Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Wanita tentang Penjagaan Diri Dengan Menutup Aurat

Menurut Surat Al-Ahzab ayat 59


Untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk pelajaran:
Tafsir Tarbawiy
Dosen Pengampu :
Al-Ustadz Dr. Nurul Salis Alamin, M.Pd.I

Oleh
Muti’atul Afrida / 422021123086
Nabila / 422021123087
Nabila Fatihatunnada / 422021123088

Fakultas Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Universitas Darussalam
2022/1443
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Allah SWT adalah Pencipta segala sesuatu di dunia ini dalam hal
langit, bumi dan makhluk yang lainnya seperti manusia, hewan, tumbuhan
dll. Allah SWT menciptakan manusia baik wanita maupun pria.
Kemampuan manusia untuk hidup di dunia ini untuk beribadah kepada
Allah SWT. Semua orang yang hidup di dunia harus melakukan apa yang
Allah perintahkan dan menjauhi apa yang Allah larang.
Perumpamaan melakukan apa yang diperintahkan Allah berarti ada
kaitanyya dengan segala sesuatu yang membawa manusia kepada takwa,
seperti mendirikan shalat lima waktu, memberikan zakat kepada fakir
miskin, melakukan puasa wajib dan sunnah, memberi sedekah, bersopan
santun, menutup aurat, dan sebagainya. Adapun hal-hal yang diharamkan
Allah kepada manusia yaitu judi, riba, zina, makan daging babi dan anjing,
memakan harta anak yatim dll.
Sekarang kita akan membahas salah satu amalan yang menuju
ketakwaan yaitu menutup aurat. Menutup aurat adalah salah satu hal yang
wajib bagi pria dan wanita.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penjelasan dari surat Al-Ahzab ayat 59?
2. Apa tafsir dari surat Al-Ahzab ayat 59?
3. Pendidikan apa yang bisa kita ambil dari surat Al-Ahzab ayat 59?
BAB II
ISI
A. Surat Al Ahzab ayat 59

‫ك َونِ َساِۤء الْ ُمْؤ ِمنِنْي َ يُ ْدنِنْي َ َعلَْي ِه َّن ِم ْن َجاَل بِْيبِ ِه ۗ َّن‬
َ ِ‫ك َو َبنٰت‬
ِ
َ ‫ٰيٓاَيُّ َها النَّيِب ُّ قُ ْل اِّل َْز َواج‬

٥٩ ‫ك اَ ْدىٰن ٓى اَ ْن يُّ ْعَرفْ َن فَاَل يُْؤ ذَيْ ۗ َن َو َكا َن ال ٰلّهُ َغ ُف ْو ًرا َّر ِحْي ًما‬ ِ
َ ‫ٰذل‬
B. Alasan di turunkannya QS. Al-Ahzab ayat 59
Wanita-wanita mukmin yang keluar pada malam hari untuk
memenuhi kebutuhan mereka, maka orang-orang munafik akan mencaci
serta menyakitinya. As-Suddi berkata, “Jika orang yang tidak mempunyai
adab melihat seorang wanita mengenakan penutup (jilbab), maka mereka
akan membebaskannya dan meninggalkannya. Tetapi jika mereka melihat
seorang wanita tidak memakai penutup (jilbab) mereka berkata ‘ini adalah
orang yang bisa kita datangi’.”

