Anda di halaman 1dari 18

Nama : RETNO KRISTIANI

Bidang Studi PPG : 097 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


NPM : 239031495337
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Minat belajar (Susanto 2022: 222) Secara aktual, faktor prediktor minat belajar peserta didik menjadi Setelah dilakukan analisis
siswa masih rendah dapat diidentifikasi sebagai berikut: terhadap minat belajar siswa
rendah 1. Situasi monoton dan menjemukan dalam pembelajaran. masih rendah melalui berbagai
2. Ketidaksiapan guru terhadap materi pembelajaran sumber literatur dan wawancara,
3. Tidak optimalnya kondisi kesehatan guru atau siswa tidak kondusifnya suasana maka dapat ditentukan penyebab
kelas. masalah yang sesuai dengan
4. Tidak adanya penghargaan terhadap siswa kondisi satuan pendidikan
5. Suasana kelas dengan kondisi menegangkan dan dipenuhi stres sebagai berikut:
Sumber: 1. Kurangnya penghargaan dari
Susanto, Ratnawati. (2022). Profesi Kependidikan Membangun Nilai Profesi, pihak sekolah dan orang tua.
Keterampilan Pribadi, dan Strategi Kompetensi Profesi. Jakarta: Penerbit Andi (kajian literatur Susanto
Link: https://shorturl.at/eMNVW 2022: 222 dan wawancara
Dengan Pakar dosen
Andri Noviawan,dkk (2022) 2. Kurangnya minat belajar
faktor penyebab rendah minat belajar pada siswa cukup bervariasi yaitu penyebab siswa bisa disebabkan
rendah minat belajar siswa berdasarkan 3 indikator yaitu : 1) perasaaan senang, 2) kurang efektifnya guru
perhatian belajar dan 3) ketertarikan pada materi dan guru. dalam penyampaian materi,
Sumber: kurangnya motivasi pada
Noviawan, A., Hanggorokasih, G. B., Ningsih, R. A., & Arifin, S. (2022). Analisis Faktor siswa, dan metode yang
Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika Di digunakan tidak berfariasi
SMK Negeri Pringkuku. Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa dan membosankan (Kajian
Terhadap Mata Pelajaran Matematika Di Smk Negeri Pringkuku. Literatur Menurut Setiawan,
Link: https://shorturl.at/biyGQ A., Nugroho, W., &
Widyaningtyas, D. (2022)
Setiawan, A., Nugroho, W., & Widyaningtyas, D. (2022).Kurangnya minat belajar siswa 3. minat belajar peserta didik
bisa disebabkan kurang efektifnya guru dalam penyampaian materi, kurangnya dipengaruhi oleh pendekatan
motivasi pada siswa, dan metode yang digunakan tidak berfariasi dan membosankan. pembelajaran yang digunakan
Setiawan, A., Nugroho, W., & Widyaningtyas, D. (2022). Pengaruh Minat Belajar
oleh guru, sikap dan perilaku
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Gamping. TANGGAP: Jurnal Riset Dan
Inovasi Pendidikan Dasar, 2(2), 92-109. guru, media pembelajaran,
https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/tanggap/article/view/373/239 fasilitas pembelajaran,
lingkungan belajar, suara
Hadist dan Nurhayati (2010) yang menyatakan bahwa minat belajar peserta didik guru, dan lainnya (kajian
dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru, sikap dan Literatur Hadist dan
perilaku guru, media pembelajaran, fasilitas pembelajaran, lingkungan belajar, suara Nurhayati (2010)
guru, dan lainnya. Gaya mengajar mencerminkan bagaimana pelaksanaan pengajaran
4. Perhatian yang diberikan
guru yang bersangkutan.
wali kelas di sekolah
Dewi, A. M., Azzahra, A., Kamila, A. I., Ulya, N., & Sari, L. K. (2022, September).
juga sanga membantu
Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika di
meningkatkan minat belajar
Indonesia. In SANTIKA: Seminar Nasional Tadris Matematika (Vol. 2, pp. 24-34).
terutama saat guru memuji
https://proceeding.uingusdur.ac.id/index.php/santika/article/view/1094/344
hasil belajar siswa tersebut
(kajian Literatur Menurut
Menurut Zaki Al Fuad dan Zuraini Factor (2016 )yang mempengaruhi minat belajar
Zaki Al Fuad dan Zuraini
siswa yaitu Perhatian yang diberikan wali kelas di sekolah juga sanga
2016)
membantu meningkatkan minat belajar terutama saat guru memuji hasil belajar
5. Faktor internal siswa ,
siswa tersebut
perhatian atau konsentrasi
SUMBER Kajian Literatur siswa yang kurang karena di
JURNAL ILMIAH pengaruhi gadget dan
Zaki Al Fuad dan Zuraini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT tontonan TV (hasil
BELAJAR SISWA KELAS I SDN 7 KUTE PANANG Wawancara dengan teman
https://ejournal.bbg.ac.id/tunasbangsa/article/view/625 sejawat)
6. Perlu metode belajar yang
menarik agar menumbuhkan
Hasil Wawancara
minat belajar siswa. Metode
Kepala Sekolah
juga didukung dengan media
Narsum : Maisuherni, S.Pd
yang bervariasi agar siswa
Waktu : Sabtu 18 November 2023
tidak merasa bosan (hasil
Penyebab minat belajar siswa rendah
wawancara dengan pakar)
1. Faktor interrnal, faktor internal ini mengenai kesehatan siswa jika siswa dalam
7. latar belakang siswa sehingga
keadaaan sehat maka minat belajaranya baik, tetapi jika kesehatannya menurun
penentuan metode ajar yang
maka minat belajaranya akan menurun juga
kurang diminati oleh siswa
2. Faktor eksternal, Dari faktor eksternal mengenai perhatian orang tua sebab anak-
(hasil wawancara dengan
anak membutuhkan dukungan orang tua dalam belajar.
Kepala sekolah )
3. Guru kurang menggunakan metode pembelajaran yang disukai oleh siswa
4. Guru kurang memahami latar belakang siswa sehingga penentuan metode ajar yang
kurang diminati oleh siswa

