Abstract
Keywords: This study is a qualitative research that aims to determine the critical
Critical thinking ability; thinking skills of fifth grade students of SD Negeri 22 Jeppe'e Kec.Tanete
Higher Order Thinking Riattang Barat Kab.Bone in working on Higher Order Thinking Skills
Skills (HOTS); Learning (HOTS) questions. The results showed that the critical thinking ability
experience through HOTS questions for fifth grade students of SD Negeri 22 Jeppe'e
was classified as moderate. The results of the test and interview research
obtained include: 1) Most of the subjects have learning experience in
working on questions or problems both obtained through the learning
process in the classroom so that they can provide opportunities for students
to think critically in solving HOTS questions. 2) The values obtained by
students in solving HOTS questions are high 13.51%, moderate 67.56%
and less than 19.91% of the total sample of 37 students. The value
obtained from the critical thinking ability test is 70.33%, so that the
students' critical thinking ability is categorized as good. in solving HOTS
questions.
271
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
272
Vol, 2. No, 2. Tahun 2022
rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan siswa agar lebih mudah menyelesaikan soal
daerah. 3). Meningkatkan motivasi belajar HOTS.
peserta didik. 4). Meningkatkan mutu
pendidikan. METODE PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang telah Penelitian ini menggunakan
dilakukan (Lukma dkk., 2013) bahwa ada penelitian kualitatif. Sugiyono (2018)
pengaruh pemberian pertanyaan HOTS Penelitian kualitatif adalah metode
dalam model pembelajaran Problem Based penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Learning terhadap kemampuan berpikir postpositivisme, digunakan untuk meneliti
kritis berdasar dari aspek interpretation, pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
analysis, evaluate, inference, explanation, lawanannya adalah eksperimen) dimana
self-regulation serta ada pengaruh peneliti adalah instrumen kunci, teknik
pemberian pertanyaan HOTS terhadap pengumpulan data dolakukan secara
aspek-aspek kemampuan berpikir kritis triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
yang tertinggi hingga terendah. Penelitian induktif/kualitatif dan hasil penelitian
yang sama juga dilakukan (Tarlinah dkk., kualitatif lebih menekankan makna
2020) bahwa ada pengaruh yang signifikan daripada generalisasi (h. 9). Penelitian ini
antara kedua variable yakni pemberian soal menggunakan pendekatan kualitatif.
HOTS dan kemampuan berpikir kritis. Hal Penelitian jenis deksriptif adalah suatu
ini ditunjukkan dengan t tabel = 2.02 dan t metode penelitian yang ditujukan untuk
hitung = 3.17 maka t hitung > t tabel. Maka menggambarkan fenomena-fenomena yang
angka koefisien penentu atau desterminasi ada, yang berlangsung pada saat ini atau
sebesar 33%, hal ini menunjukan adanya saat lampau.
pengaruh soal HOTS terhadap Prosedur penelitian yang dimaksud
kemampuan berpikir kritis siswa di SD peneliti adalah langkah-langkah yang akan
Angkasa 10 Jakarta Barat. Sedangkan dilaksanakan dalam penelitian nantinya
sisanya 67% kemampuan berpikir siswa di yaitu, melakukan pra penelitian, melakukan
SD Angkasa 10 jakarta Barat di pengaruhi pengurusan surat izin penelitian,
faktor lain. melaksanakan penelitian, penulisan laporan
Berdasarkan uraian di atas, maka Teknik pengumpulan data yang
peneliti tertarik untuk melakukan digunakan dalam penelitian ini adalah tes
penelitian dengan judul “Analisis dan wawancara. Tes yang digunakan dalam
Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Soal penelitian ini berupa soal ipa yang disajikan
HOTS Siswa Kelas V SD Negeri 22 dalam bentuk pilihan ganda dan essai, yang
Jeppe’e” di gunakan untuk memperoleh data
Berdasarkan fokus penelitian maka kemampuan berpikir kritis siswa.
tujuan penelitian yang dicapai dalam Wawancara dingunakan dalam penelitian
penelitian ini adalah Mendeskripsikan untuk mengetahui kemampuan berfikir
kemampuan berpikir kritis siswa melalui kritis siswa dalam menyelesaikan soal
soal HOTS siswa kelas V SD Negeri 22 HOTS.
Jeppe’e. Teknik analisis data yang
Manfaat teoritis memperluas digunakan dalam penelitian ini yaitu
pengetahuan guru tentang kemampuan analisis statistik deskriptif, reduksi data,
menyelesaikan soal HOTS dan Menambah model data, dan penarikan kesimpulan.
wawasan, pengetahuan, serta sebagai bahan Analisis statistik deskriptif digunakan
perbandingan untuk mengembangkan dengan teknik analisis rata-rata, analisis
penelitian lebih lanjut. persentase dan pengkategorian. Sedangkan
Manfaat praktis Memberi reduksi adata, model data, dan penarikan
pengetahuan baru untuk meningkatkan kesimpulan digunakan untuk mengelolah
kemampuan menyelesaikan soal HOTS hasil data wawancara siswa.
melalui kemampuan membaca pemahaman
dan Menjadi masukan yang bermanfaat dan
menjadi acuan guru untuk meningkatkan
273
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
274
Vol, 2. No, 2. Tahun 2022
X≥ 5 13,51 Tinggi
78,97
47,61≤ 25 67,56 Sedang
X<
78,97
X< 7 18,91 Kurang
47,61
mengutarakan arti dari bermacam
1. Gambaran kemampuan Berpikir pengalaman, situasi, data, peristiwa,
Kritis Siswa Kelas V Sd negeri 22 pendapat, konvensi, kepercayaan, peraturan,
jeppe’e dalam Mengerjakan Soal prosedur atau kriteria. mengenai upaya
Higher Order Thinking Skills (HOTS). subjek untuk memahami maksud soal secara
Hasil penelitian mengenai gambaran kesuluruhan subjek sama, yaitu membaca
kemampuan berpikir kritis siswa melalui soal berulang-ulang berdasarkan dari hasil
soal berbais Higher Order Thinking Skills wawancara semua subjek menggunakan cara
(HOTS, diperoleh berdasarkan hasil ini untuk memahami maksud soal.
wawancara dan tes yang diberikan ke pada Berpikir kritis menyimpulkan
subjek penelitian. (Inference) yaitu untuk mengidentifkkasi
Kemampuan berpikir kritis dan mendapatan elemen yang dibutuhkan
pengaturan diri (Self-regulation) yaitu dalam membuat kesimpulan yang wajar,
kesadaran diri untuk memntau salah satu membuat dugaan dan hipotesis,
aktivitas kognitif, unsur-unsur yang mempertimbangkan informasi yang relevan
digunakan dalam aktivitas tersebut, dan memutuskan konsekuensi yang mengalir
memutuskan hasil.Dari hasil wawancara dari data, laporan, prinsip, bukti, penilaian,
semua subjek pernah menyelesaikan soal keyakinan. Dari hasil wawancara semua
atau permasalahan seperti soal yang telah subjek merasa kesulitan saat menyelesaikan
diberikan oleh peneliti, berdasarkan dari soal atau permasalahan yang diberikan oleh
hasil wawancara oleh siswa. Hal tersebut peneliti. Seperti halnya yang sampaikan oleh
kemudian menjadi faktor mempengaruhi S1 mengatakan perlunya kemampuan
siswa mampu menjawab soal dengan baik. berpikiir unutk menyelesaikan
Kemampuan berpikir kritis permasalahan.
pengaturan diri (Self-regulation) yaitu Berpikir kritis analisis (analisys)
Kesadaran diri untuk memntau salah satu untuk mengidentifikasi maksud dan
aktivitas kognitif, unsur-unsur yang hubungan infrensial susungguhnya antara
digunakan dalam aktivitas tersebut, dan pernyataan, pertanyaan, konsep, deksripsi,
memutuskan hasil, terutama dengan atau bentuk lainnya dari representasi maksud
menerapkan keterampilan dalam analisis, untuk mengekspresikan keyakinan,
dan evaluasi terhadap penilaian inferensial penilaian, pengalaman, alasan, infirmasi,
diri sendiri dengan memandang pertnyaan, atau opini. Dari hasill wawancara mengenai
mengkomfirmaikan, memvalidasi, atau cara subjek untuk menemukan jawaban
mengoreksi baik penalaran atau hasil secara keseluruhan hampir sama yaitu cara
seseorang. Dari hasil wawancara semua untuk menyelesaikan permasalahan di
subjek pernah menemukan soal atau di perlukan kemampuan berpikir, analisis da
ajarkan oleh guru dalam proses mengingat.
pembelajaran di kelas, Seperti soal yang Indikator berpikir krtisis
telah diberikan oleh peneliti. Hal tersebut menjelaskan (Explanation) yaitu untuk
menyatakan dan membenarkan alasan dalam
kemudian menjadi indikator untuk hal pembuktian, konseptual, metodologis,
menyelesaikan soal atau permasalahan kriteria logis, dan pertimbangan kontekstual
dengan baik. dimana hasil seseorang didasarkan dan
Berpikir kritis interpretasi untuk menyajikan penalaran seseorang
(Interpretation) yaitu Untuk memahami dan dalam bentuk argumen yang meyakinkan.
275
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
276
Vol, 2. No, 2. Tahun 2022
277