran Jasa Analisis E-LKPD (Elektronik – Lembar
Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Kerja Peserta Didik) Berbasis
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Multimedia pada Materi
Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Mengoperasikan Software Spreadsheet.
Penerbit Gava Media. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Dasmasela, Fransiscus Xaverius. (2020). Hasnunidah, Neni. (2017). Metodologi
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:
Didik Elektronik (e-LKPD) Berbasis Media Akademi.
Problem Based Learning Dalam Pokok
137
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

Hiroh, Anto, Alfian, dan Nispi Syahbani. Pada Konsep Archaebacteria Dan
(2019). Pengembangan Lembar Kerja Eubacteria. Skripsi Sarjana. Program
Peserta Didik (LKPD) Biologi Berbasis Studi Pendidikan Biologi, Universitas
Problem Based Learning pada Materi Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Sistem Ekskresi Untuk Siswa Kelas XI Tidak dipublikasikan.
Sekolah Menengah Atas. Diakses Nur, M. (2013). Pendidikan dan Latihan
melalui https://ptki.onesearch.id/ pada Pembelajaran Inovatif dan
tanggal 10 Agustus 2021 Pengembangan Perangkat
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Pembelajaran Bermuatan Keterampilan
Kontekstual dalam Pembelajaran Abad Berpikir dan Perilaku Berkarakter.
21. Bogor : Ghalia Indonesia. Kerjasama Program Studi Magister
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Pendidikan Biologi PPs Unlam dengan
Hasil Belajar Peserta Didik Pusat Sains dan Matematika (PSMS)
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: UNESA.
Raja Grafindo Persada. Padang, Mentari Yashinta, Festiyed, &
Lukum, A. (2019). Pendidikan 4.0 Di Era Murtiani. (2019). Pembuatan Lembar
Generasi Z : Tantangan Dan Solusinya. Kerja Peserta Didik Berbasis
Pros. Semnas KPK, 2(0), 2011–2013. Accelerated Learning pada Materi
Maimufi, R. (2021). Pengembangan Lembar Usaha, Pesawat Sederhana, Struktur dan
Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Fungsi Tumbuhan Untuk Peserta Didik
Model Problem Based Learning (PBL) SMP Kelas VIII. Pillar of Pshysics
Pada Materi Sistem Peredaran Darah Education, 12(3). https://doi.org/
Kelas XI di SMAN 2 Pulau Punjung 10.24036/7089171074
Kabupaten Dharmasraya. IAIN Plomp, Tj. & Nieveen, N. (2007). An
Batusangkar. Introduction to Educational Design
Masdi, Sri Febriani. (2019). Pengembangan Research. Proceedings of the seminar
LKPD Biologi Materi Ekosistem conducted at the East China Normal
Sebagai Media Pembelajaran Kelas X University. Shanghai: PR China.
MA Madani Alauddin Pao-Pao. 1(2). Prastowo, Andi. (2014). Panduan Kreatif
Diakses melalui http://journal.uin- Membuat Bahan Ajar Inovatif,
alauddin.ac.id/ pada tanggal 10 Agustus Menciptakan Metode Pembelajaran
2021. yang Menarik dan Menyenangkan. Diva
Masitah. (2018). Pengembangan Perangkat Press: Yogyakarta.
Pembelajaran untuk Memfasilitasi Guru Pratama, R. A., & Saregar, A. (2019).
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Siswa SD terhadap Masalah Banjir. Didik (LKPD) Berbasis Scaffolding
Proceeding Biology Education Untuk Melatih Pemahaman Konsep.
Conference, 15(1), 40–44. Indonesian Journal of Science and
Made, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Mathematics Education, 2(1), 84–97.
Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi https://doi.org/10.24042/ijsme.v2i1.397
Aksara. 5.
Muthoharoh, M., Kirna, I. M., & Indrawati, G. Putri, Surpa Latania. (2020). Pengembangan
Ayu. (2017). Penerapan Lembar Kerja LKPD Berbasis Problem Based
Peserta Didik (LKPD) Berbasis Learning pada Materi Keanekaragaman
Multimedia untuk Meningkatkan Hayati Untuk Kelas X di SMA Unggul
Motivasi dan Hasil Belajar Kimia. „Aisyiyah 1 Palembang. Skripsi.
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, Universitas Muhammadiyah
1(1), 13. Palembang.
https://doi.org/10.23887/jpk.v1i1.12805. Puspitasari, A. D. (2019). Penerapan Media
Nadhira, D.M. (2020). Pengembangan Lembar Pembelajaran Fisika Menggunakan
Kerja Peserta Didik Biologi SMA Modul Cetak dan Modul Elektronik
Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
138
JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1. No. 3 Juli 2022
https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp e-ISSN: 2809-7998 p-ISSN: 2809-8005

