Anda di halaman 1dari 4

Negara Timor Leste

Bentuk negara kesatuan

Bentuk pemerintahan Republik Konstitusi

Sistem pemerintahan Semi Presidential

Timor Timur secara resmi merdeka menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002 setelah referendum
yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menghasilkan 78,5% pemilih memilih untuk
memisahkan diri dari Indonesia. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi
anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi.

Pada tahun 2011, Timor Leste mengumumkan niatnya untuk mendapatkan status keanggotaan
dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan mengajukan diri menjadi anggota
kesebelas.

Berdasarkan Konstitusi, pemerintahan Timor-Leste menganut sistem Pemerintahan Semi Pesidensil


dengan sistem pemisahan kekuasaan, sehingga terdapat empat lembaga tinggi negara masing-masing
Presiden Republik, Parlemen Nasional, Pemerintah dan Lembaga Peradilan.

Pemerintah sebagai lembaga eksekutif mempunyai kekuasaan untuk menjalankan undang-undang, dan
sebagai pemimpin tertinggi militer

Perdana Menteri sebagai kepala pemerintah mengepalai dewan meteri atau kabinet.

 Kepalanegara Timor leste adalah seorang Presiden yang dipilih secara langsung olehrakyat
dengan masa jabatan 5 tahun
 Perdana mentri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas
sebuah koalisi mayoritas
 Sebagai kepala pemerintah perdana menteri mengepalai dewan menteri atau disebut juga
cabinet
 Parlemen Timor leste hanya satu kamar yang disebut Parlamento Nacional aggotanya dipilih
untuk masa jabatan selama 5 tahun
 Jumlah kursi diparlemen 65 kursi
 UUD Timor leste didasarkan konstitusi Portugal

Kewenangan kepada lembaga legislatif, eksekutif dan yudisial, untuk meyelenggarakan


pemerintahannya. Pembagian kewenangan materi muatan pembentukan undang-undang antara
Parlemen Nasional dan Pemerintah; dan Keberlakuan usulan RUU berdasarkan Konstitusi Republik
Demokratik Timor-Leste (RDTL)
Negara Inggris

Bentuk negara Serikat/Federasi

Bentuk Pemerintahan Monarki konstitusi

Sistem pemerintahan Parlementer

Negara Inggris merupakan rujukan bagi pelaksanaan sistem pemerintahan parlementer bagi negara-negara didunia
sehingga Inggris dikenal sebagai mother of parliaments

 Konstitusinya adalah hukum dasar yang memberikan dan membatasi kekuasaan untuk memerintah dan
tidak tertulis
 Kekuasaan tidak dipisahkan, tetapi bercampur baur
 Parlemen Inggris terdiri dari bicameral terdiri atas majelis rendah dan majelis tinggi
 Perdana menteri mengepalai kabinet atau dewan menteri yang anggotanya telah dipilihnya sendiri yang
menjadi penghubung raja, dan memimpin partai mayoritas.
 Perdana menteri dapat sewaktu-waktu mengadakan pemilihan umum sebelum masa jabatan parlemen
berakhir
 Namun secara formal rajalah yang membubarkan parlemen dan meminta diadakan pemilu baru akan
tetapi hal ini dilakukan atas saran perdana menteri
 Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet
 Raja Inggris merupakan bagian dari badan eksekutif yang tidak dapat diganggu gugat
 Kekuasaan raja bersifat simbolis karena kekuasaan sebenarnya berada ditangan perdana menteri yang
memimpin para menteri
 Mahkota hanya lambing bukan kekuatan politik. Ia merupakan simbol keagungan, kedaulatan dan
kesatuan nasional, sama seperti bendera. Menteri-menterilah yang sebenarnya memerintah
 Civil service (Dinas sipil) adalah pengawai karier yang mengadministrasikan hukum dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan eksekutif dan parlemen
 Pemerintah daerah kekuasaan ada ditangan council yang dipiih oleh rakyat yang didaerah
 The rule of law, terdiri atas tiga prinsip
1. Hukum yang dibuat parlemen mempunyai supremasi absolut atas kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan rakyat
2. Kesamaan didepan hukum, pengawai pemerintah mendapat perlakuan yang sama dengan rakyat
biasa didepan pengadilan
3. Konstitusi adalah akibat, bukan sebab dari hak-hak individu. Pengadilan menetapkan hak-hak ini atas
dasar kebiasaan dan status yang ditetapkan oleh parlemen
 Inggris terdiri dari dua partai besar yaitu partai Konservatif dan Partai buruh
 Partai yang menang dalam pemilu dapat mengharapkan dukungan dari mayoritas dalam parlemen.
 Dengan demikian perdana menteri dapat menguasai parlemen melalui partainya.
Negara Australia

