Diskusi Inovasi Organisasi
Diskusi Inovasi Organisasi
wilayahdomisiliSdr.
JawabanDiskusi :
Berkenaandenganinovasi,
makaapabilasuatuorganisasimampumelakukaninovasimakaorganisasitersebutakantetapbertahan,
mampumengatasiperubahandanmampumenunjukkanketangguhan/keunggulannya.
Namunapabilaorganisasitidakmampumelakukaninovasimakaorganisasitersebutakantertinggalbahkantidakdapatl
agibertahan.
Terkaitdenganinovasi, Joh P/Kotter memberikanilustrasibahwafaktor-faktorsepertiteknologi, ekonomi,
perubahanpasar, danpolitikmenjadipenentuperubahanpasar
Global.perubahantersebutakanditanggapisecaraberbedaolehorganisasi. Organisasi yang
memilikikesanggupanmenanggapiperubahanakanmenganggapperubahantersebutsebagaipeulang,
sedangkanorganisasi yang tidakmemilikikesanggupanakanmenganggapnyasebagaiancaman (MAPU5104 hal.
1.24).
Berikutdisampaikaninovasidanperubahan yang
telahdansedangdilakukanpadaorganisasiolehBadanPemeriksaKeuangan RI, khususnyaPerwakilanProvinsi
Kalimantan Timur
Peningkatanancaman Peningkatankesempatan
Globalisasi, HasilPemeriksaan
Kepercayaankelembagaan, (HP)sebagaipertanggungjawabanp
Kecepatan, transparansi, emerintah;
kualitasdanakuntabilitaslayanan Kredibilitaslembagadanprofesipem
eriksa;
HP
untukmengungkapkanpenyimpang
Jawaban Diskusi :
Berkenaan dengan inovasi, maka apabila suatu organisasi mampu melakukan inovasi maka organisasi
tersebut akan tetap bertahan, mampu mengatasi perubahan dan mampu menunjukkan
ketangguhan/keunggulannya. Namun apabila organisasi tidak mampu melakukan inovasi maka organisasi
tersebut akan tertinggal bahkan tidak dapat lagi bertahan.
Terkait dengan inovasi, Joh P/Kotter memberikan ilustrasi bahwa faktor-faktor seperti teknologi, ekonomi,
perubahan pasar, dan politik menjadi penentu perubahan pasar Global. perubahan tersebut akan ditanggapi
secara berbedaoleh organisasi. Organisasi yang memiliki kesanggupan menanggapi perubahan akan
menganggap perubahan tersebut sebagai peulang, sedangkan organisasi yang tidak memiliki kesanggupan
akan menganggapnya sebagai ancaman (MAPU5104 hal. 1.24).
Berikut disampaikan inovasi dan perubahan yang telah dan sedang dilakukan pada organisasi oleh Badan
Pemeriksa Keuangan RI, khususnya Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Beberapa faktor yang mempengaruhi organisasi dan pelayanan publik yang harus dilakukan oleh BPK dalam
pelaksanaan pelayanannya kepada pemangku kepentingan (stake holder), yaitu Kementerian/lembaga,
masyarakat luas, DPR/DPRD, media massa/wartawan, organisasi kemasyarakatan, maupun dunia
internasional adalah :
1. Perubahan teknologi dan otomatisasi sistem kerja
2. Globalisasi sistem dan standar pemeriksaan
3. Transparansi dan akuntabilitas pelaporan
4. Tuntutan Pemeriksa yang kompeten, bersih dan bebas KKN
Keempat tantangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi BPK tersebut menjadi dasar perubahan-
perubahan pada sistem kerja, kelembagaan, inovasi, dan pengendalian internal.
Perubahan-perubahan yang dilakukan akan menimbulkan peningkatan layanan, peningkatan kualitas produk
(Hasil Pemeriksaan), dan kualitas sumber daya manusia.
Perubahan organisasi yang dilakukan dalam skala yang lebih luas adalah;
1. Sinergitas pemeriksaan dengan RPJM Pemerintah yang tertuang dalam Renstra.
2. Penggunaan Sistem Informasi dalam pemeriksaan, yang mempengaruhi sistem kerja dan budaya kerja
organisasi diantaranya Sistem Manajemen Pemeriksaan (SMP), dan Sistem Informasi Administrasi
Pemeriksaan (SIAP) yang menjadi payung berbagai macam sistem informasi teknis pemeriksaan lainnya;
3. Standar pengelolaan Manajemen Pemeriksaan BPK didasarkan standar yang dinyatakan oleh BPK sedunia
atau disebut INTOSAI (The International Organization of Supreme Audit Institutions), dan secara berkala
manajemen pemeriksaan BPK direviu oleh anggota INTOSAI.
4. Layanan online terhadap permintaan Hasil Pemeriksaan atau informasi publik yang dibutuhkan oleh
pemangku kepentingan.
5. Adanya sistem pengaduan atau Whistleblowing System yang dipergunakan masyarakat untuk melaporkan
pengaduan terhadap pemeriksa yang melakukan pelanggaran norma, etika atau KKN.