Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA EVAKUASI DIRI


DAN TAHANAN PADA RUTAN POLRI DITTAHTI POLDA JATENG

I. PENDAHULUAN
1. Umum.
Pencegahan dan penanggulangan serta penyelamatan diri serta
evakuasi tahanan dari bencana kebakaran adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
serta keamanan pada Rutan Polri yang disebabkan oleh kelalaian
manusia maupun faktor lain, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian materiil serta
dampak psikologis bagi petugas jaga dan para tahanan penghuni Rutan
Polri Dittahti Polda Jateng.
Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang
berlangsung cepat dari suatu bahan kimia atau adanya arus pendek
pada electrical kelistrikan yang disertai dengan timbulnya nyala atau
percikan api, sedangkan APAR atau alat pemadam api ringan adalah
alat yang dipakai untuk memadamkan api/kebakaran pada tahap dini
untuk mencegah kebakaran berskala besar.
Kebakaran yang dapat terjadi setiap saat di lingkungan Rutan
Dittahti Polda Jateng dapat menimbulkan kerawanan ancaman akan
fungsi pengamanan yang terdapat dalam Rutan antara lain kaburnya
tahanan saat pelaksanaan evakuasi, hilangnya nyawa maupun cidera
dan cacat baik yang terjadi pada petugas jaga tahanan maupun para
tahanan. oleh karena itu, usaha pencegahan dan menanggulangi
kebakaran di dalam Rutan Dittahti dalam pelaksanaannya perlu adanya
pedoman induk penanggulangan darurat kebakaran.
Dengan diterbitkannya pedoman tersebut diharapkan adanya suatu
tindakan yang reaktif oleh petugas jaga tahanan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam usaha keselamatan dan keamanan dalam
fungsi penjagaan dan pengamanan tahanan yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari semua tupoksi pada fungsi Pamtah dalam rangka
meningkatkan pengamanan dan keselamatan secara aman dan efisien
serta responsif.
2. Tujuan
a. memberikan suatu gambaran teknik dan tehnis upaya kepada
seluruh petugas jaga tahanan dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta evakuasi diri dan tahanan guna
mengatasi kemungkinan terjadinya kebakaran di lingkungan Rutan
Dittahti Polda Jateng yang dapat membahayakan jiwa petugas jaga
maupun penghuni Rutan/tahanan pada Rutan Polri Dittahti Polda
Jateng maupun asset gedung secara koordinir kerugian – kerugian
dan ancaman keamanan dan keselamatan yang mungkin timbul,
dapat dikurangi/dicegah.
b. Untuk menghindari timbulnya kepanikan dan mencegah melakukan
tindakan – tindakan yang dapat menimbulkan kesalahan yang
berdampak pada keselamatan jiwa petugas jaga maupun tahanan.
c. Memberikan petunjuk kepada para petugas, agar operasi
penanggulangan kebakaran dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.

II. PIHAK YANG TERLIBAT


1. Petugas Jaga tahanan (Banit Sijagatah Subdit Pamtah Dittahti Polda
Jateng).
2. Kanit Sijagatah Subdit Pamtah Dittahti Polda Jateng.
3. Kasi Jagatah Subdit Pamtah Dittahti Polda Jateng.
4. Piket Pawas Dittahti Polda Jateng
5. Kasubdit Pamtah Dittahti Polda Jateng.
6. Wadirtahti Polda Jateng
7. Dirtahti Polda Jateng.

III. PROSEDUR PRA-BENCANA


1. Prabencana meliputi situasi tidak terjadi bencana dan situasi terdapat
potensi terjadinya bencana,
a. Dalam situasi tidak terjadi bencana beberapa hal penyiapan
dukungan alat bantu keamanan evakuasi dan sarana pencegahan
dini serta pengetahuan mengenai faktor penyebab dan tata cara
penanggulangan bencana kebakaran meliputi antara lain sebagai
berikut:
1) Selalu cek dan ricek secara berkala bahwa instalasi elektrikal
kelistrikan dalam kondisi aman baik yang berada di ruang jaga
tahanan maupun di masing masing ruang tahanan yang
terdapat aliran listrik sebagai alat penerangan/ lampu
dipastikan tidak ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka
yang berdampak terjadinya hubungan pendek arus listrik atau
konsleting;
2) Menghindari Pembebanan yang berlebihan pada satu stop
kontak yang biasanya dilakukan dengan penumpukan
beberapa stop kontak atau sambungan “T” pada satu titik
sumber listrik yang akan menyebabkan kelebihan beban arus
listrik sehingga kabel panas yang dapat memicu kebakaran;
3) Penyiapan sumber daya personel dan peralatan logistik/
safety person;
4) Penyiapan alat bantu keamanan evakuasi tahanan berupa
borgol berantai dan penggunaan baju khusus tahanan sebagai
alat bantu identitas serta memudahkan dalam pemantauan;
5) Penyiapan jalur evakuasi pada gedung Rutan Polri Dittahti
Polda Jateng dan lokasi titik kumpul aman disertai panel
informasi evakuasi yang tertera pada ruang tahanan dan titik
kumpul;
6) Penyiapan dukungan anggaran terkait rencana pelatihan
penanggulangan dan tata cara evakuasi kebakaran keada
petugas jaga tahanan dan personel Subdit Pamtah lainnya
oleh pihak terkait;
7) Penyiapan dukungan P3K guna pertolongan pertama pada
korban manakala terjadi cidera ringan;
8) pengenalan APAR dan aplikasi penggunaanya secara baik
dan benar kepada petugas Jaga tahanan;
9) Mensosialisasikan secara berkala kepada para tahanan terkait
mekanisme dan tindakan responsif langkah awal yang
dilakukan oleh para tahanan manakala terjadi bencana
kebakaran di lingkungan Rutan Dittahti Polda Jateng.
b. Dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana beberapa hal
yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan peringatan dini terhadap potensi yang akan
terjadi akibat human eror maupun kondisi materiil dan faktor
lain yang memicu timbulnya bencana kebakaran terjadi;
2) Menindak lanjuti dan memberikan perhatian khusus secara
responsive segala hal bentuk dampak pemicu terjadinya
kebakaran;
3) Menyiapkan segala hal alat bantu pengamanan evakuasi para
tahanan dan keamanan diri sebagai bentuk kesiap siagaan
oleh petugas jaga tahanan guna meminimalisir dan
menghindari korban maupun larinya tahanan akibat
ketidaksiapan petugas jaga tahanan dalam merespon potensi
timbulnya bencana kebakaran yang akan terjadi;
4) Mengamankan segala bentuk barang inventaris pada ruang
jaga tahanan yang dapat memicu timbulnya ledakan seperti
senjata api maupun butir peluru dan alkom;
5) Menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul beserta
pengamananya dan memberikan informasi kepada para
tahanan terkait bahaya dan potensi yang terjadi akan
timbulnya bencana kebakaran untuk bersiap siap dilakukan
evakuasi.

Anda mungkin juga menyukai