DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3480
Email : wahyu@unismuh.ac.id1*)
srisatriani@unismuh.ac.id2)
faisalasfar@gmail.com3)
Received 15 January 2021; Received in revised form 26 June 2021; Accepted 28 June 2021
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan menyelesaikan soal high order thinking
skills (HOTS) ditinjau dari kemampuan berpikir logis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 27 siswa kelas XI SMAN 2 Kabupaten Kepulauan Selayar yang
dipilih 1 kelas dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir logis,
tes kemampuan menyelesaikan soal HOTS, dan wawancara. Instrumen tes diadopsi dari instrumen baku yang
divalidasi ahli. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan hasil wawancara diolah dengan mereduksi,
menyajikan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir logis berada
pada kategori rendah sedangkan kemampuan menyelesaikan soal HOTS berada pada kategori sedang. Selanjutnya,
aspek kemampuan berpikir logis ditemukan bahwa siswa kategori tinggi (T) mampu memenuhi kriteria level C4,
C5, dan C6 sedangkan siswa kategori sedang (S) dan kategori rendah (R) hanya mampu memenuhi kriteria level C4
dan C5. Secara umum siswa masih kesulitan memenuhi level C6 dan kemampuan C6 siswa masih tergolong
rendah. Kendala yang dihadapi siswa (S) dan (R) dalam memenuhi aspek C6 yaitu siswa mengalami kesulitan dan
kendala dalam menerjemahkan permasalahan kedalam kalimat matematika, siswa belum mampu memberikan cara
pandang terhadap suatu persoalan sehingga belum bisa mengeluarkan ide dan merancang solusi secara mandiri
untuk menyelesaikan permasalahan dalam mengambil keputusan.
This is an open access article under the Creative Commons Attribution 4.0 International License
|1
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
2|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
2020); guru mengalami kesulitan dalam siswa menyelesaikan soal HOTS ditinjau
merancang asesmen HOTS, (Suratmi et al., dari kemampuan berpikir logis. Selain itu
2020); keterampilan literasi sains siswa temuan penelitian dapat dijadikan rujukan
pada kategori rendah, (Mardhiyyah et al., dalam pengembangan kemampuan HOTS
2016); dan hasil HOTS masih rendah, siswa dalam menunjang peningkatan hasil
(Shidiq et al., 2015); (Kusuma et al., belajar matematika. Hasilnya juga dapat
2017); (Suhirman et al., 2020); dan menjadi referensi bagi dosen dan guru
(Zaiyar & Rusmar, 2020). dalam pengembangan kualitas dan hasil
Permasalahan secara umum tersebut pembelajaran matematika. Oleh karena
juga terjadi di SMA Negeri 2 Kabupaten itu, tujuan utama penelitian ini adalah
Kepulauan Selayar, dimana nilai ulangan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
semester matematika masih kategori kemampuan menyelesaikan soal HOTS
berada pada kategori sedang dan hasil UN ditinjau dari kemampuan berpikir logis
2019 hanya rata-rata 31,35. Dalam hal siswa.
proses pembelajaran juga dilaksanakan
secara rutin tanpa mengembangkan materi METODE PENELITIAN
dan soal HOTS, siswa juga jarang bahkan Penelitian ini merupakan penelitian
hampir tidak pernah diikutkan dalam deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
lomba matematika tingkat regional dan Tahapan penelitian meliputi: 1) Persiapan
nasional, demikian halnya juga dengan dengan penentuan masalah berdasarkan
media pembelajaran berbasis HOTS fakta dilapangan, melakukan studi
seperti modul dan lembar kerja siswa yang literatur, penetapan subjek penelitian,
masih sangat terbatas. penetuan metode, dan penyusunan dan
Sudah banyak penelitian terdahulu falidasi instrument; 2) Pelaksanaan
yang membahas tentang HOTS, seperti penelitian meliputi pengumpulan data
(Annizar et al., 2020) yang meneliti proses dilapangan; dan 3) Penyusunan laporan
berpikir inkuiri dalam menyelesaikan dengan analisis data, penarikan
masalah (HOTS) ditinjau dari tingkat kesimpulan, dan penyusunan laporan
kognitif; (Aliyanti et al., 2019) yang penelitian.
menganalisis kesalahan representasi Subjek penelitian yaitu siswa kelas
simbolik dalam menyelesaikan Soal XI SMAN 2 Kabupaten Kepulauan Selayar
HOTS; dan (Hasyim & Andreina, 2019) dengan sampel sebanyak 27 orang yang
yang menganalisis HOTS siswa dalam dipilih dari 1 kelas dengan teknik
menyelesaikan soal open ended. Namun purposive sampling. Selanjutnya dari 27
dari penelitian terdahulu yang relevan, orang kemudian dipilih 3 orang yang
masih belum ada yang mengaitkan antara mewakili kriteria tinggi, sedang, dan
HOTS dengan kemampuan berpikir logis rendah dalam hal kemampuan berpikir
siswa. logis.
Padahal penelitian yang berkaitan Teknik pengumpulan data
dengan analisis kemampuan menggunakan tes kemampuan berpikir
menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari logis yang terdiri dari 30 soal pilihan
kemampuan berpikir logis siswa penting ganda yang dikembangkan dari dua
dilakukan dengan harapan dapat indikator yaitu berpikir induktif dan
memberikan prototipe tentang kemampuan berpikir deduktif, instrument diadopsi dari
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
52
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
Soal Keterangan
3. Radio A FM melakukan acara amal dengan mengumpulkan sumbangan dari Mengukur
pendengar setianya. Sebagai pendengar setia radio tersebut, Bimo akan kemampuan
menyumbangkan sejumlah uang berdasarkan komposer lagu favoritnya untuk C6 mencipta
tiga hari ke depan. Setiap kali lagu favoritnya diputarkan, Bimo akan dan
menyumbangkan: Rp 30.000,- untuk lagu Aril Noah; Rp 25.000,- untuk merumuskan
setiap lagu Judika, dan Rp 20.000,- untuk setiap lagu Wali. Informasi jumlah
komposer lagu favorit yang diputar selama tiga hari berturut-turut disajikan
pada Tabel 6 dan 7.
Tabel 6. Jumlah komposer musik favorit yang didengar Bimo selama 3 hari
Senin Selasa Rabu
Noah 4 3 5
Judika 3 2 4
Wali 2 3 3
52
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
matriks B. Berdasarkan hasil tes diperoleh maka dipilih 3 siswa yang masing-masing
23 orang (85,18%) yang menjawab dengan mewakili kategori tinggi (T), sedang (S),
benar, 3 orang (11,11%) mampu dan rendah (R) dalam kemampuan berpikir
memahami soal namun tidak mampu logis untuk diwawancarai lebih mendalam
menjawab dengan benar, dan 1 orang guna mendapat-kan informasi yang lebih
(3,70%) sama sekali tidak menjawab detail. Adapun kategori sangat tinggi tidak
karena tidak memahami soal. Dengan terwakili karena tidak ada siswa yang
demikian, maka aspek C5 siswa yaitu masuk kategori tersebut, sedangkan
mengevaluasi sudah terpenuhi secara kategori sangat rendah tidak diteliti dengan
keseluruhan dan sudah masuk dalam pertimbangan bahwa siswa yang masuk
kategori tinggi. kategori tersebut disinyalir tidak dapat
Selanjutnya, soal nomor 3 untuk memberikan data dengan baik dan akurat.
mengukur kemampuan C6 mencipta dan Untuk hasil analisis keterkaitan
merumuskan. Untuk menjawab soal terbut antara kemampuan berpikir logis dan
diperlukan kemampuan mencipta yaitu kemampuan menyelesaikan soal HOTS
membentuk solusi dari permasalahan yang disajikan pada Tabel 9.
ada dengan mengabungkan berbagai
informasi dan menciptakan suatu langkah Tabel 9. Kemampuan HOTS ditinjau dari
kemampuan berpikir logis
dan menentukan suatu rumus relevan dan
memberikan cara pandang terhadap Kemampuan Berpikir
persoalan tersebut. Berdasarkan hasil tes Level Kognitif Logis
diperoleh bahwa terdapat 6 (22,22%) yang HOTS (T) (S) (R)
C4 (Menganalisis) M M M
memahami soal dan mampu menjawab C5 (Mengevaluasi) M M M
dengan benar, 16 orang (59,26%) yang C5 (Mencipta) M TM TM
memahami tentang apa yang ditanyakan Keterangan:
dalam soal namun tidak bisa menjawab Tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R),
dengan benar, dan 5 (18,52%) yang sama Menemenuhi (M), dan Tidak Memenuhi
sekali tidak memahami soal dan tidak (TM).
memberi jawaban. Dengan demikian,
maka aspek C6 siswa yaitu mencipta Berdasarkan Tabel 9 diperoleh
belum terpenuhi dan masih berada pada informasi bahwa untuk siswa dengan
kategori rendah. Secara keseluruhan, hasil kategori tinggi (T) dalam kemampuan
tes kemampuan menyelesaikan soal HOTS berpikir logis mampu memenuhi level C4,
disajikan pada Tabel 8. C5, dan C6, namun siswa dengan kategori
sedang (S) dan kategori rendah (R) hanya
Tabel 8. Hasil tes level kognitif HOTS mampu pada memenuhi level C4 dan C5
Tingkatan Persentase
Kategori
sementara belum mampu memenuhi level
Kognitif % C6. Selanjutnya dilakukan wawancara
C4 (Menganalisis) 100 Sangat Tinggi
C5 (Mengevaluasi) 85,18 Tinggi
untuk mengetahui penyebab dan akar
C6 (Mencipta) 22,22 Sangat Rendah masalah sehingga siswa kategori sedang
Selanjutnya untuk mengetahui dan kategori rendah belum mampu
kemampuan menyelesaikan soal HOTS memenuhi level C6 dengan rangkuman
ditinjau dari kemampuan berpikir logis, hasil wawancara yaitu siswa kategori
sedang (S) memahami tentang apa yang
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
diketahui dan apa yang ditanyakan dalam dalam menyelesaikan masalah HOTS
soal, namun siswa (S) tidak mampu berada pada kategori rendah.
meyelesaikan soal tersebut dengan operasi Lebih lanjut, hasil penelitian tentang
matriks dengan alasan bahwa tidak mampu kemampuan menyelesaikan soal HOTS
merubah permasalahan tersebut kedalam ditinjau dari kemampuan berpikir logis
bentuk matriks sehingga tidak diselesaikan ditemukan bahwa siswa dengan kategori
dengan kaidah perkalian matriks dan siswa tinggi dalam kemampuan berpikir logis
(S) berusaha menyelesaikan soal tersebut mampu memenuhi level C4, C5, dan C6.
dengan mencari alternatif lain melalui Hal tersebut berarti bahwa siswa dengan
perkalian biasa secara manual. Sedangkan kategori tinggi (T) sudah mampu
siswa kategori rendah (R) sudah mampu menganalisis suatu permasalahan dengan
mengetahui apa yang diketahui dan apa mencermati, memilah, mengidentifikasi,
yang ditanyakan dalam soal, namun belum serta menentukan pola hubungan
mampu menjawab soal level C6 dengan informasi. Demikian juga dalam hal
alasan bahwa soal tersebut susah, model mengevaluasi sudah mampu memeriksa
soal berbeda dengan soal nomor 1 dan 2 dan mengeritik serta mengampil
sehingga tidak dimengerti, tidak mengerti kesimpulan dalam hal penerimaan atau
cara menyelesaikannya, tidak tau rumus penolakan terhadap suatu solusi dari
apa yang digunakan, dan menggunakan masalah yang ada. Siswa (T) juga sudah
waktu yang lama untuk mengerjakannya mampu mencipta dengan merumuskan,
sehingga soal nomor 3 sama sekali tidak merencanakan, dan memproduksi suatu
dikerjakan. solusi atau keputusan dalam
Secara umum hasil penelitian ini menyelesaikan masalah. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa berpikir logis siswa ini sejalan dengan hasil penelitian
dengan nilai rata-rata 60,19 atau berada (Pradestya et al., 2020) yang
pada kategori rendah, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa dengan
sejalan dengan hasil penelitian kecerdasan logis matematis tinggi
(Mukhabibah, 2017) yang menemukan memiliki kemampuan kognitif yang baik
bahwa siswa kesulitan dalam berpikir logis pada tingkatan mengingat, memahami,
dalam aspek berpikir deduktif dan induktif. menerapkan, menganalisis, dan
Selanjutnya dalam kemampuan mengevaluasi. (Hasyim & Andreina, 2019)
menyelesaikan soal HOTS diperoleh nilai juga menemukan bahwa siswa dengan
rata-rata sebesar 71,41 atau berada pada kemampuan HOTS tinggi mampu
kategori sedang, temuan ini sejalan dengan memenuhi indikator menganalisis,
jasil penelitian yang juga menemukan mengevaluasi, hingga mencipta. Demikian
bahwa kemampuan siswa dalam juga hasil penelitian yang dilakukan oleh
menyelesaikan masalah HOTS berada (Santari et al., 2018); (Salsabila &
pada kategori sedang ditemukakan oleh Sumardi, 2020); dan (Santoso &
(Mandini & Hartono, 2018); (Ega et al., Setyaningsih, 2020) telah menemukan hal
2018); (Hanafi et al., 2019); (Intan et al., yang sama dengan penelitian ini bahwa
2020); dan (Gammath & Ralmugiz, 2020). siswa berkemampuan tinggi memenuhi 3
Namun penelitian ini berbeda dengan hasil indikator HOTS.
penelitian (Kusdianti et al., 2019) yang Temuan selanjutnya yaitu siswa
menemukan bahwa kemampuan siswa dengan kategori sedang (S) hanya mampu
52
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
53
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
Mandini, G. W., & Hartono, H. (2018). Nisa, N. A. K., Widyastuti, R., & Hamid,
Analisis kemampuan menyelesaikan A. (2018). Pengembangan Instrumen
soal HOTS model TIMSS dan Assesment Higher Order Thinking
kepercayaan diri siswa sekolah Skill (HOTS) Pada Lembar Kerja
menengah pertama. Pythagoras: Peserta Didik Kelas VII SMP.
Jurnal Pendidikan Matematika, Prosiding Seminar Nasional
13(2), 148–157. Matematika Dan Pendidikan
https://doi.org/10.21831/pg.v13i2.212 Matematika, 3(3), 543–556.
34 Permana, N. N., Setiani, A., &
Mardhiyyah, L. A., Rusilowati, A., & Nurcahyono, N. A. (2020). J urnal
Linuwih, S. (2016). Pengembangan Pengembangan Pembelajaran
Instrumen Asesmen Literasi Sains Matematika (JPPM) / Vol II No 1
Tema Energi. Journal of Primary Februari 2020. Jurnal Pengembangan
Education, 5(2), 147–154. Pembelajaran Matematika, II(1), 20–
26.
Misri, M. A., & Kamelia, N. R. (2018). https://doi.org/http://202.0.92.5/sainte
Pengembangan Instrument Test k/jpm/article/view/2077
Materi Matriks berdasarkan konsep
HOT. Beta: Jurnal Tadris Pradestya, R., Imswatama, A., & Balkist,
53
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI:
53
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan ISSN 2089-8703 (Print)
Matematika Volume 10, No. 2, 2021, 521- ISSN 2442-5419
DOI: