Masalah yang
No telah Analisis eksplorasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi peserta Sumber Kajian Literatur : Dari analisis terhadap
didik dalam 1. Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh (Panjaitan dkk, 2022) “Motivasi peserta didik
pembelajaran mengatakan dari hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam pembelajaran
matematika motivasi dan minat belajar peserta didik, hal ini menunjukkan matematika masih
masih rendah bahwa peserta didik sangat antusias dengan adanya inovasi- rendah” melalui berbagai
inovasi dalam penggunaan media pembelajaran khusunya sumber literatur dan
menggunakan media pembelajaran interaktif. Terbukti dengan wawancara, maka dapat
waktu yang singkat proses belajar mengajar jadi lebih menarik ditentukan penyebab
dan peserta didik mampu menggunakan aplikasi jamboard masalah yang sesuai
sebagai media belajar yang lebih interaktif. Sehingga peserta dengan kondisi satuan
didik lebih termotivasi dalam belajar dan menumbuhkan minat pendidikan sebagai
belajar yang lebih tinggi. berikut :
Sumber : 1. Metode pembelajaran
Panjaitan, A. C., Firdaus, M. H., & Habibi, R. (2022). Pembelajaran yang tidak variatif
Interaktif Menggunakan Jamboard Dalam Meningkatkan Motivasi 2. Metode pembelajaran
dan Minat Belajar Matematika. Mathematics Education, 3(1). tidak menggunakan
https://shorturl.at/yN236 media interaktif
3. Kemajuan teknologi
2.Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh (Putri dan Pradana, 2021) siswa lebih suka
mengatakan rendahnya motivasi belajar siswa menjadi salah satu bermain game
faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun. Hal ini 4. Faktor keluarga
dimungkinkan karena keingintahuan mereka tentang mata 5. Pelajaraan
pelajaran masih rendah, faktor dari luar (teman, keluarga, dan matematika dianggap
lingkungan) yang tidak mendukung untuk mempelajari mata sulit
pelajaran matematika dan lain sebagainya.
Sumber :
Putri, P. D., & Pradana, A. B. A. (2021). Analisis Peran Guru dan
Orang tua terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Matematika di SDIT Jam’ iyyatul Ihsan Pakis. Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan, 6(3), 367-373.
http://www.jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/view/224
Hasil wawancara :
Ketua MGMP Matematika ( Wahyudi, S. Pd )
- Anak lebih sering bermain HP ketika dirumah
- Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak
- Dalam menjelaskan materi pelajaran belum sepenuhnya
dipahami oleh peserta didik
Kepala Sekolah ( Asnidar Ningsih, S. Pd )
- Kurang adanya kedekatan emosi antara peserta didik dan guru
- Guru menyampaikan materi kurang menarik
- Metode guru mengajar kurang variatif
Teman sejawat ( Cindy Anastasia Putri , S.Pd)
- Gaya belajar guru menoton
- Materi pelajaran matematika sulit dipahami
- Proses pembelajaran matematika kurang menarik bagi peserta
didik
Hasil wawancara :
Ketua MGMP Matematika ( Wahyudi, S. Pd )
- Guru kurang memahami tentang HOTS
- Sekolah tidak memfasilitasi untuk pelatihan mengenai
soal-soal HOTS
Kepala Sekolah ( Asnidar Ningsih,S.Pd )
- Peserta didik kurang menyukai tantangan.
- Karakteristik siswa yang tidak memungkinkan untuk
pembelajaran HOTS
Teman Sejawat ( Cindy Anastasia Putri,S.Pd )
- Tingkat kemampuan mengerjakan soal HOTS masih
kurang
- Kemampuan awal peserta didik yang masih kurang
- Peserta didik tidak paham konsep secara menyeluruh,
daya nalar peserta didik masih rendah karena kurang
terlatih dalam menjawab soal HOTS.