Anda di halaman 1dari 4

Dandi Syahtia Pratama

5017201044
Seismik Refleksi
Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang
dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada umumnya
digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (pada media air
menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker). Metoda seismik adalah salah
satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismik (suara)
yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direleksikan atau direfraksikan sepanjang
perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seismik umumnya adalah palu godam
(sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang
dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor
yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi.
Metode seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika untuk mengobser0asi objek
bawah permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat pemantulan gelombang elastik yang
dihasilkan dari sumber seismik. Sumber gelombang seismik dapat berupa dinamit, dan
vibroseis untuk survey yang dilakukan di darat dan air gun jika survey seismik dilakukan di
laut. gelombang seismik yang dihasilkan kemudian akan direkam oleh alat perekam berupa
geophone untuk survey darat dan hydrophone untuk survey yang dilakukan di air.

Gambar 1. Metode Seismik Refleksi dengan Geophone


Dandi Syahtia Pratama
5017201044

Gambar 2. Metode Seismik Refleksi dengan 5ydrophone

Secara umum, metode seismik refleksi terbagi atas tiga bagian penting yaitu pertama adalah
akuisisi data seismik yaitu merupakan kegiatan untuk memperoleh data dari lapangan yang
disurvei, kedua adalah pemrosesan data seismik sehingga dihasilkan penampang seismik yang
mewakili daerah bawah permukaan yang siap untuk diinterpretasikan, dan yang ketiga adalah
interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi di bawah permukaan dan
bahkan juga untuk memperkirakan material batuan di bawah permukaan.
Komponen Sismik refleksi :

1. Impedansi akustik
Salah satu sifat akustik yang khas pada batuan adalah impedansi akustik (IA) yang merupakan
hasil perkalian (p) dan kecepatan (VP) (Sukmono, 1999).

2. Koefisien refleksi
Refleksi gelombang seismic akan timbul setiap terjadi perubahan harga (IA) perbandingan
antara energy yang dipantulkan dengan energi datang pada keadaan normal adalah (Sukmono,
1999).
Dandi Syahtia Pratama
5017201044

3. Wavelet
Wavelet atau disebut juga sinyal seismic merupakan kumpulan dari sejumlah gelombang
seismic yang mempunyai amplitudo, frekuensi, dan fasa tertentu. Menurut Veeken (2007). ada
dua bentuk dasar dari wavelet seismic dalam pengolahan data
• Wavelet minimum-phase, dimana awal wavelet ini bertepatan dengan posisi yang tepat
dari antar muka bawah permukaan.
• Wavelet zero-phase, dimana amplitudo maksimum wavelet ini bertepatan dengan antar
muka litologi.

Gambar 3. tipikal wavelet minimum-phase dan zero-phase (Veeken, 2007).


Dandi Syahtia Pratama
5017201044
Refrensi :
Sukmono,S., 1999, Interpretasi Seismik Refleksi, Intitut Teknologi Bandung, Bandung.
P. C. H. Veeken 2007. Seismic Stratigraphy, Basin Analysis and Reservoir Characterisation.
Handbook of Geophysical Exploration, Volume 37. xi + 509 pp.

https://fdokumen.com/document/006-seismik-refleksi.html

Anda mungkin juga menyukai