Anda di halaman 1dari 12

Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950


Volume 08 Nomor 02, September 2023

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN


SOAL MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 6 TALANG KELAPA
1MiaAmelia Mendri, 2Allen Marga Retta, 3Sylvia Lara Syaflin
1,3PGSD FKIP Universitas PGRI Palembang
2Pendidikan Matematika Universitas PGRI Palembang
1
ameliamendri@gmail.com, 2allenmargaretta1@gmail.com,
3sylvialaras@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to identify and describe students' critical thinking skills in solving
higher order thinking skill (HOTS) type math problems in grade IV SD Negeri 6
Talang Kelapa. The research method used in this study was descriptive qualitative
with 31 research subjects, namely fourth grade students at SD Negeri 6 Talang
Kelapa for the 2022/2023 academic year. The research was carried out in the even
semester of the 2022/2023 school year. The data collection method used is using
test techniques, interviews, and documentation. Data analysis techniques through
data reduction, data presentation, and conclusion/verification. From the results of
the study showed that there were 8 people or 25.8% of students included in the
category of high critical thinking skills, 9 people or 29.09% of students included in
the category of moderate critical thinking skills, and 14 people or 45.16% of students
included in the category of low critical thinking skills. So it can be concluded that
students' critical thinking skills in solving higher order thinking skill (HOTA) type math
questions in class IV SD Negeri 6 Talang Kelapa, Banyuasin Regency, South
Sumatra Province are still in the low category.

Keywords: Critical Thinking, HOTS.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan


berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe higher order
thingking skill (HOTS) kelas IV SD Negeri 6 Talang Kelapa. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian
berjumlah 31 orang yaitu siswa kelas IV SD Negeri 6 Talang Kelapa tahun pelajaran
2022/2023. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2022/2023. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik
tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat 8 orang atau sebesar 25,8% siswa termasuk dalam
kategori kemampuan berpikir kritis tinggi, 9 orang atau sebesar 29,09% siswa
termasuk kedalam kategori kemampuan berpikir kritis sedang, dan 14 orang atau
sebesar 45,16% siswa termasuk kedalam kategori kemampuan berpikir kritis
rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dalam
menyelesaikan soal matematika tipe higher order thingking skill (HOTA) kelas IV
SD Negeri 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan masih
berada pada kategori rendah.

Kata Kunci: Berpikir Kritis, HOTS.

365
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

A. Pendahuluan guru dalam kegiatan pembelajaran


Dalam menjalani dunia yang namun tidak disampaikan secara utuh
penuh persaingan dan tantangan dan menyeluruh (AM Retta, 2021),
dikala ini diperlukan sumber energi beberapa aspek tersebut antara lain
manusia yang mempunyai adalah materi dan karakteristik siswa
kemampuan berpikir kritis dalam sehingga terjadi interaksi
memecahkan berbagai perkara yang pembelajaran yang mempengaruhi
dialami. Menurut Eliana (2020) satu sama lain (Isrok’atun, 2018).
keikutsertaan ilmu pengetahuan serta Salah satu materi pembelajaran yang
teknologi dalam kehidupan manusia identik dengan kemampuan berpikir
berkembang dengan cepat, hal ini kritis adalah matematika.
berpengaruh pada tingginya tuntutan Menurut Intan et al. (2020)
dunia kerja yang menuntut setiap pembelajaran matematika bukan
manusia untuk memiliki kemampuan hanya menggunakan penghitungan
agar dapat bertahan serta maju di atau rumus saja tetapi juga melibatkan
tengah globalisasi. Putri et al. kemampuan menalar siswa dalam
mengklasifikasikan aspek berpikir menyelesaikan suatu permasalahan,
kritis termasuk menganalisis pembelajaran matematika dapat
(analyzing) dan mengevaluasi melatih siswa berpikir kritis, kreatif,
(evaluating) (Primayana, 2019). dan logis. Sarjana menyatakan bahwa
Proses belajar mengajar adalah mata pelajaran matematika diperlukan
suatu tempat yang didalamnya setiap orang untuk menyelesaikan
terdapat kegiatan guru dan siswa berbagai masalah melalui proses
yang saling menunjang guna berhitung serta berpikir (Saraswati,
tercapainya suatu tujuan (Isrok’atun, 2020). Dinni juga mengatakan
2018). Media diperlukan untuk bahwasanya mampu menyelesaikan
membantu siswa memahami masalah berarti mampu menelaah
pelajaran (Sylvia, 2023). Didalam suatu permasalahan dan mampu
kegiatan belajar mengajar tentunya menggunakan pengetahuannya
terdapat beberapa aspek yang harus kedalam situasi yang baru (Saraswati,
diamati agar proses belajar mengajar 2020). Kemampuan inilah yang biasa
dapat berjalan dengan lancar. Namun dikenal dengan Higher Order Thinking
demikian, tidak menutup Skill (HOTS).
kemungkinan ada tindakan didaktis
366
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

