Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SUMIYATI

NO SIM PKG : 2005230159

MAPEL UKG : GURU KELAS SD

LK. 1.2. Identifikasi Masalah

Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
1. Rendahnya minat belajar 1.Sumber kajian literatur: Menurut An Nisa Puthree dkk (2021) yang Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran di
peserta didik dalam mata menyebabkan kurangnya motivasi belajar adalah keadaan keluarga lingkungan kelas ada peserta didik yang tidak dapat menjawab
pelajaran matematika. di rumah dan sarana dan prasarana. pertanyaan dikarenakan rendahnya motivasi belajar
peserta didik
2.RM.Khairina – A Syafirina Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendikan Guru….2017 -Peserta didik tidak berkonsentrasi selama
Minat belajar siswa yang termasuk ke dalam salah satu factor internal juga memiliki pembelajaran.
hasil belajar siswa,kurangnya minat siswa menyebabkan rendahnya hasil belajar - Peserta didik menggangap Pelajaran matematika
siswa. Pelajaran yang menyulitkan.

3.C.Sumami,R Rasma, R Rosidin – Kuliah Kerja Nyata..2022 – Jurnal.umb.ac.id

Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Nina Kuniati, S.Pd)
-Peserta didik kurang menyukai mata Pelajaran matematika
-Lemahnya motivasi diri dalam diri peserta didik.
-Menurunnya tingkat motivasi belajar peserta didik karena m edi a
pembel ajaran y ang tid ak mena r ik.
- Rendahnya p emah aman kons ep ma te mat ika d aa

das ar si sw a.
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
Minat belajar siswa terkait dengan factor yang melatarbelakangi rendahnya minat
belajar siswa tentang matematika itu sulit

Hasil Wawamcara
Wancara dengan guru : { Nina Kurniati,S.Pd }
- Mata Pelajaran matematika itu sulit
- Peserta didik kurang berminat pada Pelajaran matematika,sehingga tidak
pokus.
- Kurangnya konsep matematika dasar pada peserta didik.
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
2. Terdapat peserta didik yang Sumber kajian literatur: tidk focus
tidak konsentrasi saat Peserta didik tidak mengerjakan tugas yang
pembelajaran berlangsung 1. Nugroho (2007) konsentrasi belajar memiliki beberapa aspek pendukung, diberikan guru.
antara lain yaitu sebagai berikut : - Tidak ada perhatian dari orang tua peserta didik
- Pemusatan pikiran. Suatu keadaan yang memerlukan ketenangan, - Masih kurang focus saat Pelajaran berlangsung
kenyamana, dan juga perhatian dalam proses belajar mengajar - Masih sibuk sendiri atau bersama temannya saat
- Motivasi. Suatu dorongan atau keinginan yang muncul dari dalam diri
materi pembelajaran dijelaskan
individu yang berusaha untuk mengubah tingkah laku agar lebih baik dari
sebelumnya

2. N.Hayati F Hariyanto - Al - Hikmah – Jurnal Agama Dan Ilmu…2017-


migrasi ijournal- uir
Ac.id
- Saat pembelajaran berlansung siswa merasa cepat bosan…sebab dengan
adanya konsentrasi belajar siswa dapat
berkonsentrasi.

3. NH.Aksin – 2021 – repocitory,Ikhlas.id


Implementasi Active Learning
- Hal ini menyebabkan peserta didik kurang konsentrasi,dan hal ini
menyebabkan peserta didik kurang konsentrasi yang berdampak pada
keberhasilan belajar siswa.

Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Heni Herawati, S.Pd)
1. Belum menggunakan model pembelajaran inovatif yang kurang tepat
2. Keterbatasan waktu dalam menggunak
3. an model pembelajaran

B. Wawancara dengan Kepala Sekolah : (Satini, M.Pd)


1. Masih kesulitan dalam membuat peserta didik untuk focus
2. Pembelajaran di kelas belum memperhatikan karakteristik peserta didik pada
materi yang diajarkan
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
3. Komunikasi dengan orang Kajian literatur : Analisis eksplorasi penyebab masalah berdasarkan
tua sulit karena 1. Triwardhani (2020) komuniakasi yang efektif dapat menjamin hasil kajian literatur dan wawancara dapat
kesibukannya dan masih berlangsungnya interaksi antara guru, siswa dan orang tua secara optimal. disimpulkan :
terbatas dan terkendala Kemampuan menciptakan berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan 1. Komunikasi yang efektif menjamin
waktu orang tua dalam berbagai kegiatan anak di sekolah menjadi wadah komunikasi berlangsungnya interaksi antara guru dan
yang menarik. orang tua secara optimal
2. Kemampuan menciptakan berbagai program
2. Aisah (2022) penggunaan media pembelajaran yang kurang inovatif dan yang mensyaratkan keterlibatan orang tua
variasi guru mengajar cenderung menggunakan metode konvensional dalam berbagai kegiatan anak di sekolah
sedangkan untuk factor lingkungan keluarga adalah orang tua kurang menjadi wadah komunikasi yang menarik
memperhatikan kegiatan kegiatan siswa. 3. Factor lingkungan keluarga adalah orang tua
kurang memperhatikan kegiatan belajar siswa
3. Gustanti, Lesti (2017) Komunikasi Interpersonal merupakan proses
pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau sekelompok kecil
orang, yang terjadi secara langsung dengan berbagai efek dan umpan balik.

Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Nurnazmi, S.Pd)
1. Sering-sering melaporakan perkembangan belajar preserta didik kepada orang tua
2. Perlu diadakan rapat bersama dengan orang tua

B. Wawancara dengan Kepala Sekolah : (Satini, M.Pd)


1. Komunikasi yang efektif dapat menjamin berlangsungnya interaksi antara guru
dan orang tua siswa secara optimal
2. kemampuan menciptaka berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan orang
tua dalam berbagai kegiatan anak di skeolah menjadi wadah komunikasi yang
menarik
4. Guru belum Kajian literatur : Analisis eksplorasi penyebab masalah berdasarkan
mengoptimalkan modul 1. Indrawati (2009) memaknai model pembelajaran sebagai suatu rencana hasil kajian literatur dan wawancara dapat
pembelajaran yang inovatif mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola disimpulkan :
sesuai dengan kebutuhan tersebut dapat terlihat kegiatan guru dan peserta didik di dalam mewujudkan
peserta didik kondisi belajar atau system lingkungan yang menyebabkan ternyadinya
belajar pada peserta didik 1. Dalam pembelajaran hanya berpusat pada
2. Wahyuari, sartono (2012) menyebutkan suatu model mengajar dianggap satu buku pembelajaran
baik apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 2. Kurangnya keterampilan dan pemahaman
- Memiliki prosedur yang sistematik untuk memodifikasi perilaku peserta didik meng-implementasikan pembelajaran inovatif
- Hasil belajar yang ditetapkan secara khusus yaitu perubahan perilaku peserta 3. Terbatasnya pemahaman dalam menerapkan
didik model pembelajaran
3.R.Imanda.I Khaldun A Azhar – Jurnal Pendidikan Sains 2017-
Jurnal_unsyiah.ac.id
Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran,strategi PAIKEM senantiasa
memposisikan guru seseuai dengan kebutuhan peserta didik untuk belajar akan
mendorong timbulnya motivasi diri.

Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Nur Puji Astuti, S.Pd)
1. Belum menggunakan model pembelajaran inovatif yang kurang tepat
2. Keterbatasan waktu dalam penggunaan model pembelajaran inovatif
3. Masih sulit merancang model pembelajaran invovatif

B. Wawancara dengan Kepala Sekolah : (Satini, M.Pd)


1. Pembelajaran di kelas belum menggunakan model pembelajran inovatif
2. masih kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran invoatif
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
5. Proses belajar mengajar di Kajian literatur : Analisis eksplorasi penyebab masalah berdasarkan
kelas belum berbasis HOTS hasil kajian literatur dan wawancara dapat
1. Priambodo, (2020) pada prinsipnya berpikir tinggi adalah cara berpikir disimpulkan :
logis, atau proses penalaran dalam menyelesaikan sebuah masalah atau
soal. Perlu diingat bahwa soal yang sulit bukan soal yang HOTS atau soal 1. Guru belum menerapkan HOTS pada semua
HOTS tidak selalu sulit Kompetensi Dasar
2. Rahayu (2017) keterampilan berpikir siswa dalam kategori rendah, 2. Guru kurang berinovasi menggunakan model
dipemngaruhi oleh budaya literasi pembelajarn yang inovatif
3. FA Sofyan – INVENTA - Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,2019 -
jurnal.unipasby.ac.id.
Bahwa proses belajar mengajar dikelas selama inibelum mampu
dilaksanakan.

Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Kadima, S.Pd)
1. Guru belum menerapkan HOTS pada semua Kompetensi Dasar
2. Guru kurang berinovasi menggunakan model pembelajaran yang inovatif

B. Wawancara dengan Kepala Sekolah : (Satini, M.Pd)


1. Guru belum menerapkan HOTS pada semua Kompetensi Dasar
2. Kemampuan menciptakan berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan
orang tua dalam berbagai kegiata anak di skeolah menjadi wadah komunikasi
yang menarik
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
Diidentifikasi
6. Guru belum maksimal Kajian literatur : Analisis eksplorasi penyebab masalah berdasarkan
dalam menggunakan hasil kajian literatur dan wawancara dapat
teknologi pada proses 1. Pradana (2022) penggunaan LMS oleh guru dan siswa tidak banyak disimpulkan :
pembelajaran digunakan karena tingkat pemahaman dalam penggunaan LMS oleh guru
dan siswa masih rendah. Pemahaham literasi digital yang dikuasai oleh guru 1. Kemampuan literasi digital siswa masih
berpengaruh dengan usia produktif guru. rendah
2. Kumalasari (2020) pemanfaatan teknologi informasi dalam Pendidikan di 2. Guru belum menggunakan media
sekolah dasar sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan termasuk pembelajaran yang tersedia secara maksimal
dalam media pembelajaran. Selain digunakan untuk media pembelajaran, 3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam
teknologi informasi juga dapat digunakan untukm engembangkan ilmu Pendidikan di sekolah dasar sangat
pengetahuan diperlukan

3. A Mukhlisin- - 2021 – search,proquest.com


Semua guru dituntut untuk berinovasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta dengan
memadukan berbagai macam strategi,metode,model dan pendekatan tertentu
Agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik.
Hasil wawancara :
A. Wawancara dengan guru: (Nurmaya Sari, S.Pd)
3. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang tersedia secara maksimal
4. Sarana pembelajaran dengan media visual kurang memadai
B. Wawancara dengan Kepala Sekolah : (Satini, M.Pd)
1. Guru belum menggunakan media IT secara maksimal
2. Kemampuan literasi digital siswa masih rendah

Anda mungkin juga menyukai