Disusun oleh:
Dr. Ir. Windu Partono, MSc.
Laboratorium Komputasi
Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
TUTORIAL 1 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0
Tujuan Tutorial 1 adalah memperkenalkan tentang bahasa pemrograman Visual Basic ver 6 dan
fasilitas-fasilitas yang tersedia pada bahasa pemrograman tersebut.
.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah untuk
dipelajari. Dengan Microsoft Visual Basic kita dapat membuat program dengan aplikasi GUI
(Graphical User Interface) atau Program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi
dengan komputer tersebut menggunakan modus grafik atau gambar.
Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk menyusun sebuah
program dengan memasang objek – objek grafis dalam sebuah form. Selain itu Microsoft Visual
Basic juga menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola sebuah database. Kemudahan ini
masih ditambah lagi dengan tersediannya sarana dan piranti yang lengkap.
Microsoft Visual Basic 6.0 dapat juga dijalankan dengan cara sebagai berikut :
2. Klik Browse untuk menentukan folder dan file program Visual Basic 6.0 sehingga tampil
kotak dialog Browse.
Maximize Tool
Gambar 1.6 Title Bar
Bagian title bar terdiri dari beberapa elemen yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela
dengan keterangan sebagai berikut:
3. Menu Bar
Menu Bar merupakan batang menu yang terletak dibawah title bar berfungsi untuk menampilkan
pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan program Visual Basic.
4. Toolbar
Toolbar merupakan sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak dibagian bawah
menu bar yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default program
Visual Basic hanya menampilkan toolbar Standard. Ilustrasi Gambar 1.9 merupakan tampilan
toolbar standard pada saat jendela Form aktif.
6. Project
Project merupakan suatu kumpulan modul atau merupakan program aplikasi itu sendiri. Dalam
Visual Basic, File project disimpan dengan nama file berakhiran .VBP, dimana file ini berfungsi
untuk menyimpan seluruh komponen program.
Apabila kita membuat suatu program aplikasi baru, maka secara otomatis project tersebut akan
diisi dengan object Form1. Dalam jendela Project Explorer ditampilkan suatu struktur hirarki dari
sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung didalamnya, seperti yang
tampak pada Gambar 1.11.
Form Project
Pada bagian ini, akan dijelaskan bagaimana cara membuat sebuah project aplikasi atau program
sederhana dengan Visual Basic 6.0 berikut pengolahannya. Pada dasarnya project terdiri dari
beberapa file dengan fungsi yang berbeda, diantaranya :
▪ Project File (.vbp), berfungsi sebagai file induk.
▪ Form file (.frm)
▪ Binary file (.frx), berisi property data dari kontrol yang terpasang pada bagian form. Anda
tidak dapat mengedit isi file binary karena file ini secara otomatis akan menyesuaikan
dengan property kontrol yang ada pada bagian form.
▪ Class Module file (.cls), bersifat opsional.
▪ Standard Module File (.bas), bersifat opsinal.
▪ ActiveX Kontrol File (.ocx), bersifat opsional.
▪ Single Resource file (.res), bersifat opsional.
Ketika file project sudah lengkap dengan semua file pendukung, anda dapat mengkonversi file
project tersebut ke file Executable (.exe). Selain file Executable dengan Visual Basic versi
Profesional Edition dan Enterprise Edition, anda juga dapat membuat file executable yang
berektensi lain, misalnya .ocx dan .dll.
MEMBUAT PROJECT
Untuk membuat sebuah project baru, Anda dapat menggunakan prosedure berikut :
1. Pilih perintah File – New Project atau tekan tombol Ctrl + N sehingga akan tampil sebuah
kotak dialog pilihan dari project yang anda buat seperti ilustrasi Gambar 2.1 .
MENJALANKAN PROJECT
Untuk melihat apakah project yang anda buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, langkah
selanjutnya adalah menjalankan project tersebut. Untuk menjalankan sebuah project, dapat
dilakukan dengna menggunakan salah satu prosedur berikut :
▪ Klik tombol Start yang ada pada tombol standard.
▪ Pilih perintah Run – Start.
▪ Tekan tombol F5.
MENYIMPAN PROJECT
Pada saat membuat sebuah project, secara otomatis akan ditampilkan sebuah object form
didalamnya. Apabila anda menyimpan project tersebut, berarti anda juga harus menyimpan object
form nya. Prosedur yang digunakan untuk menyimpan form dan project adalah :
1. Berikan salah satu perintah berikut :
▪ Pilih perintah File – Save Project/Save Form.
▪ Klik tombol Save Project dibagian toolbar Standard.
▪ Tekan tombol Ctrl + S.
Selanjutnya akan tampil sebuah kotak dialog Save File As seperti pada Gambar 2.3
2. Pada Kotak Dialog Save File As, perhatikan Kotak Save as Type terisi dengan pilihan
Form files (*.frm). Dengan demikian kotak dialog Save File As yang pertama digunakan
untuk menyimpan object form yang ada didalam project. Tentukan folder tempat
menyimpan form pada kotak Save In serta nama file pada kotak File Name dan klik tombol
MENUTUP PROJECT
Pada dasarnya, sebuah project yang sedang aktif akan ditutup secara otomatis apabila anda
membuka sebuah project baru atau membuka project yang sudah pernah anda buat sebelumnya.
Selanjutnya akan tampil kotak dialog untuk menyimpan project dan form yang aktif seperti yang
tampak pada Gambar 2.6.
Buatlah project baru dengan nama Tutorial 2. Project ini bertujuan memberikan pengalaman
tentang bagaimana membuat project baru, membuat tampilan form, membuat code, menyimpan
project dan membuat file executable file (.EXE). Buatlah tampilan Form sebagaimana terlihat
pada Gambar 2.7. Form terdiri dari satu textbox dan dua command button.
Double click pada command button tulis dan tuliskan code sebagai berikut:
Double click pada halaman formtutorial2 dan tuliskan code sebagai berikut:
Setelah selesai menuliskan dua code yang terletak diantara Private Sub dan End Sub, jalankan
program tersebut dan perhatikan apa hasil dari program Tutorial 2. Click buuton/tombol “Tulis”
perhatikan apa yang muncul pada textbox kemudian clic tombol “Selesai”. Setelah selesai
simpanlah project dengan memilih menu File – Save Project dan isikan nama project “Tutorial
2.vbp” dan kemudian simpanlah Form dari project dengan memilih menu Save Form dan ketiklan
nama form “Tutorial 2.frm”. Setelah program selesai buatlah file executable dengan memilih
menu File – Maketutorial2,exe – ok. Maka pada forlder akan mucul file baru Tutorial 2.Exe.
Setelah pembuatan project dan file executable selesai, kemudian tutuplah project dengan memilih
File – Exit. Click Yes untuk menyimpan project.
Buatlah New Project dan pilih Standard Exe dan click “Open”. Pada Form1 tempatkan control
Label, TextBox dan CommandButton seperti pada Gambar 3.1 di bawah.
Ubahlah isian properti dari tiap objek kontrol sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1. Jika perubahan
isian dari setiap objek kontrol telah dilaksanakan maka tampilan form akan terlihat seperti pada
Gambar 3.2.
Tabel 3.1. Properties program ABC
Nama Properties Jenis
Objek Properti Nilai Baru Yang Width x Objek/Kontrol
Kontrol diisikan Height
Name FormABC
Program Menghitung
Form1 Caption 20000 x 12000 Form
Rumus ABC
Font Tahoma 12 Bold
Caption Nilai A
Label1 1000 x 500 Label
Font Tahoma 12 Bold
Caption Nilai B
Label2 1000 x 500 Label
Font Tahoma 12 Bold
Caption Nilai C
Label3 1000 x 500 Label
Font Tahoma 12 Bold
Program ini bertujuan menghitung nilai X1 dan X2 dari persamaan kuadrat AX2 + BX + C = 0.
Nilai X1 dan X2 dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 1 dan Persamaan 2. Gambar
3.3 menunjukkan algoritma (flowchart) dari program untuk menyelesaikan rumus ABC.
Perhatikan urutan langkah atau urutan perintah yang dituliskan diantara Private Sub
CmdHitung_Click() dan End Sub dengan urutan langkah sesuai flowchart pada Gambar 3.3. Pada
gambar tersebut terdapat tiga (tiga) bentuk dasar dari flowchart: Flowchart sebagaimana terlihat
pada Gambar 3.3 juga dikenal sebagai sequential flowchart atau juga dikenal sebagai flowchart
berurutan.
− B + 2 B 2 − 4AC (1)
X1 =
2A
− B − 2 B 2 − 4AC (2)
X2 =
2A
Setelah format tampilan program sudah disiapkan sesuai Gambar 3.2, click tombol Hitung dengan
mause kiri atau menekan tombol keyboard Alt+H. Kemudian tuliskan code program di bawah ini:
Click tombol Selesai dengan mause kiri kemudian tuliskan code program di bawah ini :
Pada bagian atas dari program buatlah deklarasi data atau variable dengan menuliskan:
Simpanlah File Project ini dengan nama Tutorial 3 kedalam folder saudara.
Jalankan program tersebut dengan perintah RUN-Start atau tekan tombol F5. Masukkan data-data
sebagai berikut :
• A = 1, B=4, C=2 kemudian tekan tombol hitung.
• Ulangi memasukkan data dengan harga A=0, B=4, C=4
• Ulangi memasukkan data dengan harga A=1, B=2, C=7
INPUT A, B, C
Hitung D
Hitung X1 dan X2
TULIS X1,X2
Stop
Selesaikan kasus perhitungan rumus ABC dengan menggunakan dua perintah sebagaimana terlihat
pada Gambar 3.4. Ubahlah program perhitungan nilai X1 dan X2 dengan menggunakan perintah
“print” untuk penulisan output program. Perhatikan tampilan output program dengan perintah
“print”. Simpanlah modifikasi program kedalam file Tutorial 3.2.
Program perhitungan rumus ABC sebagaimana telah diterangkan pada Tutorial 3 akan
menghasilkan output yang kurang baik seandainya ada kesalahan dalam memasukkan nilai A, B
dan C. Komputer akan memberi komentar terjadinya compile error jika terjadi kesalahan
memasukkan ketiga nilai tersebut di atas. Kesalahan yang terjadi juga dikenal sebagai running
error. Untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi perbaikilah program pada Tutorial 3 dengan
menambahkan satu TextBox dan diberi nama “TextKet”. Kembangkan program pada Tutorial 3
dengan mengembangkan CmdHitung_Click() menjadi seperti program di bawah. Simpanlah
perbaikan program ini dengan nama Tutorial 4.1. Flowchart program Tutorial 4 dapat dilihat pada
Gambar 4.1. Pada gambar tersebut terdapat gambar belahketupat sebagai notasi perintah bersyarat.
Flowchart sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1 juga dikenal sebagai flowchart bersyarat atau
conditional flowchart atau selection flowchart.
Start
INPUT A, B, C
Y A=0
T
D = B2 – 4 A C
Stop
Pada format dari program Tutorial 4 buatlah semua label dan textbox kedalam Frame dan
menghasilkan format tampilan akhir sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2. Pada program ini
format dari properties setiap elemen dibuat secara bebas (programmer deberi kebebasan
merencanakan properties dari Form). Saudara diminta membuat program tanpa diberi penjelasan
tentang properties dari setiap elemen format tampilan supaya menghasilkan format tampilan
sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2. Gunakan Toolbox “FRAME” untuk membuat tampilan
seperti pada contoh Gambar 4.2 di bawah Posisi input A, B dan C diletakkan pada Frame 1. Posisi
Output X1, X2 dan Komentar diletakkan pada Frame 2. Caption frame 1 diberi nama “Masukkan
Harga A, B dan C”. Caption Frame 2 diberi nama “Hasil Perhitungan”. Saudara diberi
kebebasan menentukan ukuran dan format tampilan.
Pada menu bar dari VB6 pilih Tools kemudian pilih Menu Editor. Tambahkan Caption dan Name
pada Menu Editor sebagaimana terlihat pada Tabel 5.1. Proses pembuatan menu command dapat
dilihat pada Gambar 5.1 dan Gambar 5.2. Penambahan menu Hitung dan menu Selesai dilakukan
dengan melakukan click pada tombol Next. Bentuk isian akhir pada menu editor dapat dilihat pada
Gambar 5.3. Pada format dari program buatlah semua label dan textbox kedalam Frame dan
menghasilkan format tampilan akhir sebagaimana terlihat pada Gambar 5.4.
Caption: Selesai
Name: mnuselesai
Setelah dua menu selesai dibuat maka tampilan format program Tutorial 5 akan berubah seperti
terlihat pada Gambar 5.4. Double click pada menu hitung dan isikan code program sebagai berikut:
Isi dari code program mnuhitung dapat juga dicopy dari program Tutorial4. Lakukan hal yang
sama pada menu Selesai dan isikan code program sebagai berikut:
Menu Program
Text1
Karena objek control MSFLEXGRID belum ada didalam object control standard, maka
tambahkan object control tersebut dengan cara: Click Project - Components sehingga kotak dialog
Components muncul sebagaimana terlihat pada Gambar 7.1. Pada kotak dialog pilih tab control
yang menyediakan daftar control yang dapat diinstal. Pilih control dengan nama Microsoft
FlexGrid Control 6.0 (SP3) kemudian Click tombol Apply sebagaimana terlihat pada Gambar 7.2.
Apabila benar maka pada control toolbox akan muncul ikon control tersebut.