Berdasarkan observasi awal di respon. Penelitian selanjutnya


SD Negeri 6 Talang Kelapa pada penelitian yang dilakukan oleh Dores
tanggal 5 Januari 2023 peneliti et al. (2020). Berdasarkan hasil
bertemu langsung dengan kepala penelitian diperoleh kemampuan
sekolah SD Negeri 6 Talang Kelapa berpikir kritis siswa pada mata
dan guru kelas IV SD Negeri 6 Talang pelajaran matematika dikelas IV SDN
kelapa. Pada saat itu terlihat siswa 03 Sebungkang sebesar 29,58%
kelas IV SD Negeri 6 Talang Kelapa kategori sangat rendah. Penelitian
sedang mengerjakan soal matematika selanjutnya adalah penelitian yang
berbasis Higher Order Thinking Skill dilakukan oleh Alawiyah (2019).
(HOTS). Hal itu dikonfirmasi oleh guru Berdasarkan hasil kajian pustaka
kelas IV SD Negeri 6 Talang Kelapa yang dilakukan oleh peneliti
melalui wawancara pada saat menunjukan kemampuan berpikir
melakukan observasi awal disekolah kritis siswa masih rendah. Hal ini
tersebut bahwa di sekolah tersebut membuktikan bahwa kemampuan
sudah menggunakan soal berbasis berpikir kritis siswa masih perlu di
Higher Order thinking Skill (HOTS). tingkatkan dan harus dilatih lebih
Soal berbasis Higher Order Thinking lanjut.
Skill (HOTS) diterapkan untuk
B. Metode Penelitian
membentuk kemampuan berpikir
Metode penelitian yang
tingkat tinggi siswa.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Adapun penelitian-penelitian
metode penelitian deskriptif.
terdahulu yang mendukung
Butarbutar et al. (2022) menjelaskan
permasalahan diatas, seperti
bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan oleh
penelitian yang menjelaskan
Fauziah et al. (2021). Hasil penelitian
gambaran spesifik dari data penelitian
yang didapat membuktikan
berdasarkan peristiwa alam dan sosial
kemampuan berpikir kritis siswa
di masyarakat. Penelitian ini bertujuan
dalam pembelajaran tematik dinilai
untuk memberikan deskripsi,
masih rendah, setiap siswa berbeda
penjelasan, dan validasi fenomena
dalam mengikuti proses
yang sedang diteliti (Ramdhan, 2021).
pembelajaran, ada peserta didik yang
Penelitian deskriptif berusaha untuk
menerima respon secara cepat, ada
mengumpulkan informasi dari banyak
pula yang lambat dalam menerima
367
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