Guru / Teman sejawat


Narsum : Maria Ulfa, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab minat belajar siswa rendah dikarenakan
1. Faktor internal siswa , perhatian atau konsentrasi siswa yang kurang karena di
pengaruhi gadget dan tontonan TV
2. Faktor eksternal, cara orang tua mendidik anak mempengaruhi minat belajar anak,
jadi anak-anak itu butuh pendampingan dariorang tuanya di rumah saat belajar
supaya anak-anak bisa termotivasi untulk belajar

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
beberaa penyebab minat belajar siswa rendah antara lain,
1. menjadi korban bullying atau terlibat didalamnya membuat anak kehilangan minat
atau tudak fokus belajar. tertindas oleh anak lain membuat harga diri semakin
rendah dan malas untuk melakukan tugas bahkan akan menjadi malas kesekolah
lagi krn tidak ingin terus menerus ditindas.
2. Berada pada kelas dan guru yg buruk Siswa akan memiliki minat dan gairah
belajar yg tinggi jika kelas dalam keadaan bersih dan baik ditunjang dengan guru
yg kompeten dalam proses belajar, aktaraktif dan tidak membosankan sehingga
anak anak merasa senang dlm belajar
3. Terganggu gadget dan kebanyakan main game hal ini jg bisa berpengaruh negatif
pd minat belajar siswa
4. Kurangnya penghargaan dri pihak sekolah dan orang tua.
5. Perlu metode belajar yang menarik agar menumbuhkan minat belajar siswa.
Metode juga didukung dengan media yang bervariasi agar siswa tidak merasa
bosan

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab minat belajar siswa rendah yaitu diakibatkan oleh kekeliruan guru dalam
menentukan metode belajar yang lebih menekankan kapada keaktifan guru tanpa
melihat karakteristik kebutuhan belajar siswanya , sehingga penentuan metode yang
keliru akan mengakibatkan anak kurang berminat karena tidak terpenuhi kebutuhannya
dalam belajar.
2 Siswa belum Putri Nirwana Torau dkk (2022)Penyebab Kesulitan membaca yang di alami siswa Setelah dilakukan analisis
lancar dalam yaitu: terhada siswa yang belum lancar
membaca a. Minat Belajar Membaca kurang, membaca melalui berbagai
b. Kurangnya dukungan keluarga dalam belajar membaca, sumber literatur dan wawancara,
c. Lingkungan yang tidak mendukung untuk belajar membaca maka dapat ditentukan penyebab
Sumber masalah yang sesuai dengan
Jurnal ILmiah kondisi satuan pendidikan
Putri Nirwana Torau, Muhammad hasby, Sehe, Edy Wahyono sebagai berikut:
Universitas Cokroaminoto Palopo 1. penyelenggaraan pendidikan
Analisis Kesulitan Membaca pada Siswa Kelas III SD yang kurang tepat karena
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 2, No. 3, 2022 tidak adanya observasi siswa
https://www.dmi-journals.org/deiktis/article/download/307/261 sebelum penerimaan peserta
didik baru, Siswa tidak
terbiasa melakukan kegiatan
Amalia Putri Hapsari (2019)berpendapat Terdapat tiga faktor yang menyebabkan adanya membaca baik di lingkungan
kesulitan membaca siswa yaitu: a)faktor psikologis, b) faktor sosio-ekonomi,dan c) faktor sekolah maupun rumah.
eksternal. (kajian literatur Amalia Putri
1. Faktor psikologis merupakan faktor penyebab adanya kesulitan membaca siswa Hapsari 2019)
yang terdiri dari: 2. Kurangnya konsentrasi siswa
a) emosi berubah-ubah, dalam belajar membaca
b) tingkat intelegensi rendah, dimana mereka masih
c) konsep diri kurang baik, kesulitan mengeja huruf ,
d) kemampuan bahasa kurang, masih kesulitan membedakan
e) sikap dan minat kurang, huruf, masih tersendat-
f) tidak adanya kebiasaan membaca, sendat membaca kalimat
g) pengetahuan tentang cara membaca kurang, dan (hasil wawancara Kepsek )
h) lupa denga pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. 3. Adanya pengaruh gadget yang
2. Faktor sosio-ekonomi . Faktor sosio-ekonomi yang diteliti terdiri dari membuat siswa cenderung
a) latar belakang sosial, malas membuka buku dan
b) latar belakang ekonomi, lebih memilih bermain
c) latar belakang budaya. permainan di gaadgetnya
3. Faktor eksternal merupakan faktor penyebab adanya kesulitan membaca siswa yang (hasil wawancara Teman
terdiri dari: Sejawat )
a) penyelenggaraan pendidikan yang kurang tepat karena tidak adanya observasi 4. Model pembelajaran guru
siswa sebelum penerimaan peserta didik baru, dan masih bersifat monoton.
b) fasilitas yang disediakan dalam beberapa hal masih dinilai belum mencukupi Belum ada upaya inovatif
SUMBER Kajian Literasi untuk meningkatkan minat
JURNAL ILMIAH baca siswa. (hasil wawancara
Amalia Putri Hapsari, Universitas Negeri Yogyakarta IDENTIFIKASI FAKTOR- pakar dosen)
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MEMBACA 5. Kurangnya pemantauan
SISWA KELAS III 2019 intensif dari guru terhadap
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/download/15301/14808 kegiatan membaca siswa.
(hasil wawancara Bapak
1. (Pramesti, F, 2018: 287) Pengawas )
Faktor-faktor penghambat dalam membaca
a. Faktor Intelektual mencakup tingkat kecerdasan anak yaitu kemampuan siswa
yang rendah dibanding dengan teman-temannya sehingga siswa tersebut lamban
dalam membaca dan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b. Faktor lingkungan keluarga juga menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan membaca siswa, mencakup latar belakang dan
pengalaman siswa yang kurang , siswa sangat memerlukan keteladanan dalam
membaca.
c. Motivasi, kurangnya motivasi dari pihak orang tua siswa untuk mendorng dan
memberi semnagat untuk anaknya dalam membaca.
d. Minat, kurangnya minat membaca siswa yang rendah menyebabkan tingkat
keberhasilan anak dalam membaca sulit tercapai.
Sumber:
Pramesti, F. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Membaca Permulaan pada
Siswa Kelas 1 SD. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(3), 283-289.
Link:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/16144

