Anda di halaman 1dari 20

MODUL 2019

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI OLEH: NURIYATUN


MUTLAK LINEAR SATU VARIABEL MUMAYIZAH, S.Pd.
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. KOMPETENSI DASAR…………………………………………………………1
2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI………………………………..1
3. MATERI POKOK……………………………………………………………….1
B. PETA KONSEP……………………………………………………………………...2
KEGIATAN BELAJAR 1………………………………………………………………3
LATIHAN KB 1………………………………………………………………………...11
KEGIATAN BELAJAR 2……………………………………………………………...12
LATIHAN KB 2………………………………………………………………………...15
KEGIATAN BELAJAR 3…………………………………………………..………….16
LATIHAN KB 3………………………………………………………………………...17
RANGKUMAN…………………………………………………………………………18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...19

1|Page
A. PENDAHULUAN
1. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variable.
2. Indikator Pencapian Kompetensi
3.2.1 Menjelaskan konsep nilai mutlak
3.2.2 Menerapkan konsep nilai mutlak pada persamaan linear satu variabel
3.2.3 Menerapkan konsep nilai mutlak pada pertidaksamaan linear satu variabel
3.2.4 Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan
dengan persaamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3.2.5 Membuat model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan
dengan pertidaksaamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4.2.1 Menyelesaikan persamaan nilai mutlak pada persamaan linear satu
variabel
4.2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak pada persamaan linear satu
variabel
4.2.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persaamaan
nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4.2.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3. MATERI POKOK
Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable

2|Page
B. PETA KONSEP

3|Page
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSAMAAN NILAI MUTLAK BENTUK LINEAR SATU VARIABEL
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan;
Pengetahuan
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep nilai mutlak dengan benar dan percaya diri
2. Peserta didik dapat Menerapkan konsep nilai mutlak pada persamaan linear satu
variabel dengan tepat dan teliti
Keterampilan
1. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan nilai mutlak pada persamaan linear satu
variabel dengan tepat

4|Page
Pernahkan kamu bermain game online? Atau seperti

yang lagi maraknya sekarang yaitu game Mobile Legend

(ML). Dan tahukah kamu??

bahwa game online tersebut merupakan salah satu

bentuk penerapan dari nilai mutlak. Tidak hanya game

online saja, tetapi kegiatan yang kita lakukan dalam

kehidupan sehari-hari juga banyak yang berhubungan

dengan nilai mutlak.

Lalu apa itu nilai mutlak? bagaimana bentuk nilai mutlak

tersebut? dan Apa hubungan nilai mutlak dengan game

online serta

kegiatan lainnya yang pernah kita lakukan dalam

kehidupan sehari-hari?

Nah ! setelah kamu mempelajari materi tentang nilai

mutlak, bentuk persamaan dan pertidaksamaannya, kamu

bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.

5|Page
1. Konsep Nilai Mutlak
Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan ilustrasi berikut!

1. Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstra kulikuler


yang diadakan di sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar
baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah
perintah dari pimpinan regu, yaitu “Maju empat langkah, jalan!”,
hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3
langkah. Demikian seterusnya.
Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai
mutlak, tidak ditentukan arah. Contoh, “Maju 4 langkah”, berarti
mutlak 4 langkah dari posisi diam dan “Mundur 3 langkah”,
berarti mutlak 3 langkah dari posisi diam. Dalam hal ini, yang
dilihat adalah nilainya, bukan arahnya.

2. Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi


diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke
belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke
belakang, dan akhirnya1 langkah lagi ke belakang. Secara
matematis, ilustrasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut. Kita
definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x
positif. Dengan demikian, lompatan ke belakang adalah searah
dengan sumbu x negatif.

6|Page
Perhatikan sketsa berikut.
Ke belakang 1 langkah
Ke belakang 1 langkah
Ke depan 2 langkah
Ke belakang 3 langkah
Ke depan 2 langkah
Posisi diam si anak

Dari diagram garis di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak
panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si anak
sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak panah kedua
menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif atau -3)
dari posisi akhir langkah pertama. Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja
ke belakang (x = -1 atau x = (+2) + (-3) + (+2) + (-1) + (-1) = -1), tetapi banyak
langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak. Kita hanya menghitung
banyak langkah, bukan arahnya, sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |-3| + |2| + |-
1| + |-1| = 9 (atau 9 langkah).
Berdasarkan kedua ilustrasi dan diagram garis di atas, dapatkah kamu menarik suatu
kesimpulan tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang
bilangan real, dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real (ditulis xR). Berdasarkan tabel,
kita melihat bahwa nilai mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif ).
Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan
nol pada garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu
bilangan bernilai negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis bilangan,yaitu sebagai
berikut.

