ss5 49 Sni 8640 2018

PT IAPMO GROUP INDONESIA
Jl. Kapuk Timur F23 No11AA

SKEMA SERTIFIKASI Lippo Cikarang, Delta Silicon III
Bekasi 17750
SNI 8640:2018 Spesifikasi Bata Ringan Untuk Jawa Barat – Indonesia
Pasangan Dinding Ph.+62-21 89911467
Fax: +62-21 89911468
http://www.iapmoindonesia.org
Doc.No SS3-5-49 Revision 00
Doc.Type/Section Scheme/LSPRO Date of created 23 Juli 2021
Approved by RD Page 0 of 18
CATATAN PERUBAHAN DAN PENGESAHAN

RECORD OF DOCUMENT CHANGES & RATIFICATION
Tanggal
Uraian/ Bagian Perubahan & Kaji Disetujui
Tanggal / Revisi / No Revisi Dibuat
Ulang Approve
Date Revision Rev.No Created
Desc/ Change & Review Section d
Date
23 Juli
Dokumen baru - 00 HP RD
2021

Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
1. RUANG LINGKUP 1. SCOPE

a) Skema sertifikasi ini berlaku untuk produk bata a) This certification scheme applies Autoclaved
ringan. Aerated Concrete product
b) Permohonan diajukan oleh manufaktur atau b) Application submitted by factories or companies or
perusahaan atau importir kepada PT IAPMO importers to PT IAPMO Group Indonesia (IAPMO)
Group Indonesia (IAPMO) untuk mendapatkan to obtain Product Certificate with Marking (SPPT)
Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI 8640:2018.
SNI 8640:2018 c) Operation of a product certification scheme are
c) Pengoperasian skema sertifikasi produk refers to ISO/IEC 17067:2013 and implemented in
mengacu pada ISO/IEC 17067:2013 dan a particular type 5 product certification scheme.
diterapkan dalam skema sertifikasi tipe 3 dan 5 d) The terms of application of type 5 certification
d) Ketentuan penerapan skema sertifikasi tipe 3 scheme will be applied if :
berlaku apabila : - The company / industry has been certified iso
- Perusahaan / industri telah tersertifikasi 9001:2015 quality management system that is
system manajemen mutu ISO 9001:2015 still valid.
yang masih berlaku. - Small companies (UMKM) are proven by the
- Perusahaan kecil (UMKM) dibuktikan valid legality from the MINISTRY OF LAW AND
dengan legalitas yang valid dari HUMAN RIGHT. (does not apply to overseas
KEMENKUMHAM companies)
e) Ketentuan penerapan skema sertifikasi tipe 5 e) The terms of application of type 5 certification
berlaku apabila : scheme will be applied if :
- Perusahaan / industri belum tersertifikasi - The company / industry has not been certified
system manajemen mutu ISO 9001:2015. iso 9001:2015 quality management system.
2. PERSYARATAN PENILAIAN KESESUAIAN 2. ASSESMENT REQUIREMENTS

a) SNI 8640:2018 tentang produk bata ringan a) SNI 8640:2018 on Autoclaved Aerated
b) Peraturan Perundang-Undangan yang memuat Concrete product .
ketentuan tentang sertifikasi SNI untuk produk. b) Laws and Regulations containing provisions on
SNI certification for Cookware and flatware
products.
3. PROSES SERTIFIKASI 3. CERTIFICATION PROCESS

a) pengajuan permohonan sertifikasi; a) application for certification;
b) tinjauan permohonan sertifikasi; b) application review
c) penandatanganan perjanjian sertifikasi; c) signing of the certification agreement;
d) audit system manajemen mutu (tipe 5) d) Quality management system audit (type5)
e) audit proses produksi di manufaktur; e) production process audit at factory;
f) pengambilan contoh uji; f) sampling;
g) pengujian contoh uji di laboratorium uji; g) testing of product samples in the test laboratory;
h) tinjauan terhadap hasil uji dan audit; h) review of test and audit results;
i) penetapan keputusan sertifikasi; i) certification decision;
j) penerbitan sertifikat kesesuaian; j) issuance of certificate of conformity;
k) penggunaan tanda SPPT SNI (lisensi); k) SPPT SNI marking (license);
l) survailen dan re-sertifikasi; l) surveillance and renewal;
m) perubahan yang mempengaruhi sertifikasi; m)changes affecting certification
n) penghentian, pengurangan, pembekuan dan n) termination, reduction, suspension or
pencabutan sertifikasi. withdrawal of certification.
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
4. PROSEDUR SERTIFIKASI 4. CERTIFICATION PROCEDURES

4.1 Pengajuan Permohonan Sertifikasi 4.1 Application for Certification
Pemohon atau calon klien melakukan langkah-langkah Applicant or client candidate perform the following steps:
berikut:
Langkah 1 Baca formulir permohonan (FRM-LSPRO- Step 1 Read the application (FRM-LSPRO-01)
01) dengan tuntas. Lengkapi formulir permohonan completely. Fill in all spaces and sign and return the
secara keseluruhan, tanda tangan, dan kembalikan original or send copy via email to
formulir permohonan yang asli atau kirimkan Salinan info@iapmoindonesia.org.
melalui email ke info@iapmoindonesia.org.
Langkah 2 Lengkapi dokumen legalitas organisasi Step 2 Complete the organization legal documents as
sebagai manufaktur atau importir: manufacturer or importer:
1) Akta pendirian perusahaan bagi manufaktur dalam 1) The notarial deed of a company for a domestic
negeri atau akta sejenis bagi manufaktur luar negeri manufacturer or a deed similar to a foreign
yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa manufacturer that already translated into Indonesian
Indonesia oleh penterjemah tersumpah (salinan). by a sworn translator (copy).
2) Ijin Usaha Industri (IUI) atau Tanda Daftar Industri 2) Industrial Business License (IUI) or Industrial
(TDI) bagi manufaktur dalam negeri atau ijin sejenis Registered License for domestic manufacturer or
bagi manufaktur luar negeri yang sudah similar licenses for foreign manufacturer that already
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh translated into Bahasa Indonesia by sworn
penterjemah tersumpah. translators.
3) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk UMKM 3) Trade Business License (SIUP) for UMKM
4) Salinan NPWP. 4) Copy of Tax ID
5) Angka Pengenal Importir (API) (Jika product impor) 5) Importer's Identification Number (API). (If import
6) Perjanjian kontrak antara manufaktur dan importir. product)
6) Contract agreement Manufacturer and Importer.
Langkah 3 Lengkapi dokumen tentang Merek: Step 3 Complete the Trademark document:
1. Sertifikat merek pelaku usaha dan Tanda a) Certificate of trademark and registered license
Daftar Merek yang diterbitkan oleh Direktorat issued by the Directorate General of Intellectual
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Property Rights of the Ministry of Justice and
Kementerian Hukum dan HAM (salinan).Dan Human Rights (copy). And or license agreement
atau perjanjian lisensi dari pemilik merek yang of the trademark owner issued by the
telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Hak Directorate General of Intellectual Property
Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Rights of the Ministry of Justice and Human
HAM (salinan). Rights (copy).
2. Surat perjanjian dengan perusahaan lain yang b) Letters of agreement with other companies
terlibat dalam produksi yang menggunakan involved in production using other brands
merek lain (salinan). (copies).
Langkah 4 Lengkapi dokumen: Step 4 Complete the documenst:

Skema sertifikasi tipe 3 : Certification scheme type 3:
a) Struktur Organisasi a) Organizational Structure
b) Salinan diagram alir atau sejenisnya mengenai b) copy of the flow chart or similar regarding the
pengendalian proses produksi control of the production process
c) Daftar alat produksi c) List of production machines
d) Dafara alat pengujian d) List of testing equipments
e) Daftar bahan baku e) List of raw material
f) COA untuk seluruh bahan baku yang f) COA for all raw material used
digunakan
Certification scheme type 3:
Skema sertifikasi tipe 5 : a) Organizational Structure
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
a) Struktur Organisasi b) copy of the flow chart or similar regarding the

b) Salinan diagram alir atau sejenisnya mengenai control of the production process
pengendalian proses produksi c) Quality Manual (If Any)
c) Manual mutu (jika ada) d) List of quality documents
d) Daftar induk dokumen. e) List of production machines
e) Daftar alat produksi f) List of testing equipments
f) Dafara alat pengujian g) List of raw material
g) Daftar bahan baku h) COA for all raw material used
h) COA untuk seluruh bahan baku yang
digunakan
Langkah 5 Berikan satu (1) salinan detail dari produk: Step 5 Give one (1) copy of product:
a) Daftar produk termasuk gambar teknik (bila a) List of products including engineering drawings
ada) terperinci untuk semua tipe. detail (if any) for all type of the product.
b) Ilustrasi atau rencana pembubuhan tanda b) Illustration or plan to affix certification mark and
sertifikasi dan SPPT SNI pada produk atau SPPT SNI in the product or packaging.
kemasan.
Langkah 6 Jika ada, berikan satu (1) salinan laporan Step 6 If any, send one (1) copy of a test report(s) from
pengujian dari laboratorium uji terakreditasi yang accredited testing laboratory referred to SNI
dan sesuai dengan persyaratan standar yang diacu 8640:2018
SNI 8640:2018
Langkah 7 Berikan surat pernyataan bermaterai tidak Step 7 Send legal statement letter shall not circulate
akan mengedarkan produk sampai dengan SPPT the product until SPPT SNI is issued and responsible
SNI diterbitkan dan bertanggung jawab dalam to its circulation.
peredarannya.
Langkah 8 Kontak staff IAPMO jika ada pertanyaan Step 8 Contact IAPMO Staff if you have any question
berkaitan dengan sertifikasi produk. Silahkan regarding certification process. Please submit the
serahkan formulir permohonan yang telah completed application forms, along with the
dilengkapi, beserta dengan informasi dan bahan- information and materials set forth in steps 2-7.
bahan yang disebutkan di langkah 2-7.
4.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi 4.2. Application Review
a) Reviewer Engineer IAPMO melakukan tinjauan a) IAPMO Reviewer Engineer reviews the
terhadap kelengkapan permohonan sertifikasi completeness of the application for certification to
untuk memastikan bahwa bukti administratif ensure that the necessary administrative
yang diperlukan untuk penilaian kesesuaian evidence for conformity assessment of SPPT SNI
terhadap persyaratan sertifikasi produk SPPT product certification requirements is complete
SNI telah lengkap (FRM-LSPRO-01b). (FRM-LSPRO-01b).
b) Jika dalam proses tinjauan tersebut terdapat b) If in the review process there is a difference of
perbedaan pengertian diantara kedua belah understanding between the two parties, then the
pihak, maka perbedaan tersebut harus segera difference should be immediately communicated
dikomunikasikan dan diselesaikan dengan klien. and resolved with the client.
c) Setelah lengkap, IAPMO menyampaikan c) After all complete, IAPMO offer quotations to
penawaran biaya sertifikasi kepada klien. Bila client. When the client agrees, continue to signing
klien setuju, maka dilanjutkan penandatanganan of the Certification Agreement (FRM-IAPMO-01)
Perjanjian Sertifikasi (FRM-IAPMO-01) dan and its payment based on dealing.
pembayaran berdasarkan kesepakatan. d) IAPMO may decide to reject the application if it
d) IAPMO dapat memutuskan untuk menolak does not find the agreement of both parties, and
permohonan jika tidak menemukan or the payment is not fulfilled.
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
kesepakatan kedua belah pihak, dan atau

pembayaran yang tidak dipenuhi.
4.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi 4.3 Signing of the Certification Agreement
Perjanjian Pendaftaran sertifikasi (FRM-IAPMO-01) The Certification Agreement (FRM-IAPMO-01) must be

harus dibaca dengan tuntas. Tandatangani halaman completely read. Sign on the signature page of the
terakhir di perjanjian, bubuhkan stempel perusahaan agreement, also place your company stamp on top of
diatas tandatangan dan kembalikan kepada IAPMO. signature and return to IAPMO.
4.4 Audit Sistem Manajemen dan / atau Proses 4.4 Quality Management Sistem and / or Production
Produksi di Manufaktur Process Audit at Factory
Audit Proses produksi untuk skema sertifikasi tipe 3 Audit Proses produksi untuk skema sertifikasi tipe 3
a) Durasi audit minimal 2 mandays. a) Minimum audit duration 2 mandays.

b) Kompetensi auditor : salah seorang dari tim b) Competency of auditor: one of tim Auditor must have
Auditor harus mempunyai pengetahuan dan sufficient knowledge and experience in the field to
pengalaman yang cukup di bidang yang akan be audited. If there is no then must use competent
diaudit. Jika tidak ada maka harus menggunakan experts.
tenaga ahli yang berkompeten. c) The auditor assigned to submit the audit plan to the
c) Auditor yang ditugaskan menyampaikan rencana factory before the audit is carried out (FRM-IAPMO-
audit kepada pihak pabrik sebelum audit 07).
dilaksanakan (FRM-IAPMO-07). d) Audited areas :
d) Area yang diaudit :
Asesmen proses produksi untuk menilai : Assessment of the production process to assess :
- Klien memiliki fasilitas, peralatan, personel dan - The client has facilities, equipment, personnel
prosedur yang melaksanakan tugas-tugas yang and procedures that carry out tasks related to
terkait dengan produksi produk yang sesuai the production of products in accordance with
dengan persyaratan produk. product requirements.
- Kemampuan Klien dan kompetensinya untuk - Client's ability and competence to monitor,
memantau, mengukur, dan menguji produk measure, and test products during and after
selama dan setelah produksi sehingga dapat production so as to ensure compliance with
menjamin kesesuaian dengan persyaratan product requirements.
produk. - Sampling and testing conducted by the Client (in
- Pengambilan contoh dan pengujian yang his own laboratory or outsourcing) is carried out
dilakukan oleh Klien (di laboratorium sendiri atau in accordance with certification requirements
outsourcing) dilakukan sesuai dengan (including product standards and test methods).
persyaratan sertifikasi (termasuk standar produk - Assess the control process in the production
dan metode uji). process from the receipt of raw materials, all
- Menilai proses kontrol dalam proses produksi production processes to the final product. (See
dari penerimaan bahan baku, semua proses critical point)
produksi sampai produk akhir. (Lihat titik kritis) - Assess the Client's ability to identify and separate
- Menilai kemampuan Klien untuk mengidentifikasi non-compliant products by maintaining their
dan memisahkan produk yang tidak sesuai search capabilities for the product being
dengan menjaga kemampuan telusurnya untuk certified.
produk yang sedang disertifikasi.
Titik kritis yang harus diperhatikan: Critical points to note:

- pemilihan bahan baku - selection of raw materials
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
- Proses produksi dari mulai pencampuran, - Proses produksi from mixing, forming, cooking
pembentukan, pemasakan dan pemotongan and size cutting
ukuran - Controlof monitoring and measurement
- Pengendalian peralatan pemantauan dan equipment;
pengukuran; - competence of personnel related to product
- kompetensi personel yang terkait dengan mutu quality;
produk; - periodic product testing according to SNI
- pengujian produk berkala sesuai SNI 8640:2018
8640:2018 e) If there are findings of discrepancies then the Auditor
e) Jika terdapat temuan ketidaksesuaian maka personnel will inform the client and documented in
personil Auditor akan menginformasikan kepada the audit report.
pihak klien dan didokumentasikan dalam laporan f) Category findings:
hasil audit. - Opportunity for Improvement (OFI) : input or
f) Kategori temuan: advice from the auditor's perspective.
- Opportunity for Improvement (OFI) : masukan - Observation: It is not a discrepancy and does
atau saran dari perspektif auditor. not violate the provisions of the quality
- Observasi : Bukan merupakan ketidaksesuaian management system / production process that
dan tidak melanggar ketentuan sistem has been established, but can potentially be a
manajemen mutu / proses produksi yang telah discrepancy. The repair plan needs to be
ditetapkan, namun dapat berpotensi menjadi submitted by the client where proof of
ketidaksesuaian. Rencana perbaikan perlu improvement will be seen in a survey or an
disampaikan oleh klien dimana bukti perbaikan upcoming visit.
akan dilihat dalam survailen atau kunjungan - Minor discrepancies: Does not have a serious
yang akan datang. impact on quality management systems (type 5)
- Ketidaksesuaian minor: Tidak mempunyai or products. Then the improvement including
dampak yang serius terhadap sistem evidence is given a maximum of 2 (two)
manajemen mutu (tipe 5) atau produk. Maka months.
perbaikan termasuk bukti diberikan maksimal 2 - Major discrepancies: Discrepancies that can
(dua) bulan. have a serious impact on product quality
- Ketidaksesuaian mayor: Ketidaksesuaian yang achievement or quality management system
dapat berdampak serius terhadap pencapaian efficiency (Type 5). Then the improvement
mutu produk atau efisiensi sistem manajemen including evidence given given a maximum of 1
mutu (Tipe 5). Maka perbaikan termasuk bukti (one) month
diberikan diberi waktu maksimal 1 (satu) bulan g) The Client must keep a record of all discrepancies
g) Klien harus menyimpan rekaman semua relating to the fulfillment of certification
ketidaksesuaian yang berkaitan dengan requirements and document the corrective actions
pemenuhan persyaratan sertifikasi dan taken.
mendokumentasikan tindakan perbaikan yang h) Once corrective and corrective actions are
diambil. performed within the set time frame, the auditor will
h) Setelah tindakan korektif dan perbaikan dilakukan verify. Verification can be done by checking the
dalam jangka waktu yang ditetapkan, auditor akan proof of improvement document or field verification
melakukan verifikasi. Verifikasi dapat dilakukan when needed to state that the findings can be
dengan memeriksa dokumen bukti perbaikan atau closed.
verifikasi lapangan bila dibutuhkan untuk i) After fulfilling, the auditor completes the audit
menyatakan bahwa temuan dapat ditutup. report (FRM-IAPMO-08),proof of conformity
i) Setelah memenuhi, auditor melengkapi Laporan obtained and evidence of corrective action of non-
audit (FRM-IAPMO-08), bukti kesesuaian yang conformity along with verification submitted to the
diperoleh dan bukti tindakan perbaikan Reviewer for review (Section 4.7).
ketidaksesuaian berserta verifikasinya diserahkan
kepada Reviewer untuk ditinjau (Bagian 4.7).
Audit Sistem Manajemen Mutu dan Proses produksi Quality management system and production process
untuk skema sertifikasi tipe 5: audit for type 5 certification scheme:
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
a) Durasi audit minimal 4 mandays. a) Minimum audit duration 4 mandays.

b) Kompetensi auditor : salah seorang dari tim b) Competency of auditor: one of tim Auditor must
Auditor harus mempunyai pengetahuan dan have sufficient knowledge and experience in the
pengalaman yang cukup di bidang yang akan field to be audited. If there is no then must use
diaudit. Jika tidak ada maka harus competent experts.
menggunakan tenaga ahli yang berkompeten. c) The auditor assigned to submit the audit plan to
c) Auditor yang ditugaskan menyampaikan the factory before the audit is carried out (FRM-
rencana audit kepada pihak pabrik sebelum IAPMO-07).
audit dilaksanakan (FRM-IAPMO-07). d) Audited areas :
d) Area yang diaudit : - Quality management system audit for all ISO
- Audit system manajemen mutu untuk 9001:2015 clauses
seluruh klausul ISO 9001:2015 - Product process assessment (See production
- Asesmen proses produksi (Lihat process assessment provisions above)
ketentuan asesmen proses produksi
diatas)
4.5 Sampling
4.5 Pengambilan Contoh Uji
a. The sampling officer (PPC) assigned to deliver
a. Petugas pengambil contoh (PPC) yang the sample plan to the plant before the take-up.
ditugaskan menyampaikan rencana sampel b. Product type sampling is done randomly
kepada pabrik sebelum pelaksanaan (randomly) taken in manufacturing at a
pengambilan. production flow or production warehouse with the
b. Pengambilan contoh jenis produk dilakukan type and number of examples taken must
secara acak (random) yang diambil di represent all types of products submitted in the
manufaktur pada aliran produksi atau gudang application.
produksi dengan jenis dan jumlah contoh yang c. For new applications, surveillance, recertification
diambil wajib mewakili semua jenis produk yang applications, examples are taken from production
diajukan dalam permohonan. streams or production warehouses.
c. Untuk permohonan baru, surveilan, permohonan d. For offsite surveillance, examples are taken from
sertifikasi ulang, contoh diambil dari aliran a seller or distributor randomly through the
produksi atau gudang produksi. purchase of a product by two persons with a proof
d. Untuk pengawasan di luar lokasi produksi, of purchase that includes the store name, store
contoh diambil dari penjual atau distributor address, type and date of purchase
secara acak melalui pembelian produk oleh dua e. Test samples are taken based on product
orang dengan tanda bukti pembelian yang classification :
mencakup nama toko, alamat toko, jenis dan
tanggal pembelian - Structural
e. Contoh uji diambil berdasarkan klasifikasi produk - Nonstruktrural
: - Outdoor
- Struktural - Indoor
- Nonstruktrural - Thickness
- Outdoor
- Indoor f. Test samples were taken as much as 20 pcs, 10
- Ketebalan pcs for testing while 10 pcs were stored in the
factory as archives.
f. Contoh uji diambil sebanyak 20 pcs, 10 pcs g. Test samples are sent to test laboratories by PPC
untuk dilakukan pengujian sedangkan 10 pcs or manufacturing under the agreement.
disimpan di pabrik sebagai arsip. h. Documents related to sampling consist of :
g. Contoh uji dikirim ke laboratorium uji oleh PPC - Letter of sampling appoinment;
atau manufaktur berdasarkan kesepakatan. - berita sampling event, yaiu sampling plan
h. Dokumen terkait dengan pengambilan contoh (FRM-IAPMO-06a), sampling report (FRM-
terdiri dari : IAPMO-06b) andlabel example (FRM-
- surat tugas pengambilan contoh; IAPMO-06c) each signed sampletaker
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
- berita acara pengambilan contoh, yaiu officer and company representative and
rencana pengambilan sampel (FRM- made three duplicates for LSPro, sample
IAPMO-06a), laporan pengambilan sampel taker officer and company.
(FRM-IAPMO-06b) dan label contoh (FRM-
IAPMO-06c) masing-masing ditandatangani
petugas pengambil contoh dan perwakilan
perusahaan serta dibuat tiga rangkap untuk
LSPro, petugas pengambil contoh dan
perusahaan.
4.6 Pengujian Contoh di Laboratorium Uji 4.6 Sample Testing in Test Laboratories
Persyaratan laboratorium uji yang digunakan The test laboratory requirements used include :
meliputi : - Independent test laboratories that have been
- Laboratorium uji independen yang telah accredited or meet the requirements of ISO/IEC
terakreditasi atau memenuhi persyaratan 17025.
ISO/IEC 17025. - A company's test laboratory that has been
- Laboratorium uji perusahaan yang telah accredited or meets ISO/IEC 17025 with
terakreditasi atau memenuhi ISO/IEC 17025 process copying by LSPro IAPMO.
dengan penyaksian proses oleh LSPro IAPMO. - Test laboratories that have testing capabilities
- Laboratorium uji yang memiliki kemampuan but have not been accredited, are verified for
pengujian namun belum diakreditasi, compliance with ISO/IEC 17025 by LSPro
diverifikasi kesesuaiannya terhadap ISO/IEC IAPMO.
17025 oleh LSPro IAPMO. - Testing method and requirements passed
- Metode pengujian dan syarat lulus uji sertifikasi SPPT certification test Specification of
SPPT Spesifikasi material fiberglass reinforced fiberglass reinforced plastic material of water
plastic unit instalasi pengolahan air mengacu treatment plant unit refers to SNI 8640:2018
pada SNI 8640:2018 - Required test parameters include:
- Parameter pengujian yang dipersyaratkan 1. dimension
diantaranya : 2. heavy
1. Dimensi 3. Outer surface
2. Berat 4. Terms of physic
3. Permukaaan luar - Flat press strength
4. Syarat fisis - Strong individual press
- Kuat tekan rata – rata - thick
- Kuat tekan individu - Shrink drying
- Tebal
- Susut pengeringan - All costs incurred for sampling and retesting all
- Semua biaya yang terjadi untuk kegiatan parameters will be additional costs for the
pengambilan ulang sampel dan pengujian certification process.
ulang semua parameter akan menjadi - The testing laboratory publishes a Test Result
tambahan biaya untuk proses sertifikasi. Report (LHU) that lists the value of test results
- Laboratorium penguji menerbitkan Laporan and conformity values in the fulfillment of SPPT
Hasil Uji (LHU) yang mencantumkan nilai hasil SNI 8640:2018.
uji dan nilai kesesuaian dalam pemenuhan
SPPT SNI 8640:2018.
4.7 Tinjauan Terhadap Hasil Uji dan Audit Lapangan 4.7 Tinjauan Terhadap Hasil Uji dan Audit Lapangan
a. Review terhadap hasil audit dan pengujian a. A review of the audit and testing results is
dilakukan oleh Reviewer yang tidak terlibat conducted by reviewers who are not involved
dalam proses pada pada bagian 4.4 dan 4.6 in the process in sections 4.4 and 4.6 to
untuk memberikan rekomendasi berdasarkan
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
bukti-bukti obyektif yang telah diperoleh dari provide recommendations based on objective
proses tersebut. evidence obtained from the process.
b. Reviewer adalah orang yang menguasai b. Reviewer is a person who mastered the
Sistem Manajemen (Jika Tipe 5) dan Management System (If Type 5) and
menguasai Standar SPPT SNI dan metode mastered the SNI SPPT Standard and the
yang terdapat didalamnya sesuai dengan SNI methods contained therein in accordance with
8640:2018 SNI 8640:2018
c. Jika ada 1 (satu) atau lebih parameter yang c. If there are 1 (one) or more parameters that
tidak memenuhi persyaratan SNI 8640:2018, do not meet the requirements of SNI
maka LSPro IAPMO akan melakukan kaji 8640:2018, then LSPro IAPMO will conduct a
ulang dengan ketentuan: review with the following conditions:
- Dilakukan pengujian ulang untuk - Dilakukan pengujian ulang untuk
parameter uji yang gagal tersebut parameter uji yang gagal tersebut terhadap
terhadap contoh yang berasal dari contoh yang berasal dari kelompok yan
kelompok yan sama. sama.
- Jika berdasarkan hasil uji contoh ulang - Jika berdasarkan hasil uji contoh ulang
tidak memenuhi maka permohonan tidak tidak memenuhi maka permohonan tidak
dapat diproses lebih lanjut sampai dapat diproses lebih lanjut sampai
perusahaan melakukan tindakan perusahaan melakukan tindakan
perbaikan untuk kemudian mengajukan perbaikan untuk kemudian mengajukan
permohonan baru permohonan baru
4.8 Penetapan Keputusan Sertifikasi 4.8 Certification Decision Determination
1) Penetapan keputusan sertifikasi dilakukan 1) Determination of certification decisions is made

berdasarkan hasil review. based on the results of the review.
2) Penetapan keputusan sertifikasi harus dilakukan 2) Determination of certification decisions shall be made
oleh Reviewer yang tidak terlibat dalam proses pada by Reviewer who are not involved in the process in
pada bagian 4.4 dan 4.6. sections 4.4 and 4.6.
3) Keputusan sertifikasi berdasarkan hasil review 3) Certification decisions based on the results of the
harus didokumentasikan (FRM-LSPRO-05a). review should be documented (FRM-LSPRO-05a).
4) IAPMO memberitahu organisasi Pemohon terkait 4) IAPMO notifies the Applicant's organization of the
alasan menunda atau tidak memberikan keputusan reasons for delaying or not making a certification
sertifikasi dan harus mengidentifikasikan alasan decision and must identify the reason for the
keputusan tersebut. decision.
4.9 Penerbitan Sertifikat Kesesuaian 4.9 Issuance of Certificate of Conformity
1) Sertifikat Kesesuaian diterbitkan oleh LSPro IAPMO 1) Certificate of Conformity is issued by LSPro IAPMO
setelah penetapan keputusan sertifikasi. after the determination of certification decision.
2) Sertifikat Kesesuaian SPPT SNI memuat minimal : 2) SPPT SNI Certificate of Conformity contains a
minimum of:
a. nomor sertifikat;
b. nama dan alamat Lembaga Sertifikasi; a. Certificate Number;
c. nama dan alamat Pemegang Sertifikat (Client); b. nama and address of the Certification Body;
d. API dan nama importir / perusahan perwakilan c. nama and the address of the Certificate Holder
(bagi manufaktur luar negeri/produk impor) (Client);
e. lokasi manufaktur, lokasi pengoperasian d. API and the name of importer / representative
proses, atau lokasi pemberian layanan jasa company (for overseas manufacturing /
(yang relevan dengan obyek sertifikasi); imported products)
f. Merek (HAKI), Sub merk (HAKI) e. l manufacturing occupancy, process operation
location, or service delivery location (relevant to
certification object)
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
g. Identitas unik dari tipe produk, atau kelompok f. Brand (HAKI), Sub brand (HAKI)
produk, tebal, dan fungsi produk yang g. Identitas unique of product type, or product
dinyatakan memenuhi persyaratan; group,thickness, and function of the product that
h. skema sertifikasi; is otherwise eligible;
i. Tanggal penerbitan sertifikat; h. certification scheme;
j. masa berlaku sertifikat; i. Certificate issuance date;
k. tanda tangan yang mengikat secara hukum dari j. masa valid certificate;
personel yang bertindak atas nama Lembaga k. tyou are legally binding on the personnel
Sertifikasi. actingon behalf of the CertificationBody.
3) Kepala LPK menandatangani sertifikat SPPT SNI. 3) Head of LPK signed SPPT SNI certificate .
4) Sertifikat SPPT SNI berlaku maksimal 4 (empat) 4) SPPT SNI certificate is valid for a maximum of 4
tahun. (four) tahun.
5) Salinan sertifikat SPPT SNI dimasukkan oleh LSPro 5) A copy of SPPT SNI certificateentered by LSPro
IAPMO dalam direktori Kementerian Perindustrian, IAPMO in the directory of the Ministry of Industry,
Perdagangan atau KAN sesuai kebutuhan regulasi. Trade or KAN as required by the regulation.
6) LSPro IAPMO akan mempublikasikan informasi 6) LSPro IAPMO will publish certified product
produk yang telah disertifikasi melalui website information through the IAPMO website in the form
IAPMO berupa identifikasi tentang produk, of identification of the product, compliance with
kesesuaian terhadap standar dan klien yang telah standards and registered clients.
terdaftar.
4.10 Lisensi Penggunaan Tanda SNI dan 4.10 License for The Use of SNI Mark and Use of
Pengunaan logo IAPMO IAPMO logo
a) Pemohon atau klien mengajukan persetujuan a) The applicant or client submits approval to the
kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN) National Standardization Body (BSN) for
untuk persetujuan penggunaan tanda SNI. approval of the use of SNI marks.
b) Permohonan persetujuan penggunaan Tanda b) Per application for approval of the use of SNI
SNI kepada BSN harus dengan disertai: Marks to BSN harus accompanied by:
1. surat permohonan; 1. application letter;
2. fotokopi sertifikat kesesuaian 2. photocopy of certificate of conformity
3. foto wujud fisik untuk Barang atau foto 3. physical form photos for Goods or photos of
wujud fisik hasil Proses yang menunjukkan physical forms of Process results that show
karakteristik Barang tertentu atau hasil the characteristics of certain Goods or
Proses yang sesuai sertifikat; process results that match thecertificate;
4. informasi rencana wilayah pemasaran 4. product marketing area plan information;
produk; 5. certificate of domicile / SlUP; and
5. surat keterangan domisili/SlUP; dan 6. statement of willingness to comply with the
6. surat pernyataan kesediaan mematuhi obligation to use sni mark
kewajiban penggunaan tanda SNI 7. BSN provides a Letter of Approval for the
7. BSN memberikan Surat Persetujuan Use of SNI Marks (SPPT SNI) after the
Pengunaan Tanda SNI (SPPT SNI) setelah application is declared valid with the same
permohonan dinyatakan valid dengan masa validity period as the certificate of
berlaku sama seperti sertifikat kesesuaian. conformity.
8. LSPro IAPMO akan mengisi informasi 8. LSPro IAPMO will fill in the product
produk yang telah diberikan SPPT SNI information that has been given SPPT SNI
melalui website dan aplikasi online milik through the website and online application
BSN http://bangbeni.bsn.go.id/. owned by BSN http://bangbeni.bsn.go.id/.
9. Penandaan pada produk dan kemasan 9. Marking on products and packaging is done
dilakukan sebagai berikut : as follows:
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
a) Penandaan pada produk atau kemasan a) Marking on the product or packaging is carried
dilakukan sesuai dengan standar produk out in accordance with applicable product
yang berlaku; standards;
b) Tanda SNI dan logo badan sertifikasi b) SNI marks and logos of certification bodies are
dilakukan pada posisi yang mudah carried out in an easy-to-read position and are
dibaca dan tidak mudah hilang; not easily lost;
c) Pembubuhan tanda SNI secara tertulis c) Pembubuhan SNI mark in writing is carried out
dilakukan sesuai ketentuan Perka BSN in accordance with the provisions of Perka BSN
No 2 tahun 2017 tentang tata cara No. 2 of 2017 on the procedure of using sni
penggunaan tanda SNI; marks;
d) Tanda SNI dapat ditambah dengan d) Sni mark can be added with additional attributes
atribut tambahan seperti nomor standar, such as standard number, certification body
nomor badan sertifikasi dan nomor number and other registration number with a
registrasi lainnya dengan ukuran tidak size no larger than one-third the area of SNI
lebih besar dari sepertiga luas tanda sign.
SNI. e) The marking of SPPT SNI is done by affixing the
e) Penandaan SPPT SNI dilakukan dengan "SNI Logo", process description,SNI Number
membubuhkan “Logo SNI”, keterangan and Certification Body Code shown in Figure 1.
Proses, Nomor SNI dan Kode Lembaga
Sertifikasi ditunjukkan pada Gambar 1.
Image 1.
Gambar 1.
Figure 1. Certification logo and SNI Marking

Gambar 1. Tanda logo sertifikasi dan SNI
Information:
Keterangan: The size of SNI is stated as follows:
Besarnya ukuran SNI dinyatakan dengan ketentuan
sebagai berikut: y = 11x
y = 11x
Figure 2. Size of SPPT SNI Marking

Gambar 2. Ukuran Tanda SPPT SNI
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
4.11 Survailen dan Resertifikasi 4.11 Survaillance and Renewal
1) Survailen dilakukan untuk memastikan konsistensi 1) Surveillance is undertaken to ensure consistency

terhadap persyaratan sertifikasi yang mencakup with certification requirements that include audit
kegiatan audit di manufaktur, pengambilan contoh activities at the factory, sampling at production line
uji di jalur produksi atau gudang manufaktur dan and factory warehouse and testing of test samples
pengujian contoh uji di laboratorium uji. in the laboratory.
2) Frekuensi survailen ditetapkan sebagai berikut: 2) The frequency of surveillance is determined as
follows:
a) Kunjungan survailen ke-1 dilakukan selambat-
lambatnya pada bulan ke-12 setelah tanggal a) The 1st surveillance visit shall be done no later
penetapan sertifikasi. than 12th month after the date of certification.
b) Kunjungan survailen ke-2 dilakukan selambat-
lambatnya pada bulan ke-24 setelah tanggal b) The second surveillent visit shall be done no later
c) Kunjungan survailen ke-3 dilakukan selambat-
lambatnya pada bulan ke-36 setelah tanggal c) The 3rd visit of Surveillance shall be done no later
d) Kunjungan re-sertifikasi dilakukan selambat-
lambatnya pada bulan ke-44 setelah tanggal d) Renewal shall be made no later than 44th month
penetapan sertifikasi. after the date of certification.
3) Frekuensi survailen berikutnya dapat berubah 3) The frequency of surveillance may change based on
berdasarkan baik tidaknya hasil survailen good or bad from the previous surveillance results in
sebelumnya dalam suatu siklus sertifikasi. one certification cycle. Frequency can be done faster
Frekuensi dilakukan lebih cepat dan lebih banyak and more than the specified above.
dari penetapan diatas.
4) Durasi audit 4 Mandays 4) Audit duration 4 Mandays
5) Kegiatan audit di manufaktur pada tahap survailen 5) The audit activities during the surveillance are
dilakukan sesuai bagian 4.4 dengan tidak carried out in accordance with item 4.4 by not
mengulang semua elemen dari evaluasi awal dan repeating all elements in the initial evaluation and
hanya dilakukan pada elemen kritis: only to critical element:
a) pengendalian bahan baku; a) control of raw materials;
b) kepuasan pelanggan dan tindak lanjut b) Customer satisfaction and follow-up customer
keluhan pelanggan; complaints;
c) pengendalian proses produksi, termasuk c) control of the production process, including
penanganan apabila ada ketidaksesuaian; handling when there is a discrepancy;
d) pelaksanaan QC; d) the implementation of QC;
e) pengendalian peralatan pemantauan dan e) control of monitoring and measuring equipment;
pengukuran; f) personnel competency related to product quality.
f) kompetensi personel yang terkait dengan
mutu produk.
7) Prosedur pelaksanaan re-sertifikasi dilakukan 6) Renewal implementation procedures shall be
sesuai dengan bagian 4.4 sampai dengan 4.9. conducted in accordance with items 4.4 to 4.9.
8) Pengambilan contoh proses survailen yang 7) Sampling from surveillance process that determined
ditentukan di manufaktur dilakukan sesuai dengan at the factory will conducted in accordance with
bagian 4.5. section 4.5.
9) Pengujian contoh uji di laboratorium uji dalam 8) Testing of test samples in the test laboratory for
rangka survailen dilakukan sesuai dengan bagian surveillance is conducted in accordance with section
4.6. 4.6.
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
4.12 Perubahan Yang Mempengaruhi Sertifikasi 4.12 Changes Affecting Certification
a. Bila SPPT SNI dan regulasi yang digunakan a. If SPPT SNI and the regulation used as a
sebagai acuan dalam dokumen ini mengalami reference in this document are revised and
revisi dan perubahan, LSPro IAPMO amended, LSPro IAPMO publishes the change
mempublikasikan perubahan serta masa and transition period of its application to all
transisi penerapannya kepada seluruh pihak related parties.
terkait. b. When the organization establishing the SPPT
b. Bila organisasi pembuat standar SPPT SNI SNI standard establishes the transitional period
menetapkan masa transisi berlakunya for the validity of the document being replaced,
dokumen yang digantikan, maka tanggal waktu the transition date shall be the limit of validity
transisi menjadi batas validitas kecuali unless otherwise stated by law.
dinyatakan lain oleh hukum. c. The certification holder (Client) is obliged to
c. Pemegang sertifikasi (Klien) wajib memberikan provide information to LSPro IAPMO in case of
informasi kepada LSPro IAPMO bila terjadi any changes affecting the fulfillment of the
perubahan yang mempengaruhi pemenuhan terms of reference set forth in this document
terhadap persyaratan acuan yang ditetapkan such as product modification and production
dalam dokumen ini seperti modifikasi produk process modification. LSPro will determine
dan modifikasi proses produksi. LSPro IAPMO whether the change requires product testing or
akan menentukan apakah perubahan tersebut process assessment.
membutuhkan pengujian atau penilaian proses.
Catatan: Klien tidak diijinkan untuk Note: Clients are not permitted to issue products that
mengeluarkan produk yang telah disertifikasi have been certified until LSPro declares their
sampai LSPro menyatakan kesesuaiannya. conformity.
d. Bila ada perubahan skema dan d. If there is a change in the scheme and its terms,
persyaratannya, LSPro akan LSPro will inform the client. Changes in terms
menginformasikan kepada klien. Perubahan that are not in standard or normative documents
berupa ketentuan yang tidak ada dalam may be:
standar atau dokumen normatif dapat berupa: - production process assessment criteria and
- kriteria dan prosedur penilaian proses procedures;
produksi; - the terms of the certification marking license;
- ketentuan lisensi tanda sertifikasi; - qualification requirements and procedures
- persyaratan kualifikasi dan prosedur of related agency such as laboratories.
lembaga kesesuaian lain yang terkait
misalnya laboratorium.
4.13 Pembekuan, Pengurangan, Pencabutan dan 4.13 Suspension, Reduction, withdrawal and
Penambahan Sertifikasi addition of certification
4.13.1 Pembekuan Sertifikasi 4.13.1 Suspension of Certification
1) Penerapan lisensi dapat ditunda atau 1) The license may be postponed or suspended
dibekukan dalam jangka waktu tertentu, dalam within a certain timeframe, in the following cases:
kasus berikut: a. test results and / or surveillance results indicate
a. hasil pengujian dan atau hasil surveilan non-compliance with requirements where
menunjukkan terjadinya ketidaksesuaian immediate termination is not required but the
terhadap persyaratan dimana pembatalan client will take improvement actions;
langsung tidak diperlukan tetapi klien akan
memperbaiki; b. violation of SNI regulatory requirements and or
b. pelanggaran persyaratan peraturan SNI dan certification agreement;
atau perjanjian sertifikasi; c. in the event of improper use of certificates or
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
c. apabila terjadi penggunaan sertifikat atau marks of conformity (eg publications and
tanda kesesuaian yang tidak benar (contoh: advertisements that give wrong understanding)
publikasi dan iklan yang menimbulkan can not be adequately addressed through
pengertian yang salah) tidak dapat diatasi product withdrawal or corrective action by the
secara memadai melalui penarikan licensee;
peredaran produk atau tindakan koreksi d. in the event that the production process is
oleh penerima lisensi; suspended after it has been agreed by the
d. apabila proses produksi dihentikan LSPro IAPMO and the client;
sementara waktu setelah disepakati oleh e. if the client does not have the product certified
LSPro IAPMO dan klien penerima lisensi; during surveillance in 2 (two) consecutive
e. jika klien tidak memiliki produk yang surveys.
disertifikasi pada saat survailen dalam 2
(dua) kali survailen berturut-turut. 2) The organization which is in the suspension
2) Organisasi yang sedang dalam masa period of the certification status shall be given a
pembekuan status sertifikasi diberi kesempatan chance for 6 (six) months to improve its status.
selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki If there is no improvement during that period,
statusnya. Apabila dalam kurun waktu tersebut LSPro IAPMO may determine termination of the
tidak ada perbaikan, maka LSPro IAPMO dapat certification.
menetapkan pencabutan status sertifikasi 3) License is prohibited from being used on
tersebut. products that have been produced that are
3) Lisensi dilarang digunakan pada produk yang certified in suspension status.
telah diproduksi yang sertifikasinya dalam 4) The license suspension is formally confirmed by
status dibekukan. the LSPro IAPMO by registered mail or in an
4) Pembekuan lisensi dikonfirmasi secara resmi equivalent and communicated the necessary
oleh LSPro IAPMO dengan surat tercatat atau action to end the suspension.
dengan cara yang setara dan dikomunikasikan 5) LSPro IAPMO will decide to revoke the
tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri suspension if the corrective action taken is
pembekuan. appropriate.
5) LSPro IAPMO akan memutuskan untuk
mencabut pembekuan bila tindakan perbaikan
yang diambil sudah sesuai.
4.13.2 Pengurangan Sertifikasi 4.13.2 Certification Reduction

Pengurangan ruang lingkup sertifikasi dilakukan Reduced scope of certification undertaken if:
bila: a. there is a request for a reduction of scope at the
a. ada permohonan pengurangan ruang lingkup request of the organization;
atas permintaan organisasi; b. the occurrence of nonconformity to the
b. terjadinya ketidaksesuaian terhadap requirements of one or several nonconforming
persyaratan salah satu atau beberapa produk products so that other appropriate products may be
yang tidak sesuai sehingga produk lain yang continued for the certification process.
sesuai dapat dilanjutkan untuk proses
sertifikasi.
4.13.3 Pencabutan Sertifikasi 4.13.3. Certification Termination

1) LSPro IAPMO dapat mencabut lisensi SNI 1) LSPro IAPMO may terminate the license of SNI
kepada organisasi yang telah disertifikasi jika: to certified organizations if:
a. dalam kasus pembekuan lisensi, tindakan a. in the case of a license suspension,
perbaikan yang diambil tidak memadai dan improvement that undertaken are
atau melewati jangka waktu yang diberikan inadequate and or over a period of time;
periode; b. the certified product is no longer the same to
b. produk yang disertifikasi tidak sesuai lagi the original test sample;
dengan contoh uji semula; c. Serious non-conformity in products found
during surveillance at the plant;
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
c. ketidaksesuaian bersifat serius pada produk d. misplacement or use of the product,

yang ditemukan saat survailen di pabrik; resulting in a high level of risk and the end
d. terjadi salah penempatan atau penggunaan user feeling that the product is dangerous;
produk, sehingga tingkat risikonya menjadi
besar dan pengguna akhir merasa bahwa e. the holder of the certificate does not settle
produk tersebut berbahaya; the financial obligations;
e. pemegang sertifikat tidak menyelesaikan f. serious violations of licensing agreements
kewajiban keuangan; such as misuse of certification marks;
f. terjadi pelanggaran berat terhadap perjanjian
lisensi seperti penyalahgunaan tanda g. its validity has passed and the certificate
sertifikasi; holder states in writing not to continue the
g. validitasnya sudah lewat dan pemegang license;
sertifikat secara tertulis menyatakan tidak h. the product is no longer made;
meneruskan lisensi; i. the holder of the certificate is declared
h. produk sudah tidak dibuat lagi; bankrupt;
i. pemegang sertifikat dinyatakan bangkrut; j. when the required standards or rules
change and the licensee can not guarantee
j. bila standar atau aturan yang dipersyaratkan their compliance with the new terms;
berubah dan penerima lisensi tidak dapat
menjamin kesesuaiannya terhadap k. the certificate holder refuses to carry out
persyaratan baru; surveillance within the stipulated deadline.
k. pemegang Sertifikat menolak untuk dilakukan 2) In the termination of the license, the client is
survailen pada batas waktu yang ditetapkan. given a chance to appeal and LSPro IAPMO in
2) Dalam pencabutan lisensi, klien diberi kesempatan considering the appeal refers to section 5.
banding dan LSPro IAPMO dalam
mempertimbangkan banding mengacu pada 3) When the certification status of SNI is declared
bagian 5. no longer valid then the original certificate must
3) Pada saat status sertifikasi SNI dinyatakan tidak be withdrawn immediately and returned to
berlaku lagi maka sertifikat yang asli harus segera LSPro IAPMO.
ditarik dan dikembalikan kepada LSPro IAPMO. 4) LSPro IAPMO will provide written information to
the certification holder and announce the
4) LSPro IAPMO akan memberikan informasi tertulis certificate statement no longer valid to the
kepada pemegang sertifikasi dan mengumumkan relevant technical institution, regulatory
pernyataan sertifikat yang tidak berlaku lagi authority, accreditation body, importer and other
kepada instansi teknis terkait, otoritas pengawas, related parties. The announcement also
badan akreditasi, importer dan pihak-pihak lain contains the reason for the certificate being
yang terkait. Pengumuman tersebut juga memuat declared no longer valid.
tentang alasan sertifikat tersebut dinyatakan tidak
berlaku lagi.
4.13.4 Penambahan Sertifikasi 4.13.4 Certification Addition
1) Apabila terdapat penambahan kelompok dengan 1) If there are additional groups with or without brand
atau tanpa penambahan merek untuk jenis kategori addition for different types of products after SNI are
produk yang berbeda setelah SNI diterbitkan, maka published, then conducted audit of production
dilakukan audit proses produksi dan pengendalian processes and quality control of proposed products
mutu terhadap penambahan yang diajukan serta including sampling.
pengambilan contoh.
2) Durasi audit minimal 1 mandays atau mengikuti 2) Audit duration minimal 1 mandays or follow section
bagian 4.11 untuk jumlah mandays jika bersamaan 4.11 if conducted along with survaillance process.
dengan proses survailen.
3) Sampling conducted in accordance to section 4.5
for the new product proposed and based on
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
3) Pengambilan contoh dilakukan sesuai bagian 4.5 category

untuk produk baru yang diajukan dan sesuai dengan 4) The next stage of evaluation until revision of the
kategori. issuance of conformity certificates follows sections
4) Tahapan berikutnya dari evaluasi hingga penerbitan 4.6 to 4.9.
revisi sertifikat kesesuaian mengikuti bagian 4.6 5) LSPro IAPMO together with the client file a revision
hingga 4.9. of SNI SPPT with the appropriate process section
5) LSPro IAPMO bersama dengan klien mengajukan 4.10
revisi SPPT SNI dengan proses yang sesuai bagian
4.10
5. KELUHAN, BANDING DAN PERSELISIHAN 5. COMPLAINT, APPEAL AND DISPUTE
1) Klien berhak untuk melakukan keluhan kepada 1) The Client is entitled to make complaints to the
LSPro IAPMO tentang aspek layanan yang LSPro IAPMO regarding the aspects of the
diberikan dan dapat mengajukan banding kepada services provided and may appeal to the LSPro
LSPro IAPMO untuk keputusan pemberian, IAPMO for decisions on granting, extending scope,
perluasan, pembekuan, pencabutan sertifikasi. suspending, withdrawing certification.
2) LSPro IAPMO menerima laporan tentang banding 2) LSPro IAPMO receives reports on the appeal from
dari pelanggan sertifikasi SNI, pengguna produk customers of SNI certification, users of SNI
SNI, atau dari pihak terkait lainnya. Keluhan dan products, or from other related parties. Complaints
banding harus disampaikan secara tertulis melalui and appeals must be submitted in writing by mail,
surat, email, atau faksimili kepada LSPro IAPMO. email, or facsimile to LSPro IAPMO.
3) LSPro IAPMO akan mengkonfirmasikan secara 3) LSPro IAPMO will confirm in writing and formally to
tertulis dan resmi kepada pihak yang mengajukan the parties regarding the acceptance of complaints
mengenai keberterimaan keluhan atau banding or appeals and information about the further
dan informasi tentang proses selanjutnya. process.
4) LSPro IAPMO melakukan klasifikasi terhadap 4) LSPro IAPMO classifies these reports into
laporan-laporan tersebut menjadi Keluhan dan Complaints and Appeals.
Banding.
5) Langkah penanganan terhadap laporan yang 5) Handling steps of reports classified as Complaints
diklasifikasikan sebagai Keluhan adalah: are:
a) Mempelajari dan menginvestigasi keluhan a) Studying and investigating complaints
yang disampaikan oleh klien atau pihak-pihak submitted by clients or other parties.
lainnya. b) LSPro IAPMO then performs corrective actions
b) LSPro IAPMO kemudian melakukan tindakan by improves the concerned complain about.
koreksi dengan memperbaiki yang dikeluhkan The results of such improvements are then
oleh pihak terkait. Hasil perbaikan tersebut reported to the related party.
kemudian dilaporkan kepada pihak yang c) If the party can accept the result of the actions,
mengajukan keluhan. then the complaint may be declared complete.
c) Apabila pihak yang mengajukan keluhan dapat If no agreement is reached, then the complaint
menerima hasil perbaikan tersebut, maka may be forwarded to the settlement of the
keluhan tersebut dapat dinyatakan selesai. dispute problem.
Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka
keluhan tersebut dapat diteruskan ke
penyelesaian masalah perselisihan.
6) Langkah penanganan terhadap laporan yang 6) Steps of handling reports that are classified as
diklasifikasikan sebagai Banding adalah: Appeals are:
a) Kepala LSPro membentuk tim untuk a) Head of LSPro establishes a team to study
mempelajari dan menginvestigasi banding and investigate appeals submitted by clients
yang disampaikan oleh klien atau pihak-pihak or other parties.
lainnya. b) Head of LSPro authorizes the appellant to
conduct re-audit or re-testing of product at
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
b) Kepala LSPro memberi otorisasi kepada pihak another laboratory accredited by KAN.
yang mengajukan banding untuk dapat
melakukan audit ulang atau uji ulang di
laboratorium lain yang telah terakreditasi oleh c) From the results it will be decided whether the
KAN. appeal is accepted or rejected by LSPro.
c) Dari hasil kajian akan diputuskan apakah Changes to decisions concerning certification
banding tersebut diterima atau ditolak oleh and its corrections are made immediately if
LSPro. Perubahan keputusan yang appeals are received and communicated
menyangkut sertifikasi dan perbaikannya including when appeals are rejected.
segera dilakukan apabila banding diterima dan d) if the appellant can accept the decision, then
dikomunikasikan termasuk apabila banding the matter of appeal is completed. If no
ditolak. agreement is reached, then the appeal may
d) Apabila pihak yang mengajukan banding dapat be forwarded to the settlement of the dispute.
menerima keputusan tersebut, maka masalah
banding selesai. Apabila tidak tercapai
kesepakatan, maka banding tersebut dapat e) All additional testing and evaluation fees shall
diteruskan ke penyelesaian masalah be borne by the appellant.
perselisihan.
e) Seluruh biaya pengujian dan evaluasi 7) Steps about Dispute are as follows:
tambahan lainnya menjadi tanggungan dari
pihak yang mengajukan banding. a) LSPro IAPMO will undertake a meeting to obtain
7) Langkah terhadap Perselisihan adalah sebagai consensus.
berikut: b) Meetings discuss references such as standards
a) LSPro IAPMO akan menempuh cara and guidelines from BSN, KAN and the
pertemuan musyawarah untuk memperoleh Association as well as regulations coming from
mufakat. technical departments. Involves technical and
b) Pertemuan membicarakan referensi-referensi regulatory experts in reaching consensus.
yang ada seperti standar dan pedoman dari
BSN, KAN dan Asosiasi maupun regulasi- c) If the deliberations do not result in an agreement
regulasi yang datang dari departmen teknis. on dispute settlement, LSPro IAPMO will
Melibatkan personil ahli teknis dan penyusun propose the submission of such dispute
regulasi dalam mencapai mufakat. settlement to the National Arbitration Board
c) Apabila musyawarah tersebut tidak (BANI) to be completed according to BANI
menghasilkan mufakat tentang penyelesaian procedure.
perselisihan, maka LSPro IAPMO akan
mengusulkan penyerahan penyelesaian d) If the arbitration has not been able to resolve the
perselisihan tersebut ke Badan Arbitrasi dispute then the final step is to seek the view of
Nasional (BANI) untuk diselesaikan menurut legal counsel to be resolved through the courts
prosedur BANI. in accordance with applicable laws and
d) Apabila cara Arbitrase pun belum dapat regulations.
memecahkan perselisihan maka langkah 8) LSPro IAPMO documents all records related to
terakhir adalah meminta pandangan penasehat appeals, complaints and disputes.
hukum untuk diselesaikan melalui pengadilan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
8) LSPro IAPMO mendokumentasikan rekaman yang
terkait dengan banding, keluhan, dan perselisihan.
6. KERAHASIAAN 6. CONFIDENTIALITY
LSPro IAPMO bertanggung jawab untuk memastikan LSPro IAPMO is responsible for ensuring the
kerahasiaan informasi yang dikelola oleh seluruh confidentiality of information maintained by all LSPro
personil LSPro termasuk personil subkontraktor personnel including subcontractor personnel of all
terhadap semua informasi yang diperoleh dari klien. information obtained from clients.
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
7. PUBLIKASI OLEH KLIEN 7. PUBLICATION BY CLIENT
1) Klien berhak untuk mempublikasikan produk 1) The Client has the right to publish the certified
yang telah disertifikasi meliputi: product including:
a. menggunakan sertifikat yang valid; a. use a valid certificate;
b. mencantumkan tanda kesesuaian sesuai b. stating the mark of conformity under the
perjanjian lisensi. license agreement.
2) Klien harus menjaga publikasi agar tidak 2) Client shall keep the publication in order not to
menimbulkan kebingungan antara produk yang cause confusion between certified and non-
bersertifikat dan yang tidak bersertifikat. certified products.
8. BIAYA SERTIFIKASI 8. CERTIFICATION COSTS
1) Besarnya biaya sertifikasi dihitung berdasarkan 1) Cost of certification is calculated based on the
biaya yang diperlukan untuk evaluasi lapangan, cost required for factory evaluation, testing the
pengujian parameter yang diperlukan dan required parameters and administrative costs.
biaya administrasi. 2) Fees and mode of payment will be informed in
2) Biaya-biaya dan cara pembayaran akan detail in the offer letter.
diinformasikan secara detail dalam surat
penawaran.
3) Pembayaran dapat dilakukan setelah 3) Payment may be made after the certification
perjanjian sertifikasi ditandatangani. agreement is signed.
9. TRANSFER SERTIFIKASI 9. CERTIFICATION TRANSFER
1) Pengajuan pengalihan sertifikasi SNI dapat 1) Request transfer of SNI certification can be done
dilakukan oleh klien tersertifikasi dan/atau by certified client and / or LSPro.
LSPro. 2) Submission of SNI certification transfer can only
2) Pengajuan pengalihan Sertifikasi SNI hanya be accepted if the scope has been accredited by
dapat diterima apabila lingkup yang dialihkan KAN and appointed by the regulator. SNI
telah diakreditasi oleh KAN dan ditunjuk oleh certification that is in suspension status shall not
regulator. Sertifikasi SNI yang dalam status be transferred.
dibekukan tidak boleh dialihkan.
3) Reviewer Engineer melakukan kajian terhadap 3) Reviewer Engineer review the application for the
permohonan pengalihan SNI meliputi aspek transfer of SNI includes the following aspects:
sebagai berikut:
a. validasi Sertifikat SNI termasuk edisi a. validation of SNI Certificate including referred
standar yang diacu, informasi terkait edition standard, importer related information,
importer, perjanjian sub-lisensi, jenis sub-license agreement, type of certified product;
produk yang disertifkasi; b. the reasons for the transfer;
b. alasan pengalihan; c. the desired location for the transfer;
c. lokasi yang diinginkan untuk pengalihan; d. the latest audit report;
d. laporan audit terakhir; e. information related to the complaint;
e. informasi terkait pengaduan; f. the current cycle of certification stages; and
f. tahapan siklus sertifikasi saat ini; dan g. agreement with the regulator related to the
g. perjanjian dengan regulator terkait dengan circulation of products marked with SNI
peredaran produk bertanda SNI
4) Berdasarkan hasil kajian tersebut, maka LSPro 4) Based on the review, LSPro IAPMO will determine
IAPMO akan menetapkan apakah klien whether the client will be treated as a new client or
tersebut akan diperlakukan sebagai klien baru forwarded in accordance with its current status.
atau diteruskan sesuai dengan status
terakhirnya.
Bekasi 17750
Fax: +62-21 89911468
10. PENUTUP 10. CLOSING
1) LSPro IAPMO bertanggung jawab untuk 1) LSPro IAPMO is responsible for ensuring
memastikan pemenuhan persyaratan acuan compliance with the terms of reference in this
dalam skema sertifikasi ini oleh organisasi certification scheme by the Certificate Holder
Pemegang Sertifikat yang telah memperoleh organization that has obtained the Certificate of
Sertifikat Kesesuaian. Conformity.
2) Organisasi Pemegang Sertifikat yang telah 2) The certified holder organization that has obtained
memperoleh Sertifikat Kesesuaian the Conformity Certificate is responsible for
bertanggung jawab memelihara pemenuhan maintaining the compliance with the reference
persyaratan acuan yang ditetapkan dalam requirements that specified in this document
dokumen ini.

ss5 49 Sni 8640 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ss5 49 Sni 8640 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT IAPMO GROUP INDONESIA

Jl. Kapuk Timur F23 No11AA

CATATAN PERUBAHAN DAN PENGESAHAN

1. RUANG LINGKUP 1. SCOPE

2. PERSYARATAN PENILAIAN KESESUAIAN 2. ASSESMENT REQUIREMENTS

3. PROSES SERTIFIKASI 3. CERTIFICATION PROCESS

4. PROSEDUR SERTIFIKASI 4. CERTIFICATION PROCEDURES

Langkah 4 Lengkapi dokumen: Step 4 Complete the documenst:

a) Struktur Organisasi b) copy of the flow chart or similar regarding the

4.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi 4.2. Application Review

kesepakatan kedua belah pihak, dan atau

4.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi 4.3 Signing of the Certification Agreement

Perjanjian Pendaftaran sertifikasi (FRM-IAPMO-01) The Certification Agreement (FRM-IAPMO-01) must be

a) Durasi audit minimal 2 mandays. a) Minimum audit duration 2 mandays.

Titik kritis yang harus diperhatikan: Critical points to note:

a) Durasi audit minimal 4 mandays. a) Minimum audit duration 4 mandays.

4.8 Penetapan Keputusan Sertifikasi 4.8 Certification Decision Determination

1) Penetapan keputusan sertifikasi dilakukan 1) Determination of certification decisions is made

4.9 Penerbitan Sertifikat Kesesuaian 4.9 Issuance of Certificate of Conformity

Figure 1. Certification logo and SNI Marking

Figure 2. Size of SPPT SNI Marking

4.11 Survailen dan Resertifikasi 4.11 Survaillance and Renewal

1) Survailen dilakukan untuk memastikan konsistensi 1) Surveillance is undertaken to ensure consistency

4.12 Perubahan Yang Mempengaruhi Sertifikasi 4.12 Changes Affecting Certification

4.13.1 Pembekuan Sertifikasi 4.13.1 Suspension of Certification

4.13.2 Pengurangan Sertifikasi 4.13.2 Certification Reduction

4.13.3 Pencabutan Sertifikasi 4.13.3. Certification Termination

c. ketidaksesuaian bersifat serius pada produk d. misplacement or use of the product,

4.13.4 Penambahan Sertifikasi 4.13.4 Certification Addition

3) Pengambilan contoh dilakukan sesuai bagian 4.5 category

5. KELUHAN, BANDING DAN PERSELISIHAN 5. COMPLAINT, APPEAL AND DISPUTE

7. PUBLIKASI OLEH KLIEN 7. PUBLICATION BY CLIENT

8. BIAYA SERTIFIKASI 8. CERTIFICATION COSTS

9. TRANSFER SERTIFIKASI 9. CERTIFICATION TRANSFER

10. PENUTUP 10. CLOSING

Anda mungkin juga menyukai