data penelitian guna menggambarkan Tes adalah seperangkat


kondisi, peristiwa, atau fenomena pertanyaan yang dijawab oleh peserta
secara spesifik dan urut (Butarbutar et ujian secara lisan atau tertulis
al., 2022). Peneliti menggunakan (Kurniawan, 2021). Tujuan tes adalah
metode deskriptif ini untuk meneliti untuk mengetahui atau mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa sesuatu sesuai dengan aturan yang
dalam menyelesaikan soal telah ditentukan (Arikunto, 2020).
matematika di kelas IV SD Negeri 6 Teknik tes yang digunakan dalam
Talang Kelapa. Subjek penelitian ini penelitian ini adalah tes uraian yang
adalah 31 siswa kelas IV SD Negeri 6 memungkinkan siswa untuk
Talang Kelapa. memberikan jawaban menggunakan
Data penelitian merupakan kalimatnya sendiri dalam bentuk
keterangan yang digunakan sebagai tertulis.
responden atau berasal dari Wawancara merupakan metode
dokumen-dokumen dalam bentuk pengumpulan data melalui
statistik atau bentuk lainnya (Priatna, percakapan antara pewawancara dan
2017). Penelitian ini menggunakan terwawancara (Murdiyanto, 2020).
data kualitatif yang diperoleh melalui Wawancara dilakukan untuk
teknik tes, wawancara, dan mendapatkan informasi yang tidak
dokumentasi (Ramdhan, 2021). dapat diamati dan mencapai tujuan
Sumber data dapat berupa bahan tertentu (Kerlinger, dalam Fadhallah,
pustaka atau orang (Priatna, 2017). 2020). Pada penelitian ini, wawancara
Sumber data dalam penelitian ini dilakukan kepada siswa dengan
dikelompokkan menjadi dua jenis, kategori kemampuan berpikir kritis
yaitu data primer dan data sekunder. tinggi, sedang, dan rendah.
Data primer diperoleh secara Wawancara yang dilakukan adalah
langsung melalui tes kemampuan wawancara semi terstruktur yang
berpikir kritis, wawancara, dan memungkinkan pertanyaan baru
dokumentasi. Sementara itu, data muncul selama wawancara
sekunder adalah data yang diperoleh berlangsung (Fadhallah, 2020).
dari penelitian lain seperti jurnal Dokumentasi merupakan teknik
penelitian yang relevan (Khadijah, untuk memperoleh data dengan
2021). merekam kejadian selama penelitian
berlangsung (Gottschalk, dalam
368
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

Murdiyanto,. 2020). Dokumentasi Dalam penelitian ini, analisis


dilakukan dengan mengumpulkan data akan dilakukan dengan
berbagai dokumen terkait, seperti membandingkan kemampuan berpikir
catatan hasil tes, buku-buku referensi, kritis siswa kelas IV SD Negeri 6
dan materi pembelajaran yang Talang Kelapa berdasarkan kategori
digunakan dalam kelas. kemampuan berpikir kritis yang tinggi,
Analisis data dalam penelitian ini sedang, dan rendah. Data hasil tes
dilakukan dengan menggunakan akan digunakan untuk melihat sejauh
pendekatan kualitatif. Pendekatan mana siswa mampu menggunakan
kualitatif bertujuan untuk memahami kemampuan berpikir kritis dalam
fenomena secara mendalam, menyelesaikan soal matematika. Data
melibatkan interpretasi dan dari wawancara akan memberikan
pemahaman konteks yang kompleks gambaran lebih mendalam tentang
(Creswell, dalam Ramdhan, 2021). pemahaman siswa terhadap konsep
Data kualitatif yang diperoleh dari tes, matematika dan bagaimana mereka
wawancara, dan dokumentasi menggunakan berpikir kritis dalam
dianalisis secara deskriptif melalui pemecahan masalah. Dokumentasi
tahap pengumpulan data, reduksi akan memberikan informasi tambahan
data, penyajian data, dan penarikan yang mendukung analisis data.
kesimpulan (Priatna, 2017). Dengan menggunakan metode
Dalam tahap pengumpulan data, penelitian deskriptif dan analisis data
data yang diperoleh dari tes, kualitatif, penelitian ini diharapkan
wawancara, dan dokumentasi dapat memberikan gambaran yang
diorganisir dan dikategorikan sesuai jelas tentang kemampuan berpikir
dengan tujuan penelitian. Selanjutnya, kritis siswa kelas IV SD Negeri 6
data tersebut direduksi dengan Talang Kelapa dalam menyelesaikan
mengidentifikasi tema atau pola yang soal matematika. Hasil penelitian ini
muncul. Setelah itu, data disajikan diharapkan dapat memberikan
dalam bentuk narasi, kutipan, atau masukan dan rekomendasi bagi guru
tabel yang sesuai. Terakhir, penarikan dan stakeholders pendidikan dalam
kesimpulan dilakukan dengan meningkatkan pembelajaran dan
merumuskan temuan-temuan utama pengembangan kemampuan berpikir
berdasarkan analisis data yang telah kritis siswa.
dilakukan (Ramdhan, 2021).
369
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

C.Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian dilakukan selama


Menurut penelitian yang dua hari. Pada tanggal 22 Mei 2023,
berjudul "Analisis Kemampuan peneliti memberikan soal tes
Berpikir Kritis Siswa dalam kemampuan berpikir kritis kepada 31
Menyelesaikan Soal Matematika siswa kelas IV SD Negeri 6 Talang
Kelas IV SD Negeri 6 Talang Kelapa," Kelapa. Setelah tes, peneliti
dilakukan di SD Negeri 6 Talang mengoreksi jawaban siswa dan
Kelapa dengan 31 siswa sebagai mengkategorikan kemampuan
subjek penelitian. Pelaksanaan berpikir kritis menjadi tiga kategori:
penelitian berlangsung dari tanggal 22 tinggi, sedang, dan rendah. Pada
hingga 29 Mei 2023. tanggal 29 Mei 2023, peneliti
Pada tanggal 5 Januari 2023, melakukan wawancara dengan siswa
peneliti mengunjungi SD Negeri 6 yang mewakili ketiga kategori
Talang Kelapa untuk mendiskusikan tersebut.
tujuan penelitian dengan kepala Hasil penelitian berupa data
sekolah dan guru kelas IV. Pihak skor dari tes kemampuan berpikir kritis
sekolah memberikan izin kepada siswa yang terdiri dari lima soal
peneliti untuk melaksanakan uraian. Setelah mengoreksi jawaban
penelitian di sekolah tersebut. siswa, peneliti melakukan
Setelah mendapat izin, peneliti pengelompokan siswa ke dalam tiga
menyiapkan instrumen penelitian kategori kemampuan berpikir kritis.
berupa soal tes kemampuan berpikir Selanjutnya, peneliti melakukan
kritis beserta kunci jawaban dan kisi- wawancara dengan beberapa subjek
kisi wawancara. Setelah melalui yang mewakili ketiga kategori
validasi dari dosen pembimbing dan tersebut.
dua dosen ahli matematika, peneliti Berikut ini adalah data dan nilai
membuat surat pengantar dari akhir siswa yang telah didapatkan dari
Fakultas Keguruan dan Ilmu hasil penelitian tes kemampuan
Pendidikan Universitas PGRI berpikir kritis siswa dengan
Palembang. Peneliti juga meminta izin menggunakan rumus sebagai berikut:
penelitian kepada Kepala Kesatuan 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Bangsa dan Politik Kabupaten 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Banyuasin serta Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
370
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023
Tabel 1 Nilai Akhir Kemampuan Berpikir maka didapatkan kategori siswa
Kritis Siswa
sebagai berikut:
N Kode Nilai No Kode Nilai
Tabel 3 Kategori Kemampuan Berpikir
o Siswa Akhir Siswa Akhir
1 S-01 6,25 17 S-17 30 Kritis Siswa
2 S-02 46,25 18 S-18 86,25 No Kode Nilai No Kode Nilai
3 S-03 60 19 S-19 62,5 Siswa Akhir Siswa Akhir
4 S-04 97,5 20 S-20 72,5 1 S-01 Rendah 17 S-17 Rendah
5 S-05 72,5 21 S-21 88,75 2 S-02 Rendah 18 S-18 Tinggi
6 S-06 57,5 22 S-22 73,75 3 S-03 Rendah 19 S-19 Rendah
7 S-07 91,25 23 S-23 72,5 4 S-04 Tinggi 20 S-20 Sedang
8 S-08 27,5 24 S-24 58,73 5 S-05 Sedang 21 S-21 Tinggi
9 S-09 95 25 S-25 91,25 6 S-06 Rendah 22 S-22 Sedang
1 S-10 63,75 26 S-26 71,25 7 S-07 Tinggi 23 S-23 Sedang
0 8 S-08 Rendah 24 S-24 Rendah
1 S-11 52,5 27 S-27 77,5 9 S-09 Tinggi 25 S-25 Tinggi
1 10 S-10 Rendah 26 S-26 Sedang
1 S-12 65 28 S-28 71,25
11 S-11 Rendah 27 S-27 Sedang
2
1 S-13 97,5 29 S-29 55 12 S-12 Sedang 28 S-28 Sedang
3 13 S-13 Tinggi 29 S-29 Rendah
1 S-14 87,5 30 S-30 71,25 14 S-14 Tinggi 30 S-30 Sedang
4 15 S-15 Rendah 31 S-31 Rendah
1 S-15 60 31 S-31 63,75 16 S-16 Rendah
5
1 S-16 55
6 Data yang telah dikumpulkan
pada tabel 3 selanjutnya di reduksi,
Untuk menentukan
bertujuan untuk memudahkan peneliti
kategorisasi tingkat kemampuan
mendapatkan hasil yang spesifik.
berpikir kritis siswa, dalam penelitian
Berikut adalah tabel kategorisasi
dilakukan pengkategorian untuk
siswa berkemampuan berpikir kritis
setiap tingkatan kemampuan siswa,
tinggi, berkemampuan berpikir kritis
peneliti menggunakan acuan
sedang, dan kemampuan berpikir
pengkategorian sebagai berikut:
kritis rendah.
Tabel 2 Kategori Kemampuan Berpikir
Tabel 4 Reduksi Data Pengelompokan
Kritis
Siswa Kemampuan Berpikir Kritis
Rentang Nilai Kategori
Siswa Siswa Siswa
X < 65 Rendah
Berkemampuan Berkemampua Berkemampuan
65 ≤ X < 80 Sedang Berpikir Kritis
n Berpikir Kritis
80 ≤ X ≤ 100 Tinggi Tinggi Berpikir Kritis Rendah
Sedang
Kode Nilai Kode Nilai Kode Nilai
Siswa Akhir Siswa Akhir Siswa Akhir
Berdasarkan acuan S- 97,5 S- 75 S-01 6,25
04 05
pengkategorian pada tabel diatas S- 91,2 S- 65 S-02 46,25
07 5 12
S- 95 S- 72,5 S-03 60
09 20

371
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023
S- 97,5 S- 73,75 S-06 57,5 memperoleh nilai dengan interval 65 ≤
13 22
S- 87,5 S- 72,5 S-08 27,5 X < 80 yang termasuk dalam kategori
14 23
S- 88,7 S- 71,25 S-10 63,75 kemampuan berpikir kritis sedang,
18 5 26
S- 92,5 S- 77,5 S-11 52,5 dan 14 siswa atau sebesar 45,16%
21 27
S- 91,2 S- 71,25 S-15 60 yang memperoleh nilai dengan
25 5 28
S- 71,25 S-16 55 interval X < 65 yang termasuk
30
S-17 36,25 kedalam kategori rendah.
S-19 62,5
S-24 58,75 Rata-rata kemampuan berpikir
S-29 55
S-31 63,75 kritis siswa pada indikator analisis
adalah sebesar 78,2% siswa yang
Data dari hasil pengolahan mampu membuat model matematika
data yang telah dilakukan maka dengan tepat. Rata-rata kemampuan
didapatkan data sebagai berikut: berpikir kritis siswa pada indikator
Tabel 5 Presentase Hasil Tes Kemampuan
evaluasi adalah sebesar 70,7% siswa
Berpikir Kritis Siswa Tingkat Kemampuan
yang mampu menggunakan strategi
yang Dimiliki
N Hasil Nilai Kategor Ju Persent yang tepat dalam melakukan
o Tertulis i ml ase
ah
perhitungan. Rata-rata kemampuan
Sis
wa
berpikir kritis siswa pada indikator
1 X≥ Tinggi 8 25,80% inferensi adalah sebesar 62,5% siswa
80
2 65 ≤ Sedang 9 29,03% yang mampu membuat kesimpulan
X<
80 dengan tepat dan sesuai dengan
3 X< Rendah 14 45,16%
65 konteks soal dengan lengkap.
Setelah mengetahui hasil tes
Berdasarkan hasil tes
kemampuan berpikir kritis siswa,
kemampuan berpikir kritis dapat dilihat
peneliti mengambil 3 orang siswa
pada tabel 6. diatas bahwa
yang mewakili siswa berkemampuan
kemampuan berpikir kritis siswa
berpikir kritis tinggi, siswa
dalam menyelesaikan soal
berkemampuan berpikir kritis sedang,
matematika adalah didapat 8 siswa
dan siswa berkemampuan berpikir
atau sebesar 25,80% yang
kritis rendah untuk diwawancarai guna
memperoleh nilai dengan interval X ≥
mendapatkan informasi yang
80 yang termasuk kedalam kategori
mendalam dari hasil jawaban siswa
kemampuan berpikir kritis tinggi, 9
pada tes kemampuan berpikir kritis
siswa atau sebesar 29,03% yang
yang dilakukan sebelumnya. Subjek
372
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

