Anda di halaman 1dari 11

RAHASIA

KOMANDO DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA


BADAN PEMBINA MINVETCAD

PROSEDUR TETAP
Nomor : R/135/PROTAP/VI/2022

Tentang

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


BAHAYA KEBAKARAN

I. PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Musibah bencana kebakaran dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak


dapat diduga sebelumnya, sedangkan cepat dan lambatnya kebakaran
yang terjadi sangat tergantung dari jenis barang dan bangunan tempat
lokasi yang terbakar serta dapat dipengaruhi oleh kecepatan angin saat
itu, apabila kebakaran terjadi dan tidak dapat segera diatasi, akan
menimbulkan kerugian material yang cukup besar baik milik perorangan
maupun satuan dan dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.

b. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya panduan dalam


upaya-upaya pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi akibat
bahaya kebakaran yang mengerahkan seluruh anggota dan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Prosedur tetap ini dibuat sebagai pedoman dalam


melaksanakan tindakan awal apabila terjadi bahaya kebakaran baik di
satuan maupun dilingkungan masyarakat yang ada di sekitar satuan.

b. Tujuan. Agar seluruh anggota mengerti tentang tindakan yang


akan dilaksanakan apabila terjadi bahaya kebakaranbaik di satuan
maupun dilingkungan masyarakat yang ada di sekitar satuan..

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.Ruang Lingkup Prosedur Tetap ini


meliputi tindakan pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi yang dilakukan
terhadap bahaya kebakaran dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
c. Pengorganisasian.
d. Prosedur Tindakan Penanggulangan
e. Komando dan pengendalian.
f. Penutup.

RAHASIA
RAHASIA
2

4. Dasar.

a. Surat Telegram Pangdam XII/Tpr nomor ST/590/2022 tanggal 31


Mei 2022 tentang jumlah standar minimal protap yang harus dimiliki
Satuan jajaran Kodam XII/Tpr; dan

b. Program kerja dan Anggaran Babinminvetcaddam XII/Tpr TA.2022.

II. KETENTUAN UMUM

5. Umum. Dalam upaya pencegahan terjadinya bahaya kebakaran di


Satuan Babinminvetcaddam XII/Tpr, perlu adanya penentuan Obyek yang
menjadi sasaran dalam upaya pencegahan sehingga seluruh anggota
mengetahui dan memahami serta dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya
kebakaran dengan cara selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan
setiap saat guna pencegahan terhadap terjadinya bahaya kebakaran.

6. Bentuk Obyek Pengamanan.

a. Pangkalan.
b. Perumahan.
c. Manusia.
d. Arsip.

7. Bentuk-Bentuk Ancaman Terhadap Obyek Pengamanan.

a. Konseleting listrik.

1) Adakan pemeriksaan secara rutin kabel-kabel aliran listrik di


perkantoran,perumahan,dilaksanakan oleh seksi komunikasi dan
penghuni rumah. Apabila terjadi kerusakan berat,segera
perbaiki,apabila tidak dapat segera lapor ke komando dan
koordinasi dengan PLN.
2) Seluruh anggota dilarang menyambung aliran listrik
langsung dari kabel yang mempunyai aliran lepas setrum.
3) Tiap-tiap kantor/gudang agar diberi sekring/pengaman.
4) Anggota yang tidak mengetahui tentang pengetahuan
listrik,bila terjadi gangguan listrik agar lapor kepada petugas dan
jangan coba-coba menangani sendiri.
5) Kabel-kabel yang rusak/sudah tua, adakan penggantian.
6) Menebang pohon disekitar satuan Babinminvetcad yang
mengganggu jaringan listrik.
7) Tidak boleh merubah instalasi listrik dikantor tanpa seijin
Komando.
8) Dilarang memasak/merebus air dengan cara mengkon
seletkan listrik.

RAHASIA
RAHASIA
3

b. Ledakan kompor ( dapur Kantin dan tempat masak dikantor).

1) Jangan mengisi minyak kedalam tangki kompor terlalu


penuh, hal ini akan memudahkan api menjilat minyak saat kondisi
panas.
2) Jangan mengisi minyak sewaktu kompor dalam keadaan
menyala.
3) Saat kompor menyala, lubang tangki minyak harus tertutup,
periksa sumbu kompor secara rutin minimal 1 bulan sekali untuk
mengecek kelonggaran dan menyamakan panjang/tinggi sumbu
kompor.
4) Jangan menempatkan barang-barang yang mudah terbakar
didekat kompor.
5) Jangan meninggalkan dapur jika kompor dalam keadaan
menyala.
6) Mematikan api kompor tidak ditiup tetapi disiram dengan air
secukupnya.
7) Setelah jam kerja periksa terlebih dahulu, apakah kompor
betul-betul sudah mati.

c. Gas Elpiji ( Bila ada tabung LPG ).