Kesulitan membaca menurut Pratiwi Dkk (2017) disebabkan oleh :1) belum mampu
membaca diftong, vocal rangkap, dan konsonan rangkap, 2) belum mampu membaca
kalimat, 3) membaca tersendat-sendat, 4) belum mampu menyebutkan beberapa huruf
konsonan, 5) belum bisa mengeja, 6) membaca asal-asalan, 7) cepat lupa kata yang
diejanya, 8) melakukan penambahan dan penggantian kata, 9) waktu mengeja cukup
lama, 10) belum mampu membaca dengan tuntas.
Sumber jurnal Ilmiah
Pratiwi, Inne, M dan Vina, Anggia, NA. 2017. Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Membaca Permulaan Di Kelas Satu Sekolah Dasar. Journal Sekolah Dasar Kajian
Teori dan Praktik Pendidikan, ISSN 0854-8285. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia. http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/1332.

2. (Djamarah,2011)
Secara umum sebab-sebab kurang lancarnya membaca dapat berasal dari beberapa
faktor mengelompokkannya ke dalam dua kategori, yaitu: faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor penyebab yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri. Penyebab yang muncul dari dalam diri antara lain bisa bersifat:
a. kognitif (ranah cipta), seperti: rendahnya kapasitas intelektual/ inteligensi siswa,
b. afektif (ranah rasa), seperti: labilnya emosi dan sikap, dan
c. psikomotor (ranah karsa), seperti: terganggunya alat-alat indra penglihatan dan
pendengaran (mata dan telinga)
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar, yang meliputi semua situasi
dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor
lingkungan ini meliputi:
1. lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah
dengan ibu, dan rendahnya tingkat kehidupan ekonomi keluarga.
2. lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan
kumuh (slum area) dan teman sepermainan (peer group) yang nakal.
3. lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk,
seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas randah.
Sumber:Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Link: https://tarmizi.wordpress.com/2008/12/02/penyebab-siswa-kurang-lancar-
membaca/

Hasil wawancara
Kepala sekolah
Narsum : Maisuherni, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab siswa kelas III belum lancar dalam membaca yaitu :
1. Kurang perhatian dari guru maupun orang tua
2. Setiap hari harusnya diberikan materi literasi disekolah
3. Kurang konstrasi dalam pembelajaran
4. Kesuliatn mengeja huruf
5. Kesulitan membedakan huruf

Guru/Teman sejawat
Narsum : Tetty Musfita, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab siswa kelas III belum lancar dalam membaca yaitu :
1. Kurangnya waktu orang tua untuk memberikan bimbingan/latihan pada siswa
2. Kurangnya konsentrasi siwa karena dialihkan oleh gudget.
3. Kurangnya perhatian guru dan keterbatasan waktu belajar di sekolah.

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Pengaruh gadget bisa menjadi penyebab siswa lambat mencapai kemampuan
membaca. Oleh karena itu, ketika di sekolah guru harus memberikan stimulasi
kepada siswa dengan bacaan-bacaan yang menarik, misalnya buku cerita
bergambar. Mungkin pada tahap awal, mereka hanya memperhatikan gambarnya,
lama-kelamaan mereka jadi termotivasi untuk membaca ceritanya, sehingga guru
lambat laun bisa mengajarkan membaca. Model pembelajaran guru masih bersifat
monoton Belum ada upaya inovatif untuk meningkatkan minat baca siswa

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab siswa kelas III belum lancar dalam membaca yaitu :
1. Bahan bacaan yang kurang menarik sehingga minat belajar membaca siswa kurang
2. Kurang perhatian dari orang tua untuk belajar membaca
3. Guru kurang menggunakan metode yang inovatif dalam pembelajaran membaca
siswa
4. Kurangnya pemantauan intensif dari guru terhadap kegiatan membaca siswa

3 Hubungan antar Wahyuni et al. (2022:296) Masih ada siswa yang suka mengganggu temannya, Setelah dilakukan analisis
siswa kurang baik mementingkan dirinya sendiri, berbicara dengan bahasa yang tidak sopan, menggoda terhada Hubungan antar siswa
temannya, mudah marah dan bahkan bermain saat pembelajaran di kelas serta kurang baik melalui berbagai
berbagai permasalahan yang menunjukkan bahwa permasalahan yang ada di sekolah sumber literatur dan wawancara,
pada umumnya yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap kecerdasan emosional maka dapat ditentukan penyebab
pada dirinya, sehingga siswa perlu mengembangkan dan membentuk kecerdasan masalah yang sesuai dengan
emosionalnya secara optimal. kondisi satuan pendidikan
Sumber: sebagai berikut:
Wahyuni, S. et al. (2022) ‘Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Interaksi Sosial bahwa bullying dari faktor sekolah
Siswa Kelas V Upt Sd Inpres 12/79 Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten bisa disebabkan karena kurangnya
Bone’, Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 6(2), pp. 294–302. doi: tanggung jawab guru sebagai
10.36379/autentik.v6i2.267. Available at: pendidik serta lemahnya pengawasan
dari guru juga bisa membuat siswa
https://www.autentik.stkippgrisumenep.ac.id/index.php/autentik/article/view/267/102
mudah melakukan tindakan bullying
pada temannya ketika proses
pembelajaran.
Hawa Laily Handayani dkk (2020:221) Faktor Penyebab Perilaku Negatif Siswa yaitu : 1. bahwa bullying dari faktor
Faktor Keluarga sekolah bisa disebabkan
a. Kurangnya perhatian orang tua, sering kali orang tua yang sibuk bekerja karena kurangnya tanggung
sehingga siswa tidak dapat perhatian dan pengawasan yang lebih. jawab guru sebagai pendidik
b. Perceraian orang tua, masalah yang ada dalam keluarga bisa jadi serta lemahnya pengawasan
penyebab siswa mempunyai perilaku negatif. Siswa mencari kesenangan dari guru juga bisa membuat
sehingga melampiaskan kepada temannya. siswa mudah melakukan
c. Ekonomi, faktor dari ekonomi yang kurang bisa mepengaruhi siswa tindakan bullying pada
mempunyai perilaku negatif. Orang tuayang sibuk bekerja dan sering terjadi temannya ketika proses
cekcok keluarga karena kebutuhan ekonominya kurang sehingga kebutuhan pembelajaran.(kajian Literatur
siswa tidak bisa terpenuhi. Asy’ari & Dahlia (2015).
2. Guru yang kurang bijaksana
Hasil observasi Asy’ari & Dahlia (2015), bahwa bullying dari faktor sekolah bisa dan tidak pernah melakukan
disebabkan karena kurangnya tanggung jawab guru sebagai pendidik serta lemahnya pendekatan (hubungan)
pengawasan dari guru juga bisa membuat siswa mudah melakukan tindakan bullying dengan murid tidak pernah
pada temannya ketika proses pembelajaran. mengetahui bahwa di dalam
Asy'ari, Hasyim & Dahlia, Lia, (2015).School Bullying Pada Siswa SMPAl Fajar Ciputat kelas itu terdapat kelompok
Tangerang SelatanBanten. Jurnal Idaroh, Vol. 1, No.1, Juni, 1 - 14 . atau grup dimana yang satu
dengan lainya saling bersaing
Slameto, (2003: 60). “Guru yang kurang bijaksana dan tidak pernah melakukan secara tidak konstruktif,
pendekatan (hubungan) dengan murid tidak pernah mengetahui bahwa di dalam kelas malah saling mengejek
itu terdapat kelompok atau grup dimana yang satu dengan lainya saling bersaing secara sehingga kondisi tersebut
tidak konstruktif, malah saling mengejek sehingga kondisi tersebut rentan dengan rentan dengan perkelahian
perkelahian. Dengan demikian guru seharusnya lebih memperhatikan siswa dalam (Kajian Literatur Slameto,
proses belajar mengajar dengan tujuan setiap siswa bersemangat di dalam mengikuti 2003).
pelajarannya”. 3. kurangnya perhatian guru
http://repository.unwmataram.ac.id/1553/4/20199002032-BAB%202%20-%20KAJIAN terhadap siswa yang
%20PUSTAKA.pdf bermasalah (Hasil Wawancara
Kepsek )
4. faktor dari dalam diri siswa
Menurut Ani Sarifa( 2019:14) Faktor penyebab buliyying di kalangan peserta didik itu sendiri yang biasanya
d. faktor keluarga memiliki andil yang besar sebagai penyebab timbulnya perilaku tidak dapat mengontrol
bullying di kalangan peserta didik, sebab keluarga (khususnya keluarga para emosinya (Kajian Literatur
pelaku) tidak memberikan kasih sayang dan perhatian yang penuh kepada anak- Wahyuni et al 2022)
anaknya, 5. faktor media massa televisi,
e. faktor teman sebaya sebagai penyebab bullying memiliki andil yang cukup besar, radio, surat kabar, internet
karena sebagian besar waktu yang dimiliki remaja ini adalah untuk berinteraksi dan media sosia (Kajian
dengan teman sebayanya, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Literatur Ani Sarifa 2019 )
Intensitas komunikasi antar teman sebaya yang berlebih inilah yang 6. keatifan anak atau kegiatan
memungkinkan munculnya hasrat ingin menindas atau melakukan bullying atas anak yg suka menganggu
hasutan teman-temannya. atau berlari kesana kemari
f. faktor media massa televisi, radio,surat kabar sebagai internet dan media sosia kadang kala diakibatkan pola
Sumber Jurnal Ilmiah belajarnya yg kinestetik atau
ANI SARIFAH HIDAYATI, ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BULLYING DI karena adanya persoalan yg
KALANGAN PESERTA DIDIK ERA MILENIAL ,SURAKARTA 2019 tidak bisa dipecahkan oleh
http://eprints.ums.ac.id/78891/9/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf siswa yg diacuhkan oleh guru
sehingga pelampiasan siswa
Alfiah Nur Utami (2019:6) Faktor iklim sekolah yang buruk akan mendukung proses terkadg dialirkan ketemannya
bullying terjadi, faktor keluarga yang kurang harmonis akan mengakibatkan anak atau kegiatan menganggu
kehilangan konsep diri, dan faktor teman sebaya yang didalamnya terdapat konformitas lainnya (hasil wawncara
tinggi mengakibatkan anak dapat menjadi pelaku bullying. Pengawas)
Sumber:
Utami, A. N. (2019) ‘Identifikasi Faktor-faktor Penyebab The Identification of Bullying
Causative Factors’, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(8). Available at:
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/view/15031/14568

Dwi Kunniarti (2017) Faktor-faktor penyebab konflik sosial yang terjadi antar siswa
adalah faktor komunikasi yang kurang baik antar siswa, faktor struktur yang ada
didalam kelas, faktor kepribadian siswa yang tidak semua sama, sehingga membentuk
karakter siswa yang berbeda-beda. Kepribadian yang tidak sama antar siswa bisa
menjadi pemicu konflik di dalam kelas bila tidak di imbangi dengan pendidikan tingkah
laku yang di tanamkan oleh guru maupun orang tua kepada siswa, pendidikan itu
sendiri bisa bersumber pada bagaimana lingkungan keluarga membentuk karakter anak,
sekolah, dan masyarakat sekitar.
Sumber:
Kunniarti, D., Budjang, G. and Imran (2017) ‘Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
Antar Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Sungai Raya’, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 6(12), pp. 1–8. Available at:
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/23176/18307

Hasil wawancara
Kepala sekolah
Narsum : Maisuherni, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab hubungan antar siswa kurang baik yaitu :
g. guru harus lebih katif dalam memperhatikan siswa
h. kurangnya perhatian dari keluarga sebab anak yang biasanya sering mengganggu
temannya di sekolah tidak mendapatkan perhatian penuh dari orang tua kandung
sebab mereka dititipkan kepada tante atau nenek
i. Teman dalam lingkungan bergaul

Guru/Teman sejawat
Narsum : Adi Nurhadi, S.Pd
Penyebab hungungan antar siswa kurang baik
j. salah satu siswa menganggap siswa yang lainnya lebih rendah sehingga iya
mudah untuk di bully
k. pelaku buliying memiliki banyak teman dan memiliki kekuasaan di wilayahnya
l. karena kurangnya perhatian dari orang tua, guru dan orang-orang yang tidak
mengangap dia ada sehingga anak ini mencari perhatian dengan mangganggu
temannya yang lain

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Siswa merupakan usia anak hingga remaja yang belum mencapai kematangan emosional
sehingga mudah terbentur konflik. Guru sebagai fasilitator di kelas hendaknya selalu
mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik, misalnya membiasakan ucapan tolong, maaf,
terima kasih. Hal ini sebagai stimulus agar komunikasi antarsiswa dapat terjalin dengan
baik dan meminimalkan konflik

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab hubungan antar siswa kurang baik sebenarnya Tidak ada anak yg nakal
dalam kelas, keatifan anak atau kegiatan anak yg suka menganggu atau berlari kesana
kemari kadang kala diakibatkan pola belajarnya yg kinestetik atau karena adanya
persoalan yg tdk bisa dipecahkan oleh siswa yg diacuhkan oleh guru sehingga
pelampiasan siswa terkadg dialirkan ketemannya atau kegiatan menganggu lainnya