C. PENJELASAN AYAT
Pada zaman Jahiliyah, wanita yang merdeka akan keluar tanpa
mengenakan penutup di badannya. Dan para pezina melecehkannya ketika
mereka keluar di malam hari untuk menunaikan kebutuhan mereka. Dia
menceritakan bahwa ada orang-orang di kota yang duduk di jalanan untuk
melihat wanita dan melecehkannya. Kalimat jilbab bermakna menutupi
dari atas ke bawah. Artinya setiap pakaian yang dikenakan oleh seorang
wanita di atas pakaiannya. Karena jika seorang wanita berjilbab dan
disatukan, dia tidak akan mendapat pelecehan dikarenakan berhias atau
bersolek juga yang di dambakan pria banyak
Ketika Allah SWT melarang menyakiti saudara kita yang beriman,
dia juga mengikuti perintah wanita yang beriman untuk menghindari
penyebab bahaya dan tuduhan dengan mengenakan jilbab pada saat
mereka keluar sehingga orang yang tidak bermoral tidak keberatan dengan
mereka
D. MAKNA UMUM DARI TAFSIR SURAT AL-AHZAB AYAT 59
Ayat sebelumnya telah menjelaskan tentang jilban Wanita muslim
untuk kesopanan Wanita dan penjelasan mengenai mengenakan hijab pada
Wanita secara tidak langsung untuk menjaga diri para Wanita. Arti dalam
hijab adalah menutup wajah, dada, dan kepala, dan makna lain dari hijab
adalah pakaian yang lebarnya melebihi dari khimarnya dan seperti jubah
yang besarnya dari atas sampai bawah mata kaki, sampai menuputi seluruh
aurat.
Penutup aurat pada Wanita berbeda dengan yang lainnya dan
mereka sebenarnya tau bahwasannya menutup aurat untuk menjaga
mereka dari marabahaya yang datang kepada Wanita, itulah alasan kenapa
seorang Wanita menggunakan hijab. Perintahnya adalah agar suatu kaum
sepakat bahwa seorang Wanita diwajibkan untuk menutup auratnya dari
ujung kepala sampai ujung mata kaki.
Ada perintah juga untuk menutupi wajah, tetapi mengenai hal ini,
menutup wajah aatau menggunakan niqob bukanlah suatu kewajiban bagi
kaum Wanita, tetapi akan lebih baiknya bahwa seorang Wanita menutup
wajah dan mukanya. Para ulama memiliki dua pendapat dalam bidang ini:
satu yang mengharuskan menutup seluruh tubuh dengan wajah dan tangan,
dan pendapat lain yang mengharuskan menutupi seluruh tubuh kecuali
wajah dan tangan..
Manfaat dari surat Al-Ahzab ayat 59 adalah :
 Jilbab adalah kekebalan seorang Wanita dan karena itu bisa
memunculkan cahaya dari diri seorang Wanita, dan itulah
salah satu cara untuk membedakan antara Wanita biasa, dan
Wanita yang muslimMana pun dia berada, sehingga harus
dipatuhi dan Wanita didorong untuk melakukannya.
 Hijab cocok untuk naluri alami seorang Wanita karena dia
tidak ingin orang melihat kecantikannya bagi orang yang
belum muhrim.
 Meninggalkan dalam penutupan aurat seorang Wanita
merupakan musibah besar bagi kaum muslimat yang ada di
dunia ini.
E. Tafsir surat Al-Ahzab Ayat 59
Setiap muslim wajib memakai hijab atau menutup aurat untuk
menjaga aurat, dan dari ayat ini jelas bahwa Allah telah menjelaskan
bahwa hijab wajib bagi semua wanita merdeka, tanpa budak wanita,
karena dalam ayat itu tertulis bahwa barang siapa yang wajib memakainya
adalah untuk istri dan anak perempuannya, dan dia tidak mengatakan
bahwa dalil ini menunjukkan bahwa pemakaian jilbab wajib bagi kaum
Wanita ,budak wanitamu, dan budak Wanita dari istri anak perempuanmu.

F. DEFINISI MAKNA HIJAB


Hijab adalah penutup untuk menutup aurat agar tidak terlihat oleh
orang yang tidak dalam keadaan ihram, karena kewajiban wanita ini
datangnya langsung dari Allah SWT. Tetapi dia mengatakan lagi (dan
wanita-wanita mukmin) tetapi bahwa gadis-gadis budak tidak memasuki
wanita-wanita yang beriman, dan ini juga menjelaskan dalam ayat lain,
(wanita mereka) apa yang dimiliki tangan kanan mereka, dan ini juga
menunjukkan dalam Kitab Suci. Al-Qur'an, bahwa penggunaan cadar
adalah wajib bagi semua wanita Muslim. Tetapi jelas dalam Al-Qur'an
yang bahwa tidak wajib bagi seorang budak wanita untuk menggunakan
cadar atau menutupi aurat. Dan barang siapa yang diwajibkan
menggunakan cadar berarti orang yang memiliki kemauan saja, karena
dalam pemakaian cadar ini tidak ada unsur pemakasaan,dan ini
menunjukkan bahwa cadar itu dibatasi hanya untuk wanita.
Orang mukmin adalah yang beriman kepada Allah SWT. , dan ini
sesuai dengan ayat Al-Qur'an dan dia berkata: (Dan istri-istrinya adalah
ibu mereka), dan ini dia katakan dalam ayat lain (dan bahwa Anda tidak
pernah menikahi istri-istrinya setelah dia) dan dari ayat ini kita dapat
menganggapnya sebagai bukti ketiga, Karena kata ganti dalam ayat Yang
Mahakuasa (dan jika Anda bertanya kepada mereka) mengacu pada istri-
istrinya, dan harta tidak disebutkan dalam ayat tersebut , tetapi izin
rahasia setelah dia dipertimbangkan. Menutup aurat bukanlah hal yang
sulit, kita bisa melakukannya dengan cara apapun, kita bisa menutup aurat
dengan penutup apa saja, contoh yang berarti daun adalah yang paling
mudah untuk menutup aurat , yang berarti kita tidak ada masalah jika ada
alasan untuk tidak menutup aurat. Dari tafsir Quraisy Shihab mengatakan
bahwasannya menutup aurat itu wajib untuk semua Wanita, orang yang
bercadar bukanlah dari unsur pemaksaan , dan kita dianjurkan untuk
menutup aurat untuk seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak
tangan.

