Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : YENNI NOVIKA
Asal Institusi : SMAN 2 BANDAR BARU
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
• Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
• Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
• Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
• Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah
yang diidentifikasi.
• Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
• Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
• Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
• Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
• Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Rendah nya 1. KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan


motivasi ❖ rendahnya motivasi belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Metode dan cara-cara analisis, eksplorasi
belajar siswa mengajar guru yang monoton dan tidak menyenangkan, 2) Tujuan kurikulum dan pengajaran penyebab masalah
(malas) di yang tidak jelas, 3) Tidak adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan dan minat siswa, 4) diperoleh bahwa
Latar belakang ekonomi dan sosial budaya siswa, 5) Sebagian besar siswa yang berekonomi
dalam kelas rendahnya motivasi
lemah tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke
saat jenjang yang lebih tinggi. 6) Kemajuan teknologi dan informasi, 7) Merasa kurang mampu belajar siswa (malas)
pembelajaran terhadap mata pelajaran tertentu, seperti matematika, dan bahasa Inggris dan 7) Masalah pribadi di dalam kelas
sehingga siswa baik dengan orang tua, teman, maupun dengan lingkungan sekitarnya. disebabkan oleh dua
tujuan factor, yaitu:
pembelajaran (Jurnal Hendrizal Program Studi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan 1. Faktor internal
tidak tercapai (STKIP) Adzkia Padang hendrizal@stkipadzkia.ac.id dengan judul RENDAHNYA seperti, kurangnya
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN). Link nya
minat terhadap
https://ojs.adzkia.ac.id › pdk › article › download
mata pelajaran,
❖ Menurut Santrock, motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan kejenuhan dan ada
perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, anggapan
dan bertahan lama (Santrock, 2007). pelajaran
matematika itu
Santrock. 2007. Macam-macam Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta sukar
❖ Faktor eksternal
2. HASIL WAWANCARA
seperti kurang
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat ibu FAIZAH WARDANI, S.PD, maka hasil dukungan orang
eksplorasi penyebab masalah adalah : tua, faktor
1. Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran ekonomi, Masalah
2. Kurang peduli orang tua terhadap anak pribadi siswa baik
3. Faktor ekonomi yang lemah dengan orang tua,
4. Factor orang tua yang broken home teman, maupun
dengan
https://drive.google.com/file/d/1ZbUuWTyQ1WT1JvmCvzcGUerYuyu7BU0f/view?usp=drive_link lingkungan
sekitarnya.

2 Siswa kesulitan 1. KAJIAN LITERATUR Dari hasil literatur dan


dalam ❖ Darmadi, 2017:317) faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat belajar adalah 1) wawancara maka
memahami pelajaran akan menarik siswa jika terlihat adanya hubungan antara pelajaran dan kehidupan dapat disimpulkan
materi atau nyata, 2) bantuan yang diberikan guru terhadap anak didiknya dalam mencapai tujuan tertentu, bahwa analisis
kurangnya 3) adanya kesempatan yang diberikan guru terhadap siswa untuk berperan aktif dalam proses eksplorasi penyebab
minat belajar belajar mengajar, 4) sikap yang diperlihatkan guru dalam usaha meningkatkan minat siswa masalah dari kesulitan
dalam materi dalam memahami
pertidaksamaan Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar materi atau kurangnya
linear satu Siswa. Yogyakarta: Deepublish minat belajar siswa
variabel yang ❖ Minat belajar matematika merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi perolehan dalam materi
memuat nilai konsep matematika saat menyelesaikan masalah matematika (Asmar, 2018; Hermaini, 2020). pertidaksamaan linear
mutlak Asmar, E. (2018). Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar satu variable yang
Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1), 33–45 memuat nilai mutlak
adalah.
1. Siswa kurang
2. HASIL WAWANCARA peduli terhadap
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat ibu FAIZAH WARDANI, S.PD. Maka hasil materi yang
eksplorasi penyebab masalah adalah : diberikan guru.
1. Tidak ingin tahu karena tidak suka 2. Tidak adanya
2. Tidak ada konsep dasar operasi hitung seperti penjumlahan,perkalian. konsep dasar
operasi hitung,
https://drive.google.com/file/d/1kkT8ybEmqBsVZCvm1gbxxJ0lULUPOvCj/view?usp=drive_link
3. Materi
pertidaksamaan
linear satu
variable yang
memuat nilai
mutlak sulit
dikaitkan dengan
kehidupan nyata,
3 Sering terjadi 1. KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan
miskonsepsi ❖ Euwe van den Berg (dalam Rudi Santoso Yohanes, 2011) mengatakan bahwa kesalahan siswa analisis eksplorasi
suatu materi dalam matematika dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: (1). Ralat yang terjadi secara penyebab masalah
karena kurang acak tanpa pola tertentu. (2). Salah ingat/hafal. (3). Kesalahan yang terjadi secara konsisten dan dari sering terjadi
nya literasi dan terus menerus, kesalahan yang menunjukkan pola tertentu ( Rudi Santoso Yohanes. miskonsepsi suatu
numerasi dari (2011),Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Sekolah. Laporan materi diperoleh:
siswa Penelitian. Tidak Diterbitkan. UKWMM: LP3M 1. Kurang
memahami soal,
❖ Suparno (2013:29) mengemukakan bahwa penyebab miskonsepsi secara garis besar ada lima 2. Jarang
kelompok yaitu siswa, guru, buku teks, konteks dan metode mengajar. (pendapat suparno di mengerjakan soal-
kutip dari skripsi Linda Putri Rosmalia,FKIP, UMP,2016 dengan judul “miskonsepsi soal,
pembelajaran matematika” ) 3. Dari guru, tidak
cukup
memberikan
2. HASIL WAWANCARA contoh satu saja
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat ibu FAIZAH WARDANI, S.PD. Hasil 4. Memilih metode
eksplorasi penyebab masalah adalah; mengajar yang
1. Kurang memahami soal cocok.
2. Siswa jarang mengerjakan soal-soal atau membahas soal-soal
https://drive.google.com/file/d/1CiQe5s_zgaN5g2IURJN_Cy5xiaDwi-8s/view?usp=drive_link

Anda mungkin juga menyukai