Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULUNGAN


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BULUNGAN
JalanKolonelSoetadji (Komplek Masjid Raya)  (0552) 22242 TanjungSelor
Website :https://mtsnbulungan.sch.id/Email : mtsnbulungan@kemenag.go.id

LAPORAN

PEMBINAAN MODERASI BERAGAMA


DAN SEKOLAH RAMAH ANAK

A. Pendahuluan
1. Umum
Moderasi beragama merupakan salah satu prioritas utama
program Kementerian Agama saat ini, Untuk mewujudkannya
Kementerian Agama Kabupaten Bulungan Melalui Seksi Pendidikan
Islam melaksanakan pembinaan Moderasi Beragama kepada Guru-
Guru yang berada di wilayah kerja kementerian Agama Kabupaten
Bulungan.
Moderasi Beragama adalah cara pandang
perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan, dan selalu
mengejawantahkan kemaslahatan bersama,” untuk itu diharapkan agar Guru-
guru madrasah, selain memahami makna dari moderasi beragama juga dapat
mmpraktikan dalam kehidupan sehari-hari bahkan dapat menjadi piloting di
lingkungan Masyarakat umumnya. Guru juga dapat menularkan moderasi
beragama kepada anak didik di lingkungan Madrasah masing-masing.
Selain Pembinaan tentang Moderasi Beragama Seksi Pendidikan
Islam juga memberikan pembinaan tentang Sekolah ramah Anak. Madrasah
selaku wadah pendidikan berbasis Agama seharusnya menjadi acuan atau
teladan sekolah ramah anak, Namun semua itu akan terwujud jika ketiga pilar
yaitu Madrasah, siswa dan orang tua mempunyai kesatuan dan terlibat
bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan nyaman di lingkungan
Madrasah.
Sekolah Ramah Anak itu sendiri mempunyai arti Sekolah yang secara
sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek
kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama adalah
non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.
2. Maksud danTujuan
Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain:
1. Memberikan pemahaman kepada Guru Madrasah tentang hakikat
Moderasi Beragama.
2. Guru dapat menyampaikan arti pentingnya moderasi beragama
kepada peserta didiknya di Madrasah
3. Guru diharapkan akan menjadi piloting atau teladan dalam
menerapkan moderasi beragama dilingkungan masyarakat.
4. Membantu madrasah dalam memahami makna Sekolah ramah Anak
5. Memotivasi madrasah agar terus meningkatkan mutu pendidikan
secara bertahap, terencana dan kompetitif.

3. Ruang Lingkup
Pembinaan ini diikuti oleh Kepala Madrasah, Kurikulum dan perwakilan
guru MI, MTs dan MA se Kabupaten Bulungan yang bertempat di
Pendopo masjid Al muhajirin Jalan Trans Kaltim Desa panca Agung kec.
Tanjung palas Utara Berdasarkan Surat Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Bulungan Nomor : B.876/Kk.34.01/3/KP.00/04/2022.

4. Dasar
1) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang posisi
Kementerian Agama sebagai Leading Sektor implementasi
moderasi beragama di Indonesia.
2) Surat edaran Dirjen Pendis nomor 7272 tahun 2019 tentang
Pedoman Implementasi moderasi beragama pada Pendidikan
Islam
3) Surat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulungan Nomor :
B.876/Kk.34.01/3/KP.00/04/2022 tanggal 20 April 2022 tentang
Undangan Rapat Pembinaan Guru, Pembinaan Moderasi
Beragama dan Madrasah Ramah Anak.
4) Surat Tugas Madrasah Tsanawiyah Negeri Bulungan Nomor B-
174/MTs.34.01/PP.00.5/04/2022
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 25 April 2022 di Pendopo masjid Al
muhajirin Jalan Trans Kaltim Desa panca Agung kec. Tanjung palas Utara
2. Peyelenggara
Penyelenggara Kegiatan adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bulungan Bidang Seksi Pendidikan Madrasah
C. Materi
Moderasi Beragama
1. Pengertian
 tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (memahami agama yang sangat
kaku), maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yModerasi
Beragama : Cara pandang, sikap dan perilaku selalu mengambil posisi
di tengah-tengah, selalu bertindak adil dan tidak ekstrem dalam
beragama.
 Moderasi Beragama : Cara pandang dalam beragama secara
moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan
ang liberal).
2. Mengapa Moderasi beragama sangat penting
 Agar menjadi cara untuk mengembalikan praktik beragama sesuai
dengan eksistensinya. Ajaran agama berfungsi menjaga harkat dan
martabat manusia.
 Agar peradaban manusia tidak musnah akibat komplik berlatar
agama.
 Menjadi strategi kebudayaan kita dalam merawat ke Indonesiaan
yang sangat majemuk.
3. Tujuan Moderasi Beragama
 Membangun sikap toleran
 Rukun
 Harmoni
 Damai guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
4. Sikap Moderasi Beragama Peserta Didik Dapat Dipengaruhi Oleh;
 Memiliki Pengetahuan yang luas
 Mampu Mengendalikan diri agar tidak melampaui batas