G. DEFINISI AURAT
Aurat menurut bahasanya: cela, aib, mungkar, dan segala yang
mungkar, dan segala yang haram dibuka. Aurat dalam hukum Islam:
Segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT untuk diungkapkan di depan
orang orang yang tidak diizinkan untuk melihatnya
Islam datang dan memuliakan umat manusia di berbagai
bidang.Salah satu puncak kedermawanan manusia dan seorang wanita
adalah menutupi auratnya, dan ini disebut Perhiasan, dan dia melarang
mengungkapkannya dan menyebutnya hasutan. Dan ada keselarasan antara
hukum Allah berpakaian untuk menutupi aib dan perhiasan, dan antara
takwa, kata-katanya adalah penutup ini menutupi aib hati dan
menghiasinya, dan yang lain menutupi aurat tubuh dan menghiasinya, dan
mereka tidak terpisahkan.
Yang dicintai berasal darinya, dan siapa pun yang tidak malu akan
Tuhan dan tidak takut akan Dia, dia tidak peduli untuk telanjang, dan
menyerukan ketelanjangan, karena itu telah merusak sifat mereka, dan
telah menyimpang dari pendekatan kalam Allah yang terdapat oleh Al-
Qur'an yang Mulia, yang menginginkan martabat dan penutup.
Pakaian dan perhiasan adalah dua aspek dari kota dan peradaban
dan terlepas darinya adalah kembali ke kebinatangan, dan pelestarian
kebajikan ini menjaga kemanusiaannya dalam bentuk tertinggi, dan Islam
ketika memerintahkan penutup aurat dan memperingatkan menentang
mengungkapkannya, hanya ingin memotong jalan kecurigaan, dan
kecenderungan setan untuk berkeliaran di hati pria dan wanita.
Ada keadaan-keadaan yang dibolehkan bagi seorang wanita untuk
memperlihatkan auratnya, baik karena :
 Kebolehan mutlak, seperti halnya bagi suaminya.
 Kebolehan yang dibatasi: seperti memperlihatkan bagian tubuhnya
di depan wanita muslimah, yang bukan aurat wanita.
 Kebolehan karena kebutuhan: seperti wanita yang
memperlihatkansebagian auratnya, atau apa yang tidak boleh dibuka
karena kebutuhan hukum setempat, seperti litigasi.
 Kebolehan yang berbeda: seperti wanita menunjukkan sebagian apa
yang dibantah para ulama tentang apakah itu aurat wanita atau tidak,
seperti wajah dan tangan.
 Adapun apa yang dibolehkan bagi seorang wanita untuk
menunjukkan di depan wanita Muslim, apakah mereka kerabat
bahwa wanita non-mahram adalah seluruh tubuhnya kecuali dua
kaki kegembiraan hati, dan anus, dan dia berkata sebagian dari
seluruh tubuhnya kecuali yang berada di antara pusar dan lutut
BAB III
PENUTUP

Dari surat Al-Ahzab ini kita tahu, bagaimana konstan perempuan dengan
segala keistimewaanya. Yaitu dengan menutup auratnya di mana pun ia berada.
Semoga dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca bisa mengerti lebih
dalam tentang konsep-konsep tentang menutup aurat yang wajib diketahui oleh
kalangan laki-laki maupun perempuan.
‫‪DAFTAR PUSTAKA‬‬

‫مصطفي مسام‪ ،‬التفسري املوضوعي لسور القرآن الكرمي‪ ،‬الشارقة اإلمارات العربية‬
‫املتحدة‬
‫– (كلية الدراسات العليا والبحث العلمي‪ ،‬اجمللد السادس‪ )2010 ،‬ص‪.‬‬
‫‪149‬‬
‫حممد بن يوسف الشهري بأيب حيان األندلسي‪ ،‬تفسري البحر احمليط‪ ،‬بريوت – (دار‬‫ّ‬
‫الكتب العلمية‪ ،‬لبنان‪ ،‬اجلزء السابع‪ )1971 ،‬ص‪240 .‬‬
‫‪M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an (Bandung,: Mizan Pustaka, 2007), 159‬‬
‫‪Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-amali at-‬‬
‫‪thabari, Jami’ul Bayan fi Tafsiril qur’an, Jilid 6 (Mekkah : Mu’assasah‬‬
‫‪Ar-Risalah, 2000), cet I, hal. 324-325‬‬

‫مساعد بن قاسم الفاحل‪ ،‬أحكام العورة والنظر‪ ،‬الرياض – (مكتبة املعارف للنثر‬
‫والتوزيع‪،‬‬
‫الطباعة األوىل‪ )1993 ،‬ص‪22-18 .‬‬
‫عم وعب املنعم سليم‪ ،‬أحكام العورة للنساء‪( ،‬مكتبة السوادي للتوزيع‪ ،‬الطبعة األوىل‪،‬‬
‫‪ )1417‬ص‪17 .‬‬

Anda mungkin juga menyukai