MSFLEXGRID
Pada bagian dari CODE program buatlah deklarasi data sebagai berikut:
Dim L As Single
Dim N As Integer
Dim P(100) As Single
Dim a(100), b(100) As Single
Dim totRA, totRB, Mtot As Single
Double click pada form 1 dan ketiklah CODE sebagaimana terlihat di bawah. Perintah open
digunakan untuk membuka nama file yang telah disiapkan. Pada program ini file yang digunakan
diberi nama “Reaksi.Txt”. Perhatikan posisi file Tutorial 7.txt dapat berubah bergantung dimana
file tersebut ditempatkan. Pada contoh tni file Tutorial 7.txt disimpan di Drive : D
For i = 1 To N
Input #1, P(i)
Input #1, a(i)
Next i
For i = 1 To N
b(i) = L - a(i)
Next i
With MSFlexGrid1
.Rows = N + 1
.Cols = 3
.ColWidth(0) = 1100
.RowHeight(-1) = 800
.ColWidth(1) = 2800
.ColWidth(2) = 2800
.TextMatrix(0, 0) = "NO"
.TextMatrix(0, 1) = "Beban P (ton)"
.TextMatrix(0, 2) = "Jarak A (m)"
End With
End Sub
Double Click perintah “Panjang Balok dan Jumlah Beban” dan isikan Code sebagai berikut:
Double Click perintah “Panjang Balok dan Jumlah Beban” dan isikan Code sebagai berikut:
Double Click perintah “Hitung Reaksi dan Momen” dan isikan Code sebagai berikut:
Sebelum program dijalankan, siapkan file “Reaksi.Text” dengan menggunakan software Notepad
atau software lain dan masukkan data beban dan posisi beban dengan jumlah bebas dan format
data sebagai berikut:
10
5
7
4 2
5 4
6 7
5 4
6 2
Angka pertama menunjukkan panjang balok. Angka kedua menunjukkan jumlah beban. Angka
ketiga menunjukkan posisi momen yang akan dihitung. Lima pasang angka berikutnya
menunjukkan besarnya beban dan posisi beban terhadap tumpuan A. Angka terakhir menunjukkan
Buku Panduan Pemrograman Komputer 2021 34
posisi momen X. Gambar 7.4 menunjukkan flowchart dari program Tutorial 7. Flowchart ini juga
dikenal sebagai flowchart berulang atau flowchart iteration. Jumlah perulangan dapat ditentukan
dari jumlah data yang diolah.
Start
Input L, N, X
I=1
B(I)=L-A(I)
Y
I<N
RAtot=RAtot + P(I)*B(I)/L
RBtot=RBtot + P(I)*A(I)/L
I=I+1
Y
I<N
I=1, Mtot=0
Y T
X >= A(I)
I=I+1
Mtot=Mtot + P(I)*B(I)/L*X-P*(X-A(I)) Mtot=Mtot + P(I)*B(I)/L*X
Y
I<N
T
Stop
X3 X5 X7 X9 X 11 X 13
sin( X ) = X − + − + − + − ............ (1)
3! 5! 7! 9! 11! 13!
X2 X4 X6 X 8 X 10 X 12
Cos ( X ) = 1 − + − + − + − ... (2)
2! 4! 6! 8! 10! 12!
A B
A(1)
A(2)
RAH
RAV RBV
A(3)
A(N)
Y
Pi
PiY= Pi*sin(i)
i
X
PiX=Pi*cos(i)
1. Wiryanto Dewobroto, “Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic 6.0”, Penerbit PT. Elex
Media Komputindo, 2005.
2. Pamungkas, “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6”, Penerbit Elex Media Komputindo Jakarta,
2000.
3. Jubilee Enterprise, “Pemrograman Visual Basic 6 cara cepat bagi pemula menguasai VB6”,
Penerbit Elex Media Komputindo Jakarta, 2015.
4. Earl Triggs,” Visual basic programming for beginners: A Complete Beginners Guide To
Learn The Fundamentals Of visual basic”, Kindle Edition, 2020.
5. Eko Purwanto, “Pemrograman Visual Microsoft VisualBasic 6.0”, Duta Publishing
Indonesia, Juni, 2012, ISBN: 978-602—9348-15-6
6. Garry Haggard, wade Hutchinson and Christy Shibata, “Introduction: Visual Basic 6.0”,
BookBoon.com, 2013, ISBN 978-87-403-3041-4.
7. Jubilee Enterprise, “Pemrograman Visual Basic 6 cara cepat bagi pemula menguasai VB6”,
Penerbit Elex Media Komputindo Jakarta, 2015.
8. Pamungkas, “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6”, Penerbit Elex Media Komputindo Jakarta,
2000.
9. Richard Grier, Visual Basic Programmer's Guide to Serial Communications”, Amazon Book
Clubs, 2012
10. Richard Edwards, “VB6 Source Code”, Amazon Book Clubs, 2018
11. Stefen Holzner, “Visual Basic 6 Core Language Little Black Book: The Indispensable Guide
of Day-to Day VB6 Programming Tips and Techniques”, Technology Press, 1998
12. Wiryanto Dewobroto, “Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic 6.0”, Penerbit PT.
Elex Media Komputindo, 2005.
13. Yuswanto, “Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic 6”, Stikom Surabaya, 2008.