7|Page
Catatan:
 Garis bilangan digunakan sebagai media untuk menunjukkan nilai mutlak.
 Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke
kiri menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu juga
sebaliknya. Arah ke kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
 Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan
nol.

Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti nilai
|3| = 3 atau berjarak 3satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan -3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti
bahwa nilai |-3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai mutlak, sebagai berikut.

Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini. Nilai
mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai

8|Page
mutlak dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa:

a. | |= , karena > 0 ( adalah bilangan positif)

b. | | = 5, karena 5 > 0 ( adalah bilangan positif)


c. | | = -(-3) = 3, karena -3 < 0 (-3 adalah bilangan negatif)

2. Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel


Nilai mutlak dari suatu bilangan x dapat diartikan sebagai jarak bilangan tersebut
terhadap titik 0 pada garis bilangan, dengan tidak memperhatikan arahnya. Ini berarti
|x| = 5 memiliki dua selesaian, karena terdapat dua bilangan yang jaraknya terhadap 0
adalah 5: x = –5 dan x = 5 (perhatikan gambar berikut).

Konsep ini dapat diperluas untuk situasi yang melibatkan bentuk-bentuk aljabar yang
berada di dalam simbol nilai mutlak, seperti yang dijelaskan oleh sifat berikut.
Sifat Persamaan Nilai Mutlak
Jika X merupakan suatu bentuk aljabar dan k adalah bilangan real positif, maka |X| =
k akan mengimplikasikan X = –k atau X = k.
Seperti yang dinyatakan dalam sifat persamaan nilai mutlak, sifat ini hanya dapat
diterapkan setelah kita mengisolasi simbol nilai mutlak pada satu ruas. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 1: Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak
Selesaikan persamaan: –5|x – 7| + 2 = –13.
Pembahasan Pertama, kita isolasi nilai mutlak, yaitu membuat simbol nilai mutlak
berada pada satu ruas sedangkan suku-suku lainnya kita letakkan di ruas yang lain.

9|Page
Sekarang perhatikan bahwa x – 7 merupakan “X” pada sifat persamaan nilai mutlak,
sehingga

Dengan mensubstitusi ke persamaan semula akan memastikan bahwa himpunan


selesaiannya adalah {4, 10}.
Catatan Untuk persamaan seperti pada contoh 1 di atas, hati-hati untuk tidak
memperlakukan simbol nilai mutlak seperti tanda kurung biasa. Persamaan –5(x – 7)
+ 2 = –13 hanya memiliki penyelesaian x = 10, dan tidak memiliki selesaian kedua
karena persamaan tersebut memiliki bentuk sederhana x – 7 = 3. Persamaan –5|x – 7|
+ 2 = –13 dapat disederhanakan menjadi |x – 7| = 3 yang memiliki dua selesaian.
Persamaan nilai mutlak dapat muncul dari berbagai bentuk. Tetapi dalam
menyelesaikan persamaan tersebut, kita harus mengisolasi simbol nilai mutlak baru
kemudian menerapkan sifat persamaan nilai mutlak.
Contoh 2: Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan himpunan selesaian dari persamaan: |5 – 2/3 x| – 9 = 8.
Pembahasan Dengan mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian menerapkan
sifat persamaan nilai mutlak, kita mendapatkan

Sehingga, himpunan selesaian dari persamaan tersebut adalah {–18, 33}.


Untuk beberapa persamaan, seringkali kita membutuhkan sifat perkalian persamaan
nilai mutlak untuk menyelesaikannya.
Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Jika A dan B adalah bentuk-bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.

10 | P a g e
Perhatikan bahwa jika A = –1 maka menurut sifat tersebut |–B| = |–1||B| = |B|. Secara
umum, sifat tersebut berlaku untuk sembarang konstanta A.
Contoh 3: Menggunakan Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan selesaian dari persamaan: |–2x| + 5 = 13.
Pembahasan Seperti pada contoh-contoh sebelumnya, kita harus mengisolasi simbol
nilai mutlak baru dapat mengaplikasikan sifat-sifat persamaan nilai mutlak.

Latihan KB1

Selesaikan persamaan berikut dengan cara aljabar kemudian gambar grafiknya

1. | |

2. | |

3. | |

4. | |

5. | |

11 | P a g e
KEGIATAN BELAJAR 2
Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan;
Pengetahuan
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan
konsep nilai mutlak pada persamaan linear satu variabel dengan tepat dan teliti
Keterampilan
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak pada
persamaan linear satu variabel dengan tepat.

URAIAN MATERI
Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak caranya hampir sama dengan persamaan
nilai mutlak. hanya saja berbeda pada tanda ketidaksamaannya. Langkah-langkah
selanjutnya seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear atau kuadrat satu variabel .
Pertidaksamaan mutlak dapat digambarkan sebagai berikut.

Apabila fungsi di dalam nilai mutlak berbentuk ax + b maka pertidaksamaan nilai


mutlak dapat diselesaikan seperti berikut.

12 | P a g e
Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini.
Tentukan himpunan penyelesaian dari Pertidaksamaan nilai mutlak berikut ini.

Jawaban:
1. Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini sebagai berikut.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah |


2. Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini dibagi menjadi dua bagian.
(*)

(**)

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x/ x <= -3 atau x >= 4}


3. Dalam bentuk soal ini, langkah menyelesaikan pertidaksamaannya dengan
mengkuadratkan kedua ruas.
perhatikan proses berikut ini.

- – 2
0
– – 0 (ingat: a2 – b2 = (a+b)(a-b))
0
Pembuat nol adalah
Mari selidiki menggunakan garis bilangan
Oleh karena batasnya 0, maka penyelesaiannya adalah x 0 atau x 6.

13 | P a g e
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah |
Mari selidiki menggunakan garis bilangan

Oleh karena batasnya 0, maka penyelesaiannya adalah 0 atau 6.

LATIHAN KB 2
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut, kemudian gambarkan daerah
penyelesaiannya.
1. | |
2. | |
3. | |
4. | | | |

14 | P a g e
KEGIATAN BELAJAR 3

Menyelesaikan Masalah Kontekstual Persaamaan Dan Pertidaksamaan


Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel

Setelah mempelajarai kegaiatan belajar ini diaharapkan;


Pengetahuan
1. Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah kontekstual yang
berkaitan dengan persaamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan teliti
2. Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah kontekstual yang
berkaitan dengan pertidaksaamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan teliti.
Keterampilan
1. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persaamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel

URAIAN MATERI
Contoh 1
Waktu rata-rata yang diperlukan sekelompok siswa berlari menempuh 1 mil kira-kira
1,6 km adalah 9 menit. Catatan waktu lari siswa bisa lebih cepat atau lebih lambat 1
menit dari waktu rata-rata ini.
a. Tulislah sebuah persamaan untuk menampilkan situasi tersebut
b. Tentukan waktu tercepat siswa berlari
c. Tentukan waktu terlama siswa berlari
Jawaban
a. Waktu rata-rata siswa berlari adalah 9 menit. Catatan waktu siswa bisa lebih cepat
atau lebih lambat 1 menit dari waktu rata-rata ini.bila kita misalkan catatan waktu
siswa adalah menit, maka kita bias memodelkan situasi nyata ini dengan
persamaan nilai mutlak | | . Selanjutnya untuk menentuan nilai kamu
bisa menggunakan definisi nilai mutlak.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
15 | P a g e
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Contoh 2
Tegangan normal yang didistribusikan PLN ke rumah-rumah adalah 220 volt ,
akan tetapi, tegangan nyata di rumah-rumah ditoleransi boleh berbeda paling besar
11 volt dari tegangan normal 220 volt. Tentukan kisaran tegangan nyata yang
masih bisa ditoleransi oleh PLN.
Jawab
Sebelum menentukan tegangan nyata yang masih bisa ditoleransi oleh PLN, kita
harus membuat pemodelan matematika terlebih dahulu dari situasi tersebut.
Missal adalah tegangan nyata di rumah-rumah, maka model matematikanya
adalah | | .
Untuk menentukan variabel silakan kamu coba sendiri, kemudian simpulkan
kisaran tegangan nyata yang masih bisa ditoleransi oleh PLN.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

16 | P a g e
LATIHAN KB3
1. Selisih antara panjang dan lebar suatu persegi panjang kurang dari 6 cm. Jika keliling
persegi panjang adalah 32 cm, maka tentukan batas nilai lebar persegi panjang tersebut!
2. Suhu badan normal manusia adalah 97,6°F.seseorang di anggap tidak sehat jika suhu
badannya berbeda paling kecil 1,5°F.Nyatakanlah suhu badan orang yang di anggap
tidak sehat dengan pertidaksamaan nilai mutlak .kemudian tentukan penyelesaian
pertidaksamaan trsebut.
3. Sita mengendarai sepeda dan menempuh jarak rata rata 40 km dalam seminggu.
Perbedaan jarak sesungguhnya yang ditempuh sita paling besar 15 km terhadap jarak
rata ratanya. Tuliskan suatu pertidaksamaan nilai mutlak yang menjelaskan jarak
sesungguhnya yang ditempuh sita
4. Sita mengendarai sepeda dan menempuh jarak rata rata 40 km dalam seminggu.
Perbedaan jarak sesungguhnya yang ditempuh sita paling besar 15 km terhadap jarak
rata ratanya. Tuliskan suatu pertidaksamaan nilai mutlak yang menjelaskan jarak
sesungguhnya yang ditempuh sita

17 | P a g e
RANGKUMAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
BENTUK LINEAR SATU VARIABEL
Setelah kita membahas materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel, maka dapat diambil kesimpulan sebagai acuan untuk mendalami materi yang
sama pada jenjang yang lebih tinggi dan mempelajari bahasan berikutnya. Kesimpulan
yang dapat disajikan adalah sebagai berikut.
1. Nilai mutlak dari sebuah bilangan real adalah tidak negatif. Hal ini sama dengan akar
dari sebuah bilangan selalu positif atau nol. Misal a ∈ R, maka

√ =| | {

2. Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dapat diperoleh dari persamaan
nilai mutlak yang diberikan. Misalnya, jika diketahui |ax + b|= c, untuk a, b, c∈R,
maka menurut definisi nilai mutlak diperoleh persamaan |ax + b| = c. Sama halnya
untuk pertidaksamaan linear.
3. Penyelesaian persamaan nilai mutlak |ax + b| = c ada jika c ≥ 0.
4. Penyelesaian pertidaksamaan |ax + b| ≤ c ada jika c ≥ 0.
Konsep persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable telah ditemukan
dan diterapkan dalam penyelesaian masalah kehidupan dan masalah matematika.
Penguasaan kamu terhadap berbagai konsep dan sifat sifat persamaan dan
pertidaksamaan linear adalah syarat yang perlu untuk mempelajari bahasan sistem
persamaan linear dua variabel dan tiga variable serta sistem pertidaksamaan linear
dengan dua variabel. Kita akan menemukan konsep dan berbagai sifat sistem persamaan
linear dua dan tiga variable melalui penyelesaian masalah nyata yang sangat bermanfaat
bagi dunia kerja dan kehidupanmu. Persamaan dan pertidaksamaan linear memiliki
himpunan penyelesaian, demikian juga sistem persamaan dan pertidaksamaan linear.
Pada bahasan sistem persamaan linear dua dan tiga variabel, kamu dapat mempelajari
berbagai metode penyelesainnya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem
persamaan dan pertidaksamaan tersebut. Seluruh konsep dan aturan-aturan yang
ditemukan dapat diaplikasikan dalam penyelesaian masalah yang menuntutmu untuk
berpikir kreatif, tangguh menghadapi masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan
terbuka, baik terhadap teman maupun terhadap guru.

18 | P a g e
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Bornok Sinaga, dkk. 2016. Buku Siswa Matematika SMA/MA SMK/MAK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud
Kanginan, Marthen. 2016. Matematika untuk Siswa SMA-Ma/SMK-MAK Kelas X. Bandung:
Srikandi Empat Widya Utama.

19 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai