Anda di halaman 1dari 4

MACAM-MACAM MAJAS BESERTA

CONTOHNYA

UPT SATUAN PENDIDIKAN


SMP NEGERI 1 BANGIL
JL.PATIMURA 309 BANGIL KABUPATEN PASURUAN
Telp. 0343-741551 Fax. 0343-745111

Disusun oleh : Andra Lesmana.M 9F (Absen 04)


Jenis-jenis Majas :
1. Majas Perbandingan

Pertama, ada majas perbandingan yang digunakan untuk membandingkan atau mengungkapkan
sesuatu yang lain. Berikut jenis dan contoh majas perbandingan:

Majas Alegori, adalah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan cara lain, bisa
dengan cara kiasan atau penggambaran.
Contoh majas alegori: Sebagai manusia, cobalah untuk menjalani hidup layaknya air yang mengalir,
kadang kala menemukan percabangan, dilempari sampah, hingga pada akhirnya akan berhenti di
lautan.

Majas Simile adalah ungkapan menggunakan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata
depan atau penghubung.
Contoh majas simile: Tatap matamu bagai busur panah.

Majas Metafora adalah merupakan perbandingan suatu benda dengan benda lain dengan sifat yang
sama atau hampir sama.
Contoh majas metafora: kutu buku, tikus berdasi.

Majas Hiperbola adalah jenis gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara melebih-lebihkan
dari kenyataan.
Contoh majas hiperbola: gombalanmu membuat hatiku meleleh, hatiku tercabik-cabik melihat elo
bersamanya, dia berlari secepat kilat.

Majas Personifikasi, majas yang mengungkapkan benda mati sebagai makhluk bernyawa.
Contoh majas personifikasi: angin yang bertiup sore itu membelai-belai rambutku, gunung itu
melambai padaku.

Majas Eufimisme, ungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain
yang dianggap lebih halus.
Contoh majas eufimisme: buta diganti menjadi tuna netra, pelayan diganti menjadi pramusaji.

2 . Majas Pertautan

Majas pertautan adalah ungkapan yang berisi kata-kata kiasan dan berhubungan terhadap
sesuatu yang ingin disampaikan dalam tulisan maupun lisan. Berikut adalah jenis-jenisnya yang
umum digunakan:

Majas Metonimia, merupakan gaya bahasa yang dapat dikatakan sebagai atribut atau nama
pengganti dari suatu hal, sehingga memiliki hubungan erat berupa pemilik untuk barang atau
penemu hasil penemuan. Seringkali kita kenal dengan merek.
Contoh: Air mineral diganti dengan Aqua, “Kak, Aqua di rumah habis ya?”.

Majas Sinekdoke, merupakan majas yang menyebutkan bagian dari suatu hal untuk menunjukkan
atau menyatakan semua bagian tersebut. Bisa juga sebaliknya, yaitu menyebutkan semua bagian
untuk menyatakan sebagian dari suatu hal.
Contoh: Batang hidung, “Ke mana aja kamu baru kelihatan batang hidungnya?”.
3. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah penegasan terhadap sesuatu, sehingga akan mempengaruhi pembaca
atau pendengar. Berikut ini merupakan jenis-jenis majas penegasan dan contohnya:

Majas Pleonasme adalah ungkapan yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah
jelas atau tidak diperlukan lagi.
Contoh majas pleonasme: saya masuk ke dalam ruang kelas, saya naik tangga ke atas.

Majas Repetisi, gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat.
Contoh majas repetisi: Elo harus percaya sama gue, semua yang dikatakan mereka itu bohong, Elo
harus percaya sama gue kalau gue gak melakukan semua itu.

Majas Aliterasi adalah majas yang menggunakan kata repetisi konsonan pada awal kata secara
berurutan.
Contoh majas aliterasi: baju baru berwarna biru, jaga janjimu janji kita selamanya, dengan senyum
dengar irama.

4. Majas Pertentangan

Majas pertentangan menyatakan suatu pertentangan atau menggambarkan sesuatu yang


berlawanan, bahkan tidak selaras. Berikut adalah jenis-jenis majas pertentangan:

Majas Paradoks, majas yang menyatakan dua hal seolah-olah bertentangan, tapi keduanya benar.
Contoh majas paradoks: Aku merasa sendiri di tengah keramaian kota, setiap kali bertemu
denganmu hatiku terasa sejuk meskipun cuaca sangat panas.

Majas Antitesis, gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlawanan arti satu dengan yang
lainnya.
Contoh majas antitesis: berat ringan suatu masalah tergantung dari bagaimana kita menyikapinya,
naik turunnya harga saat ini tidak menentu, elo tidak boleh menilai baik buruknya seseorang dari
penampilannya.

Majas Anakronisme, suatu ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian antara peristiwa dengan
waktunya.
Contoh majas anakronisme: Biola itu dimainkan Jaka Tarub di gubuk tuanya dengan sangat
indah (zaman dahulu tidak ada biola), sesaat setelah dilahirkan bayi itu berbicara pada ibunya (bayi
yang baru dilahirkan tidak bisa berbicara, melainkan hanya menangis).

5. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang digunakan untuk menyindir sesuatu atau seseorang dengan
maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini merupakan jenis-jenisnya:

Majas Ironi, merupakan majas sindiran yang menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengatakan
kebalikannya.
Contoh majas ironi: tulisanmu bagus seperti benang bundet, elo sangat tepat waktu hingga selalu
hadir di saat acara sudah selesai, kue ini enak sekali sampai gue tidak mau memakannya lagi.

Majas Sarkasme, gaya berbahasa yang menggunakan kata-kata berupa sindiran langsung dan kasar.
Contoh majas sarkasme: dasar otak udang, masa sih soal semudah ini tidak bisa mengerjakan!

Majas Satire, suatu ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi atau parodi untuk menertawakan
sesuatu. Jadi, satire tidak melukai perasaan seseorang.
Contoh majas satire: nyaman sekali makan di sini sampai kecoa pun ikut bergabung, bajumu
kekurangan bahan ya? kok ketat sekali.

Majas Sinisme adalah sindiran yang bersifat mencemooh. Ungkapan ini lebih kasar daripada ironi.
Contoh majas sinisme: bukankah kamu sudah pintar, mengapa harus bertanya
padaku? dan percuma saja elo sekolah tinggi kalau belajar saja malas-malasan.

Anda mungkin juga menyukai