Pendahuluan
Inovasi adalah upaya untuk menjawab kebutuhan manusia dengan lebih baik,
lebih mudah, lebih murah, dan lebih segalanya. Dalam dunia bisnis siapa yang dapat
menjawab kebutuhan lebih baik, dialah pemenang nya. Jika kita memutuskan tak lagi
mencoba memikirkan ulang apa kebutuhan/bagaimana memenuhi kebutuhan dengan
baik, maka orang lain akan melakukannya untuk kita, dan ketika kita tersadar maka
mereka telah mengambil alih bisnis dan pelanggan kita.
Tetapi inovasi bukan hanya tentang membuka pasar baru, inovasi juga dapat
menawarkan cara-cara baru untuk melayani yang mapan dan dewasa. Inovasi secara
konsisten ditemukan sebagai karakteristik paling penting yang terkait dengan
kesuksesan. Perusahaan yang inovatif biasanya mencapai pertumbuhan yang lebih
kuat atau lebih sukses daripada perusahaan-perusahaan tersebut yang tidak berinovasi.
Perusahaan yang memperoleh pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas adalah
perusahaan yang inovatif. Tidak mengherankan alasan ini mendukung serangkaian
langkah-langkah kebijakan yang dirancang untuk mendorong dan memelihara inovasi
di tingkat regional dan nasional.
Inovasi didorong oleh kemampuan untuk melihat koneksi, melihat peluang, dan
mengambil keuntungan dari mereka. Kisah Airbus A380 dapat menjadi salah satu
contoh inovasi yang tercatat dalam sejarah. Pemimpin perusahan dengan visi yang jelas
dengan keberanian dalam mengeksekusi dan mengambil risiko tinggi menjadikan
Airbus A380 menjadi pencapaian terbesar dalam industry penerbangan di dunia.
Pembahasan
Kisah Airbus dimulai dari seorang karyawan yang mengusulkan sebuah ide
inovasi untuk perusahaan yang kemudian disetujui oleh pimpinan perusahaan tersebut
dengan mengambil risiko tinggi. Airbuss A380 merupakan pesawat penumpang terbesar
di dunia setinggi gedung tujuh lantai dan dapat mengangkut lebih dari 850 penumpang.
Tidak ada yang lebih besar yang pernah coba dibuat oleh produsen pesawat mana pun
di dunia. Pesawat tersebut dirancang untuk mengalihkan dunia mengalahkan boeing
747. Sebuah inovasi beresiko tinggi dan menghabiskan milyaran dalam hal
perkembangan serta mempertaruhkan masa depan perusahaan. Tantangan dalam
eksekusi inovasi tersebut yaitu tantangan logistic untuk membawa potongan pesawat
dengan ukuran yang besar. Titik kritis dalam pengembangan Airbus terjadi di Singapura
pada tanggal 4 November 2010. Qantas dengan nomor penerbangan 32 lepas landas
dari bandara Changi pada penerbangan selama 8 jam menuju Sydney, Australia.
Pesawat superjumbo A380 telah mengudara selama 3 tahun tanpa insiden serius dan
sebuah kebanggaan armada Qantas di bawah komando Kapten Richard de Crespigny.
Namun pada tanggal tersebut sekitar 3,5 menit setelah lepas landas yang mencapai
ketinggian 7000 kaki terdengar suara ledakan yang menggelegar. Sebuah mesin
meledak yang merobek sayap, merusak hidrolik pesawat dan kontrol mesin, sistem
pesawat hampir tidak merespon.
Kisah Airbus A380 berawal pada 1988 di Tolouse, Perancis. Jean Pearson,
Presiden Airbus berniat menguncang dunia penerbangan dengan Eropa sebagai
pemain utama
dalam konstruksi pesawat. Bisnis yang didominasi oleh Amerika Ketika Airbus
memasuki pasar pada awal 1970-an. maskapai penerbangan Amerika Serikat pada
dasarnya tidak memperhatikan Airbus. Mereka tidak menganggap serius pesawat
buatan Eropa. Pada saat itu Airbus telah memproduksi pesawat berukuran kecil dan
sedang tetapi hanya memiliki 15% dari pasar global untuk tumbuh, Airbus harus
menantang nama terbesar dalam dunia penerbangan, yaitu Boeing.
Pada 1988, Raksasa Amerika memenuhi dua pertiga dari semua pesawat
komersi termasuk si perkasa 747. Jean Pierson tidak menyukai kenyataan bahwa
dengan membeli pesawat kecil berkapasitas 400 orang hanya satu tempat yang dapat
dituju yaitu Seattle dan Boeing merajai pasar dunia saat itu. Pearson dikenal oleh para
koleganya sebagai “Beruang Pegunungan Pyresnees” yang pantang mundur. Dia
adalah sosok pemimpin yang terus terang dan memiliki kepribadian yang sangat kuat,
bisa sangat keras, bisa sangat nekat. Pearson menargetkan untuk mengalahkan Boing
747 di pasar industry penerbangan.
Si Perkasa Boeing 747 diluncurkan pada 1970 yang merupakan maskapai
terbesar di dunia. Tidak diragukan lagi, 747 ini telah menjadi pesawat legendaris.
Boeing 747 membuat penerbangan tersedia bagi banyak orang. Mereka mengubah
ekonomi maskapai penerbangan yang dijuluki jumbo jet Ukuran 747 yang
memungkinkan maskapai menerbangkan lebih banyak penumpang dengan harga yang
lebih murah tetapi juga membuat profit yang besar. Sebagai satu-satunya perusahaan
yang memproduksi pesawat jet jumbo, Boeing telah menuai berbagai penghargaan dan
memonopoli selama 30 tahun dengan 747. Seiring berjalannya waktu Boeing menjadi
pemimpin pasar dan mereka mengontrol hampir seluruh pasar
Kesimpulan