4 Siswa kurang aktif Kurangnya dukungan dari guru: Guru yang tidak memberikan dukungan yang cukup Setelah dilakukan analisis
dalam Proses atau tidak terlatih dalam mengajar dengan metode pembelajaran berbasis proyek dapat terhada Siswa kurang aktif dalam
pembelajaran membuat siswa merasa kurang termotivasi dan kurang aktif dalam pembelajaran. Proses pembelajaran berbasis
berbasis proyek Sumber Jurnal Ilmiah proyek melalui berbagai sumber
Murphy et al. (2017) dalam buku "Project-Based Learning: Design and Coaching Guide" literatur dan wawancara, maka
dan Schell dan Janis (2016) dalam jurnal "Project-Based Learning: A Teaching Method dapat ditentukan penyebab
for Engineering Education" masalah yang sesuai dengan
https://chat.openai.com/c/e2ed2b3c-6403-4d72-9f94-9f8cb7fe0995 kondisi satuan pendidikan
sebagai berikut
Kurangnya keterampilan sosial dan kolaboratif: Pembelajaran berbasis proyek sering 1. Guru yang tidak memberikan
melibatkan kerja dalam kelompok. Siswa yang kurang memiliki keterampilan sosial dan dukungan yang cukup atau
kolaboratif cenderung kurang aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini disebutkan tidak terlatih dalam mengajar
oleh Matheri (2016) dalam jurnal "Project-Based Learning as an Effective Teaching dengan metode pembelajaran
Methodology in Mathematics Education". berbasis proyek (kajian
Literatur Murphy et al 2017 )
https://chat.openai.com/c/e2ed2b3c-6403-4d72-9f94-9f8cb7fe0995 2. Ada kemungkinan peserta
didik yang kurang aktif dalam
kerja kelompok. (Kajian
(Bashan & Holsblat, 2012). Penyebab siswa tidak aktif dalam pembelajaran sebab Dalam Literatur Matheri (2016) )
pembelajaran PJBL dalam proses interaksi memungkinkan adanya ketidakramahan di 3. Kondisi kelas agak sulit
antara anggota kelompok sehingga dapat menyebabkan pengalaman negatif bagi semua dikontrol dan mudah menjadi
peserta didik Kebiasaan siswa untuk bekerja sendiri dapat memungkinkan munculnya ribut saat pelaksanaan proyek
kecemasan atau kesulitan ketika harus bekerja sama dengan orang lain. karena adanya kebebasan
Sumber Buku pada siswa sehingga memberi
Bashan, B., & Holsblat, R. (2012). Co-Teaching Through Modeling Processes: Professional peluang untuk ribut dan
Development of Students and Instructors In A Teacher Training Program. Mentoring & untuk itu diperlukannya
Tutoring: Partnership in Learning, 20(2), 207–226. kecakapan guru dalam
https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK/article/view/44226/pdf penguasaan dan pengelolaan
kelas yang baik.(Hasil
Kurangnya dukungan orang tua: Orang tua juga memiliki peran dalam keberhasilan Wawancara teman sejawat)
pembelajaran berbasis proyek. Jika orang tua tidak memberikan dukungan yang cukup, 4. siswa sulit mengikuti
siswa dapat merasa kurang termotivasi dan kurang aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini perosedur yang ditampilkan
disebutkan oleh Wagner (2012) dalam bukunya "The Global Achievement Gap: Why Even guru dalam metode proyek
Our Best Schools Don't Teach the New Survival Skills Our Children Need - and What We (Hasil Wawancara teman
Can Do About It sejawat)
https://chat.openai.com/c/e2ed2b3c-6403-4d72-9f94-9f8cb7fe0995 5. proyek yang akan dikerjakan
kurang menarik bagi siswa
Hasil wawancara (Hasil Wawancaar teman
Kepala sekolah sejawat)
Narsum : Maisuherni, S.Pd dan menghasilkan produk. 2)
Waktu : Sabtu 18 November 2023 Membutuhkan biaya yang cukup.
Penyebab Siswa kurang aktif dalam Proses pembelajaran berbasis proyek yaitu : 3) Membutuhkan guru yang
1. hal ini bisa saja di pengaruhi oleh kondisi fisik siswa mengenai kesehatan terampil dan mau belajar. 4)
jasmaninya Membutuhkan fasilitas, peralatan,
2. guru memliki peran penting dalam proses pembelajaran agar siswa aktlif, dan bahan yang memadai. 5)
3. guru harus menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang menaraik Tidak sesuai untuk peserta didik
untuk menumbuhkan keaktifan siswa yang mudah menyerah dan tidak
4. penggunaan metode PBL memerlukan banyak waktu sehingga bisa saja memiliki pengetahuan serta
menimbulkan sikap bosan terhadap anak didik dalam proses pembelajaran ketrampilan yang dibutuhkan. 6)
Kesulitan melibatkan semua
Guru/Teman sejawat peserta didik dalam kerja
Narsum : Maria Ulfa, S.Pd kelompok
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Siswa kurang aktif dalam Proses pembelajaran berbasis proyek yaitu :
1. siswa sulit mengikuti perosedur yang ditampilkan guru dalam metode proyek
2. siswa sulit diarahkan dalam pembagian kelompok
3. proyek yang akan dikerjakan kurang menarik bagi siswa
4. Kondisi kelas agak sulit dikontrol dan mudah menjadi ribut saat pelaksanaan proyek
karena adanya kebebasan pada siswa sehingga memberi peluang untuk ribut dan
untuk itu diperlukannya kecakapan guru dalam penguasaan dan pengelolaan kelas
yang baik.

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Pembelajaran berbasis proyek sangat memerlukan keaktifan peserta didik karena
siswalah yang menjadi pusat belajar. Siswa biasanya kurang aktif karena mereka tidak
merasa bebas mengeksplor pembelajaran. Oleh karena itu, guru sewajarnya memberikan
kebebasan kepada siswa, selama itu masih dalam koridor tujuan pembelajaran

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Siswa kurang aktif dalam Proses pembelajaran berbasis proyek yaitu : Salah
satu penyebab siswa kurang aktif dalam belajar adalah Mereka tidak terpenuhi
kebutuhannya dalam belajar, siswa tdk memiliki kesempatan untuk mengeksplor
kemampuannya dalam belajar, siswa lebih banyak mengikuti pola yg ditentukan guru
dalam belajar, siswa tdk diberi kesempatan oleh gurunya belajar sesuai dengan polanya,
karna semua siswa memiliki kebutuhan belajar yg berbeda
5 Sisiwa sulit Menurut Nisa Arrohma (2022: 71) Faktor penyebab dari kesulitan menulis permulaan Setelah dilakukan analisis
membuat kalimat antaranya: (1) faktor memori yang terganggu, (2) perkembangan motoric siswa yang terhada Sisiwa sulit membuat
sederhana belum matang, (3) kurangnya kesabaran dan ketlatenan, (4) gangguan persepsi siswa kalimat sederhana melalui
dalam membedakan huruf, (5) dan kurangnya media yang tepat untuk membantu siswa berbagai sumber literatur dan
dalam mengingat huruf.. wawancara, maka dapat
Sumber Jurnal Ilmiah ditentukan penyebab masalah
NISA ARROHMAH KESULITAN MENULIS PERMULAAN SISWA KELAS 1 PADA MATA yang sesuai dengan kondisi
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI 1 TAHUNAN PACITAN NISA satuan pendidikan sebagai
ARROHMAH berikut:
http://etheses.iainponorogo.ac.id/19489/ 1. kurangnya media yang tepat
untuk membantu siswa dalam
Basmah Hulwah dan Mubarak Ahmad (2022:7362-7363) Peran guru, orang tua maupun mengingat huruf.
lingkungan sekitar sangat penting dalam menumbuhkan motivasi serta peran lainnya 2. Peran guru, orang tua
untuk siswa yang kesulitan dalam menulis permulaan. Lalu porsi waktu belajar dalam maupun lingkungan sekitar
pendampingan belajar menulis permulaan yang diberikan baik di sekolah maupun oleh sangat penting dalam
orang tua itu masih minim. menumbuhkan motivasi serta
Sumber: peran lainnya untuk siswa
Hulwah, B. and Ahmad, M. (2022) ‘Analisis Kesulitan Belajar Menulis Permulaan pada yang kesulitan dalam menulis
Siswa Kelas II Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 6(4), pp. 7360–7367. Available at: permulaan. Lalu porsi waktu
https://www.neliti.com/id/publications/451615/analisis-kesulitan-belajar-menulis- belajar dalam pendampingan
permulaan-pada-siswa-kelas-ii-sekolah-dasar belajar menulis permulaan
yang diberikan baik di sekolah
Irmayani Putri (2018) faktor-faktor penyebab ketidakmampuan menulis tersebut maupun oleh orang tua itu
disebabkan oleh: 1) kurangnya (jarang dipakai) frekuensi kemunculan tulisan grafemis 2) masih minim.(kajian Literatur
kemiripan tulisan grafemis 3) secara psikologis kurang konsentrasi dalam menyimak, 4) Basmah Hulwah dan Mubarak
faktor lain yang tidak kalah penting ialah minimnya perhatian orang tua terhadap siswa Ahmad 2022)
sehingga motivasi belajar mereka kurang. 3. Siswa sulit membuat kalimat
Sumber: disebabkan kurangnya
kosakata yang mereka miliki
Putri, I. (2018) ‘Analisis Kesulitan Belajar Menulis pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar yang disebabkan kurangnya
Negeri 1 Rantau Selamat Kec. Rantau Selamat Kab. Aceh Timur’, Jurnal Edukasi Kultura, literasi.(Hasil Wawancara
5(1). doi: 10.24114/kultura.v1i1.11720. Available at: pakar Dosen)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/article/view/11720/10229 4. Kurangnya motivasi dari guru
dalam kegiatan menulis (hasil
Amitya Kumara (2014) Karakteristik yang dialami oleh anak yang berkesulitan belajar Wawancara kepsek)
untuk aspek menulis yaitu 5. Guru harus menggunakan
1. kesulitan dalam perencanaan menulis dan mengorganisasikan ide-ide, model pembelajaran yang
2. hasil tulisan tidak rapi, sesuai dengan materi
3. tulisan banyak yang salah, pembelajaran tentang kalimat.
4. menulis dengan terbalik (mirror writing), (Hasil Wawancara Kepsek)
5. spasi tidak beraturan, 6. Penyebab siswa belum lancar
6. melakukan penghilangan huruf, penambahan huruf dan penggantian huruf, menulis adalah kembali ke
7. menulis huruf dan kata tidak sesuai dengan kaidah bahasa, metode belajar siswa yang
8. sulit menulis dengan lurus pada kertas yang tak bergaris sulit di ikuti siswa,
diakibatkan oleh kemampuan
SUMBER Kajian Literasi siswa berbeda2, metode yg
BUKU Kesulitas Berbahasa Pada Anak sulit diikuti oleh siswa akan
Amitya Kumara, Kesulitan Berbahasa Pada Anak (Yogyakarta: PT. Kanisius, 2014), mengakibatkan rendahnya
73 konsentrasi siswa akan
mengakibatkan kesulitan
belajar menulis krn menulis
Menurut Santrock (2012) Kesulitan menulis yang dialami beberapa siswa bisa merupakan salah satu
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keterampilan kompleks yg
1. Gangguan motorik, memerlukan konsentrasi
2. Gangguan emosi, (Hasil wawancara pengawas)
3. Gangguan persepsi visual, serta
4. Gangguan ingatan.
5. Gangguan pada gerak halus juga akan mempengaruhi keterampilan dalam menulis,
misalnya ada seorang anak yang mengerti ejaan suatu kata, akan tetapi ia tidak
dapat mengungkapkan ejaan tersebut dalam bentuk tulisan secara jelas bahkan
tidak bisa mengikuti kecepatan guru saat di dekte
BUKU
Santrock J. W, Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup), 13 ed. (Jakarta:
Erlangga, 2012), 248

Hasil wawancara
Kepala sekolah
Narsum : Maisuherni, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Sisiwa sulit membuat kalimat sederhana yaitu :
1. Kurangnya motivasi dari guru dalam pembelajaran dalam memberikan contoh dalam
pembuatan kalimat
2. Guru harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran tentang kalimat
3. Harus juga dilakukan pembiasaan tentang literasi menulis

Guru/Teman sejawat
Narsum : Maria Ulfa, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Sisiwa sulit membuat kalimat sederhana yaitu :
1. Kemampuan motorik halus yang lemah
2. Minat dan motivasi belajar yan rendah

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Siswa sulit membuat kalimat sederhana karena kurangnya kosakata yang mereka miliki.
Hal ini disebabkan oleh daya literasi yang masih rendah, sehingga solusinya adalah
meningkatkan kemampuan literasi siswa dengan pembiasaan menyimak atau membaca
teks yang sesuai dengan tingkat kognitif mereka

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Sisiwa sulit membuat kalimat sederhana yaitu : Penyebab siswa belum lancar
menulis adalah kembali ke metode belajar siswa yang sulit di ikuti siswa, diakibatkan
oleh kemampuan siswa berbeda2, metode yg sulit diikuti oleh siswa akan mengakibatkan
rendahnya konsentrasi siswa akan mengakibatkan kesulitan belajar menulis krn menulis
merupakan salah satu keterampilan kompleks yg memerlukan konsentrasi

6 Siswa kurang aktif Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 131) penyebab kurang aktifnya siswa Setelah dilakukan analisis
dalam proses dalam pembelajaran dengan menggunakan media LCD yaitu sebagai berikut: terhada Siswa kurang aktif dalam
pembelajaran 1. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan proses pembelajaran
mengunakan LCD guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangannya. mengunakan LCD melalui
2. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa, berbagai sumber literatur dan
sehingga hal tersebut tentu tidak dapat mengembangkan kreativitas siswa. wawancara, maka dapat
3. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah ditentukan penyebab masalah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak. yang sesuai dengan kondisi
Sumber Buku satuan pendidikan sebagai
Sujana, Nana dan Ahmad Rivai, 2022. Media Pengajaran (Penggunaan dan berikut:
Pembuatannya). Bandung : Sinar Baru. 1. Kurangnya pengetahuan guru
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1735/1/Skripsi%20Yuni%20- dalam penggunaan LCD dalam
%201211111809.pdf pembelajaran (Kajian Literatur
Akbar, M. A., & Putra, M. N.
Menurut Riskawati, 2020 penyebab siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran (2019)
melalui LCD adalah sikap anak yang terkadang sulit untuk berkonsentrasi dengan 2. Konten atau bahan ajar yang
materi yang diajarkan. Ini disebabkan karena beberapa hal misalkan siswa tidak minat ditampilkan melalui LCD
terhadap apa yang diajarkan, kondisi anak didik yang sedang sakit atau tidak selain itu kurang menraik minat siswa
materi pembelajaran masih sangat sangat monoton sehingga siswa merasa bosan dan dalam belajar (hasil
kurang tertarik saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media Wawancara dosen )
audio visual 3. materi pembelajaran masih
Sumber Jurnal Ilmiah sangat sangat monoton
PROBLEMATIKA PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN SENI sehingga siswa merasa bosan
BUDAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR dan kurang tertarik saat
http://eprints.unm.ac.id/18404/1/jurnal%20riskwati.pdf proses pembelajaran
berlangsung dengan
Menurut Akbar, M. A., & Putra, M. N. (2019)Kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media audio
menggunakan teknologi dan alat bantu pembelajaran seperti LCD. Hal ini dapat visual (Kajian Literatur
mengakibatkan penggunaan LCD yang kurang efektif dan tidak menarik minat siswa. Menurut Riskawati, 2020 dan
Sumber wawancara Pengawas )
Akbar, M. A., & Putra, M. N. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa 4. Tampilan power poin yang
dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Jurnal Teknologi dan ditampilkan oleh guru kurang
Sistem Komputer, 7(2), 95-102. menarik bagi siwa sehingga
https://chat.openai.com/c/3f27ca02-5c3a-4e38-b7fd-9efa82c6dafa perhatian siswa mudah
teralihkan (hasil Wawancara
Pengawas)
Menurut Hartono, D., & Fatimah, S. (2019). Konten yang kurang menarik dan tidak
sesuai dengan kebutuhan siswa. Konten yang disajikan harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan minat siswa agar siswa lebih tertarik dan aktif dalam pembelajaran
Sumber
Hartono, D., & Fatimah, S. (2019). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 52(2), 223-232
https://chat.openai.com/c/3f27ca02-5c3a-4e38-b7fd-9efa82c6dafa

Menurut nurfajriani (2018: 29)Keterbatasan teknis dan teoris serta penerimaan terhadap
teknologi peserta didik cenderung tertarik pada gambar dan suara, bukan focus pada
subtansi materi dapat menyebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
menggunakan LCD.
Sumber Skripsi
NURFAJRIANI, 2018 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP
HASIL BELAJAR IPA KONSEP ALAT PENCERNAAN PADA MURID KELAS V SDN NO.166
BONTORITA

Hasil wawancara
Kepala sekolah
Narsum : Maisuherni, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran mengunakan LCD yaitu :
1. Siswa kurang aktif tergantung dari materi pembelajaran sebab siswa lebih senang
nonton film dalam menggunakan LCD
2. Jika diberi materi pembelajaran siswa terlihat bosan

Guru/Teman sejawat
Narsum : Maria Ulfa, S.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran mengunakan LCD yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan guru dalam penggunaan LCD mengenai pembelajaran
2. Anak lebih senang nonton melalui LCD dari pada belajar
3. Kurangnya perhatian jika materinya menoton

Pakar (Dosen )
Narsum : Eka Aprilya Handayani, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Siswa kurang aktif dalam pembelajaran dengan media LCD biasa terjadi karena apa yang
ditampilkan pada layar LCD tersebut bukan hal yang menarik minat mereka. Hal ini
dapat disesuaikan dengan usia. Siswa SD hingga SMP cenderung berminat pada bahan
tayang berupa gambar dengan warna-warna menarik atau animasi yang dapat bergerak.
Oleh karena itu, guru harus lebih kreatif dalam pemilihan atau pembuatan bahan
tayang. Guru dapat memanfaatkan media youtube edukasi yang ditayangkan melalui
layar LCD agar siswa bersemangat.

Pengawas Pembina
Narsum : ZIPUR, S.Pd, M.Pd
Waktu : Sabtu 18 November 2023
Penyebab Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran mengunakan LCD yaitu :
1. Tampilan power poin yang ditampilkan oleh guru kurang menarik bagi siwa sehingga
perhatian siswa mudah teralihkan
2. Gaya belajar siswa yang berbeda- beda
3. Menoton dan tidak ada pertanyaan pemantik dari guru untuk memancing siswa aktif
dalam berdiskusi

https://eprints.uny.ac.id/7871/
Materi pembelajaran

Lingkungan
keluarga Kondisi dan situasi
Minat belajar siswa kelas
rendah

Lingkungan sekolah Penghargaan


terhadap siswa
Model, metode atau
strategi
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai