Pendahuluan
a. Kedudukan Konsep Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Satu Variabel pada Pendidikan Menengah Kelas X Semester 1
1) setiap anak lahir, tumbuh, dan berkembang dalam matriks social tertentu
telah memiliki potensi.
2) cara berpikir, bertindak, dan presepsi setiap orang di pengaruhi oleh nilai
budayanya.
3) matematika adalah hasil kontruksi social dan sebagi alat penyelesaian
masalah kehidupan.
4) matematika adalah hasil abtraksi pikiran manusia.
1
berarti siswa mampu menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasiakan
konsep atau algoritma secara luas, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan
masalah (Ibrahim dan Suparni, 2012:35 ). Pemahaman konsep perlu ditanamkan
pada siswa dalam pembelajaran matematika sejak jenjang paling dasar. Persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable merupakan salah satu materi
yang ada dalam pelajaran matematika di kelas X. materi ini bertujuan untuk
membekali siswa terhadap konsep pola persamaan dan pertidaksamaan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah.
2
c. Peta Konsep
Masalah Kalimat
Otentik Terbuka
Nilai Mutlak
Pertidaksamaan Persamaan
Pertidaksamaan
Persamaan Nilai
Nilai Mutlak
Mutlak Linear
Linear Satu
Satu Variabel
Variabel
Tidak Ada
Penyelesaian
Tepat Satu
Penyelesaian
Penyelesaian
Banyak
Penyelesaian
3
d. Kompetensi Dasar dan Rumusan Indikator
4
B. Kajian dan Pengembangan Pengetahuan Isi Matematika
a. Pengertian Konsep atau Definisi Formal Konsep Persamaan dan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan ilustrasi
berikut ini:
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi
diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke
belakang, selanjutnya 2 langkah ke depan, kemudia 1 langkah ke
belakang, dan akhirnya lompat ke belakang 1 langkah. Secara
matematika, ilustrasi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
Didefinisikan lompatan ke depan merupakan sumbu x positif dan
lompatan ke belakang merupakan sumbu x negatif. Perhatikan gambar
berikut ini.
Ga
mbar 1 Sketsa lompatan
5
1) = -1). Tetapi banyak langkah yang dilakukan oleh si anak merupakan
konsep nilai mutlak. Dalam hitungan nilai mutlak hanya menghitung
banyak langkahnya, tanpa memerhatikan arahnya, sehingga banyak
langkah si anak adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (atau 9 langkah).
Table 1 Nilai Mutlak
Bilangan
Bilangan Positif Nilai Mutlak NIlai Mutlak
Negatif
0 0 -2 2
2 2 -5 5
3 3 -7 7
5 5 -9 9
7 7 -11 11
9 9 -15 15
b. Penjelasan Disertai Contoh dari Definisi Persamaan Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel
Dari penjelasan ilustrasi diatas dapat kita definisikan konsep nilai
mutlak sebagai berikut.
misalkan x ϵ R ,|x|dibaca nilai mutlak x , didefinisikan.
6
−b
- (ax + b) = c, x <
a
(b) Jika |ax + b| = c, dengan c < 0, maka tidak ada bilangan riil yang
memenuhi persamaan |ax + b| = c
TEOREMA 1
Untuk setiap nilai x ϵ ℝ, maka
(a) |x| = |-x|
(b) |x|2 = |x2| = x2
(c) |xy| = |x|.|y|
||
x
√( ) |a| √ a2
2
a
2. = atau =
y b ¿ b∨¿ ¿ √ b2
√ √
2 2
a a
= 2 = 2
b b
√ a2
√( )
2
a
= 2 =
√b b
7
=
|a|
¿ b∨¿ ¿
= | xy|
3. |x – y| = √ x 2− y 2 atau |y – x| = √ y 2−x 2
= √(−x )2−(− y)2 = √(− y)2−(−x)2
= √ y 2−x 2 = √ x 2− y 2
= |y – x| = |x – y|
d. Penggunaan Teorema Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Contoh 1:
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan |x – 3| + |2x – 8| = 5
Jawab:
Berdasarkan Sifat 1 diperoleh
|x – 3| = {−x+
x−3 jika x ≥ 3
3 jika x<3
dan |2x – 8| = {
2 x−8 jika x ≥ 4
−2 x +8 jika x < 4
Untuk x < 3, maka bentuk |x – 3| + |2x – 8| = 5, menjadi
–x + 3 – 2x + 8 = 5
-3x = 5 – 11
x =2
karena x < 3, maka nilai x = 2 memenuhi syarat
Untuk 3 ≤ x < 4, maka bentuk |x – 3| + |2x – 8| = 5, menjadi
x – 3 – 2x + 8 =5
-x =5–5
x =0
karena 3 ≤ x < 4, maka nilai x = 0 tidak memenuhi syarat
Untuk x ≥ 4, maka bentuk |x – 3| + |2x – 8| = 5, menjadi
x – 3 + 2x – 8 =5
3x = 5 + 11
16
x = atau 5, 33
3
16
karena x ≥ 4, maka memenuhi syarat
3
16
jadi, penyelesaian |x – 3| + |2x – 8| = 5 adalah x = 2 atau x = .
3
8
Contoh 2:
Carilah himpunan penyelesaian dari
|x + 1| = 2x – 3
Jawab:
|x + 1|2 = (2x – 3)2 (kedua ruas dikudratkan)
(x + 1)2 = (2x – 3)2 (teorema 1 bagian b)
(x + 1)2 – (2x – 3) =0
{(x + 1) – (2x – 3)}{(x + 1) + (2x – 3)}= 0 (a2 – b2 = (a – b)(a + b)
(x + 1 – 2x + 3)(x + 1 + 2x – 3) =0
(4 – x)(3x – 2) = 0
4–x=0 atau 3x – 2 = 0
2
x =4 x =
3
kemudian langkah selanjutnya nilai x disubtitusikan terhadap persamaan
sebelumnya (belum dikuadratkan).
2
Untuk x = 4, maka untuk x = , maka
3
2 2
|4 + 1| = 2.4 – 3 | + 1| = 2. – 3
3 3
5 4
|5| =8–3 | | = –3
3 3
5 −5
5 = 5 (memenuhi) ≠ (tidak memenuhi)
3 3
Jadi, HP = {x|x = 4}
e. Pembahasan Kasus-kasus Keritis Terkait Konsep
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas
Gambar 2
9
Perhatikan Gambar 2 di sungai ini. Sungai pada keadaan tertentu
mempunyai sifat cepat meluap di musim hujan dan cepat kering di
musim kemarau. Diketahui debit air sungai tersebut adalah p liter/detik
pada cuaca normal dan mengalami perubahan debit sebesar q liter/detik
di cuaca tidak normal. Tunjukkan nilai penurunan minimum dan
peningkatan maksimum debit air sungai tersebut.
Penyelesaian:
Nilai mutlak peningkatan dan penurunan debit air tersebut dengan
perubahan q liter/detik dapat ditunjukkan dengan persamaan |x – p| = q, x
adalah debit air sungai.
10
f. Penjelasan disertai contoh dari definisi Pertidaksamaan Nilai
Mutlak Linear Satu Variabel
Bentuk Umum
|ax+b|<c ;|ax +b|≤ c ;|ax +b|> c ; atau |ax +b|≥ c
Untuk setiap a, x bilangan real.
(a) Jika a ≥ 0 dan|x|≤ a ,maka−a ≤ x ≤ a .
(b) Jika a< 0 dan|x|≤ a , maka tidak ada bilangan real x yang memenuhi
pertidaksamaan.
(c) Jika |x|≥ a , dan a>0 maka x ≥ atau x ≤−a .
g. Sifat atau Teorema dan Pembuktian Teorema Pertidaksamaan Nilai
Mutlak Linear Satu Variabel
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.
Untuk membuktikan teorema ini harus dibuktikan dua bagian, yaitu :
(a) Jika x < a, maka -a < x < a.
(b) Jika -a < x < a, maka x < a.
Bukti
(a) Untuk tiap x R, x 0. Karena a > 0, maka -a < 0. Jadi untuk tiap x, -a
< x . Sekarang kita pandang dulu untuk x 0. Dalam hal ini, x = x.
Karena -a < x , x = x, dan x < a, maka -a < x < a (terbukti). Sekarang
kita pandang untuk x < 0. Dalam hal ini x = -x. Karena -a < x , x = -
x, dan x < a, maka -a < -x < a. Kalikan dengan (-1), diperoleh a> x >
-a atau -a < x < a (terbukti).
(b) Karena -a < x < a, maka ini berarti -a < x dan x < a. Kita pandang
untuk x 0. Akibatnya x = x, sedangkan x < a. Jadi, x < a (terbukti).
Sekarang kita pandang untuk x < 0. Akibatnya x = -x atau - x = x.,
atau x = - x . Dari x = - x dan -a < x didapatkan -a < - x . Kalikan
dengan (-1) diperoleh : a > x atau x < a (terbukti). Sekarang kita
pandang untuk x < 0.
h. Penggunaan Teorema Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu
Variabel
Teorema
11
Jika x ϵ R, a ϵ R, dan a > 0, maka x > a, jika dan hanya jika x < -a atau x
> a.
Contoh 1 :
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |x + 1| < 3.
Penyelesaian :
Menurut teorema (a),
|x + 1| < 3 -3 < x + 1 < 3
Tiap ruas ditambah dengan -1, didapat -4 < x < 2
Jadi himpunan penyelesaiannya { x / -4 < x < 2 }
Himpunan penyelesaian dapat pula ditulis dengan menggunakan simbul
irisan: { x / x > -4 } ꓵ { x / x < 2 }
Teorema
Untuk setiap ϵ R, x ≤ | x |.
Bukti :
Jika x ≥ 0, maka x = |x| (definisi)
12
diharapkan sebesar 0,20C, nilai mutlak suhu tersebut dapat tersebut dapat
dimodelkan, yaitu sebagai berikut.
|t – 34| ≤ 0,2
Dengan menggunakan definisi 1, |t – 34| ditulis menjadi
33,8 ≤ t ≤ 34,2
Jadi, perubahan suhu incubator itu bergerak dari 33,80C sampai dengan
34,20C.
13
2) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered
approach).
14
perilaku yang dapat di amati. Perubahan yang terjadi dalam diri seorang
individu yang disebabkan oleh pengalaman dapat dimaknai sebagai
proses belajar. Belajar juga dapat terjadi baik di sengaja maupun tidak
disengaja. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
menunjukkan perubahan perilakunya. Teori belajar behavioristik ini di
dukung oleh beberapa tokoh-tokoh psikologi di antaranya Thorndike,
Watson, Pavlov, Skinner dan lain-lain.
15
b) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional;
c) mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
Kedua, kegiatan inti. Pada kegiatan inti, setiap guru dituntut untuk
menggunakan berbagai model pembelajaran, berbagai media
pembelajaran, dan berbagai sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan
tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
16
d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
17
berpikir yang lebih tinggi.
Ayo kita amati
a. Ajaklah siswa untuk mengamati masalah fokus pengamatannya
adalah bagaimana menentukan penyelesaian sebuah persamaan nilai
mutlak dengan menggunakan definisi
b. Berilah kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah
dengan cara sendiri.
Ayo kita menanya
a. Jelaskan tugas berikutnya yaitu membuat pertanyaan tentang sifat-
sifat persamaan nilai mutlak.
b. Amati siswa yang sedang bekerja dan jika perlu berikan pertanyaan
yang dapat memancing ide kreatifitas siswa
Sedikit informasi
a. Informasikan kepada siswa bahwa untuk menjawab pertanyaan yang
terdapat pada masalah sampai terlebih dahulu memahami definisi
dengan baik.
b. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang cara
yang paling mudah untuk menyelasaikan masalah
Ayo kita menalar
a. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan permasalahan yang terdapat pada
masalah perhatikan siswa yang sedang melakukan kegiatan melatar
Ayo kita amati
Untuk setiap a , b , c bilangan real, dengan a ≠ 0
a. Jika |ax+b|=c dengan c ≥0 , maka salah satu berikut ini berlaku
b
1) ax +b=c untuk x ≥−
a
b
2) −( ax+ b)=c untuk x ←
a
b. Jika |ax+b|=c dengan c <0 , maka tidak ada bilangan real x yang
memenuhi persamaan |ax+b|.
Ayo kita berbagi
18
a. Mintalah siswa untuk menginformasikan hasil karyanya ke teman
sebangkunya, dan pastikan teman yang menerima hasil karya
tersebut untuk memahami apa yang harus di lakukan.
b. Pantau bagaimana mereka mengerjakan tugasnya dan pastikan
bahwa kalimat-kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan
kaidah penulisan yang baik
3. Penutup
a. Apakah semua kelompok sudah mengumpulkan tugas-tugasnya
dan apakah identitas kelompok sudah jelas. Guru perlu
memeriksa.
b. Berikan penilaian terhadap proses dan hasil karya siswa dengan
menggunakan rubrik penilaian.
c. Jika dipandang perlu, berilah siswa latihan untuk di kerjakan di
rumah
19
b. Ajaklah siswa untuk memerhatikan dam memahami masalah
c. Himbau siswa untuk memerhatikan penyimpangan lintasan peluru
akibat kecepatan angin dan hentakan senjata
Ayo kita amati
Ajak siswa mengamati gambar tentang proses seorang tentara yang
sedang latihan menembak.
Ayo kita menanya
c. Jelaskan tugas berikutnya, yaitu membuat pertanyaan (questioning)
jika perlu modelkan dengan salah satu pertanyaan
d. Berikan kesempatan untuk menulis pertanyaannya
Ayo kita menggali informasi
Kemudian ajaklah siswa untuk melakukan kegiatan menggali informasi
tentang kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang di buat siswa.
Ayo kita mencoba
Himbaulah siswa untuk membuat sifat-sifat pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel berdasarkan conto-contoh yang ada pada
buku.
Ayo kita menalar
a. Ajaklah siswa berdiskusi untuk memahami sifat-sifat
pertidaksamaan nilai mutlak.
b. Informasikan kepada siswa bahwa fokus jawabannya pada
pertanyaan yang disediakan.
Kesimpulan
Untuk setiap bilangan real.
1) Jika a ≥ 0 dan |x|≤ a maka −a ≤ x ≤ a .
2) Jika a ≤ 0 dan |x|≤ a maka tidak ada bilangan real x yang
memenuhi pertidaksamaan.
3) Jika |x|≥ a dan a ≥ 0, maka x ≥ a atau x ≤ a .
Ayo kita berbagi
a. Mintalah siswa untuk sharing karyanya ke teman sebangkunya,
dan pastikan temannya yang menerima hasil karya tersebut
20
memahami apa yang harus di lakukan
b. Pantau bagaimana mereka mengerjakan tugasnya dan pastikan
bahwa kalimat-kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan
kaidah penulisan yang baik.
3. Penutup
d. Mintalah siswa untuk melakukan refleksi dan menuliskan hal-
hal penting yang di pelajarinya.
e. Berikan penilaian terhadap proses dan hasil karya siswa dengan
menggunakan rubrik penilaian.
f. Jika dipandang perlu, berilah siswa latihan untuk di kerjakan di
rumah
D. Kesimpulan
Dari penjelasan konsep yang kita ketahui, dapat kita definisikan konsep
nilai mutlak sebagai berikut.
misalkan x ϵ R ,|x|dibaca nilai mutlak x , didefinisikan.
Definisi diatas dapat diartikan nilai mutlak dari bilangan positif adalah
bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak dari bilangan negatif
adalahlawan dari bilangan negatif tersebut.
SIFAT 1:
Untuk setiap a, b, c, dan x ϵ ℝ dengan a ≠ 0
Jika |ax + b| = c, dengan c ≥ 0, maka salah satu sifat berikut ini berlaku.
b
|ax + b| = c, untuk x ≥−
a
−b
- (ax + b) = c, x <
a
Jika |ax + b| = c, dengan c < 0, maka tidak ada bilangan riil yang memenuhi
persamaan |ax + b| = c
21
Bentuk Umum
E. Daftar Rujukan
22