SATU VARIABEL
KELOMPOK 1:
1. YANDITA GALUH R. (4101417185)
2. GALUH SUPRA ROMADHONI (4101418001)
3. WAKHIDATUN KHAMIDAH (4101418018)
4. ERIKA FITRIYANA (4101418023)
5. NUR AFIANI HERNIATSIH (4101418031)
KOMPETENSI INTI
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
3.1.2 Menjelaskan konsep persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3.1.3 Menjelaskan konsep pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3.1.4 Menjelaskan sifat-sifat dari persamaan nilai mutlak dari bentuk linier satu variabel
3.1.5 Menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.6 Menyajikan cara menggambar sketsa grafik persamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel
3.1.7 Menyajikan cara membuat garis bilangan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel
4.1.1 Membuat sketsa grafik persamanan grafik persamaaan nilai mutlak berdasarkan
masalah
4.1.2 Menggambar daerah penyelesain pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 3
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel terkait maslah kontekstual yang dapat
menggunakan berbagai sumber belajar
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA
KONSEP 3.1
Nilai Mutlak
Pertidaksamaan Persamaan
Banyak Penyelesaian
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 6
Materi Pembelajaran
Cerita Pertama
Cerita Kedua
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa 𝑥 = 0 adalah posisi diam si anak.
Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si
anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu 𝑥 positif atau +2). Anak panah
kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif
atau – 3) dari posisi akhir langkah pertama. Demikian seterusnya sampai akhirnya si
anak berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah
1 langkah saja ke belakang (𝑥 = – 1 atau 𝑥 = (+2) + (– 3) + (+2) + (– 1) +
(– 1) = – 1), tetapi banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai
mutlak. Kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya, sehingga banyak
langkahnya adalah |2| + |– 3| + |2| + |– 1| + |– 1| = 9 (atau 9 langkah)
Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik suatu
kesimpulan tentang pengertian nilai mutlak? Jika 𝑥 adalah variabel pengganti
sebarang bilangan real, dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari 𝑥 tersebut?
(non negatif). Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara
bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin
nilai mutlak suatu bilangan bernilai negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis bilangan, yaitu
sebagai berikut.
|3| = 3
1.
2. |0| = 0
5 5
3. |− | =
2 2
| − 3| = 3
4.
Gambar 1.3
Cara menentukan nilai mutlak suatu bilangan pada garis bilangan
Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0
menuju bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini
berarti nilai |3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 4: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan –3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti
bahwa nilai |–3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Catatan:
• Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke kiri
menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu juga sebaliknya. Arah ke
kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
• Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan nol.
Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai mutlak, sebagai berikut.
Definisi 1.1
Misalkan 𝑥 bilangan real, |𝑥| dibaca nilai mutlak 𝑥, dan didefinisikan
𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0
|𝑥 | = {
−𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini. Nilai
mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai
mutlak dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa:
1 1 1 1
a)| 2| = 2, karena > 0 (2 adalah bilangan positif).
2
Latihan 1.1
Gunakan Definisi 1.1 untuk menentukan nilai mutlak berikut.
1 2
d. Tentukan | 2 𝑥 − 3|untuk 𝑥 bilangan real.
Masalah 1.1
Tentukan nilai 𝑥 (jika ada) yang memenuhi setiap persamaan berikut ini
1. |2𝑥 – 1| = 7
2. |𝑥 + 5| = – 6
3. |(4𝑥 – 8)| = 0
4. – 5|3𝑥 – 7| + 4 = 14
5. |2𝑥 – 1| = |𝑥 + 3|
Alternatif Penyelesaian
Pertama, kita akan mengubah bentuk |2𝑥 – 1| seperti pada Latihan 1.1.
1
2𝑥 − 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥
|2𝑥 – 1| = { 2
1
−(2𝑥 − 1) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 <
2
1
Akibatnya diperoleh 2 persamaan, yaitu sebagai berikut. Untuk ≥ 2
, 2𝑥 – 1 = 7,
2𝑥 = 7 + 1, 2𝑥 = 8 atau 𝑥 = 4
1
Untuk < , (2𝑥 – 1) = 7, – 2𝑥 + 1 = 7, – 2𝑥 = 7 – 1, – 2𝑥 = 6 atau 𝑥 = – 3 Jadi,
2
nilai 𝑥 = 4 atau 𝑥 = – 3 memenuhi persamaan nilai mutlak |2𝑥 – 1| = 7.
1
2𝑥 – 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥
|2𝑥 – 1| = { 2
1
−2𝑥 + 1 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 <
2
𝑥 + 3 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ −3
|𝑥 + 3| = {
−𝑥 − 3 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < −4
Sifat 1.1
Untuk setiap
2. Jika |𝑎𝑥 + 𝑏| = 𝑐 𝑐 < 0 maka tidak ada bilangan real 𝑥 yang memenuhi
persamaan |𝑎𝑥 + 𝑏| = 𝑐.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 12
Latihan 1.2
a. |𝑥 − 1|
b. |2𝑥 − 6| + |𝑥 − 1|
Contoh 1.1
Alternatif Penyelesaian
Berdasarka Definisi 1.1 diperoleh
𝑥 − 3 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 3
|𝑥 − 3| = {
−𝑥 + 3 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 3
2𝑥 − 8 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 4
|2𝑥 − 8| = {
−2𝑥 + 8 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 4
✓ Untuk 𝑥 < 3, maka bentuk |𝑥 − 3| + |2𝑥 − 8| = 5 menjadi − 𝑥 + 3 − 2𝑥 + 8 =
5 atau 𝑥 = 2. Karena 𝑥 < 3, maka nilai 𝑥 = 2 memenuhi persamaan.
✓ Untuk 3 ≤ 𝑥 < 4, maka bentuk |𝑥 − 3| + |2𝑥 − 8| = 5 menjadi 𝑥 − 3 − 2𝑥 +
8 = 5 atau 𝑥 = 0. Karena 3 ≤ 𝑥 <
4, maka tidak ada nilai yang memenuhi persamaan.
✓ Untuk 𝑥 ≥ 4, maka bentuk |𝑥 − 3| + |2𝑥 − 8| = 5 menjadi 𝑥 − 3 + 2𝑥 − 8 =
16 16
5 atau 𝑥 = . Karena 𝑥 ≥ 4, maka 𝑥 = memenuhi persamaan.
3 3
16
Jadi, penyelesaian |𝑥 − 3| + |2𝑥 − 8| = 5 adalah 𝑥 = 2 atau 𝑥 =
3
𝐂𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡 𝟏. 𝟐
Alternatif Penyelesaian
Dengan menggunakan Definisi 1.1, berarti
𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
−𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
Kita dapat menggambar dengan menggunakan beberapa titik bantu pada tabel berikut.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 13
x ... 0 1 2 3 4 5 ...
y ... 0 1 2 3 4 5 ...
x ... –1 –2 –3 –4 –5 ...
y ... 1 2 3 4 5 ...
Titik-titik yang kita peroleh pada tabel, kemudian disajikan dalam sistem koordinat kartesius
sebagai berikut. Grafik y = |x|
x 0
S(4, 4)
P(1,
7 –6 –5 –4 –3 –2 – 1 2 3 4 5 6 7 x
Latihan 1.3
Gambarkan grafik bentuk nilai mutlak berikut dengan memanfaatkan Definisi 1.1.
a. y = |x – 2|
b. y = |x + 2|
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 14
Alternatif Penyelesaian
x y (x, y) x y (x, y)
–5 … … 0 2 (0,2)
–4 … … 1 … …
–3 5 (-3, 5) 2 … …
–2 … … 3 … …
–1 … … 4 2 (4, 2)
(–3, 5) 5
4
3
2 (0, 2) (4, 2)
1
(2, 0)
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
UJI KOMPETENSI
2.Hitunglah nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak
ada nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu.
a) |4 – 3x| = |–4|
b) 2|3x – 8| = 10
3.Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
dinyatakan dengan model s(t) = –2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
a) |2y + 5| = |7 – 2y|
b) |x – 1| + |2x| + |3x + 1| = 6
5.Selidiki kebenaran setiap pernyataan berikut ini dan berikan alasan untuk
setiap pernyataanmu tersebut.
Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita akan
mempelajari bagaimana konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Masalah 1.3
|x| ≤ a untuk a ≥ 0
|x| ≥ a untuk a ≥ 0
Alternatif Penyelesaian
Sifat 1.2
2. Jika 𝑎 < 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka tidak ada bilangan real 𝑥 yang memenuhi pertidaksamaan.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 18
Bukti
Latihan 1.4
Contoh 1.5
Alternatif Penyelesaian
2.Gunakan|𝑥| = √𝑥 2
Langkah 1
⇔ 4𝑥 2 + 4𝑥 + 1 ≥ 𝑥 2 − 6𝑥 + 9
⇔ 4𝑥 2 + 4𝑥 + 1 ≥ 𝑥 2 − 6𝑥 + 9
⇔ (3𝑥 − 2)(𝑥 + 4) ≥ 0
Langkah 2
2
𝑥= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 4
3
Langkah 3
Langkah 4
Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai 𝑥 yang membuat
pertidaksamaan bernilai non-negatif, sesuai dengan tanda pertidaksamaan pada soal di
atas. Dengan demikian, arsiran pada interval di bawah ini adalah penyelesaian
pertidaksamaan tersebut.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 20
Langkah 5
Perhatikan grafik berikut. Kita akan menggambarkan grafik 𝑦 = |2𝑥 + 1| dan grafik 𝑦 =
|𝑥 − 3|, untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑅.
𝑅}.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 21
UJI KOMPETENSI
a) |3 − 2𝑥| < 4
𝑥
b) |2 + 5| ≥ 9
c) |3𝑥 + 2| ≤ 5
𝑥
d) 2 < |2 − 2| ≤ 3
e) |𝑥 + 5| ≤ |1 − 9|
4. Maria memiliki nilai ujian matematika: 79, 67, 83, dan 90. Jika dia harus ujian sekali lagi
dan berharap mempunyai nilai rata-rata 81, berapa nilai yang harus dia raih sehingga nilai
rata-rata yang diperoleh paling rendah menyimpang 2 poin?
5. Level hemoglobin normal pada darah laki-laki dewasa adalah antara 13 dan 16 gram per
desiliter (g/dL).
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan nilai dari bilangan pecahan dan dalam tanda akar
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan nilai dari bilangan pecahan dan dalam tanda akar
2. Siswa dapat menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional yang memuat
bentuk linier atau kuadrat
3. Siswa dapat menentukan penyelesaian persamaan rasional
4. Siswa dapat menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional
5. Siswa dapat menentukan penyelesaian pertidaksamaan irasional
6. Siswa dapat menentukan prosedur penyelesaian pertidaksamaan rasional dan
irasional
7. Siswa dapat menyelesaiakan model matematika dari masalah kontekstual
8. Siswa dapat menentukan besaran dalam masalah yang dirancang sebagai
variabel pertidaksamaannya
9. Siswa dapat menentukan penyelesaian dari model matematika dan
memberikan tafsiran terhadap solusi dari masalah
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 3
PETA KONSEP
Pertidaksamaan Linear
dan Kuadrat Satu Variabel
Konsep
Persamaan Rasional
Konsep
- Bentuk umum
- Syarat domain
Pertidaksamaan Rasional
Konsep
- Bentuk umum
- Syarat domain
Pertidaksamaan Irrasional
Konsep
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 4
KEGIATAN 1
Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 36 𝑐𝑚. Jika luas persegipanjang itu
tidak kurang dari 65 𝑐𝑚2 , maka tentukanlah batas – batas nilai panjang dari persegi
panjang tersebut.
MARI MENALAR
MARI BERDISKUSI
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Perlu diingat:
Suatu fungsi 𝑓 bernilai POSITIF, jika daerah fungsi berada di sumbu 𝑦 + atau di
atas sumbu 𝑥
Suatu fungsi 𝑓 bernilai NEGATIF, jika daerah fungsi berada di sumbu 𝑦 − atau di
bawah sumbu 𝑥
Alternatif Penyelesaian
CONTOH 1
ALTERNATIF PENYELESAIAN
KEGIATAN 2
Persamaan Rasional
Lantas, bagaimana bentuk persamaan rasional?