 Selalu Berhati-hati
5. Indikator Utama Keberhasilan Moderasi Beragama dapat dilihat dari 4
sikap peserta didik yaitu
 Komitmen kebangsaan yang kuat
 Toleransi terhadap sesama
 Anti kekerasan baik secara fisik maupun verbal
 Penerimaan terhadap tradisi/budaya lokal
6. Moderasi Beragama dapat dilakukan dalam Bentuk:
 Mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam mata
pelajaran
 Internalisasi muatan moderasi beragama dalam kegiatan
ekstrakurikuler
 Penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam berbagai kegiatan di
madrasah
 Mengembangkan keteladanan di lingkungan madrasah melalui
pembiasaan dalam tindakan sehari-hari dan meneladani melalui kisah
Nabi, Sahabat Nabi, tokoh agama dan Pahlawan Nasional
7. Tantangan dalam penguatan moderasi beragama di Madrasah
 Belum difahaminya konsep moderasi beragama secara
komprehensip oleh para pendidik, hanya sebatas pada pemahaman
toleransi
 Ada juga pendidik yang pemahamannya eksklusif
 Tidak adanya dana khusus untuk kegiatan penguatan moderasi
beragama
8. Ciri-ciri sikap moderat pada seseorang
 Sikap terbuka
 Rendah hati
 Berpikir rasional
 Dapat memberi manfaat
9. Contoh-contoh moderasi beragama
 Tidak mengejek masyarakat yang berbeda agama
 Tidak memaksa orang lain menganut agamanya
 Selalu rukun walaupun berbeda agama
 Saling peduli dan tolong menolong walaupun berbeda agama
 Tidak ikut campur urusan orang lain
 Membiarkan masyarakat yang berbeda agama beribadah dengan
tenang
10. Ciri –Ciri anak muslim/Madrasah yang moderat
 Memiliki keimanan yang benar dan mampu melaksanakan rukun
Islam
 Menjunjung tinggi akhlak mulia, identitas dan integritas sebagai
seorang muslim
 Mengutamakan perbaikan dan kemajuan demi kemaslahatan umum
 Mengambil jalan tengah dengan tidak melebihkan dalam
bersikap/berperilaku

Madrasah Ramah Anak


Bahwa satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang mampu
memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk
mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan.

D. Kesimpulan
Bahwa moderasi beragama sangat penting untuk diimplementasikan di
madrasah agar civitas madrasah memiliki pandangan keagamaan yang moderat
sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama. Sementara itu Madrasah Ramah
Anak memiliki beberapa unsur dan komponen yang perlu dipenuhi untuk mencapai
persyaratan yang ditentukan, salah satunya yaitu unsur Sarana dan Prasaran yang
Ramah Anak, Pendidik yang telah terlatih dan kompeten dalam hal Perlindungan
Anak serta proses pembelajaran yang berorientasi pada humanistic yang
mendukung terwujudnya Madrasah Ramah Anak.
Tanjung Selor, 25 April 2022
Peserta Pembinaan

Dahlia,S.Pd
NIP. 198008232005012010

Drs Basri
NIP. 196612141998031003

Sri Rusmiyati,.Ag
NIP. 197104122003122004

Heni Sopiawati,S.Pd
NIP. 198108292011012008

Zulva Zannatin Alia,S.Pd


NIP. 199403212020122016

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai