Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN TROLI EMERGENCY

RS ELIM RANTEPAO

RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO

JALAN AHMAD YANI NO 68 RANTEPAO

TORAJA UTARA

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Banyak kasus kegawatdaruratan yang terjadi rumah sakit. Kasus


kegawatdaruratan yang
ditangani secepat mungkin meningkatkan keberhasilan penanganan dan mengurangi
mortalitas. Untuk mendukung efektivitas penanganan kegawatdaruratan di Rumah Sakit
Elim Rantepaodisediakan troli emergensi yang berisi peralatan dan perlengkapan
penanganan gawat
darurat.
Diperlukan Panduan Penggunaan Troli Emergensi di Rumah Sakit Elim Rantepao supaya
troli
emergensi ini dapat tepat guna, dan isinya sudah lengkap untuk mengatasi
kegawatdaruratan.

II. Tujuan Panduan


Tujuan umum panduan ini adalah supaya troli emergensi ini disiapkan dan
digunakan dengan
tepat di Rumah Sakit Elim Rantepao
Tujuan khusus panduan ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai acuan penggunaan troli emergensi di Rumah Sakit Elim Rantepao.
2. Sebagai acuan peralatan dan perlengkapan yang harus ada dalam troli emergensi.

BAB II
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

I. Pengertian

Troli emergensi adalah troli yang berisi peralatan dan perlengkapan untuk
melakukan resusitasi kardiopulmoner dan untuk menangani kegawatdaruratan lainnya.

II. Ruang Lingkup

Troli emergensi ini digunakan di dalam area instalasi rawat inap, dan hanya
digunakan bila code blue diaktivasi. Bila tidak ada aktivasi code blue, isi troli emergensi
tidak boleh digunakan.Di instalasi rawat inap Rumah Sakit Elim Rantepao, troli
emergensi terdapat di Unit IMT 1, Unit Lavender, Unit Antorium dan Unit Anak
1. Troli emergensi di Unit IMT 1 digunakan bila terjadi kegawatdaruratan di
Unit IMT 1 , Unit Asoka unit BKIA
2. Troli emergensi di Unit Lavender digunakan bila terjadi kegawatdaruratan
di Unit Lavender dan IMT 2.
3. Troli Emergensi di Unit Antorium digunakan bila terjadi kegawatdaruratan di
Unit lavender dan Unit Crisan.
4. Troli Emergensi Di Unit Cempaka di gunakan bila terjadi kegawatdaruratan di
unit cempaka dan Unit Mawar.

BAB III
PERALATAN DI DALAM TROLI EMERGENSI
Peralatan, obat-obatan, dan barang lainnya yang ada di dalam troli emergensi Rumah
Sakit Elim Rantepao harus dapat mengatasi masalah Airway, Breathing, dan Circulation.

Peralatan Troli Emergensi


Laci Barang Jumlah Penempatan
1  Adrenalin / epinefrin 1 mg 7 Laci 1 ( paling atas )
 Amiodaron 50 mg 2
 Atropin sulfat 0,25 mg 12
 Dextrose 40 % 2
 Dopamin/cetadop 40 mg 2
 Dexametason inj 5
 Diazepam/ valisanbe 5 mg 2
 Norephinefrin 1 mg 2
 Aspilet/ miniaspi 80 mg tab 2
 Isosorbid dinitrat 5 mg tab 2

2  Canula nasal dewasa 2 Laci 2 ( paling bawah )


 Canula nasal anak 2

 Canula nasal bayi 2

 NRM ( bay,anak dan dewasa ) 2

 Simple Mask (Bayi,Ank dan


2
dewasa)
 Oroparingeal air way (bayi,Anak,
2
dewasa )
 Entrotrakeal tube ( bayi,anak dan
2
dewasa )
1 set
 Laringoscope set
 Trakeastoma set
 Bag valve Mask ( Bayi,Anak dan
dewasa )
 Canula suction (bayi,anak dan
dewasa )

3
4
5

Peralatan yang ada di troli emergensi merupakan tanggung jawab Kepala Instalasi Rawat
Inap, sedangkan barang habis pakai (seperti obat-obatan, spuit, dll) merupakan tanggung
jawab farmasi. Isi dan peletakan barang-barang dalam troli emergensi harus diketahui oleh
perawat di setiap ruangan Setelah barang dilengkapi, troli emergensi dikunci dengan kunci yang
disposable.

BAB IV
TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
TROLI EMERGENSI

I. Tata Cara Penggunaan Troli Emergensi


Troli emergensi hanya digunakan bila code-blue diaktifkan. Dengan alur sebagai berikut:

Code-blue diaktifkan

Perawat dan troli emergensi menuju ke tempat


Code-blue

Peralatan di troli emergensi dipakai untuk


resusitasi

Permohonan kepada Farmasi untuk mengisi


yang terpakai

Troli emergensi sudah terisi lengkap dalam 2


jam setelah dipakai

Penjelasan :

1. Code blue diaktifkan di bangsal tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam
Panduan Code-Blue.
2. Karena code-blue diaktifkan, perawat di IMT1, Lavender,Antorium dan Cempaka
(sesuai area yang tertera dalam Bab II) datang ke tempat terjadi code-blue bersama
dengan troli emergensi.
3. Selama proses resusitasi, semua peralatan dan obat-obatan yang terpakai dicatat.
4. Setelah resusitasi selesai, peralatan re-use dibersihkan. Selain itu, perawat membuat
permintaan kepada farmasi untuk mengisi kembali barang habis pakai yang digunakan
saat resusitasi, dengan cara mengisi formulir permintaan obat. (Formulir permintaan
obat terlampir)
5. Bagian farmasi mengisi kembali barang yang diminta selambat-lambatnya 2 jam
setelah permintaan diberikan.
6. Dilakukan ceklis ulang isi troli emergensi oleh perawat. (Ceklis terlampir)
II. Pemeliharaan Troli Emergensi
Troli emergensi diperiksa fungsi dan kelengkapannya secara berkala. Yang bertanggung
jawab terhadap fungsi dan kelengkapan troli emergensi ini adalah kepala perawat di Unit
IMT dan Unit Cempaka.
Peralatan dalam troli emergensi yang harus diperiksa fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Monitor EKG
2. Defibrilator
3. Bag-Valve Mask
4. Laringoskop
5. Stetoskop
6. Pen light

Alat-alat tersebut harus diperiksa fungsinya setiap minggu sekali.


Alat-alat lain dan obat-obatan yang ada di dalam troli emergensi harus diperiksa kelengkapan
dan tanggal kadaluarsanya setiap bulan sekali

BAB V
PENUTUP

Demikianlah panduan ini dibuat. Semoga Panduan Penggunaan Troli Emergensi ini dapat
digunakan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai