PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berpikir tingkat tinggi. HOTS bukan hanya sekedar menghafal konsep dan
dengan begitu peserta didik dapat membedakan gagasan atau ide pokok secara
peranan sangat penting dalam menjadikan peserta didik berada pada level
1
Maylita Hasyim dan Febrika Kusuma Andreina, “Analisis High Order Thinking Skill (HOTS)
Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Matematika,” 2019 5, no. 1 (Juni 2019): 55–64.
2
Yoki Ariyana dkk., Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi (Directorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2018).
3
Wasifatun Najiroh dan Muhammad Agung Rokhimawan, “Analisis Soal HOTS pada Buku Siswa
Tokoh Penjelajah Angkasa Luar,” 2020 7, no. 1 (Juli 2020): 16.
4
Andreas Bagas Kiswara, Tri Murwaningsih, dan Susantiningrum, “Analisis Penerapan
Pembelajaran Berbasis HOTS pada Program Otomotisasi Tata Kelola Perkantoran SMK
Negeri di Kota Surakarta,” Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran 3, no.
3 (2019): 46–52.
1
2
dengan HOTS dapat memicu cara berpikir peserta didik menjadi lebih luas
Tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan 11.
5
Agus Kristiyono, “Urgensi dan Penerapan Higher Order Thingking Skills di Sekolah,” Jurnal
Pendidikan Penabur, no. 31 (Desember 2018): 36–46.
6
Silfanus Jelatu dkk., “Konstruksi Tes High Order Thinking Skills (HOTS) bagi Guru-Guru
Matematika SMP di Manggarai Timur,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 10, no. 2 (2
September 2019).
7
Kristiyono, Op.Cit., 38.
8
Moh. Zainal Fanani, “Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam
Kurikulum 2013,” Journal of Islamic Religius Education 2, no. 1 (Januari 2018).
9
Kristiyono, Op.Cit., 42.
10
Widya Pratiwi dan Johar Alimuddin, “Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan High Order
Thinking Skill (HOTS) pada Pembelajaran Tema Persatuan dalam Perbedaan,” Prosiding
Seminar Nasional Unimus 1 (2018).
11
Ariyana dkk., Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi, 2018.
3
pemikiran kritis, analitis dan logis dari peserta didik12. Hal tersebut didasarkan
(PISA), Indonesia pada tahun 2000 berada pada peringkat 39 dari 41 negara 13.
Pada tahun 2003 Indonesia berada pada peringkat 38 dari 40 negara. Pada
tahun 2006 Indonesia berada pada peringkat 50 dari 57 negara. Pada tahun
2009 Indonesia berada pada peringkat 57 dari 65 negara. Pada tahun 2006 dan
12
Siti Awaliyah, “Penyusunan Soal HOTS bagi Guru PPKN dan IPS Sekolah Menengah
Pertama,” Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 1, no. 1 (April 2018): 46–53.
13
La Hewi dan Muh. Shaleh, “Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student
Assessment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini),” Jurnal Golden
Age 4, no. 1 (Juni 2020): 30–41.
14
Tini Hartini, Muhamad Ali Misri, dan Indah Nursuprianah, “Pemetaan HOTS Siswa
Berdasarkan Standar PISA dan TIMSS untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan,” Eduma
Mathematics Educatin Learning and Teaching 7, no. 1 (Juli 2018),
https://doi.org/10.24235/eduma.v7i1.2795.
15
Riya Puspa, Abdur Rahman As’ari, dan Sukoriyanto, “Analisis Kemampuan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal Tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS) Ditinjau dari Tahap
Pemecahan Masalah Polya,” Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika 3, no. 2 (Oktober 2019).
16
Hewi dan Shaleh, op.cit., 34.
4
tergolong rendah karena diakibatkan banyak faktor. Salah satu faktornya yaitu
Selain itu lingkungan kelas, psikologis peserta didik dan karakteristik peserta
peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, metode penugasan21,
dan pemilihan sumber belajar serta penggunaan buku ajar yang tidak tepat
17
Muhlasum Mufit dan Tri Wrahatnolo, “Faktor yang Mempengaruhi dan Cara Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMK Kompetensi Keahlian TITL,” Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro 9, no. 2 (2020): 411–18.
18
Loc.cit.
19
Nur Choerun Nisa, Nadiroh, dan Eko Siswono, “Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Tentang Lingkungan Berdasarkan Latar Belakang Akademik Siswa,” Pendidikan Lingkungan
dan Pembangunan Berkelanjutan XIX, no. 2 (September 2018),
https://doi.org/10.21009/PLBB.
20
Enung Sumarni dan Theresia Widyantini, “Peningkatan Penalaran Penyelesaian Soal Higher
Order Thinking dalam Pembelajaran Matematika SMP Melalui Model ECGV,” Indonesia
Digital Journal of Mathematics and Education 6, no. 1 (2019): 569–82.
21
Khusnul Fajriyah dan Ferina Agustini, “Analisis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Kelas V SD Pilot Project Kurikulum 2013 di Kota Semarang,” Elementary School 8, no. 1
(2017): 192–98.
22
Fanani, “Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thingking Skill (HOTS) dalam Kurikulum
2013.” 2018.
23
Nurdinah Hanifah, “Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS)
di Sekolah Dasar,” Universitas Pendidikan Indonesia 1, no. 1 (2009).
5
tinggi peserta didik. Salah satu buku ajar fisika yang dapat digunakan ialah
buku ajar berbasis Higher Order Thingking Skill (HOTS)24. Penggunaan buku
ajar dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dengan
menggunakan soal tipe HOTS 25. Penggunaan buku ajar yang terdapat soal
HOTS yang diberikan kepada peserta didik dapat melatih pola pikir peserta
didik27. Pola pikir yang dilatih oleh soal HOTS seperti kemampuan berpikir
berorientasi kognitif yang amat kental, namun secara intelektual tidak mampu
menggerakkan daya kritis dan rasa ingin tahu pembacanya 29. Buku ajar fisika
24
Novitasari, Tri Ariani, dan Yaspin Yolanda, “Efektivitas Buku Ajar Berbasis Higher Order
Thinking Skill (HOTS) pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke Siswa Kelas XI SMA
Negeri Tugumulyo Tahun Pelajaran 2018/2019,” Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika
(JPIF) 1, no. 1 (2019).
25
Putu Manik Sugiari Saraswati dan Gusti Nugraha Sastra Agustika, “Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dalam Menyelesaikan Soal HOTS Mata Pelajaran Matematika” 4, no. 2
(Februari 2020).
26
Novitasari, Ariani, dan Yolanda, “Efektivitas Buku Ajar Berbasis Higher Order Thinking Skill
(HOTS) pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke Siswa Kelas XI SMA Negeri Tugumulyo
Tahun Pelajaran 2018/2019," 2019.
27
Laura Aliyah Agnezi, Nyswatul Khair, dan Sinta Yolanda, “Analisis Sajian Buku Ajar Fisika
SMA Kelas X Semester 1 Terkait Komponen Science, Technology, Engineering, Mathematics
(STEM),” Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP) 3, no. 2 (November 2019).
28
Nur Rochmah Lailly dan Asish Widi wisudawati, “Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking
Skill (HOTS) dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun 2012/2013” XI, no. 1 (April 2015).
29
Mochamad Irsyandi Sandi I, Andhy Setiawan, dan Heni Rusnayati, “Analisis Buku Ajar Fisika
Kelas X di Kota Bandung Berdasarkan Komponen Literasi Sains,” Universitas Pendidikan
Indonesia 3 (2014).
6
HOTS30. Tetapi, buku ajar yang beredar masih kurang sesuai dan umumnya
Buku ajar dan soal HOTS sangat penting dalam pembelajaran fisika.
Buku ajar memuat materi, contoh soal dan latihan yang sesuai dengan
(C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6)33. Keberadaan soal HOTS pada
tingkat tinggi peserta didik dengan baik34. Tari Wirandani pada tahun 2019
telah melakukan penelitian tentang analisis butir soal HOTS (High Order
Thinking Skill) pada soal ujian sekolah kelas XII mata pelajaran bahasa
Buku yang akan di analisis berjudul Buku Siswa Kajian Konsep Fisika
untuk Kelas X SMA dan MA yang ditulis Muhammad Farchani Rosyid, Eko
30
Novitasari, Ariani, dan Yolanda, “Efektivitas Buku Ajar Berbasis Higher Order Thinking Skill
(HOTS) pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke Siswa Kelas XI SMA Negeri Tugumulyo
Tahun Pelajaran 2018/2019," 2019.
31
Rara Rahayu, “Analisis Soal Tipe HOTS dalam Buku Teks Fisika SMA Kelas X,” 2020.
32
Hana Sarida Nursyifa, Dindin Abdul Muiz Lidinillah, dan E Kosasih, “Analisis Soal HOTS
Materi Geometri dalam Buku Teks Matematika Kelas IV SD,” Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7, no. 4 (2020).
33
Najiroh dan Rokhimawan, “Analisis Soal HOTS pada Buku Siswa Tokoh Penjelajah Angkasa
Luar," 2020.
34
Nursyifa, Lidinillah, dan Kosasih, “Analisis Soal HOTS Materi Geometri dalam Buku Teks
Matematika Kelas IV SD," 2020.
7
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri pada tahun 2016. Jumlah SMA di Kabupaten
tersebut terlihat dari luasnya cakupan materi, semua materi pada buku tersebut
gambar yang menarik, pada beberapa bab dijelaskan pula secara rinci
B. Identifikasi Masalah
kurang sesuai.
C. Batasan Masalah
1. Aspek HOTS yang dianalisis adalah ranah kognitif, kriteria HOTS, dan
keterampilan HOTS.
masalah.
2. Pada Buku fisika kelas X terbitan Tiga Serangkai terdapat XI bab soal
evaluasi, peneliti hanya menganalisis soal untuk 1 semester yaitu dari bab
I, bab II, bab III, bab IV, bab V, dan bab VI.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
pada buku fisika kelas X terbitan Tiga Serangkai berdasarkan aspek HOTS.
F. Manfaat Penelitian
1. Dengan adanya soal HOTS didalam buku ajar dapat digunakan untuk
2. Pendidik dapat memilih dan menyesuaikan buku ajar yang cocok untuk
3. Hasil analisis soal HOTS pada buku ajar dapat digunakan penerbit untuk
G. Definisi Istilah
1. Analisis soal HOTS adalah analisis buku ajar untuk melihat aspek HOTS
pada soal fisika dilihat dari segi ranah kognitif, kriteria HOTS dan
keterampilan HOTS.
akan dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Buku ajar
dalam penelitian ini adalah buku ajar fisika kelas X dan banyak digunakan