yang terpilih untuk mewakili setiap kelemahan dalam beberapa aspek


kategori kemampuan berpikir kritis tersebut.
dapat dilihat pada tabel berikut ini: Salah satu kemampuan yang
Tabel 6 Subjek yang Mewakili Setiap perlu ditumbuhkan di tengah abad-21
Kategori
adalah kemampuan berpikir kritis.
Kode Kriteria Jenis
Siswa Kelamin Menurut Firdaus et al. (Aqrini et al.,
S-13 Tinggi Perempuan
S-24 Sedang Perempuan 2022), kemampuan berpikir kritis
S-17 Rendah Laki-laki
adalah kemampuan manusia dalam
menganalisis, menalar, membuat
Berdasarkan hasil tes
keputusan permasalahan, dan
kemampuan berpikir kritis pada siswa,
menyimpulkan permasalahan yang
dapat ditarik kesimpulan mengenai
terjadi. Kemampuan berpikir kritis
kemampuan berpikir kritis setiap
perlu dikembangkan sejak berada di
kategori. Hasil analisis menunjukkan
bangku sekolah dasar melalui proses
bahwa sebanyak 8 siswa (25,80%)
belajar mengajar di sekolah
masuk dalam kategori kemampuan
(Isrok’atun, 2018). Matematika adalah
berpikir kritis tinggi dengan nilai antara
salah satu pembelajaran yang identik
80 hingga 100. Sebanyak 9 siswa
dengan kemampuan berpikir kritis.
(29,03%) masuk dalam kategori
Menurut Intan et al. (2020),
kemampuan berpikir kritis sedang
pembelajaran matematika melibatkan
dengan nilai antara 65 hingga 80.
kemampuan menalar siswa dalam
Sementara itu, sebanyak 14 siswa
menyelesaikan suatu permasalahan,
(45,16%) masuk dalam kategori
sehingga dapat melatih siswa berpikir
kemampuan berpikir kritis rendah
kritis, kreatif, dan logis. Salah satu
dengan nilai di bawah 65.
penerapan untuk menumbuhkan
Secara keseluruhan, hasil
kemampuan berpikir kritis adalah
analisis menunjukkan bahwa
dengan melakukan tes berupa soal-
kemampuan berpikir kritis siswa
soal HOTS.
beragam di setiap kategori. Siswa
Dalam penelitian yang berjudul
dengan kemampuan berpikir kritis
"Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
tinggi lebih unggul dalam semua
Siswa dalam Menyelesaikan Soal
aspek berpikir kritis, sedangkan siswa
Matematika Kelas IV SD Negeri 6
dengan kemampuan berpikir kritis
Talang Kelapa," peneliti melakukan
sedang dan rendah memiliki
analisis terhadap hasil tes
373
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