1) Tempatkan tabung gas elpiji secara aman.


2) Periksa setiap saat kondisi selangnya,jangan sampai bocor
dan bila mencium gas elpiji,segera dicari mana yang bocor dan
segera ditutup dan dilarang menghidupkan api disekitarnya.
3) Bila tabung gas elpiji meledak, segera
menghindari/menjauhi tempat ledakan dan apabila ada api segera
dimatikan.

d. Puntung rokok.

1) Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala


disembarang tempat buang ditempat yang telah ditentukan dan
dalam keadaan mati.
2) Jangan merokok ditempat yang rawan kebakaran ( gudang
minyak ,gudang munisi dll )
3) Mematikan serta meyakinkan puntung rokok yang dibuang
diasbak /tempat sampah.

f. Bakaran sampah.

1) Apabila membakar sampah, barang/benda yang sudah tidak


terpakai harus ditempat yang sudah ditentukan serta harus
ditunggu sampai api pembakaran padam.

RAHASIA
RAHASIA
4

2) Hindari membakar sampah pada saat angin kencang.


3) Jangan membakar sampah sekaligus/banyak yang dapat
menimbulkan api besar.

g. Unsur sabotase.
1) Adakan pencatatan identitas dan pengawasan terhadap
tamu oleh petugas dinas dalam.
2) Waspadai orang umum ( penjual kue, sayur dll serta orang
yang mencurigakan ) yang sering lewat didepan dan sekitar Mako
Babinminvetcad.
3) Adakan patroli terhadap gudang, kantor-kantor oleh petugas
dinas dalam (PIKET) khususnya pada malam hari.

h. Lain – lain.
1) Penekanan melalui Jam Komandan.
2) Penekanan melalui Trop info, ST dan lain-lain.
3) Untuk gudang Minyak, Muhandak jika ada jangan diberi
penerangan/aliran listrik.
4) Cegah bermain api/listrik.
5) Memasang alat pemadam kebakaran tradisional/Modern di
pergudangan, perkantoran.

III. PENGORGANISASIAN

8. Umum. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap


terjadinya bahaya kebakaran perlu adanya Organisasi yang mengatur sehingga
dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan bahaya kebakaran dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya kerancuan dalam penindakan. Organisasi yang
dibentuk hendaknya dibuat secara sederhana agar dapat dipahami dan
dimengerti oleh setiap unsur sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing, sehingga bila terjadi kebakaran setiap anggota mengerti akan
tugas dan tanggung jawabnya yang harus dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran.

9. Organisasi.

a. Struktur Organisasi.

KETUA/
WAKIL KETUA

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


PENGAMANAN PENYELAMATAN PERLENGKAPAN

KOORDINATOR KOORDINATOR
PENANGGULANGAN PELAKS P3K

RAHASIA
RAHASIA
5

b. Susunan Personel.
1) Ketua. : Kababinminvetcaddam XII/Tpr
2) Wakil ketua I : Sekretaris
3) Wakil Kertua II : Kabag Minvet
4) Koordinator Pam : Kabag Mincad dengan anggota :
a) Personel Pam.
b) Personel Provost.

5) Koordinator penanggulangan : Kasiren Babinminvetcad


dengan anggota :
a) Staf Pok Tuud Babinminvetcad.
b) Staf Siren Babinminvetcad
c) Staf Pok Tuud Kanminvetcad XII/24 Ptk
d) Staf Urcad Minvetcad XII/24 Ptk
e) Tenaga bantuan khusus( Pemadam kebakaran
Pemda/Swasta dan Masyarakat).

6) Koordinator penyelamatan Personil, Materiil dan dokumen


adalah Kasimin Babinminvetcad dengan anggota :
a) Staf Bag Minvet Babinminvetcad.
b) Staf Simin Babinminvetcad.
c) Staf Bag Regring Babinminvetcad
d) Staf Urvet Minvetcad XII/24 Ptk.

7) Koordinator penyediaan alat-alat pemadam kebakaran


Kanminvetcad XII/24 Ptk dengan anggota :
a) Staf Logistik
b) Staf Bag Mincad
c) Stan Ur Regring Minvetcad XII/24 Ptk
8). Koordinator pelaksana PPPK adalah Kaurcad Minvetcad
XII/24 Ptkdi bantu personil Kesdam dan Puskesmas yang ada di
sekitar satuan..

10. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Ketua.

1) Bertanggung jawab terlaksananya penyelenggaraan


pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
2) Melaksanakan Komando dan pengendalian pelaksanaan
penanggulangan bahaya kebakaran.
3) Melaporkan kejadian ke Komando Atas.

RAHASIA
RAHASIA
6

b. Wakil Ketua I.

1) Membantu Kababinminvetcad dalam Penyelenggaraan.


2) Bertindak sebagai pemberi saran apabila Kababinminvetcad
terdapat hal-hal yang terlupakan.
3) Bertindak sebagai Komandan penanggulangan apabila
Kababinminvetcad tidak ada di tempat.

c. Wakil Ketua II.

1) Mengawasi pelaksanaan kegiatan dan mengkoordinir Para


Koordinator.
2) Membantu mengatur dan mengorganisasi anggota.
3) Mengkoordinir pelaksanaan pengamanan personel, materiil
dan dokumen.
4) Bertindak sebagai Komandan penanggulangan apabila
Kababinminvetcad dan Sekretaris tidak ada di tempat.

d. Koordinator pengamanan.

1) Mengkoordinir dan mengatur tim pengaman.


2) Melakukan pengamanan sekitar tempat kebakaran terhadap
orang-orang yang tidak bertanggung jawab
3) Mengamankan suatu jalur dari kerumunan masyarakat agar
Truck Pemadam Kebakaran, orang yang menyelamatkan barang-
barang ataupun manusia dapat dengan bebas dan cepat bergerak.
4) Pengamanan terhadap barang-barang yang telah dapat
diselamatkan.
5) Melakukan penelitian pendahuluan terhadap orang-orang
yang telah dicurigai.
6) Menutup daerah kebakaran dari masyarakat yang menonton
untuk mencegah terjadinya pencurian materiil.
7) Pengawasan terhadap bahaya aliran listrik.

e. Koordinator penanggulangan.

1) Bertanggung jawab pelaksanaan penanggulangan bahaya


kebakaran kepada Kababinminvetcaddam XII/Tanjungpura.
2) Mengorganisir dan mengkoordinir seluruh kegiatan
penanggulangan agar terciptanya keterpaduan system kerja antara
kelompok penanggulangan, kelompok penyiapan sarana dan
prasarana dan kelompok pengamanan dokumen, personel dan
materiil.
3) Melaksanakan kirpat dihadapkan pada situasi yang dihadapi
dalam upaya mencegah menjalarnya api ke bangunan lain.

RAHASIA
RAHASIA
7

4) Mengerahkan anggota semaksimal mungkin untuk segera


mematdamkan api.
6) Menerima mengatur dan mengarahkan tenaga bantuan dari
luar satuan( Mengerahkan personel mobil pemadam).
7) Melaksanakan Komando dan pengendalian anggota secara
terus-menerus.

e. Koordinator penyelamatan Personel, Materiil dan Dokumen.

1) Menentukan tempat penampungan sementara personel luka,


Materiil dan dokumen.
2) Memberikan petunjuk kepada kelompok yang terlibat tentang
penyelamatan personel luka,materiil dan dokumen yang menjadi
tanggung jawab masing-masing.
3) Menentukan dokumen yang harus diprioritaskan dalam
penyelamatan.
4) Prioritas penyelamatan materiil yang perlu
diperhatikan,senpi muhandak kendaraan, alkom dan selanjutnya
alpal Satuan.
5) Mengerahkan personel secepatnya dan efektif.
6) Mencatat dan menginventarisir kerugian personel, Materiil
dan dokumen yang dapat diselamatkan maupun yang tidak dapat
diselamatkan.
7) Melaporkan kepada Kababinminvetcaddam XII/Tanjungpura.

g. Koordinator pengadaan alat/sarana prasarana pemadam.

1) Mengatur dan mengorganisasi anggota dalam tugas


penyiapan sarana pemadam kebakaran.
2) Menyediakan alat-alat berupa timba,pasir,air dan sarana
lainnya yang diperlukan.
3) Bentuk kelompok pangambil air maupun pasir sehingga
masing-masing anggota jelas tugasnya.
4) Melaksanakan Komando dan pengendalian secara terus
menerus.

h. Koordinator Pegobatan / PPPK.

1) Melaksanakan perawatan terhadap personel yang luka.


2) Koordinasi dengan instansi yang terkait sesuai kebutuhan
( bahan makanan dan pengobatan dan ambulan).
3) Koordinasi penyiapan Evakuasi dan Rumah sakit terdekat.
4) Melaporkan kepada Kababinminvetcaddam XII/Tanjungpura.

RAHASIA
RAHASIA
8

IV. PROSEDUR TINDAKAN PENANGGULANGAN.

11. Selama Jam Dinas


a. Anggota yang mengetahui/melihat adanya kebakaran segera
memadamkan sumber api sambil berteriak “ KEBAKARAN “, memukul
lonceng/tiang listrik untuk memberi tanda-tanda isyarat kepada anggota
yang lain.
b. Seluruh anggota BabinminvetcaddamXII/Tpr setelah
mendengar/mengetahui adanya bahaya kebakaran segera melaksanakan
tugas sesuai fungsi masing-masing Tim penanggulangan segera
mengambil alat yang ada untuk memadamkan api.
c. Bagi anggota ( TNI dan PNS ) yang sudah sampai dilokasi
langsung membantu memadamkan kebakaran dengan alat tradisional
yang ada.
d. Bagi setiap personel yang sedang ada kegiatan setelah
mendengar adanya lonceng/tanda-tanda bahaya kebakaran dengan
mengambil alat untuk bergerak dan tergabung dalam pemadaman api.

e. Petugas dinas dalam (PIKET).


1) Saat mendengar/melihat terjadinya kebakaran segera
mematikan/memadamkan arus listrik.
2) Membunyikan lonceng tanda bahaya kebakaran.
3) Melaporkan kejadian kebakaran kepada
Kababinminvetcaddam XII/Tanjungpura.
4) Menghubungi dan meminta bantuan dinas pemadam
kebakaran (jika diperlukan ) melalui telephone.
5) Melaksanakan Komando dan Pengendalian tindakan awal
melaksanakan pemadaman api sebelum pejabat terkait tiba
ditempat.

12. Diluar Jam Dinas.

a. Petugas dinas dalam (PIKET).


1) Saat mendengar/melihat terjadinya kebakaran segera
mematikan / memadamkan arus listrik.
2) Membunyikan lonceng tanda bahaya kebakaran.
3) Melaporkan kejadian kebakaran kepada
Kababinminvetcaddam XII/Tanjungpura.
4) Menghubungi dan meminta bantuan dinas pemadam
kebakaran (jika diperlukan ) melalui telephone.
5) Mengamankan Dokumen penting ke daeran yang aman.

RAHASIA
RAHASIA
9

6) Melaksanakan Komando dan Pengendalian tindakan awal


melaksanakan pemadaman api sebelum pejabat terkait tiba
ditempat.
b. Anggota Babinminvetcad yang berada di sekitar satuan bila
mendengar atau mengetahui adanya bahaya kebakaran segera menuju
ke Kantor untuk membantu anggota petugas dinas dalam dalam
memadamkan apel serta mengamankan dokumen penting ketempat yang
aman.
13. Tanda bahaya Kebakaran.
a) Tanda bahaya Kebakaran diberikan berupa pukulan lonceng 3 kali
berturut – turut secara terus menerus selama 3 menit.
b) Contoh : 000 .... 000 ..... 000 ..... 000 ........000 dan
seterusnya selama 3 menit.

V. KOMANDO DAN PERHUBUNGAN


14. Perhubungan.
a. Sentral TRO Kodam XII/Tpr : (0561) 732070.
b. Posko utama Siaga Kodam XII/Tpr : (0561) 732585
c. Dinas kebakaran Pontianak : (0561)7081234
d. PLN Pontianak : (0561) 734120
e. Kodim 1207/Kdy Ptk : (0561) 734481
f. Polwiltabes Pontianak : (0561) 734900
g. Kababinminvetcad : (0561) 746180
h Piket Babinminvetcad : (0561) 734356

15. Komando.
a. Kababinbminvetcaddam XII/Tpr selaku ketua.
b. Sekretaris selaku wakil ketua I.
c. Kabag Minvet selaku wakil ketua II.
d. Kasiren.

VI. PENUTUP
14. Demikian Prosedur Tetap pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran ini di buat untuk digunakan sebagai pedoman seluruh personil dan
unsur Pimpinan di Mababinminvetcad dalam upaya mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran. Hal-hal yang belum tercantum dalam
Prosedur Tetap ini akan disampaikan secara parsiil / disesuaikan keadaan di
lapangan.

Dibuat di Pontianak
Pada tanggal 06 Juni 2022
Kepala Babinminvetcaddam XII/Tpr

Asep Supriyanto, S.I.P.


Kolonel Inf NRP 11950036350970
RAHASIA
RAHASIA
10

KOMANDO DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA


BADAN PEMBINA MINVETCAD

PROSEDUR TETAP
NOMOR : R/135/PROTAP/VI/2022

Tentang

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


BAHAYA KEBAKARAN

RAHASIA
RAHASIA
11

Pontianak, 06 Juni 2022

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai