Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

SDM APARATUR DAN


NILAI- NILAI ASN
disampaikan pada :
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Kesehatan
Tahun 2021

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


KEMENTERIAN KESEHATAN
Indikator Hasil Belajar dan Materi Pokok
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok
Setelah mengikuti
pembelajaran ini, Peserta Materi pokok adalah sebagai
dapat: berikut:
(1) kebijakan pengembangan
(1) menjelaskan kebijakan sumber daya manusia
pengembangan sumber aparatur; dan
daya manusia aparatur; dan
(2) menjelaskan kebijakan
(2) kebijakan pengembangan
pengembangan kompetensi
kompetensi.
PROFIL PNS KEMENKES
BERDASARKAN GENERASI
BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jumlah PNS:
baby boomer Gen X Gen Y Gen Z
48.859 ORG
Pria, per 28 April 2021
17.969, 677; (1%) 19.144; (39%)
Wanita, (37%) 28.263; (58%) 775; (2%)
30.890,
(63%)

BERDASARKAN JABATAN

BERDASARKAN PENDIDIKAN JPT/JA (483)


BERDASARKAN GOLONGAN
1%
JF (31.726)
33.302; (68%)
65 %
7.678; (16%)
7.627; (16%)
JP 16.650
252; (1%)
GOL IV
34 %
GOL III
GOL II
GOL I

ROPEG SIAP 4
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
1 SDM APARATUR
Pembangunan SDM
Kunci untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

FOKUS
RPJM IV (2020-2024) PEMBANGUNAN MANUSIA
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang :
VISI
• MANDIRI Pelayanan Dasar dan INDONESIA
• MAJU Perlindungan Sosial 2045
• ADIL
1
• MAKMUR
Melalui percepatan pembangunan di SDM Berkualitas dan
berbagai bidang dengan menekankan Berdaya Saing • BERDAULAT
terbangunnya struktur perekonomian yang 2 • MAJU
kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
di berbagai wilayah yang didukung oleh: • ADIL
Pembangunan
SDM BERKUALITAS Karakter Bangsa • MAKMUR
DAN BERDAYA SAING 3
PROFESIONALISME SDM APARATUR
`

PERMASALAHAN
Jumlah, kualitas distribusi KONDISI PENYEBAB Perencanaan Kebutuhan
dan komposisi pegawai Pegawai; Penerapan
belum sesuai beban kerja Kompetensi belum sepenuhnya digunakan manajemen kinerja reward
dan kebutuhan riil sebagai dasar pengadaan, penempatan & punishment belum
organisasi pengembangan pegawai dan remunerasi konsisten

AKIBATNYA : KINERJA DAN DISIPLIN DINILAI RENDAH

PENATAAN SDM APARATUR


TANTANGAN
PEMBANGUNAN ASN

SMART ASN 2024


Internal Program Strategis
• Competency mismatch • Integritas
• Indispliner • Nasionalisme
• Perencanaan • Profesionalisme
• Rekrutmen dan Seleksi • Wawasan Global
Eksternal • Pengembangan Kapasitas • IT & Bahasa Asing
• Reformasi Kesejahteraan • Hospitality (Pelayanan)
• Daya saing regional-global
• Network (Jaringan)
• Tuntutan publik
• Entrepreneurship
(Kewirausahaan Gigih,
Inovatif)
KOMPETENSI SDM BERUBAH

EFISIENSI: SDM, PERJALANAN,


INFRASTRUKTUR
BIROKRASI
DI ERA
NEW NORMAL CARA KERJA CEPAT

MANAJEMEN KINERJA DAN PRODUKTIVITAS

PENGGUNAAN IT YANG MASIF


ASN MASA KINI

PROFESIONAL 1 2 HASIL PEKERJAAN


Terukur dan akuntabel
Memiliki kemampuan
dan berintegritas

Era
industri
4.0 INOVASI
SINERGITAS
Mendukung kinerja
Kerja sama dan
organisasi dalam
kolaborasi 3 4 pelayanan publik
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR
MENUJU ASN BERKELAS DUNIA

Pencapaian tujuan pembangunan Globalisasi dan keterbukaan


nasional memerlukan birokrasi ekonomi global menuntut
yang didukung SDM Aparatur yang peningkatan SDM aparatur
kompeten yang berdaya saing tinggi

Revolusi industri 4.0 menuntut Future governance (digital


respon sektor publik dalam government + citizen centric)
peningkatan kompetensi SDM, harus menjadi kepastian kerja
sama baiknya dengan sektor privat birokrasi masa depan yang
mesti dihadapi

Manusia Indonesia yang unggul,


berbudaya dan menguasai iptek SDM ASN yang profesional dan berintegritas
Human Capital Management Strategy
6
UNDANG-UNDANG Peningkatan
No. 5 Tahun 2014 Kesejahteraan Perencanaan
Aparatur Sipil Negara (ASN) 1
5
PERATURAN PEMERINTAH Promosi, 6P Perekrutan
No. 11 Tahun 2017 Rotasi, & Seleksi
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) & Karier
2
PERATURAN PEMERINTAH 4
Penilaian
No. 49 Tahun 2018 Pengembangan
Kinerja &
Kompetensi
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Penghargaan
Perjanjian Kerja (PPPK) 3
Akuisisi Talenta
Perencanan Identifikasi, Penilaian dan Pemetaan Talenta Penetapan Kelompok
1. Penilaian Kinerja Rencan Suksesi
1. Identifikasi dan 4 7 9

Kinerja
Penetapan Jab 2. Penilaian Kompetensi 1. Administrasi
Lowong & Jab Kritikal 3. Rekam Jejak Jabatan 2 5 8 2. Fit dan Proper Tes oleh
2. Analisis Kebutuhan 4. Pertimbangan Lain 1 3 6 Tim Manajemen Talenta
Talenta 5. Kotak Manajemen talenta 3. Penetapan Talenta
Potensial

Pengembangan Talenta
Rencana Suksesi/

1. Kompetensi : Pelatihan
Penempatan Talenta
Tallent Pool

2. Kualifikasi : Pendidikan 1. JPT : Rekomendasi Seleksi


3. Karier : Sekolah Kader Terbuka
2. Selain JPT : Penempatan
dalam Jabatan Target

Retensi Talenta
KEBIJAKAN
2 PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
DASAR HUKUM
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi ASN

PP NO. 11
UU NO. 5 Perlan No. 10 TAHUN
TAHUN 2017
05 2018 tentang
01 TAHUN 2014 03 tentang PENGEMBANGAN
tentang ASN MANAJEMEN KOMPETENSI PNS
PNS

UU NO. 36
PP NO. 67 TAHUN
TAHUN 2014
2019 tentang
02 tentang 04
PENGELOLAAN
TENAGA TENAGA
KESEHATAN KESEHATAN

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


DASAR HUKUM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

UNDANG-UNDANG NOMOR PP No. 11 tentang


5 TAHUN 2014 TENTANG ASN Manajemen PNS

 Pasal 70 1. Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yg sama


(1) Setiap Pegawai ASN memiliki hak dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja dan
penilaian kompetensi PNS yang bersangkutan
dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi.
203 2. dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam
pelajaran dalam 1 (satu) tahun.
(3) Dalam mengembangkan kompetensi 3. PPK wajib menetapkan kebutuhan dan rencana
setiap Instansi Pemerintah wajib pengembangan kompetensi
menyusun rencana pengembangan
kompetensi tahunan yang tertuang
dalam rencana kerja anggaran Rencana pengembangan kompetensi dilakukan untuk
tahunan instansi masing-masing; jangka waktu 1 (satu) tahun yang pembiayaannya
205 tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan
Instansi Pemerintah
Model Pengembangan Kompetensi ASN

KEBIJAKAN:
1. PP NO. 11/2017 KESENJANGAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI KOMPETENSI
MANAJEMEN PNS
2. PP NO. 49/2018 KOMPETENSI: MINIMAL:
1. MANAJERIAL 20 JAM PELAJARAN
MANAJEMEN PPPK 2. SOSIAL KULTURAL PER TAHUN
3. TEKNIS
3. PERMENPANRB NO. 38/2017
STANDAR KOMPETENSI
JABATAN ASN

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI INDIVIDU
JABATAN
PERMENPANRB NO. 38/2017 PENGUKURAN KOMPETENSI:
1. JPT: ASSESSMENT CENTER
2. SELAIN JPT: PENILAIAN ATASAN
Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah karakteristik dasar individu dan kemampuan
(capability) yang dimiliki oleh seorang PNS berupa pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan
01 dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional, kredibel dan berintegritas.

Tiga Jenis kompetensi yang perlu dimiliki oleh seorang PNS:


1) Kompetensi Manajerial
03 2) Kompetensi Teknis
3) Kompetensi Sosial Kultural
Standar Kompetensi Jabatan ASN – PermenPANRB No. 38 Tahun2017
01.Komunikasi
. 09.Teknis
02.Pengembangan diri dan
Orang lain.
10.Teknis
STANDAR
03.Mengelola Perubahan KOMPETENSI 11.Teknis
04.Pengambilan Keputusan
12.Teknis

05.Integritas SOSIAL 13.Teknis


5

06.Kerjasama
KULTURAL 14.Teknis

07.Orientasi Pada Hasil


08.Pelayanan Publik 15.Perekat Bangsa

Jenjang Manajerial Indikator


Kualifikasi Pengalaman
Pelatihan Teknis Pangkat kinerja
Pendidikan kerja
Jurusan Utama
Fungsional
Perencanaan Pengembangan Kompetensi
Untuk merencanakan pengembangan kompetensi, setiap PNS wajib mengisi
SISTEM INFORMASI KEBUTUHAN PELATIHAN (SIBULAT)

http://sibulat.bppsdmk.kemkes.go.id
PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR SEKTOR PUBLIK

Perubahan dari Training and Development ke


A Learning and Development

Variasi kegiatan pengembangan


kompetensi, 70-20-10 Model Learning
B and Development.
70 – on the job experiences (non klasikal)
20 – feedback dan contoh/role model
(non-klasikal)
10 – courses and reading (klasikal)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Pengembangan Kompetensi
Proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian PNS melalui pendidikan tinggi formal
Pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang mengatur mengenai tugas belajar
bagi PNS.

Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan, terdiri atas:


Pelatihan Klasikal Pelatihan Non Klasikal
Bentuk Pengembangan Bentuk pengembangan
a kompetensi yang dilakukan b kompetensi yang dilakukan
melalui kegiatan yang melalui kegiatan yang
menekankan pada proses menekankan pada proses
pembelajaran tatap muka di pembelajaran praktik kerja
dalam kelas dan/atau pembelajaran di luar
kelas
Bentuk & Jalur Pengembangan Kompetensi

Pelatihan Klasikal Pelatihan Non Klasikal


Pelatihan Struktural Seminar Coaching Patok Banding
Kepemimpinan (Benchmarking)
01
Pelatihan Manajerial Workshop atau Mentoring 02 Pertukaran PNS dg Pegawai
Lokakarya Swasta/BUMN/BUMD
Pelatihan Teknis Kursus E-learning Belajar Mandiri
(self development)
Pelatihan Fungsional Penataran Pelatihan Jarak Jauh Komunitas Belajar
(Community of Practices)

03
Pelatihan Sosial Kultural Bimbingan Teknis Detasering 04 Magang/Praktik Kerja

Sosialisasi Pembelajaran Alam


Terbuka (Outbond)
NILAI DASAR ASN

A N E K A
Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
Akuntabilitas Nasionalisme
Tanggung jawab, Tidak diskriminasi, Sopan santun, ramah, Efektif dan efisien, Jujur, adil, berani,
Integritas, musyawarah, senyum dan sapa, sesuai tuntutan disiplin
kepercayaan, kerjasama, rela rapi, tanggap kebutuhan, berdaya
profesional berkorban, cinta guna, berhasil guna,
tanah air dan perbaikan terus
Pancasila menerus
SALAM REVOLUSI MENTAL BIDANG KESEHATAN
INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG
“Sehat Tanpa “Indonesia
“Sehat Melayani”
Korupsi” Sehat”

Jaga Diri! Cepat Gerakan Masyarakat


Jaga Teman! Tepat Hidup Sehat
Jaga Kemenkes! Bersahabat Indonesia Kuat

Anda mungkin juga menyukai