Anda di halaman 1dari 13

1

Kick Off Kuliah Kewirausahaan


“Mengembangkan Talenta
Muda untuk Indonesia”
Oleh:
Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI
2

PROGRAM
PRIORITAS
KEMENPORA
2020 - 2024
PROGRAM KEMENPORA 2020-2024 3
PEMUDA BERKARAKTER
PENUMBUHAN
MINAT

PEMUDA
Kewirausahaan
FASILITASI BERKARAKTER
Pemuda

APRESIASI
4
PELAYANAN KEPEMUDAAN

Pemuda Kreatif,
Innovatif,
Pengembangan Mandiri,
Berkarakter dan
Pemberdayaan Berdaya Saing

Penyadaran

• Kepemimpinan
• Kepeloporan
• Kewirausahaan
CAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA 2015-2018
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2015-2018
Keterangan Domain:
5
Sumber : BPS, olah data Bappenas, 2019 D1 = Pendidikan
D2 = Kesehatan dan Kesejahteraan
50,83 51,50 D3 = Lapangan dan Kesempatan Kerja

(2016) (2018) D4 = Partisipasi dan Kepemimpinan


D5 = Gender dan Diskriminasi
63,
55,
33 46, 43,
00 35,
67 33 49,33
00 63, 57, (2017) • Angka indeks pembangunan pemuda
33 50 40, 46, 46, 66,
Indonesia relatif meningkat selama
00
67 67 67 57,
50 40, 46, 46, tiga tahun terakhir
D1 D2 D3 D4 D5 63,3
55,0 00
67 67
3 46,6 46,6 – Terdapat peningkatan 2,83 poin pada 2018
0 35,0 dibandingkan dengan angka pada 2015
7 7
D1 D2 D3 D4 D5 0
• Namun, dalam skala 0-100, capaian IPP 2018
belum dapat dikatakan memuaskan
48,67 D1 D2 D3 D4 D5
(2015) D1 D2 D3 D4 D5

IPP atau Youth Development Selama periode 2015-2018, capaian Domain Lapangan dan
Index (YDI) adalah instrumen IPP dikembangkan oleh Bappenas Kesempatan Kerja (D3) secara keseluruhan adalah yang paling
yang memberikan gambaran bersama Kementerian Koordinator rendah diantara domain lain.
kemajuan pembangunan
Pembangunan Manusia dan
pemuda di Indonesia, terdiri Di sisi lain, meskipun Domain Pendidikan (D1) selalu mencapai nilai yang
dari 5 domain dan 15 indikator. Kebudayaan, Kementerian
paling tinggi, namun masih terdapat beberapa isu strategis terkait
Pemuda dan Olahraga, dan
dengan pendidikan berkualitas yang perlu mendapat perhatian,
didukung oleh United Nations
diantaranya adalah:
Population Fund (UNFPA); (a)kesenjangan partisipasi pendidikan di daerah perkotaan dan
Pendidikan pedesaan;
Nilai penting IPP semakin kuat (b)kesenjangan akses perguruan tinggi karena mahalnya biaya
Kesehatan dan Kesejahteran apabila dihubungkan dengan pendidikan, kurangnya motivasi, dan rendahnya kemampuan
fenomena bonus demografi yang akademis; serta
Lapangan dan Kesempatan Kerja tengah dan akan dialami (c) kesetaraan akses oleh kelompok marginal terutama pada
Indonesia saat ini hingga pemuda dengan status perekonomian kurang mampu (miskin),
Partisipasi dan Kepemimpinan penderita disabilitas, dan korban pelecehan seksual.
beberapa tahun ke depan.
Gender dan Diskriminasi
6
PENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL

Meningkatnya
SDM
Berkualitas
Domain dan Berdaya
Lapangan dan Saing
Kesempatan
Kerja
Pengembangan
Kewirausahaan
Pemuda
7
IPP DOMAIN LAPANGAN DAN KESEMPATAN KERJA

Persentase jumlah penduduk usia


Proporsi 16-30 tahun yang bekerja dengan
44,28 Wirausaha status berusaha sendiri, dan
% berusaha dibantu buruh tetap,
Kerah Putih dan jenis jabatan white collar,
Lapangan yang dibagi dengan jumlah
pemuda usia 16-30 tahun.
dan
Kesempatan
Kerja
5,34
Tingkat Persentase jumlah pemuda usia
% Pengangguran 16-30 tahun terhadap jumlah
Terbuka Angkatan kerja pemuda umur
16-30 tahun
8
STRATEGI PENINGKATAN

2016 2017 2018

1. Menumbuhkan jumlah Wirausaha


Muda Pemula
2. Pendidikan dan Pelatihan
Ketrampilan
3. Perbaikan Ekosistem
17.52% 17.56% 18.67% Kewirausahaan

Usia Sektoral Pusat Daerah


9
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN PADA KEMENPORA TAHUN 2020

1. Kuliah Kewirausahaan
2. Penumbuhan Minat Berwirausaha
3. Penumbuhan Teknopreneur Muda Pemula
4. Akses “Permodalan”
5. Kewirausahaan di Pesantren
6. Apresiasi Wirausaha Muda Berprestasi
10
TARGET OUTPUT TAHUN 2020
(ASDEP KEWIRAUSAHAAN PEMUDA, DEPUTI II KEMENPORA)

Jumlah Indikator

5000 Kader wirausaha muda

34 Sentra Kewirausahaan Pemuda

470 Akses “Permodalan”


PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN 11

Pelatihan dan
Mindset
Pendampingan
Usaha Motivasi
Pengetahuan
Ketrampilan
Sikap & Perilaku
Ekosistem Pengembangan Kewirausahaan 12
Sumber: Dokumen NSPK Pengembangan kewirausahaan bappenas dan Kemenko Perekonomian
13

Anda mungkin juga menyukai