Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERAJINAN BAHAN KERAS

BATOK KELAPA

Nama : I Made Raditya Udayana


No Absen : 13
Kelas : XII IPS 1

Tahun Pelajaran 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identifikasi bahan :
Kelapa merupakan salah satu komoditas di Indonesia. Kelapa dikenal karena
kegunaannya yang beragam, mulai dari dijadikan makanan, kerajinan, hingga kosmetik.
Batok kelapa atau tempurung kelapa merupakan limbah yang berasal dari buah kelapa
yang sudah diambil dagingnya. Pemanfaatan tempurung kelapa selain dapat mengurangi
limbah juga dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian atau sumber pemasukan
apabila tempurung kelapa tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga memiliki
nilai jual yang tinggi, baik itu berupa hiasan maupun menjadi barang yang memiliki
fungsi sebagai benda pakai.

1.2 Merancang Sketsa

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :
• Untuk memenuhi nilai tugas bidang studi Prakarya dan Kewirausahaan.
• Untuk mengetahui manfaat lain dari limbah tempurung kelapa.
• Untuk mengasah kemampuan dalam membuat suatu kerajinan.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian yang saya dapat adalah sebagai berikut :
• Sebagai sarana pembelajaran dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
• Berguna untuk mengetahui manfaat lain dari limbah batok kelapa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Macam dan Fungsi Kerajinan


Kerajinan yang saya buat termasuk ke dalam kerajinan bahan keras alami karena
bahan yang saya gunakan merupakan limbah dari alam yang mudah ditemukan di lingkungan
sekitar. kerajinan yang saya buat termasuk ke dalam fungsi pakai karena kerajinan tangan
yang saya buat lebih megutamakan fungsinya, namun tetap memiliki nilai keindahan
(estetika).

2.2 Unsur Kerajinan Bahan Keras


Unsur-unsur Kerajinan dari bahan keras adalah sebagai berikut :
➢ Unsur Estetika
Unsur estetika dalam kerajinan juga sering disebut nilai keindahan, yaitu nilai estetis
yang menyertai sebuah benda sebagai karya seni yang menjadi karakteristik sekaligus
keunikan bagi suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip karya seni yang mengandung
nilai estetis yaitu :

- Kesatuan (Unity)
- Keselarasan (Harmony)
- Keseimbangan (Balance)
- Kontras (Contrast)

Prinsip-prinsip tersebut akan menimbulkan perasaan nyaman, nikmat, bahagia, agung,


rasa senang dan lain sebagainya.

➢ 2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis suatu benda sebagai karya seni sering dikaitkan dengan aspek fungsi
atuapun kegunaan. Adapun unsur ergonomis kerajinan sebagai karya seni yaitu :

- Keamanan (security), yaitu jaminan bahwa penggunaan kerajinan sebagai


produk yang aman dan tidak membahayakan orang pada saat digunakan.
- Kenyamanan (comfortable), yaitu adanya perasaan nyaman atau kenyamanan
pada saat produk kerajianan digunakan.
- Keluwesan (flexybility), yaitu sifat keluwesan dari kerajinan sehingga mudah
dan praktis pada saat digunakan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bentuk Kerajinan


➢ Bentuk kerajinan yang saya buat adalah berbentuk jam, yang bahan utamanya yaitu
batok kelapa.
➢ Fungsi utama dari kerajinan yang saya buat adalah sebagai penunjuk waktu (fungsi
pakai).

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang diperlukan adalah sebagai berikut :
• Gergaji
• Mesin pemotong kayu
• Mesin amplas
• Mesin bor
• Mesin profil
• Alat pahat kayu
• Gunting
• Penggaris
• Pensil dan spidol
Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
• Batok kelapa
• Mesin jam
• Kayu dan ranting pohon
• Bambu berukuran kecil
• Kertas karton dan manila
• Amplas
• Tali
• Lem
• Cat pernis

3.3 Langkah Pembuatan


Adapun langkah-langkah pembuatannya yaitu sebagai berikut :
1) Siapkan batok kelapa, kemudian potong menjadi 2 bagian dengan menggunakan
gergaji.
2) Pilih batok kelapa yang bentuk lingkarannya paling bagus.
3) Bersihkan terlebih dahulu isi yang terdapat di dalam batok kelapa tersebut.
4) Kemudian, amplas batok kelapa tersebut sampai halus.
5) Setelah itu, buat sebuah kotak menggunakan pensil di tengah-tengah batok kelapa
tersebut.
6) Kemudian potong kotak tersebut menggunakan gergaji besi, dan simpan terlebih
dahulu kotak yang sudah dipotong tadi.
7) Setelah itu, siapkan kertas karton dan manila. Potong kertas tersebut menggunakan
gunting sesuai dengan ukuran lingkaran batok kelapa yang akan digunakan.
8) Tempelkan kedua kertas tersebut menggunakan lem kayu (fox).
9) Setelah itu, lobangi bagian tengah kertas tersebut menggunakan alat pahat kayu
dengan ukuran sesuai mesin jam yang akan dipakai, dan tuliskan angka jam pada
kertas tersebut.
10) Setelah itu, tempel kertas tadi di bagian lingkaran batok kelapa menggunakan lem G.
11) Kemudian, ambil batok kelapa yang sudah dipotong tadi (yang berbentuk kotak). Buat
dua lobang kecil di bagian atas samping kotak tersebut menggunakan mesin bor, yang
posisinya sejajar. Hal yang sama juga dilakukan pada batok kelapa yang pertama
dengan 4 lobang, 2 di atas dan 2 di bawah. Masukkan tali pada lobang-lobang
tersebut.
12) Sambungkan tali di kotak batok kelapa ke batok kelapa pertama. Masukkan pada
lobang yang di bawah.
13) Pasang mesin jam pada bagian belakang kertas yang sudah terdapat lobangnya,
memasukkannya dengan membuka kotak tadi. Kemudian pasang jarum jam dan baut
sebagai penguat.
14) Ambil kayu yang sudah disiapkan dan bentuk memanjang seperti huruf L dengan
ukuran ±30 cm. Kemudian potong kayu tersebut menggunakan mesin pemotong kayu.
15) Kemudian ambil 2 ranting pohon dan letakkan di atas kayu tadi dengan posisi sejajar,
dan bambu berukuran kecil diletakkan di depan.
16) Ambil 1 ranting kayu untuk menggantung batok kelapa yang sudah berbentuk jam.
17) Kemudian buatkan 3 lobang (tidak sampai tembus ke bawah) pada kayu tersebut
sesuai dengan posisi ranting pohon dan bambu tadi, dengan menggunakan mesin
profil.
18) Setelah itu, masukkan ranting pohon dan bambu tadi ke lobang yang sudah dibuat.
19) Kemudian ambil ranting kayu yang digunakan untuk menggantung jam tersebut dan
letakkan/pasang di 2 ranting pohon yang posisinya sejajar itu.
20) Tambahkan hiasan pada ranting pohon dan bambu untuk menambah nilai keindahan.
21) Kemudian lakukan finishing dengan memberikan pernis.
3.4 Rencana Anggaran Biaya
Modal yang diperlukan untuk membuat kerajinan tersebut :
• Mesin jam = Rp. 25.000
• Baterai jam = Rp. 3.000
• Tali = Rp. 7.000
• Kertas = Rp. 2.500
• Lem G = Rp. 5.000
Jumlah = Rp. 42.500

Harga Jual = biaya produksi + (biaya produksi × %)


Harga Jual = Rp. 42.500 + (Rp. 42.500 × 5%)
= Rp. 42.500 + Rp. 2.125
= Rp. 44.625 (dibulatkan menjadi Rp. 45.000)

4.4 Lampiran

Gambar 1.1 hasil kerajinan bagian depan dan belakang


BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil kerajinan yang saya buat, dapat disimpulkan bahwa limbah
berbahan dasar batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang
memiliki nilai keindahan dan nilai jual yang tinggi, bahkan bisa dijadikan
sebagai sumber pendapatan apabila diolah dan ditckuni dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sanggar.my.id/2021/09/pengertian-jenis-fungsi-unsur-kerajinan-
berbahan-keras.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai