Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN RAHASIA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
1. Nama Konseli : MLT
2. Kelas/Semester : XI S1 / Ganjil
3. Hari, tanggal :
4. Pertemuan ke- : I (Pertama)
5. Waktu : 40 Menit
6. Pendekatan/Teknik/Strategi : REBT/Luring
7. Media/Alat :
8. Tujuan Konseling : Mengubah perilakunya yang suka merundung.

Tahap Pengenalan (Kognitif) Tahap Akomodasi (Afektif) Tahap Tindakan (Psikomotor)


Siswa mampu memecahkan Siswa mampu menunjukkan Siswa mampu membangun
masalah penyebab perilaku yang benar (A5) perilaku tidak
melakukan perundungan merundung(P5)
(C4)

10. Prosedur Konseling


A. Identifikasi kasus
MLT, siswa kelas XI yang mempunyai kebiasaan merundung teman – temannya. Hal
tersebut diketahui berdasarkan laporan dari beberapa teman siswa tersebut dan juga
dikuatkan oleh pernyataan guru mata pelajaran yang mengajar di kelas siswa tersebut.

B. Identifikasi masalah
Bedasarkan identifikasi kasus yang telah dilakukan ditemukan beberpa siswa megaku
sering dirundungi oleh siswa MLT perundungan yang dilakukan berupa perundungan
secara verbal maupun nonverbal. Terdapat beberpa yang mengaku mendapatkan
perundungan dari MLT, berdasarkan pengakuan teman – temannya MLT kerap melakukan
perundungan karena merasa lebih kuat dan dominan daripada teman – teman yang
dirundunginya.

C. Diagnosis
1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil konferensi kasus ditemukan bahwa latar belakang siswa MLT sering
melakukan tindakan perundungan karena lemahnya konsep diri atau persepsi MLT
yang salah terhadap perilaku perundungan.

2. Faktor Penyebab Masalah


MLT merasa jika ia melakukan perundungan ia akan dianggap hebat oleh teman –
temannya. Selain itu MLT juga mengganggap perilaku merundungan yang
dilakukannya hanya sebatas bercandaan biasa dan tidak menimbulkan dampak
terhadap siswa yang dirundunginya.

3. Dampak dari masalah


Adapun dampak yang ditimbukan dari masalah ini adalah siswa korban perundungan
akan merasa tertekan, terintimidasi bahkan akan berakibat pada kekerasan fisik. Bagi
MLT, perilaku merundungi yang kerap dilakukannya akan menjadikannya kurang
berempati dengan sesame, hubungan social yang buruk dan berpotensi menjadi pelaku
kriminal.

D. Prognosis
Berdasarkan analisis dan diagnosis yang telah dilakukan, untuk mengatasi masalah –
masalah tersebut dapat ditentukan alternative solusi yang diberikan kepada siswa yang
bersangkutan yaitu :
1. Menyambut konseli dengan terbuka dan penuh keakraban
2. Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli
3. Membantu konseli dalam pengambilan keputusan atas perilaku-perilaku yang akan
dilakukan
4. Memberikan gambaran-gambaran baik gambaran positif maupun negatif mengenai
perilaku yang diambil
5. Memberi pemahaman untuk menjadi diri sendiri dalam kehidupannya, sehingga konseli
lebih optimis dan semangat dalam menjalani aktivitasnya
6. Membantu konseli untuk selalu berusaha berfikir secara positif dalam menjalani
aktivitasnya sebagai siswa

E. Treatment
Untuk mengatasi perilaku suka merundung pada siswa MLT, konselor melakukan kegiatan
konseling individual dengan mendekatan Rational Emotif Behavior Therapy (REBT) yang
akan dilaksanakan dengan tahap – tahap sebagai berikut :
1. Pembinaan hubungan konseling.
2. Pengelolaan pemikiran dan cara pandang
3. Pengelolaan emosi atau afektif
4. Pengelolaan tingkah laku
F. Evaluasi
Adapun hasil evaluasi berdasarkan tujuan layanan adalah ;
1. Siswa mampu memecahkan penyebab permasalahan perilakunya yang suka
merundungi
2. Siswa dapat menunjukkan sikap tidak akan melakuakan tindakan merundungi dan
akan menunjukkan perilaku yang benar.
3. Siswa mampu membangun rasa empati terhadap teman – temannya dan mampu
berfikir secara positif.
G. Tindak lanjut
Adapun tindak lanjut yang akan dilakukan oleh guru BK adalah :
1. Mengamati perubahan siswa setelah mendapatkan treatment
2. Menanyakan perasaan konseli atas perubahan perilakunya setelah beberapa hari.

Ingin Jaya, 2022


Guru Bimbingan dan Konseling

Abdul Haris, S.Pd


NIPPPK : 199204162022211002
FORMAT LAPORAN KONSELING

Tanggal Pelaksanaan : _________________

I. IDENTITAS KONSELI Pertemuan ke- : _________________


a. Inisial : MLT
b. Kelas : XI S 1
c. Jenis kelamin : laki-laki/ perempuan *)
II. PROSEDUR KONSELING : Pemanggilan/ Kemauan Sendiri *)
III. IDENTIFIKASI MASALAH
a. Deskripsi Masalah Konseli
MLT, siswa kelas XI yang mempunyai kebiasaan merundung teman – temannya. Hal tersebut
diketahui berdasarkan laporan dari beberapa teman siswa tersebut dan juga dikuatkan oleh
pernyataan guru mata pelajaran yang mengajar di kelas siswa tersebut.

b. Tujuan Konseling
1. Siswa mampu memecahkan penyebab permasalahan perilakunya yang suka merundungi
2. Siswa dapat menunjukkan sikap tidak akan melakuakan tindakan merundungi dan akan
menunjukkan perilaku yang benar.
3. Siswa mampu membangun rasa empati terhadap teman – temannya dan mampu berfikir
secara positif.

c. Pendekatan Konseling (lingkari salah satu);


1. Person Centered
2. Behavioral Counseling ( Teknik Konseling**: _____________________________)
3. REBT
4. SFBC
5. Lainnya ____________________
IV. EVALUASI DAN FOLLOW UP

Demikianlah laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling tersebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Ingin Jaya, 2022


Guru Bimbingan dan Konseling

Abdul Haris, S.Pd


NIPPPK : 199204162022211002
DOKUMEN RAHASIA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
1. Nama Konseli : MLT
2. Kelas/Semester : XI S1 / Ganjil
3. Hari, tanggal :
4. Pertemuan ke- : II (Kedua)
5. Waktu : 40 Menit
6. Pendekatan/Teknik/Strategi : REBT/Luring
7. Media/Alat :
8. Tujuan Konseling : Mengubah perilakunya yang suka merundung.

Tahap Pengenalan (Kognitif) Tahap Akomodasi (Afektif) Tahap Tindakan (Psikomotor)


Konseli mampu menelaah Konseli mampu mengubah Siswa mampu mengelola
dampak dari perilaku perilaku merundung yang perilakunya untuk tidak
merundung ( C4 ) biasa dilakukannya.(A5) merundungi (P5)
Konseli mampu
merencanakan perlaku
menjadi lebih baik (C6)

10. Prosedur Konseling


H. Identifikasi kasus
MLT, siswa kelas XI yang mempunyai kebiasaan merundung teman – temannya. Hal
tersebut diketahui berdasarkan laporan dari beberapa teman siswa tersebut dan juga
dikuatkan oleh pernyataan guru mata pelajaran yang mengajar di kelas siswa tersebut.

I. Identifikasi masalah
Bedasarkan identifikasi kasus yang telah dilakukan ditemukan beberpa siswa megaku
sering dirundungi oleh siswa MLT perundungan yang dilakukan berupa perundungan
secara verbal maupun nonverbal. Terdapat beberpa yang mengaku mendapatkan
perundungan dari MLT, berdasarkan pengakuan teman – temannya MLT kerap melakukan
perundungan karena merasa lebih kuat dan dominan daripada teman – teman yang
dirundunginya.

J. Diagnosis
4. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil konferensi kasus ditemukan bahwa latar belakang siswa MLT sering
melakukan tindakan perundungan karena lemahnya konsep diri atau persepsi MLT
yang salah terhadap perilaku perundungan.

5. Faktor Penyebab Masalah


MLT merasa jika ia melakukan perundungan ia akan dianggap hebat oleh teman –
temannya. Selain itu MLT juga mengganggap perilaku merundungan yang
dilakukannya hanya sebatas bercandaan biasa dan tidak menimbulkan dampak
terhadap siswa yang dirundunginya.

6. Dampak dari masalah


Adapun dampak yang ditimbukan dari masalah ini adalah siswa korban perundungan
akan merasa tertekan, terintimidasi bahkan akan berakibat pada kekerasan fisik. Bagi
MLT, perilaku merundungi yang kerap dilakukannya akan menjadikannya kurang
berempati dengan sesame, hubungan social yang buruk dan berpotensi menjadi pelaku
kriminal.

K. Prognosis
Berdasarkan analisis dan diagnosis yang telah dilakukan, untuk mengatasi masalah –
masalah tersebut dapat ditentukan alternative solusi yang diberikan kepada siswa yang
bersangkutan yaitu :
1. Menyambut konseli dengan terbuka dan penuh keakraban
2. Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli
3. Membantu konseli dalam pengambilan keputusan atas perilaku-perilaku yang akan
dilakukan
4. Memberikan gambaran-gambaran baik gambaran positif maupun negatif mengenai
perilaku yang diambil
5. Memberi pemahaman untuk menjadi diri sendiri dalam kehidupannya, sehingga konseli
lebih optimis dan semangat dalam menjalani aktivitasnya
6. Membantu konseli untuk selalu berusaha berfikir secara positif dalam menjalani
aktivitasnya sebagai siswa

L. Treatment
Untuk mengatasi perilaku suka merundung pada siswa MLT, konselor melakukan kegiatan
konseling individual dengan mendekatan Rational Emotif Behavior Therapy (REBT) yang
akan dilaksanakan dengan tahap – tahap sebagai berikut :
5. Pembinaan hubungan konseling.
6. Pengelolaan pemikiran dan cara pandang
7. Pengelolaan emosi atau afektif
8. Pengelolaan tingkah laku
M. Evaluasi
Adapun hasil evaluasi berdasarkan tujuan layanan adalah ;
4. Siswa mampu memecahkan penyebab permasalahan perilakunya yang suka
merundungi
5. Siswa dapat menunjukkan sikap tidak akan melakuakan tindakan merundungi dan
akan menunjukkan perilaku yang benar.
6. Siswa mampu membangun rasa empati terhadap teman – temannya dan mampu
berfikir secara positif.
N. Tindak lanjut
Adapun tindak lanjut yang akan dilakukan oleh guru BK adalah :
1. Mengamati perubahan siswa setelah mendapatkan treatment
2. Menanyakan perasaan konseli atas perubahan perilakunya setelah beberapa hari.

Ingin Jaya, 2022


Guru Bimbingan dan Konseling

Abdul Haris, S.Pd


NIPPPK : 199204162022211002
FORMAT LAPORAN KONSELING

Tanggal Pelaksanaan : _________________

V. IDENTITAS KONSELI Pertemuan ke- : _________________


d. Inisial : MLT
e. Kelas : XI S 1
f. Jenis kelamin : laki-laki/ perempuan *)
VI. PROSEDUR KONSELING : Pemanggilan/ Kemauan Sendiri *)
VII. IDENTIFIKASI MASALAH
d. Deskripsi Masalah Konseli
MLT, siswa kelas XI yang mempunyai kebiasaan merundung teman – temannya. Hal tersebut
diketahui berdasarkan laporan dari beberapa teman siswa tersebut dan juga dikuatkan oleh
pernyataan guru mata pelajaran yang mengajar di kelas siswa tersebut.

e. Tujuan Konseling
4. Siswa mampu memecahkan penyebab permasalahan perilakunya yang suka merundungi
5. Siswa dapat menunjukkan sikap tidak akan melakuakan tindakan merundungi dan akan
menunjukkan perilaku yang benar.
6. Siswa mampu membangun rasa empati terhadap teman – temannya dan mampu berfikir
secara positif.

f. Pendekatan Konseling (lingkari salah satu);


6. Person Centered
7. Behavioral Counseling ( Teknik Konseling**: _____________________________)
8. REBT
9. SFBC
10. Lainnya ____________________
VIII. EVALUASI DAN FOLLOW UP

Demikianlah laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling tersebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Ingin Jaya, 2022


Guru Bimbingan dan Konseling

Abdul Haris, S.Pd


NIPPPK : 199204162022211002

Anda mungkin juga menyukai