Anda di halaman 1dari 2

Alasan Pembuatan Airbus A380

Dikra Lazuardi Muhandis


Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

Abstrak sistem Hub and Spoke, dimana rute


penerbangan antara dua kota seringkali
Laporan ini membahas mengenai membutuhkan persinggahan di suatu bandara
permasalahan yang hendak diselesaikan besar yang menjadi pusat maskapai tersebut.
oleh Airbus dengan A380. Airbus sendiri [3] Salah satu ciri khas dari sistem ini adalah
mengambil hipotesis bahwa pertumbuhan jumlah penumpang yang banyak dalam satu
penumpang akan melebihi pertumbuhan pesawat. Hal ini menyebabkan munculnya
kapasitas bandara, sehingga mereka kebutuhan dan permintaan akan pesawat yang
memutuskan untuk membuat pesawat lebih besar. Salah satu pesawat yang menjawab
dengan kapasitas besar. Akan tetapi, ketika permintaan ini adalah Boeing 747, yang
pesawat tersebut diluncurkan, perubahan menjadi penguasa pasar.
pada kondisi pasar membuat pesawat
tersebut tidak terlalu sukses.

Keyword: Airbus, A380, Hub and Spoke, Di saat yang bersamaan, terdapat kekhawatiran
pertumbuhan, penumpang bahwa jumlah penumpang akan tumbuh secara
pesat, dan kapasitas penerbangan, baik itu
I. Pendahuluan kapasitas bandara maupun kapasitas pesawat,
Airbus A380 merupakan tipe pesawat yang tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan
dibuat oleh Airbus AS, sebuah perusahaan penumpang. Prospek inilah yang menjadi
penerbangan yang berbasis di benua Eropa. asumsi Airbus saat mengembangkan A380. [3]
Pesawat ini diluncurkan pada tahun 2005 dan Kekhawatiran ini didasari oleh data
diproduksi hingga tahun 2021. Dalam kurun pertumbuhan penumpang. Pada rentang waktu
waktu 16 tahun, Airbus memproduksi 251 1989 (saat Airbus A380 pertama kali
pesawat. Oleh berbagai kalangan, pesawat ini dirancang) hingga 2005 (saat Airbus A380
dianggap gagal di pasar pesawat. [1] pertama diluncurkan), jumlah penumpang
pesawat meningkat dari 1,2 miliar penumpang
II. Isi menjadi 2,1 miliar penumpang. Hal ini
merepresentasikan pertumbuhan sebesar 75
Pengembangan Airbus A380 dimulai pada
persen dalam rentang waktu 10 tahun. Akan
tahun 1988, ketika beberapa insinyur di Airbus
tetapi, saat itu, dikhawatirkan bandara yang
mulai merancang suatu pesawat yang mampu
ada tidak dapat mengimbangi pertumbuhan
bersaing dengan Boeing 747. Pada saat itu,
tersebut dengan menambah slot pendaratan
pasar pesawat dengan kapasitas sangat besar
sebanyak dan secepat mungkin. Inilah
(Ultra High-Capacity Aircraft) dikuasai oleh
permasalahan yang membuat Airbus
Boeing 747 yang diluncurkan pada 1969.
merancang dan membuat A380.
Keputusan ini diumumkan oleh Airbus di
Farnborough Airshow pada tahun 1990.
Meskipun pada tahun 1993 Boeing dan Airbus
sempat mengumumkan penelitian bersama Akan tetapi pada saat Airbus A380
terhadap segmen Very Large Commercial diluncurkan ke muka bumi, dunia penerbangan
Transport, pada tahun 1994 Airbus mulai berubah. Saat itu, sistem point-to-point
memutuskan untuk mengembangkan pesawat mulai diminati, khususnya oleh maskapai
di segmen tersebut secara mandiri. [2] penerbangan berbiaya rendah. Sistem ini
memiliki ciri khas berupa rute penerbangan
yang langsung menghubungkan dua kota tanpa
persinggahan di suatu bandara besar. Pada
Ketika Airbus A380 dirancang, kebanyakan
sistem ini, pesawat dengan ukuran seperti
maskapai penerbangan di dunia menerapkan
A380 tidak akan terlalu terpakai. Selain itu,
terdapat pergerakan tren menuju pesawat yang
lebih ramping. Hal ini disebabkan pesawat-
pesawat tersebut lebih ramah lingkungan dan
mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit.
Selain itu, kapasitas bandara, utamanya di
Asia, terus berkembang. [3]

III. Kesimpulan

Airbus A380 merupakan salah satu upaya dari


Airbus untuk menyelesaikan permasalahan
pertumbuhan bandara yang dianggap tak
mampu untuk mengimbangi laju pertumbuhan
penumpang pesawat dan merupakan
kekhawatiran besar pada saat A380 dirancang.
Akan tetapi, pada saat Airbus A380
diluncurkan, pesawat tersebut tidak sukses.
Ketidaksuksesan ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti berubahnya model penerbangan,
pergerakan menuju pesawat yang lebih
ramping, dan perkembangan kapasitas
bandara.

IV. Daftar Pustaka


[1] Loeffler, John (2019) The Brief History of the Airbus
A380. [Online]. Available:
https://interestingengineering.com/the-brief-history-of-the-
airbus-a380
[2] Peter (2015). What is the History behind the Airbus
A380 Super Jumbo? [Online]. Available:
https://modernairliners.com/airbus-a380/airbus-
a380_history/
[3] Bedingfield, Will (2019). Why did the Airbus A380
fail? [Online]. Available:
https://www.wired.co.uk/article/airbus-a380-failure
[4] IEA (2020). World air passenger traffic evolution,
1980-2020. [Online]. Available: https://www.iea.org/data-
and-statistics/charts/world-air-passenger-traffic-evolution-
1980-2020

Anda mungkin juga menyukai