MARI MENGAMATI
2 𝑥
=0 =0
𝑥 4
𝑥−3 𝑥+3
=0 =0
2 𝑥−1
CONTOH 2
𝑥 2 − 3𝑥
=0
𝑥−2
ALTERNATIF PENYELESAIAN
𝑥 2 − 3𝑥 = 0
⇔ 𝑥(𝑥 − 3) = 0
⇔ 𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3
Catatan:
MARI MENYIMPULKAN
Informasi apa yang kalian peroleh tentang ciri-ciri bentuk persamaan rasional?
Asimtot adalah …
2𝑡 2 +7𝑡+3
c. =0
𝑡+3
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 13
𝑔(𝑥) ≠ 0.
Bentuk umum :
𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥)
< 0 atau ≤ 0, 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥)
> 0 atau ≥ 0, 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)
KEGIATAN 3
“SUHU”
29−𝑥
𝑇(𝑥) = , 0 ≤ 𝑥 ≤ 5.
𝑥+1
MARI MENGAMATI
❖ Gambar 1
❖ Gambar 2
Catatan:
Bulat tidak penuh artinya nilai tersebut sebagai titik batas tetapi tidak termasuk
penyelesaian.
Bulat penuh artinya nilai tersebut sebagai titik batas dan termasuk penyelesaian
(memuat “=”).
CONTOH 3
𝑥 2 −5𝑥−4
Tentukan himpunan penyelesaian dari ≥ 1.
𝑥−3
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 15
ALTERNATIF PENYELESAIAN
CONTOH 4
Perjalanan dari kota A ke kota B dengan kecepatan 30 m/menit dan kembali ke kota
A dengan kecepatan 45 m/menit, memerlukan waktu paling lama 30 menit.
Berapakah jarak paling jauh antara kota A dan kota B?
ALTERNATIF PENYELESAIAN
Maka,
𝑥
Waktu yang diperlukan dari kota A ke kota B = 30
𝑥
Waktu yang diperlukan dari kota B ke kota A = 45
𝑥 𝑥
Diperoleh, model matematika + 45 ≤ 30
30
Sehingga,
𝑥 𝑥
+ 45 ≤ 30
30
𝑥 𝑥
90 × (30 + 45) ≤ 90 × 30
3𝑥 + 2𝑥 ≤ 2700
5𝑥 ≤ 2700
𝑥 ≤ 540
Jadi, jarak paling jauh antara kota A ke kota B kurang dari atau sama dengan 540
meter.
2𝑥+7
a. <1
𝑥−1
4−𝑥 2𝑥−5
b. ≥ 2𝑥+3
2𝑥+3
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 18
1. Mengubah pertidaksamaan irasional ke bentuk umum (ruas kiri berupa bentuk akar)
a. Jika ruas kanan adalah nol atau positif ( ≥ 0), lakukan langkah-langkah berikut:
▪ Menentukan penyelesaian akibat kedua ruas dikuadratkan
▪ Menentukan penyelesaian nilai-nilai yang memenuhi syarat bilangan di
bawah tanda akar
▪ Menentukan irisan ketiga penyelesaian yang diperoleh sebagai
penyelesaian pertidaksamaan irasional
b. Jika ruas kanan bernilai negatif ( < 0), lakukan langkah-langkah berikut:
▪ Menentukan penyelesaian pertidaksamaan untuk nilai ruas kanan < 0
▪ Menentukan penyelesaian nilai-nilai yang memenuhi syarat bilangan
dibawah tanda akar
▪ Menentukan irisan kedua penyelesaian yang diperoleh sebagai
penyelesaian pertidaksamaan irasional
c. Jika ruas kanan belum pasti bernilai lebih besar atau sama dengan nol, lakukan
langkah-langkah berikut:
▪ Uraikan nilai ruas kanan menjadi dua kemungkinan yaitu < 0 atau ≥ 0
▪ Untuk ruas kanan ≥ 0, lakukan langkah-langkah pada bagian a sehingga
diperoleh penyelesaiannya
▪ Untuk ruas kanan < 0, lakukan langkah-langkah pada b sehingga
diperoleh penyelesaiannya.
▪ Menentukan gabungan penyelesaian a dan b di atas sebagai penyelesaian
pertidaksamaan irasional.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 19
KEGIATAN 4
Setelah kalian belajar tentang konsep pertidaksamaan pada kegiatan belajar diatas,
selanjutnya kalian akan diarahkan mengenal bentuk persamaan irrasional.
Definisi:
Bilangan irrasional adalah bilangan non negatif, yang dapat dinyatakan sebagai
√𝑎 × √𝑎 = 𝑎, jika :
▪ 𝑎 ≥ 0, maka √𝑎 terdefinisi.
▪ 𝑎 < 0, maka √𝑎 tidak terdefinisi
▪ √𝑎 tidak pernah bernilai negative, √𝑎 ≥ 0
MARI MENGAMATI
a. √𝑥 − 3 > −2
b. 𝑥 − 3 = 2
c. 𝑥 2 + 1 = 3
d. √2𝑥 − 4 > √𝑥 − 6
CONTOH 5
√𝑥 − 3 < 2
ALTERNATIF PENYELESAIAN
CONTOH 6
√𝑥 − 1 > √3 − 𝑥
ALTERNATIF PENYELESAIAN
CONTOH 7
√𝑥 + √𝑥 + 1 < 3
ALTERNATIF PENYELESAIAN
(i) 𝑥≥0
(ii) 𝑥 > −1 → 𝑥 ≥ 0 (i)
(iii) √𝑥 + 1 < 3 − √𝑥 (kedua ruas dikuadratkan)
𝑥 + 1 < 9 + 𝑥 − 6√𝑥
6√𝑥 < 8 (kedua ruas dikuadratkan)
36𝑥 < 64
16
𝑥< (ii)
9
𝑥≥0
Berdasarkan (i) dan (ii) diperoleh : {𝑥 < 16
9
16
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥 |0 ≤ 𝑥 < }
9
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 23
CONTOH 8
𝑝(𝑦) = 2 + √4𝑦 + 4
Tentukan batas kurun waktu y (dalam bulan) yang diperlukan oleh pemegang polis
agar mendapat premi paling banyak 6 unit.
ALTERNATIF PENYELESAIAN
Agar pemegang polis mendapat premi paling banyak 6 unit, maka p(y) haruslah
kurang dari atau sama dengan enam.
2 + √4𝑦 + 4 ≤ 6
⇔ 2 + √4(𝑦 + 1) ≤ 6
⇔ 2 + 2√𝑦 + 1 ≤ 6
⇔ 1 + √𝑦 + 1 ≤ 3
⇔ √𝑦 + 1 ≤ 2
⇔𝑦+1≤4
⇔𝑦≤3
Syarat tambahan : 𝑦 + 1 ≥ 0 ⇔ 𝑦 ≥ −1
Jadi, batas kurun waktu yang diperlukan oleh pemegang polis agar mendapat premi
paling banyak 6 unit adalah 0 sampai 3 bulan.
Matematika SMA/MA Kelas X | Semester 1 24
a. √𝑥 − 5 < 𝑥 − 1
b. √2𝑥 − 1 < √1 + 𝑥
1. 1 + 𝑥 ≥ 3 − 3𝑥
𝑥
2. 𝑥 − 1 > 4 + 2
3. −1 ≤ 2 − 3𝑥 < 8
4. −𝑥 2 + 4𝑥 + 5 < 0
5. 𝑥(𝑥 + 4) − 12 ≤ 0
6. Dodi, Elfi, dan Firman mengikuti ulangan harian matematika. Nilai yang
diperoleh Elfi lebih sedikit dari nilai yang diperoleh Firman, sedangkan
jumlah nilai yang diperoleh Dodi dan Elfi lebih banyak dari pada dua kali
nilai yang diperoleh Firman. Siapakah yang memperoleh nilai tertinggi?
7. Sebuah peluru ditembakkan ke atas. Ketinggian peluru yang dicapai
(dinyatakan dalam meter) diberikan sebagai ℎ(𝑡) = 30𝑡 − 𝑡 2. Berapakah
lama peluru itu berada pada ketinggian tidak kurang dari 221 meter?
8. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan rasional berikut ini.
4−2𝑥
a. 𝑥−1
=0
2𝑥 2 −3𝑥−2
b. =0
𝑥+3
𝑡 2 +6𝑡−16
c. =0
𝑡−5
3𝑦 2 +13𝑦−10
d. =0
𝑦+7