Anda di halaman 1dari 5

PRAKATA

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayahnya, kami bisa menyelesaikan laporan proyek dengan sebaik –
baiknya. Laporan proyek ini, kami tulis dengan mengambil tema toleransi
(tasawuh) terutama toleransi pada umat beragama di lingkunan sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan proyek ini, baik dalam bentuk
perbuatan maupun perkataan.
Semoga laporan yang kami susun ini dapat menjadi manfaat dan
pembelajaran untuk kami dan kepada para pembaca.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan di dalam laporan yang kami
buat ini. Oleh karena itu, kami sebagai penulis mohon maaf atas
kekurangan tersebut.

Praya, 6 Oktober 2022

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Toleransi Antar Umat Beragama di SMAN 1 Praya


Disusun Oleh : Lalu Muhammad Rizki Septiawan dan Muhammad
Ridho Salsabil
Kelas : XII MIPA 7 dan XII MIPA 2

Praya, 6 Oktober 2022


Kepala Sekolah

Kadian, S.Pd M.A.P.


NIP
PERENCANAAN
Berdasarkan dari pendahuluan tersebut, kami ingin mengetahui lebih
dalam tentang toleransi di sekolah kami. Oleh karena itu, kami
memutuskan untuk mengadakan survei berupa wawancara kepada empat
siswa yang beragama minoritas. Dua dari agama hindu dan dua dari agama
Kristen. Berikut adalah daftar pertanyaan yang kami berikan:
1. Bagaimana perasaanmu ketika belajar di sekolah ini dengan orang
yang berbeda agama denganmu?
2. Apakah ada kendala saat mengikuti pembelajaran di sekolah?
3. Bagaimana pendapatmu tentang toleransi dalam kehidupan sehari –
hari di sekolah ini?
4. Seberapa penting menurutmu toleransi itu?
5. Menurut pendapatmu, dalam hal apa saja kita bertoleransi?
6. Bagaimana cara orang lain dan teman – temanmu memperlakukan
kamu?
7. Apa harapanmu terkait hal tersebut?
8. Jika sekolah mengadakan acara keagamaan (seperti maulid nabi,
bazar Ramadhan, dst.) bagaimana tanggapanmu mengenai hal
tersebut?
9. Terima kasih telah berbagi pengalamannya, adakah hal terakhir yang
ingin disampaikan?
Berikut jawaban dari siswa yang kami wawancarai:
A. Trisna
1. “saya merasa baik dan saya diperlakukan seperti biasanya, meskipun
kadang ada beberapa stereotype yang dihadapkan ke saya.”
2. “Tidak.”
3. “Sangat baik, sebab saya diperlakukan seperti anak biasanya tanpa
ada perlakuan khusus atau perlakuan berbeda dari orang biasanya.”
4. “Toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari baik di
sekolah ataupun sebab toleransi merupakan hal yang harus ada pada
generasi muda.”
5. “Kita harus bertoleransi dalam berbagai hal, baik dalam perbedaan
agama, gender atau hal – hal lainnya, sebab kita harus
memperlakukan orang sesama mungkin tanpa adanya perbedaan.”
6. “Perlakuan sih, sama ya tanpa adanya perbedaan.”
7. Tidak ditanyakan
8. “Saya menghormati tradisi tersebut, kadang saya juga ikut dalam
mengikuti bazar Ramadhan untuk menunjukan rasa hormat saya
kepada mereka.”
9. “Sebaiknya kita sebagai manusia harus memperlakukan manusia
sebaik mungkin tanpa adanya perbedaan.”
B. Kezia
1. “Ada senang dan sedihnya, senang kalau dihargai dan sedih kalau
tidak dihargai.”
2. “Tidak ada.”
3. “Masih minim karena kurangnya toleransi.”
4. “Sangat penting, karena kita berada di lingkungan sekolah dan kalau
kurangnya toleransi hal tersebut bisa mengganggu proses belajar
saya.”
5. Tidak ditanyakan
6. “Itu kembali ke diri masing – masing sih, ada yang baik ada yang
kurang kurang.”
7. “Harapan saya sih kedepannya saling menghargai dan menghormati.”
8. “Biasa aja karena saya dari dulu sudah terbiasa dengan adanya adat
dan budaya di lingkungan saya.”
9. “Untuk kedepannya, semoga kita semakin menjunjung tinggi nilai
toleransi antar agama.”

C. Dian
1. “Saya merasa senang karena bagi saya, saya dapat mengetahui
gimana adat dan budaya dari agama lain.”
2. “Tidak ada.”
3. “Toleransinya baik, bisa menghargai setiap umat yang berbeda aja.
Misalnya waktu umat islam sedang melaksanakan ibadah sholat, kita
sebagai umat agama lain bisa menghargai mereka yang sedang
beribadah.”
4. “Bagi saya toleransi itu penting, karena apabila kalau tidak ada
toleransi kan kita sebagai umat aka nada kericuhan antara umat satu
dengan yang lain apabila sering terganggu.”
5. “Bertoleransi dalam halnya saat kegiatan – kegiatan di sekolah,
misalnya kegiatan imtaq pagi.”
6. “Baik, mereka bisa menghargai saya sebagai umat agama lain.”
7. “Harapan saya mungkin lebih meningkatkan toleransi sedikit dan
tidak terlalu sering mengejek – ngejek.”
8. “Saya ikut bahagia karena dapat mengetahui bahwa mereka
berkegiatan seperti ini. Terus kegiatan mereka bertahap seperti ini.”
9. “Tidak ada.”

D. Valent
1. “Perasaan saya sih seperti biasa ya, karena selama saya bersekolah
dari TK, SD, SMP, saya sudah biasa di sekolah negeri dan dengan
teman – teman yang berbeda.”
2. “Kalau kendala sih, belum ada. Tetapi kadang juga diajak bercanda
sama teman soal agama tapi saya sudah terbiasa dengan hal itu.”
3. “Kalau soal toleransi itu sangat penting menurut saya, apalagi kita itu
berbeda agama jadi harus saling menghargai sesama manusia.”
4. “Sangat penting apalagi kita hidup di Indonesia bagaimana dengan
beraneka ragam budaya, ras dan agama sebagai manusia kita saling
menghargai lah intinya untuk menjaga persatuan.”
5. “Menurut saya dalam segala hal terutama kita sebagai anak muda,
paling penting dalam pergaulan kita harus bisa membedakan
bagaimana candaan yang baik dan yang buruk.”
6. “Selama saya bersekolah sih, saya diperlakukan sama ya dengan
semua. Tidak ada yang membedakan.”
7. “Harapan saya agar toleransi dapat berkembang jadi lebih baik demi
mewujudkan persatuan di Indonesia.”
8. “Jujur sih saya sangat senang dengan hal itu karena beberapa kali
saya ada kegiatan maulid di rumah itu saya selalu ikut berpatisipasi
dalam lomba dan hal lainnya.”
9. “Kita sama – sama ya belajar bertoleransi terutama kita sebagai anak
muda sebagai penerus bangsa kita sama – sama hidup toleransi antar
umat beragama.”

Dari wawancara yang kami lakukan, kami mendapat hasil bahwa toleransi
di sekolah ini sudah cukup baik. Namun, masih ada kekurangan yang
dimana ketika bersama teman yang beragama lain, mereka masih bercanda
dengan membawa agama di dalam candaan tersebut. Walaupun ada yang
sudah terbiasa, tapi ada juga yang tidak suka dengan hal tersebut. Hal ini
dibuktikan dari harapan mereka yang ingin toleransi lebih di tingkatkan
lagi.

Anda mungkin juga menyukai