kemampuan berpikir kritis siswa, yang D. Kesimpulan


meliputi kategori tinggi, sedang, dan Dari hasil penelitian dan
rendah. Berdasarkan hasil analisis, pembahasan penelitian yang berjudul
berikut ini adalah penjelasan “Analisis Kemampuan berpikir Kritis
mengenai kategori berpikir kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal
siswa. Matematika Kelas IV SD Negeri 6
Berdasarkan hasil penelitian, Talang Kelapa” dapat disimpulkan
dapat disimpulkan bahwa siswa bahwa kemampuan berpikir kritis
dengan kemampuan berpikir kritis siswa di SD Negeri 6 Talang Kelapa
tinggi mampu memenuhi keseluruhan tergolong kedalam kategori
indikator berpikir kritis, yaitu kemampuan berpikir kritis yang
interpretasi, analisis, evaluasi, dan rendah. Terlihat dari hasil yang
inferensi. Siswa dengan kemampuan didapat oleh peneliti selama
berpikir kritis sedang mampu melakukan penelitian berupa analisis
memenuhi indikator interpretasi dan dari jawaban tes kemampuan berpikir
analisis, namun kurang mampu kritis bahwa terdapat 8 orang siswa
memenuhi indikator evaluasi dan atau sebesar 25,80% yang masuk
inferensi. Siswa dengan kemampuan dalam kategori tinggi, 9 orang siswa
berpikir kritis rendah kurang mampu atau sebesar 29,09% yang masuk
memenuhi indikator interpretasi dan kedalam kategori sedang, dan 14
tidak mampu memenuhi indikator orang siswa atau sebesar 45,16%
analisis, evaluasi, dan inferensi. yang masuk kedalam kategori rendah.
Penelitian ini sejalan dengan Dari 31 orang siswa tersebut dapat
penelitian Narwastu et al. (2022) dan diketahui bahwa lebih banyak jumlah
Ulfa et al. (2023), yang menyatakan siswa yang masuk dalam kategori
bahwa siswa dengan kemampuan kemampuan berpikir kritis rendah,
berpikir kritis tinggi cenderung sehingga peneliti menyimpulkan
memenuhi seluruh tahap berpikir bahwa kemampuan berpikir kritis
kritis, sedangkan siswa dengan siswa dalam menyelesaikan soal
kemampuan berpikir kritis sedang dan matematika tipe higher order thingking
rendah memiliki kelemahan dalam skill (HOTS) kelas IV SD Negeri 6
beberapa tahap berpikir kritis. Talang Kelapa masih berada pada
kategori rendah.

374
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

DAFTAR PUSTAKA http://proceedings.upi.edu/index


.php/semnaspgsdpwk
Alawiyah, N., & Marlina, R. (2019).
Analisis Kemampuan Berpikir Intan, F. M., Kuntarto, E., &
Kritis Matematis Siswa. 1071– Alirmansyah. (2020).
1077. Kemampuan Siswa dalam
Mengerjakan Soal HOTS
Aqrini, C. G., Kurniawati, R. P., & (Higher Order Thinking Skills)
Pratiwi, C. P. (2022). Analisis pada Pembelajaran Matematika
Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas V Sekolah Dasar. 5, 6–
Dalam Memecahkan Masalah 10.
Matematika Pada Siswa Sekolah
Dasar. 750–761. Isrok’atun, & Amelia, R. (2018).
Model-Model Pembelajaran
Butarbutar, M., Anisah, H. U., Theng, Matematika (B. S. Fatmawati,
B. P., Setyawati, C. Y., Ed.; 1st ed.). PT. Bumi Aksara.
Nobelson, Sari, I. P., Sufyati,
Waruwu, D., Anwar, K., Dahlan, Khadijah, & Amelia, N. (2021).
T., Sisca, & Triwardhani Diana. Perkembangan Kognitif Anak
(2022). Metodologi Penelitian Usia Dini (2nd ed.).Kencana.
Pendekatan Multidisipliner (A. Kurniawan, H. (2021). Pengantar
Sudirman, Ed.). Media Sains Praktis Penyusun Instrumen
Indonesia. Penelitian. CV. Budi Utama.
Dores, J. O., Wibowo, D. C., & Mariyani, M., Fuadiah, N. F., & Retta,
Susanti, S. (2020). Analisis A. M. (2021). Antisipasi Didaktis
Kemampuan Berpikir Kritis dengan Strategi Scaffolding
Siswa Pada Mata Pelajaran pada Pembelajaran Barisan dan
Matematika. Deret Aritmetika. Jurnal Elemen,
Eliana, N. (2020). Analisis 7(2), 310-323.
Kemampuan Berpikir Kritis Narwastu Era, E., Ariyanto, L., &
Siswa dalam Menyelesaikan Supandi. (2022). Analisis
Soal-Soal IPA Berorientasi Kemampuan Berpikir Kritis
HOTS. 170–180. Matematis Siswa Ditinjau dari
https://doi.org/10.21009/JPD.01 Kemampuan Awal Matematis
1.18 Siswa SMP. Jurnal Matematika
Fadhallah. (2020). Wawancara (1st Dan Pendidikan Matematika,
ed.). UNJ Press. 4(6), 475–481.

Fauziah, F., Muharam, A., & Priatna, T. (2017). Prosedur Penelitian


Mustikaati, W. (2021). Analisis Pendidikan (Nurhamzah, Ed.;
Kemampuan Berpikir Kritis 1st ed.). CV. Insan Mandiri.
Siswa dalam Pembelajaran Primayana, K. H. (2019). Menciptakan
Tematik di Kelas IV Sekolah Pembelajaran Berbasis
Dasar. Pemecahan Masalah Dengan
Berorientasi Pembentukan
375
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

Karakter Untuk Mencapai Tujuan


Higher Order Thingking Skilss
(HOTS) Pada Anak Sekolah
Dasar (Vol. 3, Issue 2).
http://jurnal.stahnmpukuturan.ac
.id/index.php/Purwadita
Putri, A. E. (2021). Model Penilaian
Berbasis HOTS Pada
Pembelajaran
Sejarah(Andriyanto, Ed.; 1st
ed.). Lakeisha.
Rahayu, S., Suryana, Y., & Pranata,
O. H. (2020). Pengembangan
soal High Order Thinking Skill
untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi Matematika Siswa
Sekolah Dasar. 7(2), 127–137.
http://ejournal.upi.edu/index.php
/pedadidaktika/index
Ramdhan, M. (2021). Metode
Penelitian (A. A. Effendy, Ed.; 1st
ed.). Cipta Media Nusantara
(CMN).
Saraswati, P. M. S., & Agustika, G. N.
S. (2020). Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dalam
Menyelesaikan Soal HOTS Mata
Pelajaran Matematika. 4, 257–
269.
Sukaryanti, A., Murjainah, M., &
Syaflin, S. L. (2023).
Pengembangan Media
Pembelajaran Kotak Pintar
Keragaman di Indonesia untuk
Siswa Kelas IV SD. Jurnal
Pendidikan: Riset dan
Konseptual, 7(1), 140-149.

376

Anda mungkin juga menyukai