FUNGSI
5.1. PENDAHULUAN
Contoh 1:
1
Tentukan domain dari fungsi f ( x)
x2
Jawab:
Suatu hasil bagi memiliki arti jika penyebut tidak nol. Oleh karena itu,
Contoh 2:
x
Tentukan domain dari fungsi f ( x )
x 1
2
Jawab:
Karena akar suatu bilangan ada hanya jika bilangan tersebut tak negatif,
maka:
x x
D f x R : ada x R : 2 0
x 1
2
x 1
x R : 1 x 0 atau x 1 (1,0] (1, ).
Contoh 3:
1
Tentukan domain dari fungsi f ( x) ln( x 2 x 6)
x5
Jawab:
Suatu jumlahan memiliki arti jika masing-masing sukunya terdefinsi,
sehingga:
1
D f x R : ln( x 2 x 6) ada
x 5
1
x R : ada dan ln( x 2 x 6) ada
x 5
x R : x 5 0 dan ( x 2 x 6) 0
x R : x 5 dan ( x 2 atau x 3)
x R : x 5 dan x 2 atau x R : x 5 dan x 3)
= (,5) (5,2) (3, ) .
Jawab:
a. f (1) 3.(1) 2 (1 1) 2 .
b. f ( x 2) 3( x 2) 2 1 ( x 2) 3x 2 12 x 12 1 ( x 2) .
3 x 2 x .
1
c. f (1 x ) 3.(1 x ) 2
1x
d. f ( x x ) 3( x x ) 2 1 ( x x ) 3x 2 6x x ( x ) 2 1 ( x x )
A B
a1● ●b1
a2● ●b2
a3● ●b3
a4●
A B
●b1
a1● ●b2
a2● ●b3
a3● ●b4
●b5
A B
a1● ●b1
a2● ●b2
a3● ●b3
a4● ●b4
Gambar: Korespondensi 1 – 1.
Operasi Pada Fungsi
Contoh 5:
Jika f dan g masing-masing,
1
f (x) x 1 g( x )
x5
maka tentukan: f g , f g , f .g , dan f g beserta domainnya.
Jawab:
f g ( x ) 1
x 1 f g ( x ) x 1 1
x5 x5
f .g ( x ) x 1. 1 f g ( x ) x 1
x5 x5
Karena Df [1, ) dan Dg R {5} , maka f g , f g , f .g , dan f g
masing-masing mempunyai domain: [1, ) .
Fungsi Komposisi
f g
y g( x )
x● ● ●
z f (g( x ))
g f
Contoh 6:
Jika f(x) = x2 dan g(x) = x1 maka tentukan fungsi-fungsi berikut beserta
domainnya.
a. f g b. g f
c. f f d. g g
Jawab:
a. f g ( x ) f (g( x )) f ( x 1) ( x 1) 2 , dengan domain Df g R .
b. g f (x) g(f (x)) g(x 2 ) x 2 1 , dengan domain Dgf R .
c. f f (x) f (f (x)) f (x 2 ) x 4 , dengan domain Df f R .
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-9
d. g g(x) g(g(x)) g(x 1) (x 1) 1 x 2 , dengan domain
D g g R .
Contoh 7:
Jika f (x) 1 x 2 dan g( x ) 2x 2 maka tentukan fungsi-fungsi berikut ini
beserta domainnya.
a. f g b. g f
Jawab:
a. f g ( x ) f (g( x )) f (2x 2 ) 1 (2 x 2 ) 2 1 4x 4 , dengan domain:
D f g x D g : g( x ) D f x R : 1 2x 2 1
1
x R : 0 x 2 1 2 x R : 2x
1 .
2
2 2
b. g f (x) g(f (x)) g( 1 x 2 ) 2(1 x 2 ) , dengan domain:
D g f x Df : f (x) Dg x R : 1 x 1.
Contoh 8:
Tentukan f g jika diketahui:
x
1 x jika x 0 x 1 jika x 1
f (x) dan g( x )
1 x jika x 0 2 x 1 jika x 1
Jawab:
x x 1 1 1
(i). Untuk x 1 , g(x) 1 1 0 . Sehingga:
x 1 x 1 x 1
x
(f g)( x) f (g(x)) 1 g(x) 1
x 1
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-10
(ii).Untuk x 1 , g(x) 2x 1 2.1 1 1 . Karena g ( x) 1 , maka dapat
dibedakan menjadi 0 g(x) 1 dan g ( x) 0 . Selanjutnya,
(a). 0 g(x) 1 jika 0 2x 1 1 atau 1 2 x 1. Hal ini berakibat, untuk
1 2 x 1:
(f g)( x) f (g( x)) 1 g( x) 1 (2x 1) 2x
(b). g( x ) 0 jika 2x 1 0 atau x 1 2 . Jadi, untuk x 1 2 didapat:
(f g)(x) f (g(x)) 1 g(x) 1 (2x 1)
y
y=f(x)
y f (x) a 0 a 1 x a 2 x 2 ..... a n 2 x n 2 a n 1 x n 1 a n x n
n
y f (x) a n x n
n 0
an adalah koefisien dari variabel x, n bilangan bulat tak negatif; a1, . . . , an
bilangan-bilangan real dan an 0, sebab untuk an = 0 berarti hanya berupa
titik.
Penyajian bentuk di atas dapat saja bertukar, artinya variabel yang
pangkatnya tinggi berada di sebelah kiri, misal f(x)=an xn+an-1xn-1+an-2xn-2
+........+ a1x +a0.
a0 f(x) = a0
x
0
f(x) = 1
1
(b). Fungsi linear: f(x)= mx + n. Grafik fungsi ini berupa garis lurus dengan
gradien m dan melalui titik (0, n ) , yang variasinya adalah: y=x+2; y=x; y=x-
3; dan y= -x.
y=x+2
y=x
2
y=x3
2 0 3
3 y = x
y = x2
y y = ¼ x2
y
2 4
y = 4x – x2
y y = x3
y = (x1)3
1 y
1
x
y=
x 1
y=1
y = 1/x
x=1
y x
y y
a y a x
2 2
a a
x
x
a a -a y a 2 x 2
Setiap titik dalam koordinat polar (kutub) dinyatakan dengan r dan variabel
lain, misal , dimana r adalah modulus yaitu jarak dari O(0,0) ke titik P,
yaitu OP. Dengan demikian dapat kita tulis r=f() dimana,
= argumen yaitu sudut yang dibentuk oleh sumbu x positif dengan arah
berlawanan arah jarum jam dengan garis OP.
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-16
O = titik kutub, sedangkan
Ox= sumbu kutub.
Hubungan koordinat Orthogonal dengan kotub Polar adalah sebagai berikut:
y = r sin , x = r cos dan r = x2 y2 .
P
r r
Contoh 9:
Tentukan persamaan aljabar dari fungsi polar r=f()=5
Jawab:
r = x 2 y 2 = x 2 y 2 =5
Dengan demikian bentuk persamaannya adalah lingkaran berjari-jari 5
melalui pusat (0,0):
25 = x2 + y2
Contoh 10:
Tentukan persamaan aljabar dari fungsi polar r=f()=3 cos
Jawab:
r=f()=3 cos
x x
r = 3. r 3. = x2 y2
r x y
2 2
Dengan demikian,
x2 – 3x + y2 = 0
2 2
3 3
x + y2 =
2 2
3 3
adalah lingkaran dengan titik pusat ,0 , dan jari-jari =
2 2
Contoh 11:
Tentukan persamaan aljabar dari fungsi polar r=f()= 4 sin
Jawab:
r=f()= 4 sin
y
x 2 y2 4
x 2 y2
x2 + y2 = 4y
x2 + y2 – 4y = 0
x2 + (y – 2)2 = 22 merupakan lingkaran dengan pusat (0,2) dan jari-jarinya 2.
Contoh 12:
Gambarlah grafik dari fungsi susun,
Jawab:
Fungsi y=x2 kita gambar, dimana batas maksimal daerahnya tidak lebih
dari titik x=0. Batas kanannya adalah terturup (close interval).
Fungsi y=x digambar, dengan interval 0<x<1. Di sini kedua batas
intervalnya adalah terbuka (open interval). Sedangkan
y=1+x2 digambar pada x≥1 yaitu interval tertutup (close interval)
y=x2 y=1+x2
y=x
Contoh 13:
Gambarlah grafik dari fungsi susun,
x jika x 0
f (x) 1 jika x 0
2 jika x 0
Jawab:
y=-1
A B
f
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
X f Y
x● ●y
f 1
Contoh 14:
x 1
Tentukan f 1 jika diketahui f ( x) 1 .
3x 2
Jawab:
x 1 x 1
y f (x) 1 1 y
3x 2 3x 2
(1 y)(3x 2) x 1
3x 3xy 2 y 2 x 1
2x 3xy 2 y 3
2y 3
x f 1 ( y)
2 3y
2x 3
Jadi, f 1 ( x ) .
2 3x
Contoh 15:
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-21
Tentukan f 1 jika diketahui:
x jika x 0
f (x) 1 jika x 0
1
x 1 jika x 0
Jawab:
(i). Untuk x 0 , y f ( x ) x 0 . Sehingga:
x y f 1 ( y) y0
(ii). Untuk x 0 , f (0) 1 . Sehingga, diperoleh: 0 f 1 (1) .
(iii).Untuk x 0 ,
1 1
y f (x) 1
x 1 0 1
atau:
1 1 y
x 1 f 1 ( y) y 1
y y
Selanjutnya, dari (i), (ii), dan (iii) diperoleh:
x jika x 0
1 0 jika x 1
f ( x)
1 x jika x 1
x
Disebut fungsi trigonometri karena ide dasarnya berasal dari adanya tiga sisi,
yang tidak lain adalah tiga sudut. Bukankan pada saat akan mencari
ketinggian sebuah piramida, Pythagoras memanfaatkan segitiga sebagai alat
sinh x
2
1 x
e e x ; cosh x
1 x
2
e e x ;
tgh x
sinh x
x
e x e x ctgh x
cosh x e x e x
x
cosh x e e x sinh x
e e x
1 2 1 2
sech x x cosech x x
cosh x e e -x
;
sinh x e e -x
Kesamaan identitas sebagaimana dalam trigonometri adalah, cosh2 x-sinh2 x = 1.
Selanjutnya diberikan beberapa rumus berkaitan dengan fungsi hiperbol (untuk
menghindari kerancuan pengertian sudut digunakan notasi dan :
1). sinh (+) = sinh cosh + cosh sinh
2). cosh (+) = cosh cosh + sinh sinh
3). sinh 2 = 2 sinh cosh
4). cosh 2 = cosh2 + sinh2 = 2 cosh2 - 1= 2 sinh2 + 1
5). sech2 = 1 – tgh2
6). cosech2 = ctgh2 - 1
e x e -x
y cosh x ; untuk x 0
2
2ye x e 2x 1; atau
(e x ) 2 - 2ye x 1 0; x 0, sehingga,
2y (2y) 2 - 4
ex y y 2 - 1, yang berarti
2
x ln y y 2 - 1
Agar x 0, maka dipilih ta nda positif, sehingga :
x arc cos y ln y y 2 - 1
Dengan cara serupa (setelah x dan y dipertukarkan) didapat:
sinh-1 x= arc sinh x ln x x 2 1 ;
cosh1 x arc cosh x ln x x 2 1 ; x 1
1 1 x
tanh 1 x arc tanhx arctgh x ln ; -1 x 1
2 1 x
1 1 x2
sec h x arc sech x ln
1 ; 0 x 1
x
Pada tulisan ini akan diberikan dua fungsi logaritma, yaitu logaritma biasa
Catatan:
Untuk basis b, perpotongan (intercept)-nya ada pada titik x=1.
y = logb1 = 0.
Logaritma logbb = 1. Pada saat berada pada interval 0<x<1 maka grafiknya
adalah negatif.
F(p, 0) y
direktrik
Contoh 18:
Gambarkan y = x2; x2 = 4py
Jawab: y
Latus rectum = 4p
1
F(0, b) P=
4
v(0, 0) x
y = -b
y
F' P FP 2a
P(x, y)
F’(-c,0) F(c,0) x
( x c ) 2 y 2 - ( x c ) 2 y 2 = 2a dimana, c a
( x c) 2 y 2 = 2 a + ( x c) 2 y 2
c2x 2 a 2x 2 c2x 2 a 4 a 2 y2
(c 2 a 2 ) x 2 a 2 y 2 a 2 (c 2 a 2 )
b2x 2 a 2 y2 a 2b2 x 2 y2
atau 1 gambar berikut,
a 2b2 a 2 b2
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-30
y
F’ F x
4 a ( x c) y 4a 2 4cx
2 2
a ( x c) 2 y 2 = a 2 cx
a 2 [ x 2 2cx c 2 y 2 4a 2 2a 2 cx c 2 x 2
Koordinat ini disebut koordinat ruang. Kadang pada fungsi ini diikuti dengan
koefisien maupun konstanta.
Ada beberapa macam koordinat ruang diantaranya,
a. Koordinat Silindrik (cylindrical coordinate)
b. Koordinat Sferik (Spherical coordinate)
Sistem koordinat Cartesian untuk koordinat ruang sesungguhnya hampir
sama dengan sistem koordinat bidang, hanya saja pada sistem ini ada
tambahan koordinat, yaitu z yang arahnya tegak lurus terhadap dua koordinat
lainnya, yaitu x dan y. Namun secara umum sistem ini dapat digambarkan
sebagaimana pada Gambar 5.9. Dari ide dasar inilah kemudian berkembang
menjadi koordinat sebagaimana koordinat silindrik (silinder) dan koordinat
sferik (bola), dan lain-lain. Titik A berada pada titik koordinat (0, 0, z)
ditulis A(0, 0, z); sementara B(0, y, z); C(0, y, 0); D(x, 0, 0); E(x, 0, z); F(x,
y, z); dan G(x, y, 0).
Contoh 19:
Nyatakan volume kerucut v dalam fungsi x dan y jika jari-jari alas kerucut
adalah y.
Jawab:
Kita tahu bahwa volume kerucut, secara matemtis diformulasikan dalam
bentuk persamaan,
1
V= 2h
3
Jika h adalah tinggi kerucut. Karena itu persamaan h x 2 y 2 . Sehingga
Contoh 20:
y x2 y 2
Hitung f(2,-3) dan f(1, ) jika f(x, y) =
x 2 xy
Jawab:
22 ( 3) 2 13
Substitusi x = 2 dan y = -3 didapat, f(2,-3) = =
2( 2.(3)) 12
Dengan demikian untuk harga x = 1, maka:
y y2
12 ( ) 2 (1 2 )
y x x x2
f(1, ) = = . 2
x y y x
2(1.( )) (2 )
x x
y x y
2 2
y x2 y 2
f(1, ) = ini berarti bahwa harga f(1, )= f(2,-3) =
x 2 xy x 2 xy
Domain Fungsi
Domain dari suatu fungsi z=f(x, y) adalah himpunan (set) dari titik-titik (x,
y) di dalam bidang yang melewati sumbu x dan sumbu y yang ditentukan
dari fungsi tersebut, dan terdefinisi dalam bilangan riil.
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-33
Dalam contoh yang sederhana, domain didefinisi dari suatu fungsi adalah
bagian titik-titik yang terbatas atau tak terbatas dari bidang x y tersebut di
atas yang dibatasi oleh sebuah kurva atau beberapa kurva (yang merupakan
batas dari domain). Demikian juga untuk fungsi dengan tiga variabel u=f(x,
y, z) domainnya definisi dari suatu fungsi yang merupakan sebuah volume di
ruang x y z.
Contoh 21:
Carilah domain definisi dari suatu fungsi:
1
Z=
4 x2 y 2
Jawab:
Fungsi tersebut mempunyai harga riil jika 4 x 2 y 2 > 0 atau x 2 y 2 < 4.
Pertidak samaan ini sesuai dengan koordinat titik-titik yang terletak di dalam
lingkaran berjari-jari 2 dengan pusat berada pada koordinat titik asal.
Domainnya terdefinisi dari suatu fungsi tersebut, yaitu seluruh lingkaran
(gambar berikut), tidak termasuk batas.
Contoh 22:
x
Carilah domain/definisi dari fungsi: z = arc sin xy
2
0
x
-2 2
Contoh 23:
Gambarkan kedudukan garis-garis dari fungsi z = x2y.
Jawab:
c
Kita bentuk persamaan dari garis yang berbentuk x2y = c atau y = .
x2
Dengan dipilih harga-harga c = 0, 1, 2, . . . . didapat garis-garis serupa
Contoh 24:
Nyatakan volume V dari regular tetragonal piramida sebagai fungsi yang
tingginya adalah x sedang ujung bidang alasnya y.
Jawab:
Tinggi h = x.
2
Volume V = ( luas alas ).(tinggi)
3
Luas alas = x2 = h2 ; x = h
y2 = x2+h2 ; x2 = y2-h2 ; x2 = y2-x2
x2 = y2-x2 (luas alas).
2 2 2
Karena tingginya adalah x, maka V = ( y -x )x
3
Contoh 25:
1 x
Hitung f( , 3), f(1, -1) jika f(x, y) = xy+
2 y
Jawab:
1 1
3 1 9 1 10 5
f(x, y)=( )(3)+ 2 = + = = =
2 3 2 6 6 6 3
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-36
1 5
f( , 3)=
2 3
1
f(x, y)=f(1, -1)=1(-1) + = -1-1=-2
1
f(1, -1)= -2
Contoh 26:
1 1 1 x2 y2
Hitung f(y, x), f(-x, -y), f( , ), jika f(x, y) =
x y f ( x, y ) 2 xy
Jawab:
y 2 x2
f(y, x)=
2 xy
( x) 2 ( y ) 2 x 2 y 2
f(-x, -y)= =
2( x)( y ) 2 xy
1 1
1
x2
y12
f( , )=
x y 2
xy
1 1 y2 x 2
f( , )=
x y 2xy
Jadi,
1 1 y2 x 2
f( , )=
x y 2 xy
1 2 xy
= x 2 y2
f ( x , y)
Contoh 27:
Carilah harga asumsi oleh fungsi f(x, y) = 1+x-y dari titik-titik parabola
y=x2 dimana F(x) = f(x, x2)
Contoh 28:
x4 2 x2 y 2 y 4
Carilah harga fungsi z= pada titik dari lingkaran x2+y2=R2
1 x y
2 2
Jawab:
x4 2 x2 y 2 y 4
z=
1 x2 y 2
( x 2 y 2 )2 R4
z= z = ,
1 ( x2 y 2 ) 1 R2
Contoh 29:
y x2 y 2
Carilah f(x), jika f( )= (y > 0).
x y
Jawab:
y
1 ( )2
y x2 y 2 x
f( )= =
x y y
x
y 1 x 2
Dengan substitusi harga ( ) = x, maka f(x) =
x x
Contoh 30:
Carilah f(x, y) jika f(x+y, x-y) = xy+y2
Jawab:
Misal x + y = u
x–y=v
2x = u + v ;
Contoh 31:
Diketahui Z = Vy + f( x 1 )
Carilah fungsi f dan Z, jika nilai Z = x bila y = 1
Jawab:
Misal ( x 1 )=u, x =1+u ; x = 1+2u+u2
Contoh 32:
y
Diketahui Z = x f( )
x
Hitung fungsi f dan Z, jika Z = 1 y 2 serta x = 1
Jawab:
Jika x = 1, didapat harga f(y)= 1 y 2 sehingga,
Contoh 33:
Jelaskan domain definisi fungsi tiga variable: u = x + y+ z
Jawab:
Titik-titiknya mempunyai harga riil jika suku pertama x 0, demikian juga
jika suku kedua y 0, dan suku ketiga z 0. Dengan mengingat ketiga
syarat di atas, berarti u= x + y + z merupakan titik-titik yang berada
pada oktan pertama termasuk pada bidang batasnya.
Contoh 34:
Jelaskan domain definisi fungsi dari tiga variabel,
u = arc sin x + arc sin y +arc sin z
Jawab:
Suku pertama fungsi merupakan bilangan riil jika -1 x 1.
Suku kedua fungsi merupakan bilangan riil jika -1 y 1.
Suku ketiga fungsi merupakan bilangan riil jika -1 z 1.
Contoh 35:
Jelaskan domain definisi fungsi dari tiga variabel u = 1 x 2 y 2 z 2
Jawab:
u= 1 x 2 y 2 z 2 , berarti u merupakan bilangan riil jika
Nur Ali Amri-Matematika: Simplifikasi Fenomena Alam-40
1 x 2 y 2 z 2 0 atau x2 + y2 + z2 1. berarti domain berada dalam sebuah
bola berjari-jari satu yang titik pusatnya berada di titik asal dan termasuk
bidang batasnya.