pada Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Zahroh, S. M., & Sudira, P. (2014). Perangkat
Fisika, 7(1). Pembelajaran Keterampilan Generik
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Komunikasi Negosiasi Siswa SMK
(Mengembangkan Profesionalisme Guru dengan Metodo 4-D. Jurnal Pendidikan
Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Vokasi, 4(3), 379-390.
Persada. Zaini, M. & Jumirah, R. (2016). Pengembangan
Putra, Stitava Rizema. (2013). Desain Belajar Perangkat Pembelajaran Topik Ekologi
Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Yogyakarta: Diva Press Siswa Madrasah Aliyah. Jurnal
Saputro, Budiyono. (2017). Manajemen Pendidikan Biologi Indonesia, 2 (1).
Penelitian Pengembangan(Research & Zaini, M. (2016). Urgensi Penelitian
Development) Bagi Penyusun Tesis dan Pengembangan dalam Menggali
Disertasi. Yogyakarta: Aswaja Keterampilan Berpikir Kritis. Prosiding
Pressindo. ISBN 978-602-6370-54-9 Seminar Nasional Lahan Basah ULM
Sitorus, A. O. Br., Kasrina., & Irwandi, A. Banjarmasin.
(2019). Pengembangan LKPD Zaini, M. (2018). Penelitian Desain Pendidikan
berdasarkan Eksplorasi Tanaman Obat Aplikasi Teori Ke Dalam Praktik.
di Suku Pekal. Diklabio: Jurnal Penebar Media Pustaka: Yogyakarta.
Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, Zuhdan et al. (2011). Pengembangan Perangkat
3(2), 185-194. Pembelajaran Sains. Terpadu. Untuk
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. (2015). Dasar Meningkatkan Kognitif, Keterampilan
Metodologi Penelitian. Proses, Kreativitas Serta Menerapkan
Yogyakarta:Literasi Media Publishing. Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Yogyakarta: UN
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Zulyusri, Z., Sumarmin, R., & Miswati, M.
Bandung: Alfabeta. (2017). Pengembangan Soal Biologi
Sujanem, R Suwindra, I.N.P, Tika, K. (2009). Berbasis Literasi Sains untuk Siswa
Pengembangan Modul Fisika SMA Kelas X Semester 1.
Kontekstual interaktif berbasis Web Bioeducation, 1(1), 88-94.
Untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep dan Hasil Belajar Fisika Siswa
SMA di Singaraja. Laporan Penelitian
Hibah Bersaing Tahun Kedua (2009).
Lemlit Undiksha Singaraja.
Tessmer, M. (1993). Planning and Conducting
Formative Evaluations: Improving The
Quality of Education and Training.
London: Kogan.
Trianto, (2007). Model-Model Pembelajaran
Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.
Prestasi Pustaka: Jakarta.
Windstead, Scott. (2018). Top 10 Flipbook
Software Programs for Creating
Interactive Books. Diakses melalui
https://myelearningworld.com/ pada
tanggal 10 November 2021.
Yanti, R. D. (2020). Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik (E-
LKPD) Berbasis Problem Based
Learning pada Materi Pesawat
Sederhana di Sekolah Menengah
Pertama. Skripsi. Universitas Sriwijaya
139

Anda mungkin juga menyukai