Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN AGENDA

Melawan Moderasi Beragama di


Komunitas Sekolah

LKS PUSAT
2021
Panduan Acara

 TEMA: Moderasi Beragama di Sekolah, Bagaimana Peran Guru Muslimah?


 BENTUK ACARA : Workshop
 PELAKSANA : LKS PUSAT (utk Tokoh LKS daerah), Asdir/ Pj Prov (utk Tokoh Guru skala mahali)
 KONSEP UMUM:
 Pemaparan Materi 1: Bahaya Moderasi beragama di sekolah
 Pemaparan Materi 2: Moderat VS Extrim
 Simulasi
 Diskusi dan Tanggapan dari peserta
 Closing dari Narsum
 Komitmen Bersama
TARGET PEMAHAMAN PESERTA

 Guru memahami Bahaya Moderasi Beragama di sekolah


 Guru memahami bahwa moderasi adalah Strategi Kuffar untuk melemahkan dan menghancurkan
kaum muslimin
 Guru mampu melawan Narasi moderasi Islam yang rusak dan merusak
 Guru diharapkan mampu menjadi Amplifyer untuk melawan narasi Moderasi Islam baik ke
kalangan guru maupun pelajar
Rundown Acara

 08.15 – 08.30 Peserta masuk Zoom Meeting


 08.30 – 08.40 Pembukaan MC
 08.40 – 08.45 Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
 08.45 – 08.50 Tayangan 1
 08.50 – 09.20 Pemateri 1
 09.20 – 09.30 Tayangan 2
 09.30 – 10.00 Pemateri 2
 10.00 – 10.15 Simulasi
 10.15 – 11.05 Tanggapan dan Diskusi
 11.05 – 11.15 Clossing Statemen dari pemateri
 11.15 – 11.20 Komitmen peserta diarahkan oleh moderator
 11.20 - 11.25 Doa
Deskripsi Alur Acara Inti

 Penayangan Video 1 : Moderasi Islam Penyesatan Agama Islam


 Penyampaian materi 1: Bahaya Moderasi beragama di sekolah
 Penayangan Video 2: Bahaya Besar Islam Moderat (Wasathiyah) Bagi Umat Islam?
 Penyampaian materi 2: Moderat vs Ekstrim Strategi Barat Hadapi Islam
 Simulasi: Ada 3 bahan simulasi. Simulasi 1 dan 2 berupa cuplikan bahan ajar di sekolah , simulasi 3 berupa Video
bahan ajar. Setiap moderator membacakan bahan simulasi, lalu moderator meminta peserta mendiskusikan apa yang
ditangkap, apakah ada yang salah? Pemateri meluruskan pemahaman yang seharusnya
 Diskusi dan Tanggapan dari Peserta: penjelasan di slide berikutnya
 Diskusi diakhiri dengan Clossing statemen dari kedua pemateri
 Komitmen Bersama: Moderator membawa peserta untuk menyepakati poin-poin yang akan menjadi aksi nyata bagi
peserta dalam melawan moderasi di sekolah. Komitmen tidak dibacakan bersama-sama, tapi moderator mengajukan
dan meyakinkan peserta untuk menyepakatinya
Penekanan Simulasi

 Simulasi 1: Fokus pada kalimat : EKSTRIM DALAM MENYEBARKAN AJARAN ISLAM.


Perlu didudukkan stigmatisasi ekstrim dalam menyebarkan Islam. Dakwah adalah kewajiban
bagi seorang muslim.
 Simulasi 2: Fokus pada kalimat: GUNA MENGHADAPI ANCAMAN BERDIMENSI
IDEOLOGI. Ideologi yang dimaksud adalah Islam. artinya Islam menjadi ancaman. Dikaitkan
dengan kebijakan UU No 7 2021 RAN PE
 Simulasi 3: Fokus pada kalimat: UJARAN KEBENCIAN sebagai pemicu intoleransi. Yang
dimaksud ujaran kebencian adalah kalau bicara sesuai Syariah Islam, ini adalah bentuk moderasi
Penjelasan sesi Diskusi dan Tanggapan dari Peserta:

 Moderator mengarahkan diskusi agar peserta menyampaikan :


1. Sepakat bahwa moderasi memang terjadi di sekolah, peserta menyampaikan fakta penguat moderasi yang
ditemui (dari arahan stake holder pendidikan, dari mata pelajaran yang harus disampaikan ke murid,
perbincangan rekan sesame guru yang terbawa arus moderasi, dll)
2. Sepakat bahwa moderasi bertentangan dengan Islam, moderasi akan menghancurkan generasi, tidak layak
sebagai muslim mengusungnya
3. Sepakat bahwa guru tidak boleh mendukung ide moderasi bahkan harus mengconternya semampu-
mampunya. Peserta bisa memberikan contoh riil kepada muridnya untuk menghadapi pemikiran moderat
dalam perbincangan sehari-hari
 Note: panitia sudah menyiapkan ada tokoh/ peserta yang menyampaikan ketiga target di atas.
Pemateri 1
Diawali tayangan:
https://youtu.be/owOCSb0dEC4
Bahaya Moderasi beragama di sekolah
Pengajuan Kurikulum Moderat

• Puan maharani bertemu grand


syeikh al azhar, prof. dr. ahmad
mohamad tayib, di kairo,. 29/4/2018
membahas potensi kerja sama sebelum kurikulum itu diterapkan
riil untuk membangun ‘islam perlu mendapat masukan dari
moderat’ dan meminimasir islam tokoh-tokoh agama terkait
radikal melalui pengembangan manfaat kurikulum Islam moderat
kurikulum di al azhar. Puan Maharani mewacanakan membuat dalam menangkal paham
kurikulum pendidikan umum berdasarkan radikalisme sejak dini.
Islam moderat dan toleran, untuk
menangkal paham radikalisme di
Indonesia
26/4/2018 30/4/2018
Survei PPIM tentang Intoleransi Pelajar dan
Guru
SURVEI PELAJAR 2017 SURVEI GURU 2018

 Menurut survei ini, terdapat 51,1 persen  Menurut survei ini, terdapat 63.07 persen
mahasiswa/siswa beragama Islam yang memiliki guru memiliki opini intoleran
opini intoleran
Parameter ekstremisme kekerasan yang diadopsi Kemenag
(Penelitian PPIM UIN)

(1) adanya paham dan ideologi transnasional yang bertujuan


membangun negara Islam (dawlah Islamiyah) atau kekhalifahan
(khalifah),

(2) adanya sikap takfiri, mengkafirkan mereka yang seagama,


tetapi berbeda paham dan praksis keagamaan dan

(3) pengharaman sikap toleran dan bermuamalah secara baik


(mujamalah) dengan penganut agama lain
Narasi Moderasi Beragama di Sekolah
Pintu utama penetrasi pemahaman radikal dan Strategi pengarusutamaan moderasi
intoleransi di lingkungan sekolah beragama di sekolah

Sekolah sebagai lahan


Kegiatan ekstrakurikuler tersemainya gagasan
kebangsaan, menanamkan nilai-
nilai multikulturalisme

Peran guru dalam proses Sekolah membawa pesan


belajar mengajar agama dengan lebih damai, dan
menebarkan cinta pada
kemanusiaan.

Kebijakan sekolah yang Hal itu mewujud dalam


lemah dalam mengontrol kurikulum yang berorientasi
masuknya radikalisme di pada moderasi beragama.
sekolah
Beberapa Program Moderasi di sekolah
• Kemenag menggodok buku moderasi beragama untuk madrasah, pesantren hingga sekolah di
bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
• Melatih guru melalui pelatihan kualifikasi guru yang berkelanjutan dengan fokus pada konten-
konten moderasi beragama.
• Kemenag merombak 155 judul buku pelajaran agama yang kontennya dianggap bermasalah,
termasuk soal Khilafah dan Jihad
• Buku pelajaran agama Islam dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA dan madrasah ditarik, diganti
dengan versi yang dirombak oleh Kemenag
• Kemenag mengeluarkan surat ttg pengarusutamaan moderasi beragama dan penangkalan
radikalisme di madrasah
• Mengganti pengisi kegiatan Rohis dengan mentor-mentor dari organisasi yang mainstream dan
moderat serta memfungsikan guru PAI
• Sekolah menghentikan kerjasama dengan organisasi-organisasi yang dinilai membawa paham-
paham radikal.
• Kebijakan guru non muslim bisa mengajar di madrasah
• dll
12 Program Pengarusutamaan Islam Moderat di
Kurikulum Lembaga Pendidikan Madrasah

1. Penyusunan modul pendidikan 7. Penyusunan panduan penilaian dan


multikulturalisme untuk siswa MI, MTs, dan MA pembinaan sikap dan prilaku keseharian
2. penyusunan modul pendidikan peserta didik
multikulturalisme untuk siswa MI, MTs, dan MA 8. Penyusunan model Kegiatan Ekstra
3. penguatan siswa menuju Madrasah BERSINAR Kurikuler Berbasis Nilai Moderasi
(Bersih, Sehat, Inklusif, Aman, dan Ramah
Anak) 9. Penyusunan Panduan Layanan BK dalam
Penanaman Nilai Rahmatan Lil’alamin bagi
4. menyelenggarakan ajang Minat dan Bakat Guru BK
Madrasah untuk mengasah dan menyalurkan
minat dan bakat siswa di berbagai bidang baik 10. Penyusunan panduan layanan BK sebaya
akademik maupun seni. bagi guru BK dan peserta didik
5. Sosialisasi Pendidikan Multikultural kepada 11. Penyusunan panduan pendeteksian ajaran
Kepala Madrasah. ekstrim di Lingkungan Madrasah
6. menggelar Seminar Internasional tentang 12. Sosialisasi kebijakan pengarusutamaan
penanggulangan radikalisme global melalui
pendidikan dasar dan menengah. deradikalisasi melalui inovasi kurikulum.
BAHAYA Moderasi Beragama
• Moderasi agama dibutuhkan karena adanya sikap ekstrem dalam beragama.
• Ekstrem yang dimaksud memiliki 3 patokan yakni,
1. Atas nama agama, seseorang melanggar nilai luhur dan harkat mulia kemanusiaan,
2. Atas nama agama, seseorang melanggar kesepakatan bersama yang dimaksudkan untuk
kemaslahatan
3. Atas nama agama, seseorang kemudian melanggar hukum.
• Jadi, orang yang atas nama menjalankan ajaran agamanya tapi melanggar ketiga batasan ini, bisa
disebut ekstrem dan melebihi batas
{Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, Ketua Kelompok Kerja Moderasi Beragama Kementerian Agama
RI (kemenag.go.id)}

Ajaran agama dikerdilkan oleh batasan-batasan yang dibuat oleh manusia


Menghilangkan Ketaatan Total Pada Syariah!
Konsekuensi Keimanan Seorang Muslim

Harus memiliki keyakinan Ajaran Islam akan


kuat bahwa Islamlah ajaran mengangkat martabat QS. Ali Sesungguhnya agama yang
yang benar manusia Imron 19 diridhoidi sisi Allah ialah Islam.

Keimanan yang sempurnalah Dan barangsiapa mencari agama


yang akan memberikan QS. Ali selain Islam, dia tidak akan diterima,
Ajaran Islam menyelamatkan Imron 85 dan di akhirat dia termasuk orang
kebahagiaan hidup di dunia
manusia dari kejahiliyahan yang rugi.
dan keselamatan kelak di
akhirat
PPT Pemateri 2 (di file terpisah)

Diawali tayangan:
https://youtu.be/YmXTGt5y7Z0
SIMULASI
1. Buku Aqidah Akhlaq MA kelas XII KSKK 2020,
BAB 2: Kunci Kerukunan
2. Buku PPKN Kelas 12 SMA
Bab 6 : Strategi Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap
negara
3. Video DIT PAI :PELAJARAN PAI KELAS XI SEMESTER 2
“TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA”

 https://www.youtube.com/watch?v=wai0Y6jmMXk&t=1430s (Link Asli)


 https://drive.google.com/file/d/1elA3WktnASajhjX9VBKj4zzDUEajyb7L/view?usp=sharing (Link
potongan Video yang ditayangkan utk Simulasi)
SESI TANGGAPAN DAN DISKUSI DARI PESERTA
Komitmen Bersama

 Kami para guru muslimah:


1. Akan berusaha memahami Islam secara Kaaffah dan hanya dari dalil yang kuat (Al-Qur’an dan Sunnah)
2. Harus memiliki kesadaran dan wawasan politik kekikinian, bagaimana musuh-musuh Islam melemahkan
kaum muslimin
3. Tidak mudah menerima narasi sesat atas nama moderasi beragama
4. Akan aktif menyampaikan kebenaran kepada sesama rekan guru
5. Akan menjadi benteng bagi para siswa dari derasnya arus moderasi
6. Akan terlibat aktif dalam upaya mewujudkan kehidupan Islam

Anda mungkin juga menyukai