NIM : B1033191069
Negara: TinjauanDualitasTeknologi*
LatarBelakang
PenggunaanTeknologiInformasidanKomuniksi(TIK)
untukmanajemeninformasipengelolaankeuangannegara di sisieksekutif-pemerintahan
(sebagaiauditee) maupun di sisiBadanPemeriksaKeuangan (BPK) sebagaiauditor,
untukmendapatkaninformasi (elektronik) sebagaibukti audit telahmemengaruhipara auditor
memilihteknikauditnya.BPK sebagai auditor negara yang berwenangmelaksanakanpemeriksaan
(audit) ataspengelolaankeuangannegaratelahmenerbitkanstandarauditnya,
StandarPemeriksaanKeuangan(SPKN).Standariniantara lain mengaturbahwa BPK
dapatmelaksanakanpengumpulanbukti audit denganteknikcontinous auditing yang oleh
BPKdiaplikasikandalamsistem-aplikasi “e-Audit”.
KajianPustaka
1. MengurangiKKN secarasistemik;
2. Mendukungoptimalisasipenerimaannegara;
3. Mendukungefisiensidanefektifitaspengeluarannegara.
Dalampandangandualitas-teknologi, aktorjugaharusmenerimarespondariproperti-institutional
organisasi (perubahansikap,normaprofesional yang dianut,
penyediaansumberdayadana).jugamemintaaktor yang memproduksigagasanbahwatindakannya
(mereka) untukmenjadikangagasansebagaipraktiksosial yang nyatadalamsuaturuang-
waktumempunyaikonsekuensiterhadapproperti-institutional
organisasidankemungkinanadanyaunintended-consequences.Sementaraitu, adanya unintended-
consequences daritindakanactor yang mengemukakanbahwaperan yang lebihbesarseharusnyaada
di auditor internal pemerintah.Adanya e-Audit inijustrumengecilkanperanan auditor internal
yang berada di sisiauditee.
Kesimpulan
Saran
1. Parapraktisidapatmenggunakanberbagaihasiltemuantersebutuntukmeningkatkankualitaspengemb
anganataupunimplementadi
TIK-organisasikarenamerekadidukungolehberbagaisituasi/kasusdariberbagaisudutpandang;
2. Para akademisi TIK-organisasidiharapkanmampumemberikansudutpandang yang
lebihluasdalambaik di lingkunganpengajaran, penelitianataupunpengabdianmasyarakat.