Bentuk Negara Serikat/Federasi

Bentuk Pemeritahan Monakhi konstitusional

Sistem Pemeritahan Parlementer

 Terdapat tiga cabang pemerintah di Australia sebagai berikut;


1. Legislatif : Parlemen Australia yang terdiri dari atas gubernur jenderal, senat dan dewan
perwakilan
2. Eksekutif : dewan eksekutif federal yang terdiri atas gubernur jenderal dengan pertimbangan
para penasehat eksekutif (perdana menteri dan para menteri) biasanya gubernur jenderal tidak
menolak nasehat-nasehat tersebut
3. Kejaksaan : Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal lainnya
 Parlemen bersifat bicameral terdiri dari senat yang berisi 76 senator dan sebuah dewan perwakilan
yang beranggotakan 150 orang
 Anggota dewan dipilih dari wilayah-wilayah pemilihan yang beranggotakan tunggal yang biasanya
disebut electorate atau seat (kursi)
 Negara bagian yang banyak populasinya (warganya) akan lebih banyak perwakilan
 Setiap negara bagian minimal mempunyai lima perwakilan
 Dalam senat setiap negara bagian diwakili 12 senator tampa memperdulikan jumlah penduduk
 Pemilihan parlemen dilaksanakan 3 tahun sekali.
 Senator memiliki masa jabatan selama 6 tahun
 Ada 3 partai politik besar di Australia yaitu partai buruh, liberal, nasional
 Partai yang berkoalisi tahun 1996 sampai 2004 adalah partai liberal dan nasional yang selalu menang
dalam merebut kekuasaan senat namun ditahun 2007 sampai sekarang partai buruhlah yang selalu
menang dan masing berkuasa disetiap negara-negara bagian
Negara Singapura

Bentuk negara Kesatuan

Bentuk pemerintahan Republik

Sistem pemerintahan Parlementer

 Singapura adalah salah satu negara anggota ASEAN yang pada awalnya merupakan negara bagian
dari Malaysia. Akan tetapi, setelah tanggal 9 Agustus 1965 Singapura melepaskan diri dari federasi
negara Malaysia
 Kabinet yang terdiri dari perdana menteri dan menteri-menterilah yang memegang kekuasaan secara
nyata
 Konstitusi Singapura berdasarkan sistem Westminster karena Singapura merupakan bekas jajahan
Inggris.
 Posisi presiden sebagai simbolis
 Legislatif bertugas untuk membuat hukum negara.
 Eksekutif menjalankan hukum,
 Kekuasaan pemerintahan berada ditangan perdana menteri yang merupakan ketua partai politik
yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen
 Partai politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAR)
 PAR sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak memberikan kesempatan
tumbuhnya partai-partai oposisi
 Cara PAR memerintah lebih cendrung pada otoriter dari pada demokratis namun, singapura berhasil
menjadikan negaranya sebagai negara yang maju dan bebas dari korupsi serta memiliki pasar
ekonomi terbuka.
 Yudikatif di Singapura dipegang oleh Mahkamah Agung serta pengadilan bawahan Konstitusi
Singapura.
 Mahkamah agung terdiri dari Pengadilan Banding dan Pengadilan Tinggi.
 Pengadilan Banding mengurus banding pidana dan perdata, sedangkan Pengadilan Tinggi mengurus
pidana dan yurisdiksi sipil. Ketua hakim, hakim banding, komisaris yudisial
 Hakim pengadilan tinggi ditunjuk oleh presiden dari calon yang direkomendasikan oleh perdana
menteri. Perdana menteri harus berkonsultasi dengan ketua mahkamah agung sebelum
merekomendasikan hakim.
 Secara umum, model pemerintahan Singapura terbagi menjadi tiga cabang terpisah meliputi:
Legislatif (terdiri dari Presiden dan Parlemen), Eksekutif (terdiri dari Menteri Kabinet dan pemegang
jabatan yang dipimpin oleh Perdana Menteri), dan Yudikatif atau Kehakiman.

Anda mungkin juga menyukai