Nur Khoiriyah - 5022111013 - MPS
Nur Khoiriyah - 5022111013 - MPS
NIM : 502111013
Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial
Kerangka Teori
Jurnal penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bentuk- bentuk kekuasaan (power)
yang dimiliki tiga komunitas untuk mengokupasi lahan hutan.
Kawasan hutan negara digunakan sebagai pintu masuk bagi banyak pihak
yang memiliki kepentingan masing- masing untuk memanfaatkan hutan tersebut
dengan bebas. Hal inilah yang menjadikan banyak orang termasuk tiga komunitas
bahwa kawasan hutan produksi tebo tidak lagi dikelola oleh pemerintah atau negara
melainkan menjadi hak pakai bagi komunitas.
Di Jambi, terdapat tiga komunitas di Hutan Produksi Kabupaten Tebo, Jambi.
Dalam penelitian ini menjelaskan persoalan yang timbul bermula dari kepemilikan
lahan hutan negara. Dalam kawasan hutan terdapat ekologi politik yang rumit karena
banyak ragam kepentingan yang dibawa oleh berbagai pihak untuk menguasai dan
memanfaatkan sumber daya hutan. Kawasan hutan Tebo merupakan hutan yang
digunakan bagi tiga komunitas mencari nafkah, yang bersebelahan juga dengan
kawasan penebangan kayu milik perusahaan.
Telah dijelaskan tiga komunitas memiliki akses kawasan lahan hutan produksi melalui
kekuasaan yang diperankan. Komunitas Talang Mamak memiliki jaringan kekuasaan etnis-
politik, yang dimana mereka memberikan dukungan politik kepada kepala desa sebagai aktor
yang diperankan, membangun relasi kepada kepala desa dan mengikuti kebijakan dan aturan
yang telah dibuat . Kepala desa juga amemberikan ruang bagi Melayu atas lahan hutan
tersebut yang lebih kuat karena mereka merupakan asli pribumi. Komunitas pendatang pun
diberikan akses dengan legitimasi dalam bentuk Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR).
Pendatang juga menggunakan jaringan kerja ekonomi sebagai jaringan penguasaan.